Too Poor To Have Money Left - Bab 434 Iblis Tahu Apa Yang Sudah Ia Alami.

Hati Julien mempunyai suatu firasat.

Detik berikutnya pun muncul di posisi yang berjarak 300 meter dari Jenisa Wu.

Tribulasi langit,orang disisi tidak bisa membantu.

Julien juga tahu tidak boleh terlalu dekat.

Ia masih ingat, ketika suku pedang membentuk geng sendiri , aura keagungan langit itu jelas-jelas menerobos ke arahnya.

Namun malah karena Rayne Chen terlalu dekat padanya.

Ia pun merasakan dengan jelas, seketikaaura keagungan langit juga semakin kuat.

Tanda ini menjelaskan bahwa, pada saat tribulasi langit, jika ada orang yang berada di sisi, maka sangat mungkin mengakibatkan kekuatan tribulasi langit meningkat secara substansial.

Lalu mengingat kembali berbagai macam bahaya saat dirinya mengalami tribulasi, tiba-tiba ia ingat akan sesuatu.

Ia pun langsung dengan transmisi suara berkata, “Saat tribulasi langit jatuh, kamu tidak boleh menggerakkan perlawanan esensi, menahan dalam tubuh, jika tidak tribulasi langit akan semakin kuat!”

Jenisa membalikkan kepala, dengan transmisi suara berkata, “Aku sudah tahu, suami ku.”

Dia mengalami tribulasi di puncak Gunung Snowie.

Kala it ia dikesalkan oleh William Hong, lalu pun menelan 3 butir pil iblis gila.

Ia mengingat dengan jelas, mengikuti pertahanan nya yang keras, tribulasi langit semakin lama semakin kuat.

William Hong masih di masa petir langit pertama kali turun, menggunakan senjata tersembunyi untuk menyerang, mengakibatkan ia marah besar.

Ia bisa merasakan dengan jelas, sekali ia menggerakkan perlawanan esensi, kekuatan aura keagungan langit , juga tiba-tiba akan berubah.

Ia juga tidak bisa hampir mati di tengah tribulasi langit.

......

Awan hitam dilangit pun mulai menghitam, berputar, membuat sebuah bentuk pusaran, dan juga sedang dengan perlahan menekan kebawah.

Di tengah awan yang berpusar itu, sudah adaular petir yang merayap.

Tapi Julien menyadari ular petir yang sedang berputar di pusaran awan ini, seperti nya sangat tipis dibandingkan dirinya.

Pengaruh dan kekuatan, bahkan tidak menarik keagungan langit, sebesar ketika ia membentuk geng sendiri di suku pedang.

Dalam hati Julien merasa bingung, ia pun meneliti dengan semakin serius, apa perbedaan apa antara pusaran awan ini dan dia.

Tapi, kekuatan tribulasi langit, tentu saja semakin kecil semakin baik.

“Mungkin sudah mau dimulai.” Julien kembali mengangkat kepala menatap pusaran awan tersebut, dan bergumam sendiri.

Jenisa juga berdiri dari posisi duduk bersilanya.

Lalu , 9 buah sarung pedang pun terbang dari pinggangnya, berpusat padanya dan menancap ke tanah.

Julien menahan nafasnya, ini adalah kali pertamanya, menggunakan status sebagai pihak ketiga untuk menganalisa tribulasi langit .

“Slingg!”

Tiba-tiba!

Sebuah kilat yang sebesar jari telunjuk, keluar dari pusaran awan tersebut, langsung turun ke atas kepala Jenisa.

Punketika ia hampir membelah Jenisa, pun seperti mengalami sebuah tarikan.

Tak disangka membelah Jenisa, meleset jatuh di samping tubuh Jenisa.

Seketika hal ini terjadi dengan terlalu cepat, bahkan Julien pun tidak sempat untuk mengangkat hatinya.

Karena itu, Julien juga sangat terkejut.

Akhirnya ia mengerti, kenapa Jenisa mau menyebarkan pedang di sekeliling tubuhnya.

Ini mempunyai fungsi ajaib untuk terlindungi dari petir.

Pantas saja, ia mengatakan pernah melihat legenda sejarah Keluarga Wu, mempunyai pegangan terhadap,tribulasi langit.

Ternyata demikian!

Saat ini, kecepatan pusaran awan seperti sudah menjadi lebih cepat.

Suara petir yang “gemuruh”, juga tidak berhenti terdengar.

“Slingg!”

Kembali terdengar suara guntur yang hebat.

Kilat kali ini, malah beruah menjadi besar kecil pergelangan tangan orang dewasa!

Dia turun dengan begitu cepat, pun disaat hampir mengenai kepala Jenisa, menjadi 1 terbagi 9,menyambar ke pedang Jenisa.

Namun masih ada 1 kilat, yang menyambar ke arahnya.

Mengakibatkan langkah kakinya terhuyung, hampir terjatuh di atas tanah.

Hati Julien, pun ikut terangkat.

Rasa sakit trauma bisa ditahan, tapi rasa sakit akibat disambar kilat, tidak bisa dikontrol.

Jika Jenisa kehilangan kontrol, maka tidak bisa menahan aura yang bocor.

Bisa dibayangkan, kekuatan tribulasi langit ketiga, bisa berubah menjadi sangat besar.

Tapi ia malah tidak bisa maju untuk menolong.

Meskipun Jenisa membocorkan aura, jika ia tidak maju, mungkin Jenisa masih memiliki 1 nyawa, namun sekali ia maju, maka sudah tidak ada jalan untuk hidup lagi.

Pusaran awan di atas langit, berubah menjadi hitam pekat.

Setiap ular petir merayap, pun seketika menyinari bagian dalam awan hitam tersebut.

Seperti didalam, ialah ruang yang berbeda.

Melihat demikian, sebuah niat pun tersirat di dalam pikiran Julien, tribulasi langit ini akan muncul begitu saja, sebenarnya darimana kah asalnya.

Petir langit ketiga, sudah berbentuk.

Dan pada saat ini, Jenisa pun sia-sia mengayunkan pedang ke arah pusaran awan tersebut.

“Kacau!”

Hati Julien tersentak, ekspresi wajahnya berubah.

9 pedang, mengikuti arah pedangnya memanah ke langit yang lebih tinggi.

“Slingg!”

Sebuah kilat yang sebesar lengan, menyambar dari langit.

Juga bersamaan ketika kilat muncul, sembilan pedang pun terbang menyebar ke sembilan arah.

Kilat ini, juga ikut tersebar ke 10 arah.

9 kilat mengejar ke 9 pedang tersebut, dan yang terakhir langsung jatuh ke bawah.

Langsung menyerang Jenisa.

......

Jenisa masih berdiri, pusaran awan di atas langit pun mulai menghilang.

Sebuah aura Yuanying, menyebar dari tubuh Jenisa.

Melihat hal itu, Julien pun tersenyum.

Tribulasi langit sudah berakhir.

Dia, juga sudah mencapai Yuanying sesuai dengan yang diinginkan.

Jenisa masih berdiri di tempat itu, sama sekali tidak bergerak.

Julien tidak naik ke atas, dan masih menunggu dengan sabar, ia tahu Jenisa yang saat ini, sedang mengalami perbedaan antara Yuanying dan Biarawan Jindan.

Tapi, kesadarannya berkembang menutupi segala arah.

Keanehna dalam ruang lingkup 5 kilometer, ia pun bisa langsung merasakannya.

Julien berjanji untuk memberikan jurus pelindung pada Jenisa, sebenarnya ini adalah saat yang paling krusial.

Seperti pertama kali setelah ia mengalami tribulasi langit, meledak hingga hancur berkeping-keping.

Ia masih berada dalam keadaan yang kacau, pun memiliki pengalaman dan kesadaran seperti ini.

Saat itu, ia masih sebuah skeleton..

Bisa dikatakan tidak bisa melihat, dan tidak bisa mendengar.

Setelah setengah jam, Jenisa pun menyimpan kembali sembilan pedang tersebut, dan terbang ke arah Julien.

Julien tertawa, dan berkata, “Selamat.”

“Suami ku, aku sudah mencapai Yuanying, mulai saat ini, aku pun tidak perlu menjadi beban mu lagi.” Jenisa juga tersenyum.

“Tidak, kamu tidak pernah menjadi beban ku.” Kata Julien sambil menggelengkan kepala.

Jenisa tidak ingin mempermasalahkan hal ini.

Ia pun dengan suara ringan berkata, “Waktu sudah larut, lebih baik kita memulai perjalanan kita ke suku pedang saja.”

......

......

Suku pedang.

Di depan Paviliun Pedang terdapat sebuah tanah kosong.

Rayne sedang duduk bersila bermeditasi ditengahnya.

Alis indahnya bergetar ringan.

Sekali melihat, pun tidak masuk ke dalam tahap meditasi.

Setelah sesaat, ia diam-diam melirik pria yang ada di depannya, lalu dengan segera memejamkannya kembali.

Dan pria ini, secara takjub ialah kakek buyut Keluarga Wu.

Christoper Wu.

Sekali ia membuka mata, ia pun melihat Christoper sedang memperhatikan dirinya.

Seketika, hatinya pun kembali mengeluh tanpa henti.

Iblis tahu apa yang sudah ia lewati.

Tidak lama setelah suku pedang membentuk geng sendiri , Christoper ini ialah yang pertama kali muncul, ia pun dipaksa berlutut sekali.

Ia mengira sudah lewat, pun dengan senang hati menjabat sebagai Grand Master suku pedangnya.

Masih bisa dikatakan, hari-hari berlalu dengan nyaman.

Tapi, tidak lama,Christoper kembali datang ke suku pedang , dengan nama yang indah ingin mengontrol praktisinya.

Ada apa hubungan, antara praktisinya dengan Christoper?

Tapi di depan sebuah kekuatan yang pasti, Rayne pun harus berkompromi.

Murid suku pedang yang ingin bertindak untuknya, sudah diberi pelajaran dengan ganas.

Bahkan ada seorang tetua suku pedang yang sudah berumur 100 tahu lebih, diangkat oleh Christoper Wu seperti mengangkat anak ayam, memukul pantatnya dengan kayu hingga 200 kali..

Tetuaitu menangis dengan terisak-isak, mengatakan ia sudah sangat malu, terlalu impulsif, ia pun langsung ingin mengambil pedang menggorok lehernya.

Christoper melihat hal itu, pun langsung dengan santainya memberikan beberapa cara, yaitu tentang rintangan yang ia alami disaat pembinaan.

Lalu tiba-tiba tetua suku pedang itu, pun berpikir terbuka, tidak lagi mengungkit tentang masalah bertindak untuknya lagi.

Memukul pantat, pun mencari tempat untuk mengurung ....

Novel Terkait

Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu