Too Poor To Have Money Left - Bab 384 Aku Telah Menganggap Penting Kamu

Suara "Hua".

Apapun tidak terjadi.

Pedang yang tidak tajam, juga tidak ada dampak aneh.

Seperti orang biasa yang melambaikkan tongkat, lalu ada gesekan dengan udara sehingga ada angin.

Julien malah tertawa.

Dia sudah sepenuhnya mengerti, mengapa Bobby duluan menyuruhnya melihat pedang, baru mengasah pedang.

Ini pertama kali dia melambaikkan pedang.

Namun senyuman dia, pada berikutnya menjadi kaku.

Di dalam lembah ini hanya dia sendirian......tidak benar, seharusnya masih ada satu.

Tapi Terrence dengan Bobby tidak ada di sini.

"Kamu ya?" Julien mengerutkan dahi.

Di Keluarga Lei menjadi orang yang dibencikan, seluruh dunia praktisi ingin membubuhnya, jadi dia tidak tahu masih bisa mempercayai berapa orang.

Meskipun orang yang di depan termasuk teman dan kenalan lama.

Putri kebanggaan Keluarga Tang, Quinn Tang.

Julien tidak mengeluarkan suara, hanya dengan tenang melihat dia.

Tiba-tiba dia menyadari, di bawah kaki Quinn ada satu ransel besar.

Jalan-jalan? Tidak benar......kabur dari rumah?

Julien menggelengkan kepala, mungkin dia terlalu lama gila, jadi segala sesuatu meninggalkan hatinya.

Akhirnya lawan duluan berbicara.

"Apakah kamu tahu, ketika aku menemukan kamu, itu ditiga bulan lalu, sudah berapa lama kamu di sini."

Julien mengerutkan dahi, bertanya: "Hari ini tanggal berapa?"

Dia jelas-jelas merasa cuaca sedikit aneh.

Jelas-jelas saat mengasah pedang, masih musim gugur, daun terbang sini sana, sekarang lembah ini penuh dengan tanaman berwarna hijau.

"Tanggal lima belas bulan empat."

......

"Apa kamu ingin keluar?" Julien menunjuk tasnya.

"Kabur dari rumah."

"Oh, iya......"

Benar-benar sesuai dengan dugaan dia.

Tentang mengapa Quinn ingin kabur dari rumah, mungkin ada konflik dengan keluarga, tentu saja tidak ada kaitan dengannya karena ini masalah keluarga orang.

Batu asahan ini tidak bisa digunakan lagi.

Julien sedang berpikir, perlu ke mana untuk mencari giok yang bagus, baru mengasah lagi.

Dia sudah memiliki dua cara praktisi.

Cara pertama adalah berjalan, cara kedua adalah mengasah pedang.

Yang pertama seperti makan es krim dimusim panas dan dicuaca yang panas merasakan kedinginan.

Yang kedua seperti makan steamboat dimusim panas, sehingga punggung berkeringat, jika tidak takut panas dalam, bisa makan beberapa kali.

Meskipun dua cara ini sangat aneh, tetapi sangat berguna.

Tangan Julien gemetar, pedang panjang langsung hilang dari tangannya.

Menepuk debu yang tidak ada, lalu berbalik badan untuk keluar dari lembah.

Dia berjalan beberapa langkah, lalu berhenti: "Untuk apa kamu mengikuti aku?"

"Bawa aku, aku ikut kamu." Kata Quinn dengan tenang.

"Apa? Kamu sedang bercanda kan?"

Julien dengan aneh melirik Quinn, benar-benar tidak bisa menebak apa yang dipikirkan putri kebanggaan Keluarga Tang ini.

"Mungkin kamu tidak tahu kondisi, ikut aku tidak ada keuntungan, malah akan banyak hal yang repot......jika aku adalah kamu, pasti pulang ke rumah."

Quinn mengerutkan dahi, lalu dengan tenang bertanya: "Kamu mau bawa atau tidak?"

"Tidak bawa." Julien langsung menjawab tanpa dipikirkan.

Walaupun Quinn mendekatinya karena ada tujuan atau tidak ada, juga tidak boleh bawa.

Mengikuti dia setiap saat akan menghadapi kematian.

Ini bukan bercanda.

Meskipun sudah tinggal di lembah selama setengah tahun, tapi dia percaya dunia praktisi masih ingin mencari orang Keluarga Lei dan perintah ini belum berhenti.

"Baiklah, aku tidak memaksa......" Quinn berbalik badan pergi, lalu berkata, "Namun aku mendapat satu surat, mungkin berkaitan denganmu."

......

"Tunggu." Julien bergegas memanggil.

Dia merasa aneh, Terrence dan pengurus rumah meninggalkan tempat ini, tetapi tidak meninggalkan apapun, bahkan tidak ada pesan.

Ternyata diambil oleh Quinn.

"Janji aku satu syarat, baru memberimu surat ini." Quinn dari dalam tas mengeluarkan satu surat dan melambaikkan.

Julien dengan senyum berdaya berkata, "Baik, aku setuju."

Dia sudah melihat tekad Quinn, daripada bertengkar, lebih baik bergegas melihat isi surat.

Quinn tersenyum, lalu memberikan kertas yang sudah dilipat.

Ketika mencium surat ini ada aroma yang tipis, Julien dengan aneh melihat Quinn.

Tampaknya surat ini sudah disimpan sangat lama secara pribadi.

Mungkin isi surat ini sudah dilihat.

Dia membuka kertas, ada dua, dua kertas ini berbeda tulisan.

--Cucu, kita sudah pergi, begitu banyak orang, juga tidak tahu kapan akan temukan, setiap hal perlu sabar, waktu masih panjang.

......

Kemudian dia melihat surat kedua, ini ditulis oleh pengurus rumah.

--Tuan muda, jika bisa mengasah selama tiga bulan, berarti metode pedangmu sudah berhasil.

Tidak perlu mencari kami, harus sabar, waktu masih panjang.

Oh ya, metode pedang ini bernama Teknik Pedang Graceful Swan, kamu pasti mengerti arti ini.

......

Kata yang pendek, tetapi bisa menyatakan dua maksud.

Satu, Terrence dengan Bobby sudah pergi.

Kedua, sabar.

Pergi ya pergi, tetapi Julien tidak mengerti dengan kesabaran ini.

Julien membuang dua surat ini, kemudian berjalan keluar.

"Kamu harus memberitahuku satu alasan, kenapa mengikuti aku?"

Awalnya Julien tidak akan tanya, karena tidak tertarik kenapa Quinn ingin pergi bersamanya.

Tapi sekarang dia harus bertanya.

Karena Quinn benar-benar mengikuti dirinya.

Belum tahu seberapa bahaya perjalanan ini, tambah seorang maka keberadaan akan mudah diketahui jadi lebih bahaya.

"Apa kamu ingin mengingkar janji?" Tatapan Quinn menjadi dingin, "Jika sudah katakan, maka harus menepati janji, aku sudah melihat tinngi kamu."

"Terserah kamu berpikir seperti apa, kamu bisa menganggapku bukan seorang pria."

Julien merasa tidak peduli dalam hal ini, Quinn mengikuti dia pasti ada alasan.

Jika dia tidak bersedia katakan atau alasan dia tidak bisa membuat dirinya berubah pikiran, jadi anggap dirinya kali ini menjadi orang licik.

Dia ditubuh Dexter belajar tentang cara menipu.

Sudah berjalan jauh, Julien tidak berencana ribut dengan Quinn, jika dia tidak bersedia katakan, dia juga tidak bisa memaksa.

Ketika Julien bersiap menggunakan Teknik Yuqi untuk pergi, Quinn tiba-tiba berkata.

"Tampaknya kamu tidak tahu situasi dunia luar."

"Sekarang dunia praktisi sudah berbeda dengan setengah tahun lalu, setiap ketua dari berbagai keluarga sudah bangun dari meditasi, mereka berencana merebut kekuatan ketua, ambisi itu sudah mulai ada, juga dalam keadaan tak terkendali."

Setelah Julien terkejut, baru bertanya, "Ambisi? Seluruh, apa mau bertarung lagi?"

Dia tidak mengerti, kelahiran tahap jiwa yang baru lahir, meskipun menghancurkan keseimbangan dunia praktisi, tapi juga akan membangun peraturan baru.

Bagaimana pun setiap keluarga hanya ada satu jiwa yang baru lahir, belum bisa perang.

"Jika aku tahu, maka tidak perlu menyelidiki, aku tidak menyampingkan kemungkinan ini, mungkin dunia praktisi akan ribut."

Ekspresi Quinn sangat serius, sehingga membuat Julien harus mempertimbangkan kata-kata Quinn.

"Perang ya perang, aku tidak ikut serta." Julien menggelengkan kepala.

"Jujur padaku, sudah berapa lama kamu di dalam lembah ini?"

......

"Setengah tahun."

"Tampaknya kamu benar-benar tidak tahu apa-apa." Quinn menghela nafas, berkata, "Ke mana?"

"Kamu tidak sejalan denganku, aku belum memutuskan apa-apa, pergi ke mana......ya termasuk ke mana."

Novel Terkait

Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu