Too Poor To Have Money Left - Bab 228 Petualangannya Yang Tidak Terduga (4)

Telur emas ini berukuran sebesar sebutir telur ayam......

Bagaimana mayat itu bisa menelannya sebelum dia mati?

Rayne Chen pun mulai memperhitungkannya.

Baiklah, jika keadaannya diubah dengan sebelumnya, dia tidak akan melakukan tindakan bodoh ini.

Tapi itu sebelumnya, sekarang dirinya kini sepenuhnya merasa gugup.

Dia membuka mulutnya, dalam keadaan sadar, dia membayangkan bahwa dirinya adalah ksatria wanita yang "menelan emas dan bunuh diri" itu.

"Tidak, tidak, ini terlalu besar, bagaimana mungkin bisa menelannya!"

Rayne Chen menggelengkan kepalanya dan mengelak kemungkinan ini.

Namun, jika tidak ditelan, bagaimana bisa masuk ke dalam?

Setelah memikirkannya, Rayne Chen mulai merasa sedikit bingung, seakan-akan dia hanya memiliki pilihan untuk menelannya.

Karena...... Dia menggalinya dari perut tengkorak yang sudah mengering.

Dan bukannya di tempat lain......

Dia mulai kembali menghitung luas tenggorokan manusia dan luas permukaan telur ini.

Pada akhirnya, dia memastkan bahwa ada kemungkinan yang satu ini.

"Ini terlalu menyakitkan, apakah tidak bisa menemukan sedikit yang lebih kecil, jika benar-benar ingin mati, makan batu juga memungkinkan."

Rayne Chen bergumam pada dirinya sendiri,"Terkecuali telur emas ini sangat berharga, kamu tidak rela melepskannya, jadi kamu tahu jelas bahwa kamu sudah tidak dapat keluar, tidak ada cara lain untuk bertahan hidup, hingga akhirnya menelannya."

"Seharusnya memang demikian, jika aku berada di posisinya, aku merasa bahwa aku juga akan melakukannyas."

Rayne Chen sendiri mengira dia telah menemukan jawaban dari pertanyaan ini, lalu mengangguk dengan yakin.

Dia kembali membayangkan bahwa dirinya adalah ksatria wanita itu.

Dia sudah tahu jelas bahwa dia terjebak di dalam gua ini dan tidak akan pernah bisa keluar lagi.

Jadi, dengan semua pikiran itu, dia mengambil telur emas tersebut, mengangkat kepalanya, dan memasukkan telur emas ke dalam mulutnya.

Ia menelannya secara paksa, seperti ular piton yang berusaha untuk melahap makanan yang lebih besar dari mulutnya.

"Uh...... uh......!"

Rayne Chen tiba-tiba terjatuh ke atas permukaan tanah dan memberontak.

Dia sebelumnya hanya membayangkan dirinya sebagai ksatria wanita itu, sambil membayangkan ketragisan pada saat itu.

......hingga akhirnya memasukan telur emas itu ke dalam mulutnya.

Dengan demikianlah, dia pun tersedak!

"Uh, uh, uh......!"

Rayne Chen memberontak lebih hebat lagi!

Dia hanya merasa sangat bosan, sehingga mencoba untuk meniru sejenak, siapa yang menyangka bahwa dia benar-benar tercekik!

"Aku tidak ingin mati! Aku tidak ingin mati!"

Ini adalah hal yang sedang dia pikirkan dan ingin katakan, namun dia kini tidak bisa mengatakannya.

Keinginan untuk bertahan hidup mendesak semangat Rayne Chen!

Dalam situasi dimana otaknya kekurangan oksigen, dia terus-menerus mencoba berbagai cara untuk menyelamatkan dirinya sendiri!

Namun, waktu ini terbatas.

Dia mulai memutar matanya.

"Jika aku memang tidak bisa memuntahkannya, maka aku akan menelannya!"

Ini adalah satu-satunya ide yang tersisa.

Jika ksatria wanita itu bisa menelannya, dia pasti juga bisa!

Ini adalah hal yang dia pikirkan.

Dia sudah merasa sangat putus asa, dia bahkan menggunakan kedua tangannya, terus-menerus mengelus ke arah bawah dan mencoba untuk membantu gerakan menelan.

Waktu yang tersisa benar-benar sangat terbatas.

Setelah mengelus cukup lama, Rayne Chen langsung terjatuh ke permukaan tanah dan kejang-kejang.

Jika hal ini terus berlanjut, dia pasti akan mati!

Namun, keinginannya untuk bertahan hidupnya telah mendesak semua semangatnya.

Dia akhirnya menelan sebutir telur emas sebelum kehabisan nafasnya.

Perjuangan dan kondisi kejangnya itu berubah menjadi napas yang terengah-engah.

"Aku tidak mati, aku bahkan masih belum mati sampai saat ini......" Rayne Chen menepuk dadanya.

Di satu sisi, tercekik membuatnya merasa sangat tidak nyaman, di sisi lainnya, dia hanya berusaha untuk mengejutkan dirinya sendiri.

"Hampir saja, benar-benar hampir saja......"

Rayne Chen merasa beruntung, juga merasa khawatir.

Dia merasa beruntung karena keberuntungan terus berpihak kepadanya, tetapi merasa khawatir karena dia menelan telur emas.

Bukankah ksatria wanita itu dia mati karena menelan telur emas!

Jika memang demikian, maka dia juga harus segera......

Dengan bayangan kematian yang menghantuinya, dia mulai merasa panik hingga hampir saja menggila, tetapi setelah berusaha untuk berpikir keras, dia tetap saja tidak bisa memikirkan cara yang berguna.

Menelannya saja sudah hampir merengut nyawanya, memuntahkannya itu tidak akan mungkin terjadi.

Kecuali, perutnya dipotong, lalu mengeluarkan telur emasnya!

"Betul, betul, betul, itu dia!"

Dia berguling dan merangkak mendekati tempat tidur batu, mengambil pedang kuno itu, dan melepaskan pedang dari sarungnya.

Bilah pedangnya baru saja menyentuh perutnya, namun Rayne Chen langsung berhenti.

Setelah satu bilahan ini, dia pasti tidak akan bisa hidup lagi, dia akhirnya bahkan akan mati dalam keadaan yang tidak enak dipandang.

Jika semua pilihannya akan berakhir dengan kematiannya, mengapa dia tidak memilih untuk meninggalkan mayatnya dalam keadaan utuh?

Ketika teringat akan hal ini, Rayne Chen menyingkirkan pedang kuno itu dan beranjak sambil terisak-isak di atas tempat tidur batu.

Dia benar-benar tidak menyangka hidupnya ternyata akan semenyedihkan ini!

Dari kecil hingga dewasa, dia hanya ingin menjadi seorang tuan putri dengan kebutuhan yang tercukupi.

Permintaannya ini sama sekali tidak terlalu kelewatan.

Namun, ayahnya tidak berusaha keras.

Keadaannya akan jauh lebih baik jika Henley Chen tidak berbisnis, ketika berbisnis, dia langsung jatuh gagal, namun dia masih saja tidak menyerah.

Pada akhirnya, keluarganya pun bubar begitu saja.

Perjalanannya dalam menempuh pendidikannya juga harus diakhiri lebih awal.

Selanjutnya, demi memenuhi permintaan Henley Chen aka uang, dia bahkan menurunkan harga dirinya dan menjadi penari!

Tapi dia masih memegang prinsipnya, dia bertekad untuk tidak menjual tubuhnya!

Dia tahu, jika dia mengambil satu langkah yang salah, hidupnya ini akan langsung hancur secara keseluruhan!

Untungnya, Julien Lu muncul pada masa-masa yang paling gelap dalam hidupnya,

Walaupun prosesnya penuh dengan segala jenis gangguan, namun dia berhasil mendapatkan satu juta yuan.

Dia awalnya mengira bahwa dia akan segera memiliki kehidupan baru setelah semua badai berlalu.

Namun, dia tercengang dan terjatuh ke dalam tebing!

Jika memang ditakdirkan mati, maka lebih baik cepat mati, maka Rayne Chen akan mengakuinya.

Tapi dia tidak mati.

Dia menemukan gua ini, sebuah kerangka tubuh, sebilah pedang kuno, dan sebutir telur emas!

Pedang kuno dan telur emas, orang bodoh saja mengerti mana yang lebih berharga diantara dua hal ini dengan uang tunai satu juta yuan.

Beberapa tanaman merambat muda mulai tumbuh di celah-celah tebing.

Rayne Chen sudah mematangkan rencananya, bagaimanapun ceritanya, ada ikan putih kecil di dalam gua, dia tidak akan mati kelaparan, dia hanya perlu menunggu tanaman merambat kecil itu tumbuh.

Maksimal hanya satu atau dua tahun, jika dia bisa keluar......

Dia tidak akan perlu mengkhawatirkan tentang makanan dan pakaiannya lagi dalam sepanjang hidup nyaini!

Waktu dua tahun yang diganti dengan kebebasan seumur hidup, Rayne Chen tidak tahu apa yang akan dipilih oleh orang lain, namun dia jelas tidak akan merasa ragu.

Karena tidak bisa keluar untuk sementara waktu, dia pun mempunyai rencana untuk tinggal di sini dalam jangka waktu yang panjang.

Oleh karena itulah, dia melemparkan kerangka tulang itu ke bawah untuk menyediakan ruang bagi dirinya sendiri.

Siapa yang menyangka bahwa dia akan segera mati.

Inilah percobaan dalam kehidupan, yang hampir saja menjatuhkan dirinya.

Tidak, dia sudah terkalahkan, jika tidak, dia tidak akan menangis tersedu-sedu seperti ini.

Setelah terus-meneru menangis, dia pun akhirnya merasa lelah.

Rayne Chen menenangkan dirinya, mencuci wajahnya, berbaring di tempat tidurs batu, dan mengucapkan selamat tinggal pada dirinya sendiri.

Ia memejamkan matanya dan berharap semuanya akan berjalan baik-baik saja.

Dia akhirnya tertidur lelap ketika sedang menunggu proses berjalannya semua rasa sakit ini.

Malam semakin larut.

Tidak ada cahaya yang bersinar masuk ke dalam gua, namun lumut yang berada pada dinding batu terus menampilkan sinar redup.

Redup namun tidak sepenuhnya gelap.

Tubuh Rayne Chen tampak sangat jernih di dalamg u aini.

Jika diperhatikan lebih dekat lagi.

Sepertinya, tubuhnya memancarkan cahaya redup.

Semua ini lagi-lagi terasa seperti ilusi.

Perlahan-lahan, seluruh tubuhnya menjadi keemasan, seakan-akan ada lingkaran cahaya yang menyelimuti dirinya.

Jika keadaan ini dilihat oleh praktisi yang sudah mencapai puncak tahap ketiga, mereka pasti akan langsung menggila.

Rayne Chen tidak tahu telur emas apa yang telah dia telan.

Telur emas itu bukanlah telur emas.

Ini adalah Dantian emas milik praktsi tahapan keempat dalam legenda!

Langkah ketiga adalah batasan yang dapat dicapai oleh tubuh fana seorang praktisi.

Sekalipun praktisi itu memakan harta karun alam, lalu dapat bertahan hidup selama dua sampai tiga ratus tahun.

Kemudian menjadi master nomor satu dalam Dunia Praktisi.

Dia tetaplah hanya praktisi di puncak tahap ketiga.

Tahap ketiga dan keempat memiliki perbedaan yang menakjubkan!

Tahap keempat menunjukkan kemampuan yang melampaui batas yang bisa dicapai manusia.

Mengenai bagaimana akhirnya, sebagian besar praktisi di dunia ini tidak mengetahuinya.

Mungkin hanya sedikit orang yang tahu rahasianya.

Namun, mereka belum pernah melihat praktisi tahapan keempat yang melegenda itu.

Tetnu saja, jika muncul di depan hadapan umum, maka legenda tersebut bukan lagi sebuah legenda.

Mayat itu ternyata adalah praktisi yang telah mencapai tahapan keempat...... Praktisi Dantian Emas!

Dan Rayne Chen ternyata, secara tidak sengaja, sudah mengambil Dantian Emas yang sudah diusahakan oleh mayat itu dalam sepanjang hidupnya.

Dan menelannya.

Novel Terkait

Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu