Too Poor To Have Money Left - Bab 449 Aku Sudah Lama Menunggumu

"Tidak perlu, kita tidak bisa ke sana, ini adalah pelanggaran dan sangat bahaya."

Julien tidak berpikir, langsung menolak ulusan ini.

Termasuk pengalaman dirinya, Julien termasuk sudah melihat dua kali orang yang Tribulasi langit.

Kabut ini, mungkin akan menutupi ribuan kilo meter.

Meskipun dia tidak masuk ke pusat, tapi bisa merasakan kehebatan Tribulasi langit.

Tapi bisa dibayangkan, kehebatan Tribulasi langit ini lebih hebat beberapa kali daripada Tribulasi langit dia masuk ke tahap Yuanying.

Ekspresi Julien sangat jelek.

Karena......ini bukan termasuk Tribulasi langit Yuanying, maka satu-satu penjelasan adalah......

Julien berkata, "Kita harus menyembunyikan nafas kita, demi keamanan."

Setelah mendengar ini, Jenisa terdiam sejenak, baru mengerti dan menyembunyikan nafas sendiri.

Di ujung langit sana ada guntur dan semakin banyak.

Berbunyi di langit sehingga terdengar oleh Julien.

Jarak sangat jauh, suara guntur tidak memekakkan telinga, tetapi tidak bisa diabaikan, kehebatan Tribulasi langit ini tak tertandingi.

Kondisi ini berlanjut selama satu jam.

Dan Tribulasi langit Yuanying hanya perlu waktu sepuluh menit.

Tadi Julien di dalam hati menghitung ada sembilan guntur yang berbunyi.

Mereka saling melihat dan ekspresi sangat serius.

Ini, ini adalah Tribulasi langit tahap dewa matahari!

Dengan praktisi Julien sekarang, jika melewati Tribulasi langit ini, pasti akan mati dan roh akan hancur.

"Kita tunggu dulu, tunggu dia pergi baru katakan." Kata Julien.

Dia adalah tahap dewa, jadi mata dewanya bisa melihat ribuan kilo meter ini dan tidak ada yang berani menjamin mata dewa matahari akan melihat berapa jauh.

Jika diketahui oleh orang itu, mungkin akan hal buruk yang menunggu.

Meskipun tidak tahu siapa yang mencapai tahap dewa matahari, tapi pemikiran Julien adalah salah satu kakek buyut keluarga.

Di dalam kesannya, dirinya tidak akrab pada para kakek buyut itu.

Adalagi dia sudah melakukan keributan di Keluarga Wu dan Keluarga Hong.

Dia tidak mengira tindakan ini akan dihargai oleh salah satu kakek buyut.

Di depan adalah jalan pintas menuju arah timur, Julien juga pernah berpikir untuk balik arah, namun kondisi sekarang, lebih baik hati-hati.

Dewa matahari adalah orang terhebat di tempat ini.

Dua orang menunggu tiga hari tiga malam.

Saat fajar pada hari keempat, baru dengan hati-hati terbang ke arah timur.

Dalam perjalanan ini Julien memperluas pengamatan mata dewanya sampai batas.

Jika menyadari ada hal yang tidak baik, bisa duluan membawa Jenisa kabur.

Terbang sampai ribuan kilo meter, di depan muncul pulau yang sangat kecil.

Daripada mengatakan ini pulau, lebih baik mengatakan ini terumbu karang yang muncul di permukaan laut.

Hanya beberapa persegi meter.

Julien mengerutkan dahi, kemudian menyadari dan berkata: "Ini adalah tempat Tribulasi langit!"

Dia bisa memastikan pulau kecil ini, awalnya tidak sekecil ini, pasti lebih besar.

Hanya saja terus dipetir sehingga berubah menjadi seperti ini.

Meskipun sudah ada banyak tebakan, tapi melihat adegan di depan, Julien masih merasa takut.

Kekuatan Tribulasi langit ini sudah di luar ekspektasinya, bisanya menghancurkan satu pulau kecil.

Tiba-tiba Julien ingin mendarat ke bawah.

Ini adalah tempat ketiga Tribulasi langit yang pernah dia lihat.

Sebelumnya Jenisa Tribulasi langit, dia juga bisa mersakan.

Di tempat praktisi melewati Tribulasi langit, akan meninggalkan suhu hangat.

Baginya suhu hangat ini akan membantu dia yang ditahap ini.

Setelah mendarat, dia menutup mata untuk menyentuh keberadaan kehangatan itu.

Sejenak.

Julien sedikit melamun.

Dia sudah merasakan suhu hangat itu.

Hanya saja, suhu hangat ini membuat dia merasa familiar dan ini membuat dia tidak mengerti.

"Julien, aku sudah lama menunggumu."

Perkataan yang mendadak ini, seperti petir yang membuat Julien kaget.

Di tempat ini hanya ada dia dan Jenisa.

Ini bukan suara Jenisa.

Suara ini ada nada kebencian, tetapi membuat dia terkejut.

"Kamu!"

Julien tidak menyangka bisa disituasi ini bertemu dengan Naila.

Dia menolehkan kepala, benar-benar melihat Naila.

Saat ini, pakaian dan rambutnya berantakan, lalu tidak memakai sepatu dan berdiri di tepi pulau ini.

Dan tas selempangnya sudah robek.

Sudah beberapa tahun tidak bertemu, dia bukan gadis pendek yang memakai baju abu itu.

Sekarang Naila terlihat cantik dan tingginya hampir setera dengan Julien.

Namun rambutnya masih pendek.

Sangat sederhana, juga memunculkan rasa yang sangat anggun.

Pupil mata Julien menyusut, tiba-tiba teringat Naila ini tiba-tiba muncul.

"Tadi melewati Tribulasi langit, aku adalah dewa matahari." Kata Naila dengan tenang, seperti sudah tahu pemikiran Julien.

Setelah mendengar ini, Julien menunjukkan rasa kaget.

Meskipun dia sudah tahu Naila sangat berbakat, namun kecepatan praktisinya sudah di luar ekspektasinya.

Naila melihat Julien sejenak, baru berkata: "Kamu mencari aku, tapi bukan demiku datang."

Kata ini membuat Julien bingung.

Tapi ini memperingati dia, dulunya dia mencari Naila juga karena ingin meminta bantuan.

"Iya, aku mencari kamu untuk memohonmu memberiku beberapa pil iblis gila."

Julien tidak basa-basi, langsung mengatakan tujuannya.

Lagi pula, mereka sudah terbiasa terus terang.

"Pil iblis gila?" Naila melihat Jenisa dan berkata: "Dia adalah Yuanying, pil iblis gila tidak berguna untuknya."

"Adikku dan temanku."

"Oh, ternyata begitu......" Naila menunjukkan ekspresi baru tahu, kemudian berkata: "Tidak perlu memohonku, aku tidak ada."

"......anggap membantu."

Julien tertawa pahit, tapi harus bermuka tebal.

Pil iblis gila ini adalah barang baik, juga barang yang diperlukan untuk Nancy dan Dexter mencapai tahap Yuanying.

Jika tidak ada pil iblis gila sebagai darah, maka praktisi Nancy dan Dexter ditadirkan berhenti di tahap Yuanying.

Jadi, sebelum Julien berangkat, sudah melakukan persiapan mental.

"Kami kira pil iblis gila ini barang apa, bilang ada ya ada!" Naila dengan dingin berkata, "Pil iblis gila harus menggunakan aura darah praktisi Jindan, lalu menggunakan metode rahasia untuk dilatih sepuluh tahun, membuang barang berbahaya, mengambil esensinya......kamu jangan lupa, dulunya aku pernah memberimu beberapa pil."

Julien terdiam.

Dia terpikir pil iblis gila ini langka, tapi tidak disangka begitu berharga.

Maksud Naila adalah harus Jindan Dzogchen Keluarga Shangguan meninggal, baru mengambil Jindannya untuk dibuat.

Karena hanya Keluarga Shangguan yang melatih aura darah.

Dia membuka mulut, tapi tidak bisa mengatakan apapun.

Pil iblis gila ini berarti esensi yang ditinggalkan oleh praktisi Jindan setelah meninggal.

Bagaimana mungkin dengan mudah memberikan pada orang lain.

Daripada memberikan ke orang lain, lebih baik digunakan untuk keluarga sendiri.

Julien menghela nafas, pil iblis gila yang diinginkan tidak ada.

Merasa menyesal ketika teringat dulunya dia pernah memakan beberapa biji pil iblis gila ini, jika tahu dia pasti akan simpan.

Pil iblis gila yang menyerap darah, perlu lihat kapan makan, saat menghancurkan tahap bisa makan satu biji.

Naila melihat ekspresi sedih Julien.

Dia menunjukkan ekspresi tidak tega, "Namun......"

Novel Terkait

Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu