Too Poor To Have Money Left - Bab 51 Jangan Halangi Aku, Aku Ingin Bersikap Semena-Mena

“Uh, karena kau memaksa... baiklah, walaupun baru pertama kalinya aku mendengar permintaan seperti ini.”

Julien Lu mengangguk dan kembali masuk ke mobil.

Ia bahkan menghamburkan 1 miliar begitu saja, apalah artinya 3 juta?

“Dexter, jalan, tabrak dia,” kata Julien Lu sambil tersenyum lebar.

Ia juga telah menerimanya.

Bukannya arogan.

Tapi sebenarnya, bersikap arogan juga cukup menyenangkan...

Sambil tertawa Dexter Li berkata, “Tuan Muda, kencangkan sabuk pengaman.”

....

Perdebatan Ivan Zhang dan Julien Lu juga didengar oleh para mahasiswa yang berada di sana.

Orang yang jeli pasti menyadari, sejak dulu telah terjadi banyak perselisihan di antara mereka berdua.

Masuk akalkah perbuatan Ivan Zhang untuk menghalangi jalan semua orang? Ia adalah calon penerus Hongtu’s Property.

Dan pria bernama Julien Lu itu dengan sopan santun memintanya untuk menggeser mobilnya sedikit, tapi dengan arogannya ia malah menantangnya untuk menabraknya.

Apakah ia kira Haicheng University adalah rumahnya sendiri?

Apalagi saat mereka tahu Rayne Chen rupanya adalah kekasih Ivan Zhang, mereka menjadi semakin geram!

Mereka melihat Julien Lu masuk ke mobil.

Lalu Karlmann King mulai bergerak.

Awalnya ia mundur 2 meter.

Dan saat para mahasiswa itu mengira ia mundur dan hendak pergi, tiba-tiba ia melaju maju!

........

Ivan Zhang dalam hati merasa girang saat melihat Julien Lu masuk ke mobil, ia mengira ia merasa ciut setelah mengetahui identitasnya.

Saat Karlmann King itu perlahan mundur, ia tersenyum dingin.

Ia kaya raya, meskipun itu uang haram memangnya kenapa?

Lagipula mobil ini hanya bernilai sekitar 10 juta RMB, sedangkan nilai aset Hongtu’s Property sekitar beberapa miliar!

Sedangkan hantu miskin ini, mungkin jika ia menang lotere baru ia bisa membeli mobil seperti ini.

Tapi hantu miskin hanyalah hantu miskin!

Orang miskin yang tak memiliki latar belakang keluarga yang berkuasa!

Tapi, saat ia melihat Karlmann King berhenti lalu melaju maju ke arahnya, ia sangat ketakutan hingga terkencing-kencing!

Damn! Apakah Julien Lu benar-benar akan membunuhnya?

Rayne Chen dengan terkejut berseru dan segera mendorongnya lalu berlari menjauh.

Karena didorong, ia jadi kehilangan keseimbangan dan hampir terjatuh, dan di saat yang sama, Karlmann King semakin mendekat ke arahnya.

Ivan Zhang berseru, dan berguling-guling menghindari Karlmann King.

“Buk!”

Kedua mobil itu bertabrakan.

Pintu Acura NSX itu langsung peyok karena tabrakan itu, tapi yang mengejutkan, bagian depan mobil Karlmann King masih utuh!

Karlmann King tidak berhenti sampai di sini, dan sebelum Ivan Zhang berhasil menenangkan diri.

Mobil itu kembali mundur, lalu kembali menabraknya!

“Buk!”

Bagian depan Karlmann King itu terangkat!

Dan di hadapan semua orang, ia melindas Acura NSX itu.

“Krak! Krak! Krrrrkkk.”

Terdengar suara berderak, dan Acura NSX itu gepeng ditimpa Karlmann King.

Seperti apakah arogansi itu?

Ini barulah bisa disebut arogansi!

“Wow, ia benar-benar menabraknya!”

“Fuck! Ia sungguh luar biasa!”

“Oh Tuhan! Apa yang baru saja kulihat! 3 juta lenyap begitu saja!”

Terdengar seruan-seruan terkejut para penonton.

Mereka tak menyangka ada pria yang berani bersikap searogan ini!

Para mahasiswa segera mengepalkan tinjunya dengan bersemangat.

Seru sekali! Sangat mendebarkan! Sungguh keren!

Orang licik hanya bisa dikalahkan oleh orang licik!

Mereka merasa Ivan Zhang sungguh tak tahu malu, pagi-pagi meletakkan sebuah mobil ringsek di tengah gerbang sekolah!

Dan yang lebih menyebalkan, ia menyetir mobil mewah ini untuk merayu mahasiswi cantik Haicheng University!

Baguslah sekarang ia sudah kena batunya!

Orang kaya boleh berbuat semena-mena, orang biasa tidak boleh?

Ia sungguh pantas menerima semua ini!

....

Para mahasiswi juga sangat girang, mata mereka berbinar.

Gagah sekali! Hebat! Sungguh hebat!

Putra keluarga manakah dia? Aku sungguh mengaguminya!

Banyak di antara mereka yang mengenal Rayne Chen, ia tampak baik dan lugu dari luar, tapi sebenarnya sangat matre!

Karena Rayne Chen adalah junior idola para mahasiswa tingkat tiga!

Tentu saja ini ada hubungannya dengan penampilannya yang suka bersolek!

Dan entah bagaimana caranya, ia berkenalan dengan Ivan Zhang dari Hongtu’s Property.

Beberapa saat lalu, Haicheng University menjadi bahan pembicaraan, karena setiap hari ada sebuah Ferrari terparkir di depan Haicheng University. Tak mungkin hal ini tak menarik perhatian.

Sekarang sudah beres.

Pasangan yang suka pamer ini telah mendapatkan balasan yang setimpal.

Yang dilakukan Julien Lu telah mewakili rasa muak mereka!

Tiba-tiba, Julien Lu menjadi pahlawan yang telah mengalahkan penjahat dan membela khalayak umum.

Ia segera menjadi idola para mahasiswi.

...

Rayne Chen terkejut, jantungnya berdegup kencang.

Kemarin ia sangat geram.

Karena Nancy Lu menjadi MC, ia melakukan beberapa trik di hadapan Tuan Zhang.

Tak disangka beberapa saat kemudian, muncul sebuah masalah, tapi saat ia bergegas ke sekolah, ia mendapati posisi Nancy Lu tetap tak berubah.

Lalu ia kembali ke asrama dengan geram.

Untuk menyenangkannya, Ivan Zhang terus bersikap romantis padanya, dan juga, 2 hari lalu Ivan Zhang membeli sebuah mobil baru dan berjanji mengajaknya berjalan-jalan.

Maka hari ini ia meminta ijin absen, hendak berjalan-jalan di Haijing Street bersama Ivan Zhang lalu makan siang di sebuah restoran Prancis.

Tapi saat ia tiba di gerbang sekolah, ia bertemu Julien Lu, dan Julien Lu menabrak mobil baru Ivan Zhang dan membuatnya jadi seonggok besi ringsek.

Oh Tuhan!

Ia merasa dunia sudah terbalik!

Sejak dulu Julien Lu bukanlah siapa-siapa, hanya orang miskin!

Bagaimana bisa ia jadi sekaya ini?

Dan bersikap begitu arogan!

Atau, apakah ia tak tahu, jika ia menabrak mobil ini, ia harus memberi ganti rugi lebih dari 3 juta RMB?

...

“Huh! Julien Lu! Aku takkan membiarkanmu begitu saja!”

Tuan Zhang terkejut saat melihat mobilnya dilindas hingga gepeng.

Ia sangat marah!

Ia segera menghampirinya dan seperti kesetanan, ia menendangi roda dan pintu Karlmann King.

Tapi mobil ini tahan peluru, tentu ia tak gentar terhadap pukulan dan tendangan Tuan Zhang.

Awalnya Julien Lu sudah berencana pergi, tapi saat teringat kelakuan Ivan Zhang dan Rayne Chen tadi...

“Dexter, tunggulah sebentar, aku keluar sebentar.”

“Tuan Muda, tak perlu mempedulikan bocah ini, jika anda merasa jengkel, katakan saja, Hongtu’s Property...”

Sebelum Dexter Li selesai berbicara, Julien Lu telah memotongnya. Ia menatap Ivan Zhang yang sedang berapi-api dan berkata dengan tenang, “Jangan halangi aku, hari ini aku ingin bersikap semena-mena...”

...

Julien Lu turun dari mobil sambil tersenyum lebar, “Ivan Zhang, apa yang kau lakukan?”

“Damn you! Kau telah menabrak mobilku, kau harus memberikan ganti rugi!”

Ivan Zhang menatap Julien Lu dengan tatapan berapi-api, sangat ingin menghajar Julien Lu.

Mobil itu baru saja dibelinya!

Dan rusak begitu saja?

Ia telah memohon pada ibunya dalam waktu yang sangat lama, barulah akhirnya ia setuju untuk membelikannya mobil ini.

Kini mobil itu rusak, bagaimana caranya menjelaskannya pada keluarganya?

Dan mulai hari ini, Tuan Zhang harus turun derajat hingga harus naik bus untuk pergi ke mana-mana!

Julien Lu menoleh dan berkata, “Ivan Zhang, bukankah tadi kita sudah sepakat, kenapa omonganmu sungguh tak bisa dipegang?”

“Damn you! Sepakat apanya? Julien Lu, selama kau belum menyelesaikan masalah ini, kau tak bisa pergi dari sini!”

Ivan Zhang sangat marah, ia tak mempedulikan apapun. Ia hanya ingin mendapatkan uang ganti rugi untuk Acura NSX nya, agar saat ia pulang nanti, ia bisa menjelaskan pada keluarganya.

“Tadi kau bilang, jika aku sanggup menabrak mobilmu dan kau mengernyitkan dahi, selanjutnya setiap kali kau bertemu denganku, kau akan berbalik,” kata Julien Lu sambil tersenyum lebar, “Oh ya, kau juga tak boleh menangis loooh..”

Julien Lu sengaja mengatakan “loooh” itu panjang-panjang.

Ivan Zhang merasa sangat jengkel dan sambil berseru, ia merangsek maju untuk menghajar Julien Lu.

Tapi tiba-tiba sebuah tangan terayun, dan Ivan Zhang melihat tangan itu semakin mendekat ke arah wajahnya.

“Pak, pak!”

Kepala Ivan Zhang terpuntir karena tamparan itu, dan air matanya mengalir keluar.

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu