Too Poor To Have Money Left - Bab 159 Penghargaan Dan Hukuman Untuk Menaklukkan

Ajakan Draco Lei kemarin memang sudah tidak masuk akal.

Saat ia mendengar penjelasan Rachel Lei, ia pun merasakan ada yang kurang tepat.

Semuanya sudah jelas-jelas dibicarakan, bahwa ia akan membawanya pergi bersenang-senang di Shanghai, namun tiba-tiba membawanya datang kemari.

Rachel Lei juga kebetulan membawa Christina Chu pergi.

Berdasarkan ekspresi ketiga orang tersebut, Julien Lu pun benar-benar tidak bisa melihat sedikitpun keramahan.

Dengan demikian, Julien Lu pun berpikir bahwa ini semua mungkin sudah dipersiapkan sejak awal.

Namun, ia juga sudah lebih berwaspada.

Semua ini benar-benar sangat kebetulan.

Julien Lu pun berpikir, apakah ini mungkin rencana Draco Lei sendiri.

Tentu saja, ini hanyalah dugaannya saja, namun ia bersedia untuk mempercayai faktanya bahwa ia yang sudah berpikir terlalu berlebihan.

“Halo, siapa namamu?”

Ketiga pemuda itu berjalan ke depan hadapan Julien Lu, lalu salah satunya bertanya dengan perasaan menyepelekannya.

“Julien Lu.”

Karena berada di daerah kekuasaan orang lain, maka Julien Lu pun memilih untuk menjawab sesuai kenyataannya saja, dia tidak ingin memicu munculnya lebih banyak masalah lagi.

“Apakah kamu sedang diam-diam memperhatikan kita latihan?” Pemuda itu kembali bertanya, ekspresinya bahkan terlihat sangat angkuh.

Saat melihat keadaannya, Julien Lu mengerutkan bibirnya, apa yang disebut diam-diam memperhatikan mereka latihan, ia benar-benar merasa tidak tertarik sedikitpun.

Namun ia tetap menjawab,”Aku hanya merasa sediit tertarik, sehingga aku berhenti untuk melihatny sejenak.”

“Menarik? Kita berlatih susah payah bukan untuk memperlihatkannya kepadamu!” Pemuda itu kembali melirik Julien Lu, lalu tiba-tiba tersenyum licik,”Temanku, apakah kamu datang untuk menghancurkan suasana?”

Julien Lu baru saja ingin mengelaknya, namun pemuda itu langsung memotongnya,”Jika memang demikian, bagiamana kalau kita saling belajar dengan sesama?”

Julien Lu bahkan tidak mempunyai kesempatan untuk memberikan penjelasan.

Kedua pemuda itu mulai berseru dan mendorong Julien Lu.

“Mari, biarkan kami memberikan sedikit pelajaran kepadamu, darimana asal keberanianmu yang membuatmu berani datang memperkeruh suasana di Chen’s Health Club,”ucap pemuda itu sambil tersenyum.

Sebenarnya, pada saat pemuda itu berjalan menuju ke arah Julien Lu, hal itu sudah menarik perhatian dari lingkungan sekitar.

Orang-orang yang hadir adalah para pemuda, mereka tentu saja tidak mungkin kekurangan hormone yang mendesak mereka, seperti apa yang para pemuda masa kini katakan, langsung agresif dalam sekejap.

Memperkeruh suasana!

Mereka ternyata mendapatinya!

Julien Lu juga tidak memberikan penjelasan, sehingga semua orang pun mengira bahwa itu adalah sungguhan.

Dengan demikian, semua orang pun mulai menonton keadaannya.

Julien Lu sebenarnya merasa sedikit tertekan, ia dapat memastikan bahwa ini adalah permainan yang sudah Draco Lei rencanakan.

Jika sejak awal tahu ada niat yang kurang baik, ia tentu saja tetap akan memilih untuk datang, ia kini sudah mengalmai kesulitan untuk mengundurkan dirinya lagi.

Pemuda itu tidak bersegan hati dengan Julien Lu, ia langsung berteriak, lalu meninju wajah Julien Lu dengan sikap yang sangat tegas.

Hal ini sudah tergolong sebagai kemampuan dasar bagi seorang manusia biasa.

Namun hal ini masih saja belum tergolong sebagai apapun di depan hadapan Julien Lu.

“Peng!”

Satu tonjokan itu saja sudah tertuju tepat pada perut pemuda tersebut, ia langsung terpukul mundur tujuh hingga delapan langkah, hingga akhirnya dituntun oleh orang-orang yang menontonnya, jika tidak, ia mungkin saja sudah terjatuh duduk di atas permukaan lantai.

Tenaga tonjokannya ini tidak terlalu berat, karena Julien Lu tidak ingin terlibat terlalu erat, ia ingin menggunakan cara seperti ini untuk membuat pemuda itu sadar untuk melangkah mundur.

Namun, Julien Lu sudah menebak bahwa pihak lawan datang dengan penuh persiapan, bagiamana ia mungkin membiarkannya begitu saja.

Wajah pemuda itu terlihat memerah, ia tidak menyangka bahwa ia diam-diam ditargetkan saat ia baru saja lengah sejenak.

Ditambah lagi dengan seruan dari sekeliling, rasa malunya berubah menjadi rasa kesal, ia pun langsung menyingkirkan orang-orang yang menuntunnya itu dan berteriak kesal,”Sekali lagi!”

Keempat sudut lapangan yang luas ini dilengkapi oleh kamera.

Dengan demikian, keadaan yang baru saja terjadi berhasil direkam oleh kamera dan langsung terkirim hingga ke salah satu ruang kantor Chen’s Health Club.

Ruang kantor ini didekorasi dengan nuansa antic yang menghadirkan aura yang mempesona.

Dua pemuda terlihat sedang duduk di atas sofa merah, dimana salah satunya adalah Draco Lei.

Salah satu pemuda lainnya memiliki wajah yang menawan, bentuk tubuh yang kurus, dan terlihat sedikit lemah gemulai.

“Kepala Club, ini sudah saatnya kita melangkah keluar, jika tidak, keributannya akan menjadi terlalu besar dan sulit diselesaikan,”ucap Draco Lei dengan sikap datar sambil menatap monitor yang digantung pada sisi dinding.

“Tidak masalah! Saudara Lei, ayo pergi.”

Pemuda gemulai itu kemudian beranjak berdiri dan mempersilahkannya.

......

Kembali ke lapangan pelatihan seni bela diri.

Kedua mata pemuda itu sudah terlihat membiru, namun ia menggertakkan giginya seakan-akan ingin sekali menelan Julien Lu dalam keadaan hidup.

Dia benar-benar sudah merasa terlalu malu kali ini!

Ia tidak hanya mempermalukan dirinya sendiri, tetapi juga mempermalukan harga diri Chen’s Health Club!

Kesimpulannya, ia harus memenangkan kembali harga dirinya!

Namun dia bukanlah lawan yang tepat bagi Julien Lu.

Pemuda itu melihat ke arah sekeliling sejenak, lalu berbicara dengan nada kesal,”Untuk apa kalian semua masih tercengang! Pria ini datang untuk menghancurkan suasana, cepat serang!”

Hal ini sudah berada dalam dugaannya, pemuda ini mempunyai kekuatannnya tersendiri.

Para murid yang menonton juga sudah merasa kesal sejak awal, tempat apakah Chen’s Health Club ini, bisa-bisanya seorang lelaki yang bukan siapa-siapa memasuki daerah kekuasaan mereka!

Perasaan saling memiliki itu membuat mereka merasakan rasa malu yang tidak tahu darimana asalnya.

Dalam sekejap, delapan murid pria langsung menatap Julien Lu dengan ekspresi kejam.

Julien Lu tetap saja tidak menghiraukan mereka.

Dengan kata lain, ia bahka tidak terlalu menghiraukan seratus murid ini.

Dia adalah seorang praktisi tahapan ketiga, ia sudah tidak tergolong sebagai manusia biasa lagi sejak awal, tanpa sedikitpu maksud untuk menyombongkan diri, ia bahkan dapat mengalahkan semua orang yang hadir dengan mudah.

Kemenangan ini bukanya dapat dihitung hanya dari jumlah orang saja.

Sekalipun ia terus-menerus hanya berduel satu lawan satu dengan Dexter Li.

Namun ia tahu jelas, ketika ia mengerahkan semua Reiyenya, maka ia dapat langsung membolongi sebuah sisi dinding setebal tiga puluh sentimeter!

Inilah dia perbedaan antara seorang praktisi dengan manusia biasa.

Jadi, Julien Lu tidak takut meladeni pertarungannya.

Dia sebenarnya merasa semakin kesal seiring dengan berjalannya pertarungan.

Ia terus mencoba untuk bertindak dengan menggunakan perasaannya, namun pemuda ini masih saja tidak mau mengundurkan diri, pihak lawan bahkan terlihat memainkan tak-tik, setidaknya ada sembilan murid yang sudah mengitari dirinya.

Jika ia langsung mengalahkan mereka, hal ini pasti akan menarik perhatian Draco Lei.

Lagipula, berdasarkan kesan yang didapatkan di dalam Keluarga Lei, Julien Lu hanyalah seorang manusia tidak berguna yang baru mencapai tahapan kedua dan sudah berlatih teknik proteksi meridian.

Dimana ia masih jauh dari dunia penggabungan semua meridian.

Jika ia mengungkapkan kemampuannya, maka masalah yang akan muncul pasti tidak akan pernah berakhir.

Sepertinya hanya dalam beberapa hari ke depan saja, permasalahan dirinya yang berlatih Kungfu Iblis itu akan langsung terungkap!

Namun, apa yang Draco Lei itu ingin lakukan kepadanya?

Apakah ia ingin memukulinya habis-habisan? Atau ingin mempermalukannya habis-habisan untuk sekali ini?

Julien Lu tetap saja merupakan seorang pemuda yang bersemangat, yang tidak tahan akan kesedihan seperti ini.

Saat melihat kesembilan murid pemuda datang menyerang dirinya, tepat pada saat-saat kritis inilah Julien Lu teringat kembali akan apa yang Dexter Li katakan.

“Tuan Muda, terkadang, bersabar adalah hal yang harus kamu lakukan, dan hanyalah satu-satunya yang dapat kamu lakukan.”

Setelah menggertak giginya, Julien Lu berbaring menutupi kepalanya dengan kedua tangannya dan meringkuk seperti udang, yang kemudian membiarkan semua tonjokkan dan tendangan itu tertuju kepada tubuhnya.

Semua keadaan ini juga dilihat oleh Draco Lei dan Kepala Club Chen dari kamera CCTV.

Draco Lei tentu saja tidak akan membiarkan Julien Lu terluka.

Julien Lu ini hanyalah seorang manusia tidak berguna yang baru saja mencapai tahapan kedua baginya.

Terlebih lagi, bagaimanapun ceritanya, Julien Lu tetap saja bagian dari keluarga inti Keluarga Lei.

Yang juga merupakan target dari tindakan baiknya.

Sebenarnya, ini adalah sebuah pertunjukkan yang sudah ia susun.

Menggunakan penghargaan dan hukuman untuk menaklukan pihak lawan, ini adalah rencana Draco Lei untuk menaklukkan Julien Lu.

Ia akan terlebih dahulu membiarkan Julien Lu mengalami kesulitan, lalu membantunya menyelesaikannya, melenyapkan kesalahpahamannya, dengan demikian, Julien Lu pasti akan merasa sangat berterima kasih kepadanya.

Dengan demikian, langkah pertamanya untuk menaklukkan Julien Lu sudah terlaksanakan.

Namun ini hanyalah langkah pertama dalam rencananya.

Lagipula ia hanya perlu menggunakan tak-tik menggunakan penghargaan dan hukuman untuk menaklukan pihak lawan ini untuk sepenuhnya mempergunakan seseorang.

Dia adalah calon pewaris Kepala Keluarga Lei.

Dia sudah akrab dengan cara manipulasi seperti ini sejak dia masih kecil.

Draco Lei melipatkan tangannya di punggungnya dan menatap ke arah sekeliling yang kini sudah menjadi kacau, lalu menggunakan Reiyenya dengan perlahan.

“Berhenti!”

Novel Terkait

Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu