Too Poor To Have Money Left - Bab 36 Ditahan Oleh Pembela Keadilan

Diantara para penonton keramaian itu juga terdapat pembela kebaikan, juga terdapat pahlawan yang rela mengeluarkan pedangnya dan membantu demi “keadilan”.

Walaupun keadilan ini dibangun berdasar pada orang yang berkuasa.

Lagipula, sebagian besar dari murid-murid yang dapat berkuliah itu bertumbuh dewasa di tengah keluarga yang biasa.

Sebagian dari mereka memiliki kesadaran yang tidak terlalu buruk dan sudah terlebih dahulu sadar bahwa mereka akan segera terjun ke masyarakat.

Jadi, tindakan mereka ini hanyalah sejenis batu loncatan sebelum mereka tamat.

Jadi, ketika ada satu orang diantara kerumunan penonton keramaian itu memunculkan diri, maka kedua saudara Lu inipun langsung ditahan.

“Mengapa kamu memukul orang begitu saja? Kamu anggap sebagai apa tempat ini?”

“Betul! Kalian tidak boleh pergi! Jelaskan permasalahannya terlebih dahulu!”

“Untuk apa banyak omong kosong! Lapor polisi! Tangkap dia!”

“Betul betul betul! Lapor polisi!”

Beberapa pahlawan langsung bergegas menelepon polisi.

Dalam waktu kurang satu menit, tidak ada satupun orang yang berani membela Nancy Lu, pada saat inilah rasa keadilan itu membludak.

Saat melihat banyak sekali orang yang mulai berdatangan kemari, wajah Nancy Lu pun terlihat memucat lagi.

Julien Lu sudah memukul orang, orang tersebut juga bukanlah orang biasa, melainkan cucu satu-satunya dari wakil rektor.

Jika mereka kini sudah tidak bisa melarikan diri, ada orang yang juga sudah melapor polisi, ketika polisi datang, maka Julien Lu harus pergi ke kantor polisi, ini bukan lagi sebuah permasalahan kecil.

Jika ia dituduh dengan tindakan kejahatan melukai secara sengaja, maka ia mungkin saja dihukum!

Eksrpesi Julien Lu langsung menegang, namun bibirnya terlihat menampilkan senyuman dingin.

Moral masyarakat benar-benar terus memburuk setiap harinya.

Apakah orang-orang dengan posisi terhormat dapat bertindak sesuka hati mereka?

Kenyataan yang terpampang di depan matanya ini terus menyampaikan hal ini kepadanya.

Orang-orang yang mempunyai latar belakang dan identitas tentu saja dapat bertindaks sesuka hati mereka, mereka akan terus menindas pihak yang lebih lama hanya dengan bergantung kepada keluarga mereka sendiri.

Mereka bahkan tidak merasa bersalah sedikitpun.

Jika memang demikian.

Dia adalah pewaris informal dari Terrence’s Corp., apakah ini artinya ia juga dapat bertindak sesuka hatinya?

Hal ini tidak perlu Julien Lu kaji lebih dalam lagi.

Karena sikap Julien Lu yang terlihat tenang di situasi seperti ini memicu rasa tidak senang dari para pahlawan tersebut.

Jadi, ada beberapa orang yang mulai bertindak dan mendorong.

Beberapa murid yang lebih beradab, yang berdiri di puncak moral yang paling tinggi juga mulai mengajukan pertanyaan yang menyinggung keadilan terhadap Julien Lu, mereka ingin menggunakan cara ini untuk mencambuk mental Julien Lu.

Kedua saudara Lu ini terlihat seperti sebuah perahu kecil dan ringan yang sedang berusaha melewati badai di tengah lautan yang luas.

“Ada apa? Ada apa ini?”

Enam lelaki yang mengenakan seragam security dan terlihat berumur tiga hingga empat puluh tahunan berjalan menerobos kerumunan orang-orang dengan tongkat taktis di genggaman mereka.

Mereka adalah security Haicheng University.

Saat Tuan Muda Gong mempersulit Nancy Lu, ada beberapa orang baik yang sudah terlebih dahulu memberi tahu, namun mereka semua berpura-pura tuli hingga akhirnya terjadi masalah pada Tuan Muda Gong.

Mereka tahu ada masalah yang muncul, ternyata ada orang yang memukul cucu Wakil Rektor Gong!

Mereka ingin menyelesaikan permasalahan ini dengan baik, ini adalah sebuah kontribusi besar, jumlah bonus akhir bulannya juga tidak sedikit.

“Siapa! Siapa yang memukul Tuan Muda Gong?”

Ketua tim keamanan melirik ke arah sekeliling terlebih dahulu, lalu berteriak kuat.

Pada detik berikutnya.

Semua murid yang mengitari mereka itu menunjuk ataupun menatap ke arah seorang pemuda yang berdiri tidak jauh darinya.

Ketua tim keamanan melihatnya dan langsung menyadari bahwa pemuda yang satu ini bukanlah murid Haicheng University.

Orang yang mampu menjabat posisi ketua tim keamanan tahu bahwa orang ini mempunyai kemampuan lainnya, namun ia tidak bisa mengingat wajahnya ini.

Ia melirik Julien Lu dari atas hingga ke bawah beberapa kali, lalu memastikan gagasan yang muncul dalam hatinya.

Ia mengambil tongkatnya dan melambaikannya.

Lalu berteriak dengan suara kuat yang mengambang,”Bahas saja setelah kita menahannya!”

Tidak peduli bagaimanapun, pemuda ini sudah memicu keributan di daerah kekuasaannya, bahkan melukai Tuan Muda Gong, ia tahu kesempatan baginya untuk mengunjukkan diri sudah tiba!

Ia akan memikirkannya lebih lanjut setelah memukulinya!

Pada momen-momen kritis inilah sebuah bayangan tubuh yang tinggi dan kokoh berjalan menembus kerumunan orang-orang.

Pada saat itulah kelopak mata ketua tim keamanan berdenyut sejenak.

Di Kota G yang tergolong sebagai kota di sisi selatan, orang-orang yang tergolong satu generasi dengannya umumnya memiliki tinggi tubuh seratus tujuh puluh sentimeter.

Tubuhnya tergolong tinggi di tengah kerumunan orang-orang di sisi selatan ini, seratus tujuh puluh lima sentimeter.

Namun lelaki yang satu ini memiliki tinggi tubuh yang mencapai lebih dari dua meter, benar-benar terlihat seperti sebuah menara besi yang kokoh.

Orang yang datang itu adalah Dexter Li.

Di tengah tatapan semua orang, ia berjalan ke sisi Julien Lu, lalu tersenyum dan bertanya,”Tuan Muda, apa rencanamu dalam menyelesaikan masalah yang satu ini?’

Ia tadi sudah melihat ada yang kurang tepat, sehingga ia berjalan kemari, ia tentu saja juga sudah memahami asal muasal masalah ini.

Julien Lu tercengang dan bertanya kembali kepadanya,”Saran apa yang kamu miliki?”

Sejujurnya, ia sebelumnya bertindak karena tekanan emosinya, sehingga ia tidak berpikir lebih jauh lagi, namun jika ia diberikan satu kesempatan lagi, ia tetap akan memilih untuk bertindak.

Walaupun melihat permasalahannya semakin membesar, namun Julien Lu tidak merasa takut, ia hanya tidak tahu bagaimana ia harus bertindak untuk melampiaskan emosi demi adiknya yang satu ini.

“Pertama, untuk menetralisir keadaan, kedua, melampiaskan emosi demi Nona Nancy Lu.”

Tanpa berpikir lebih panjang, Julien Lu langsung tersenyum dingin dan menjawab,”Kalau begitu, aku memilih untuk melampiaskan emosi demi gadis yang satu ini!”

Dia adalah pewaris informal Terrence’s Corp., atas dasar apa ia harus menahan semua ini? Atas dasar apakah adiknya harus menahan semua gertakan ini di universitas?

Mulai hari ini, ia akan memberitahu kepada semua dunia bahwa dirinya yang bernama Julien Lu ini bukan hanyalah seorang lelaki lemah!

Raja dunia sekalipun tidak boleh!

“Hmm, jika demikian......”

Sebelum Dexter Li sempat selesai berbicara, tatapannya langsung dilintasi oleh cahaya dingin, yang kemdudian diikuti oleh tangan kanannya yang tersentak ke belakang sejenak.

“Phak”, sebuah tongkat taktis langsung muncul di tengah genggamannya.

Ternyata, seorang security diam-diam menyelinap ke belakang tubuh Dexter Li ketika Dexter Li and Julien Lu sedang berbicara.

Ketua tim keamanan tentu saja tahu bahwa lelaki yang satu ini tidak mudah dihadapi, ia ingin menyerangnya pada saat ia sedang tidak berwaspada.

Namun ia salah perhitungan, siapa yang tahu bagaimana hal ini bisa terjadi, apakah lelaki yang satu ini mempunyai mata di bagian belakang kepalanya?

Hal ini membuat ketua tim keamanan terkejut hingga matanya hampir saja melotot keluar dan terjath, namun ia langsung membantu Dexter Li menemukan sebuah alasan, ini pasti adalah keberuntungannya!

Tidak sedikit pembela kebaikan juga ikut terkejut.

“Mari, kukembalikan padamu, simpan barang bawaanmu dengan baik.” Dexter Li tersenyum dan mengembalikan tongkat taktis itu kepada security yang diam-diam menyerangnya.

“Sialan! Mengapa kalian masih saja tercengan! Jumlah kita lebih banyak, ayo maju bersama-sama!”

Ketua tim keamanan mengayunkan tongkat taktis yang berada di tangannya itu, keenam security yang ia bawa bersama dengannya itu akan segera berubah menjadi harimau yang bertaring dan bercakar tajam.

Ketika para penonton menyadari bahwa situasinya ini kurang tepat, mereka langsung bergerak mundur beberapa langkah dan menyediakan ruangan yang cukup bagi mereka untuk bergerak.

Namun tidak disangka, Dexter Li mengangkat tangannya dan memberikan isyarat berhenti sejenak,”Tunggu tunggu! Aku akan menelepon sejenak.”

“Apa yang ingin kamu lakukan?”

Ketua tim keamanan langsung terkejut dan bergegas menyuruh para bawahannya untuk berhenti.

Karena ia ingat akan satu hal, lelaki ini memanggil pemuda tersebut sebagai Tuan Muda, apakah ia benar-benar mempunyai latar belakang tertentu?

Dexter Li tidak menghiraukan pertanyaan ketua tim keamanan, ia mengeluarkan ponselnya dan menelepon dua nomor.

Namun isi dari dua telepon ini adalah hal yang sama.

Dexter Li terlebih dahulu mengatakan Haicheng University, bahkan menyuruh lawan bicara untuk datang kemari dan mengurusinya.

“Apa yang ingin kamu lakukan! Siapa yang kamu telepon?”

Ketua tim keamanan berteriak keras, hatinya kini merasakan keraguan yang sangat hebat, apakah pemuda yang satu ini benar-benar seorang sosok yang tidak sepadan untuk berurusan dengannya?

Jika memang demikian, ia tidak akan bisa mengurusi permasalahan ini lagi.

Siapa yang menyangka bawha Dexter Li akan tersenyum,”Tidak apa-apa, mempertimbangkan perikemanusiaan, aku pun menelepon 120 untuk memanggil dua ambulans.”

Sombong! Benar-benar sombong!

Semua murid yang hadir, beserta keenam security itu tidak pernah melihat lelaki sesombong ini sebelumnya!

Siapakah ia kira dirinya itu? Satu lawan enam?

Namun, ketika semua orang melihat tubuh Dexter Li yang serupa seperti sebuah menara besi ini, mereka pun secara tidak sengaja memilih untuk diam pada saat yang bersamaan.

Jika ia berani bersikap seangkuh ini, maka ia tentu saja mempunyai modal untuk bersikap angkuh, kemampuan seni bela dirinya ini tinggi!

Jika ia memang sekejam itu, satu lawan enam juga bukan merupakan permasalahan yang tidak memungkinkan.

“Apa yang kalian takutkan? Apakah kalian takut bergigi?! Kalian juga harus maju! Setelah semua ini berakhir, aku akan menjadikan semua orang sebagai saksi kalian!”

Tuan Muda Gong terjatuh di samping, rahang bawah giginya sudah kembali membaik, hal ini terjadi karena adanya bantuan dari teman-teman dengan pengetahuan medis, namun ia juga mengalami kesulitan yang tidak sedikit karena hal ini.

Jadi, kalimat pertama yang muncul oleh karena emosinya tentu saja adalah menghabiskan Julien Lu dan lelaki bertubuh tinggi besar ini.

“Betul! Kita akan membantu kalian menjadi saksi!”

“Betul, beraninya ia datang ke Haicheng University untuk mencari masalah, apakah dia tidak tahu tempat apa ini!”

“Betul betul betul, maju!”

......

Semua orang terus berbicara penuh dengan kemarahan.

Kemudian.

Lima hingga enam belas bayangan menerobos menuju kerumunan orang ramau, lalu berdiri di sisi Dexter Li bersama dengan keenam security.

“Siapa mereka?” Tanya Julien Lu dengan suara rendah.

Nancy Lu terlihat terkejut,”Kakak, bagaimana kalau kita meminta Dexter Li menyudahkannya saja, mereka, adalah murid-murid berbakat khusus dari Perguruan Wushu......

Novel Terkait

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu