Too Poor To Have Money Left - Bab 360 Siapa Yang Mengganggu Tidur Panjangku

Benar, ada sesuatu.

Ada banyak bayangan.

Ratusan bayangan samar-samar bergerak naik.

Ardi Lei terkejut!

Ia terbang mundur 10 meter dengan rasa waswas.

Pengurus rumah menghela nafas panjang, tampak tak berdaya dan tak bisa berbuat apa-apa.

“Jika saja sejak awal...” gumamnya.

Mata Terrence Lei berkilat, ia tampak sangat menyesal, “Habislah, habislah sudah, aku telah memperhitungkan semuanya, tapi tak disangka ia begitu nekad...”

Calvin Lei dan Gun Lei terbang ke belakang Ardi Lei.

Sepertinya musuh sangat kuat.

“Blub!”

“Blub blub...”

“Blub blub blub.”

Satu per satu, peti-peti mati berwarna hijau yang telah berkarat karena terendam air danau selama ribuan tahun itu muncul ke permukaan danau.

Semakin lama semakin banyak.

Sungguh mencengangkan!

Semua ini terjadi hanya dalam waktu kurang dari setengah menit.

Baru saja Gun Lei menghembuskan nafas lega, Ardi Lei mengerutkan kening dan berseru, “Masih ada lagi!”

Di permukaan danau tiba-tiba muncul sebuah gundukan.

Dan terdengar suara percikan air yang jauh lebih keras dari sebelumnya.

Peti mati yang baru muncul di permukaan danau ini juga jauh lebih besar dibandingkan peti mati yang lain.

Semua yang berada di sana tahu ini adalah peti-peti yang telah ditenggelamkan ke dasar danau!

Di dalam peti-peti inilah terbaring para leluhur Keluarga Lei.

Tapi, peti besar itu tidak langsung terbaring mengapung di permukaan danau, melainkan tetap berdiri tegak.

Ia timbul dan tenggelam mengikuti gelombang air di sekitarnya.

Dan ini belum sampai bagian yang paling mengejutkan!

Setelah timbul tenggelam beberapa kali, akhirnya peti itu mulai mengapung.

Beratnya tampak semakin ringan.

Hingga akhirnya bagian dasar peti itu sejajar dengan permukaan air, tapi ia masih terus naik hingga melayang di udara.

“Krak!”

“Krak krak krak krak!”

Tiba-tiba terdengar suara dari dalam peti.

Lalu peti itu terbelah menjadi 4 bagian dan jatuh ke permukaan air dengan suara keras.

Di dalamnya masih ada sebuah peti perunggu.

Tapi peti perunggu ini terbungkus kain berwarna hijau. Meskipun perunggunya juga mulai berkarat, tapi tampak masih cukup terawat.

Tak lama kemudian, pintu peti perunggu itu terbuka.

Jantung Ardi Lei dan saudara-saudaranya serasa berhenti.

Karena mereka melihat seorang pria muda bertubuh kurus di dalam peti itu, ia mengenakan jubah Tao dan wajahnya sangat tampan.

Ia bertubuh tinggi dan kulitnya sangat pucat karena tak pernah terkena sinar matahari dalam waktu yang sangat lama. Ia tampak seperti seorang pelajar kutu buku.

Tapi semua yang berada di sana tentu tak berpikir demikian.

Apalagi Ardi Lei dan saudara-saudaranya, nafas mereka tercekat.

Pria muda ini sedang menatap mereka dengan dingin!

Ya!

Ia masih hidup!

Jika saat ini ada seseorang yang berkata bahwa ia hanyalah seorang pelajar kutu buku yang lemah di hadapan Ardi Lei.

Ia pasti akan menampar orang itu.

Siapa yang pernah melihat seorang pelajar kutu buku yang lemah telah tenggelam di dasar danau selama ribuan tahun dan masih bertahan hidup?

Tidak mungkin!

“Leluhur!”

“Leluhur!”

“Leluhur!”

Ardi Lei, Calvin Lei, dan Gun Lei segera menyambutnya dan membungkuk dengan hormat.

Belum mati! Para leluhur Keluarga Lei belum mati!

Inilah yang ada di dalam pikiran mereka.

“Siapakah yang mengganggu tidur panjangku...”

“Aku... sudah berapa tahun aku tidur...”

Terdengar suara tegas seorang pria.

Kelima orang yang berada di sana tertegun.

“Kalian?”

Ardi Lei dan saudara-saudaranya menjadi tegang, keringat dingin membanjiri tubuh mereka.

Beberapa saat lalu, suara itu masih terdengar belasan meter jauhnya dari posisi mereka.

Tiba-tiba, suara itu kembali muncul di dekat telinga mereka.

“Leluhur...” Ardi Lei mendongakkan kepala dengan ekspresi tertegun, ia menatap peti perunggu itu, sosok di dalamnya telah menghilang tanpa jejak.

Suara itu terdengar dari arah belakangnya, tapi ia sama sekali tak melihat satu sosok pun.

Ardi Lei tiba-tiba menjadi panik, dalam hati ia merasa ketakutan, ia segera berseru nyaring, “Leluhur... bukan kami!”

“Tapi mereka!”

Calvin Lei tiba-tiba menunjuk Terrence Lei dan pengurus rumah, lalu merasa tertegun saat melihat sosok pria muda itu telah berada di belakang Terrence Lei.

“Kalian?”

Tubuh Terrence Lei gemetaran dan ia segera mengibaskan kedua tangannya, “Leluhur, bukan aku, tapi 3 bajingan itu!”

Setelah berkata, Terrence Lei segera menoleh ke belakang, tapi sosok pria muda itu telah menghilang, seolah ia tak pernah berdiri di belakangnya.

Ia mengikuti arah yang ditatap pengurus rumah dan melihat pria muda itu berdiri di atas peti perunggu yang masih melayang di udara itu.

“Siapa yang menjadi kepala keluarga?”

Kata pria muda itu dengan ekspresi suram.

Terrence Lei mengernyit dan berdiri tegak, “Aku.”

Begitu mendengarnya, pria muda itu menoleh.

Sebuah energi yang kuat menghantam Terrence Lei dan ia terhuyung beberapa langkah ke belakang.

“Hm... aku belum pernah menurunkan teknik rahasia yang lengkap, kenapa kau sudah menguasainya?”

Kali ini nada pria muda itu terdengar marah.

“Aku mempelajarinya sendiri.”

Terrence Lei menegakkan tubuhnya, ia tak bermaksud bersikap angkuh, tapi juga tampak tak mau kalah.

Pria itu menatapnya dengan dingin, lalu tertawa, “Mempelajarinya sendiri, haha, rupanya para anggota Keluarga Lei sangat berbakat.”

“Tapi tahukah kalian, kesalahan apa yang telah kalian perbuat?”

Ardi Lei kembali tercekat, setelah ragu sejenak, ia akhirnya berkata, “Leluhur, maafkan kami.”

Meskipun ia tak tahu kesalahan apa yang telah dilakukannya, sebaiknya ia minta maaf lebih dulu.

Melihat Ardi Lei bersikap seperti ini, Calvin Lei dan Gun Lei juga ikut bersujud dan meminta maaf.

“Bagaimana denganmu?”

Pria muda itu menatap Terrence Lei.

“Leluhur, aku juga minta maaf,” kata Terrence Lei.

Pria muda itu tersenyum, lalu kembali berkata dengan ketus, “Mereka bisa dimaafkan, tapi kau tidak.”

“Peraturan Keluarga Lei sudah jelas, kepala Keluarga Lei harus menaati satu peraturan, yaitu tak ada siapapun yang boleh mengganggu tidur panjang para leluhur, kau mengetahuinya, bukan?”

Terrence Lei menghela nafas, “Iya.”

“Kepala Keluarga Lei tak boleh menyempurnakan tekniknya, siapapun yang menyempurnakannya telah melanggar peraturan dan harus dihukum, kau mengetahuinya, bukan?”

“...Iya.”

“Kepala Keluarga Lei tak boleh melukai saudaranya, yang melanggarnya harus dihukum, kau mengetahuinya, bukan?”

“...Iya.”

“Bagus, karena kau mengetahuinya, jadi menurut peraturan Keluarga Lei, katakan apa yang harus kulakukan terhadapmu,” pria muda itu kembali tenang.

Ardi Lei dan saudara-saudaranya gemetaran dan bercucuran keringat dingin.

Mereka belum pernah mendengar peraturan-peraturan Keluarga Lei ini.

Tapi... dari 3 peraturan yang disebutkan pria muda itu, selain yang terakhir, mereka telah melanggar 2 yang pertama!

Jika sejak awal mereka telah mengetahuinya, meski mempunyai kesempatan pun, Ardi Lei dan saudara-saudaranya tak akan melakukannya.

Mengingat kehebatan pria muda ini...

Meskipun saat ini telah memasuki musim gugur, dahi ketiga bersaudara itu bercucuran keringat.

Setiap kata yang diucapkan pria muda itu membuat mereka gemetaran.

“Jadi menurutmu, apa yang harus kulakukan terhadapmu,” tanya pria muda itu.

Ardi Lei dan saudara-saudaranya juga menatap Terrence Lei.

Selain takut, mereka juga merasa gusar.

Meski mereka belum pernah mendengar tentang peraturan keluarga ini, bukan berarti mereka tak bisa menebak akibatnya.

Jika mereka melakukan pelanggaran ringan, mungkin hanya Jindan mereka yang akan dicabut, tapi jika pelanggaran berat, bisa-bisa mereka akan dibunuh...

Apalagi Ardi Lei pernah membaca dalam kisah sejarah, hukuman para leluhur sangat kejam dan tak berperasaan!

Sekitar 100 tahun lalu, ada seorang wanita yang tak mematuhi ketiga peraturan ini, ia pun ditenggelamkan ke dasar danau.

Tiba-tiba, Terrence Lei mengatakan sesuatu yang mengejutkan ketiga bersaudara itu.

Entah bagaimana ia jadi begitu berani, ia mengulurkan tangan menunjuk mereka dan berkata, “Leluhur, ini tidak adil, mereka juga melanggar peraturan, kenapa hanya aku yang dihukum?”

“Jika anda hendak menghukum, hukumlah kami semua!”

Novel Terkait

Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu