Too Poor To Have Money Left - Bab 327 Orang Yang Tidur Di Dalam Danau

Christina berdiri di danau dan ekspresi cemas.

Dia ingin mengikuti Julien turun, tetapi sayang sekali dia adalah wanita, jika mandi bersama pria pasti tidak baik.

Apalagi danau ini sangat dalam.

Dia juga bukan anak Keluarga Lei.

Jika dia masuk ke dalam air, pasti lebih susah bangun dari Julien.

Seperti kata Dexter, selain orang yang tidak sesuai aturan itu, pasti tidak ada orang yang seberani itu.

Tentu saja Christina tidak takut, hanya saja dia memikirkan, jika dirinya tidak bisa bangun, maka Julien pasti tidak akan meninggalkannya.

Terpikir ini, Christina merasa wajahnya sangat panas.

Di saat ini, permukaan danau muncul kepala seseorang.

"Christina, di mana senter yang aku suruh beli?"

"Em......ada, ada!"

Christina dengan panik berlari ke dalam rumah kayu, tidak lama mengambil senter menyelam.

Julien berenang sampai tepi danau, lalu menerima senter dan berkata, "Jangan khawatir, aku hanya pergi untuk melihat."

Selesai mengatakan ini, dia menghilang dipermukaan danau.

Meninggalkan seorang wanita untuk menunggu kekasihnya kembali.

Danau ini sangat dalam, kedalamannya sangat aneh.

Sepanjang danau ini, terus ke bawah, semua dibuat oleh batu biru sehingga membuat orang merasa ini adalah sebuah waduk besar.

Julien berenang sampai pusat danau, lalu mulai menyelam lebih dalam.

Dengan tahap latihan Jindannya, tekanan air ini tidak termasuk apa-apa.

Julien memperkirakan kedalaman danau ini, mungkin ada 2000 meter.

Ini bukan tidak wajar, tetapi sangat aneh.

Meskipun tidak menggunakan senter, kemampuan persepsi Julien lebih berguna dari ultrasonik lumba-lumba.

Meskipun kemampuan persepsinya tidak bisa menutupi seluruh danau ini, tetapi dia bisa dengan samar merasakan hal yang di sekitar seratus meternya.

Jika di dalam kisaran sepuluh meter, maka dia bisa dengan jelas merasakan hewan kecil yang mengapung.

Seperti kegelapan yang tak terlihat dasar, kemudian ada peningkatan air yang bertahap. Julien sudah menyelam ribuan meter.

Dia masih terus menyelam.

Yang penting, jika tidak mengetahui rahasia ini, dia pasti tidak menyerah.

Perkataan Dexter, juga berbagai tebakan dia, semua menunjuk ke arah ini.

Danau ini sangat aneh.

Kenapa aneh? Ini juga hal yang ingin dicari tahu oleh Julien.

Menyelam hampir dua ribu meter, namun Julien tiba-tiba berhenti.

Jika bisa melihat ekspresinya di dalam kegelapan ini, pasti akan melihat ekspresi kaget dan tidak menyangka.

Tidak lama, dia menyelam ratusan meter lagi, lalu berhenti dan tidak berani turun lagi.

Bahkan dia ada niat untuk meninggalkan danau ini.

Pemandangan dalam danau seperti tiga dimensi dan muncul jelas di dalam otaknya.

Ada ratusan ukuran tiang persegi yang berbeda, satu demi satu diikat dengan rantai.

Mungkin karena hati sedang kosong, ditambah gaya mengapung sehingga menyebabkan barang ini tidak tenggelam, tetapi diikat dengan rantai sehingga tidak bisa mengapung.

Diujung rantai ini ada palu yang panjang dan menusuk ke dalam danau, tetapi tidak tahu seberapa dalam.

Rantai ini sangat banyak, semua terikat bersama, juga mengikat ratusan tiang seperti kutukan yang tidak bisa dilepaskan.

Julien tahu pengertian, jangan terlalu penasaran, karena akan membuat diri sendiri bahaya.

Tetapi sejak zaman kuno, ada berapa banyak orang mengerti pemahaman ini, juga ada berapa banyak orang yang terjebak.

Mengerti adalah satu hal, bisa tolak atau tidak juga satu hal.

Kata jangan terlalu penasaran ini akan membuat bahaya, menjadi kelemahan manusia.

Meskipun kamu mengerti, namun sampai waktu terpenting, kamu hanya bisa menghancurkan diri.

Julien juga bolak-balik pikir sangat lama, dia dari awal tidak tahan untuk turun ke dalam air. Sekarang sudah turun, jadi tidak ada alasan untuk kembali.

Dia berenang sampai ke tiang yang paling tinggi.

Tiang ini seperti piramida, lalu susunannya tidak beraturan, paling tinggi ada tiang kecil yang mengapung.

Julien berenang ke sana.

Saat ini dia dengan tiang tertinggi itu hanya berjarak 50 cm.

Dia mengulurkan tangan memegang tiang yang sudah berkarat, lalu dengan rabaan merasakan ini adalah perunggu.

Tinggi dan lebar tiang ini membuat Julien merasa aneh.

Jika dia tidak salah tebak, mungkin ini adalah peti!

Begitu banyak peti diikat bersama, lalu masukkan ke dalam danau, untuk apa?

Julien juga teringat dengan hal yang pernah dikatakan dengan Dexter, sehingga merinding dan menjauh sepuluh meter.

"Mungkinkah ini......selama bertahun-tahun ini, apakah nenek moyang Keluarga Lei istirahat di sini.

Namun tidak ada yang bisa memberi Julien jawaban dan dia tidak mungkin mengetuk peti untuk mengkonfirmasi apakah di dalam ada orang yang hidup?

Dia berpikir lagi, memutuskan untuk melihat.

Jadi Julien berenang mengelilingi peti perunggu ini untuk melihat sesuatu.

Sebenarnya dia juga tidak tahu apa yang ingin dicari dirinya, hanya merasa adegan ini sangat mengerikan juga menarik.

Sampai dasar dan tepat di tengah.

Ada satu peti perunggu yang panjangnya sepuluh meter dan lebar tiga meter.

Di atas berkarat berlapis-lapis sehingga tidak tahu berapa tebalnya.

Julien tidak tahu siapa yang ada di dalam peti ini, namun merasa aneh ketika melihat peti yang tebal, sehingga membuat Julien merasa gugup.

Tapi pasti adalah orang yang hebat.

Julien merasa panik, seperti gadis yang berdiri di antara pria perkasa.

Dia ingin pergi, karena semakin lama di sini, merasa semakin mengerikan dan merasa tempat ini sangat seram.

Ketika ada niat ini, Julien juga berenang ke atas, tetapi saat melewati tempat tertinggi peti perunggu, dia juga terkejut.

Kemudian berenang untuk mendekati.

Tiga hari lalu, dia menggunakan satu tali mengikat batu untuk mencoba kedalaman, lalu sisi lain tali mengikat kayu sebagai benda pengapung.

Jika semuanya sudah dilihat olehnya, maka sebelum pergi, perlu membersihkan sisanya.

Tali ini tidak boleh ditinggalkan, dia harus ambil.

Mungkin tidak perlu melakukan hal ini, karena siapa yang berani turun ke danau ini? Namun ini tidak bisa dipastikan.

Jika tidak bagaimana peti perunggu ini bisa ada di sini?

Apalagi dia tanpa izin turun, tidak tahu akan melanggar peraturan apa.

Benar, seperti tebakan dia, ujung tali terikat dengan rantai dan tidak susah dibuka.

Namun saat tangan Julien memegang, baru menyadari mata kail yang terbuat dari bordiran sudah hilang.

Julien terkejut, kemudian punggung terasa dingin.

Orang yang mengenal tentang memancing ikan, pasti tidak akan terjadi kondisi mata kail tidak diikat erat.

Mata kail bisa putus hanya ada dua kemungkinan, satu ditarik patah, satu lagi digigit patah......

Saat itu dia hanya menarik dua kali juga tidak menggunakan tenaga kuat, tampaknya ini kemungkinan kedua......

Hati Julien berdebar cepat seperti drum yang dipukul, keberanian yang dia dirikan dengan susah payah ini, sekejap langsung hilang.

Dia bukan takut hantu, hanya saja takut kegelapan yang tidak diketahui.

Terpikir dengan kegelapan ini, lingkungan yang seram, juga tempat istirahat leluhur. Sekejap Julien merasa ada beberapa pasang mata dingin yang diam-diam menyasikan penampilannya di dalam danau yang gelap......

"Para leluhur, Manor Keluarga Lei sangat membosankan, aku hanya jalan-jalan di sekitar sini, tahu kalian juga ada di sini, jadi turun ke bawah untuk menghilangkan kebosanan......em......"

......