Too Poor To Have Money Left - Bab 318 Tinggalkan Sedikit Petunjuk Untuk Setiap Hal, Agar Mudah Untuk Berjumpa Di Masa Depan

Secara tidak sadar Julien Lu memalingkan kepala untuk melihat, dan juga menunjukkan ekspresi wajah yang berat.

Pada saat ini, 800 lebih praktisi sudah pergi secara acak, dan yang tersisa juga hanya puluhan orang.

Ada juga beberapa tetua dari keluarga Shangguan yang sedang berdiri di tempat yang jauh sambil berdikskusi dengan suara yang kecil.

Ketika dipandang, dia dapat mengenali dengan mudah setiap wajah mereka.

Wendy Hong dan 8 orang lainnya, sedang marah-marah.

Dan pada saat ini, mereka menunjukkan ekspresi wajah yang dingin, dan pandangan mereka tertuju pada diri Julien Lu, Dexter Li, dan Christina Chu, ketiga orang tersebut.

“Tuan muda, kami semua lupa untuk mengingatkan nona Shangguan, agar membiarkan nona Chen untuk melangkah terlebih dahulu.” Dexter Li tersenyum.

Sebelumnya Naila Shangguan sudah pernah mengatakan, Rayne Chen bisa dimanfaatkan sebagai payung pelindung intuk melarikan diri dari perburuan dan pembunuhan keluarga Hong.

Hal yang sangat disayangkan adalah, mereka benar-benar lupa, dan tidak ada satu orang pun yang mengingatnya.

Hal ini benar-benar merupakan sebuah masalah yang membingungkan.

Namun, yang membuat Julien Lu tampak berat, bukan karena Wendy Hong, melainkan dia melihat orang lain.

Marfolo Fang.

Dia berdiri di tepi puncak gunung sambil tersenyum, lalu menunjukkan gerakan bunuh diri, dan menunjuk ke arah utara.

Kemudian dia melompat, dan terjatuh dari gunung.

Di bagian utara, itu adalah lokasi Soren, dan kebetulan Marfolo Fang juga pergi ke rumah Soren.

Tiba-tiba, di dalam hati Julien Lu, mengalir sebuah firasat yang sangat buruk.

Pandangannya, mengikuti arah kepergian Wendy Hong dan sekelompok orangnya.

Dexter Li dan Christina Chu, mengikuti dari belakang.

Jarak 309 meter ini, tidak menghabiskan waktu yang banyak, dan Julien Lu juga menggunakan jarak ini untuk memperbaiki suasana hatinya.

Ketika Julien Lu mendekat, Wendy Hong menangkupkan tangannya tanpa ekspresi.

Sepertinya, sikap ini, membuktikan gaya sebuah keluarga besar, menunjukkan rasa sopan terhadap orang lain, mencoba menggunakan cara damai terlebih dahulu sebelum melakukan kekerasan.

“Keluarga Hong mengeluarkan perintah untuk memburu dan membunuh kita bertiga.” Julien Lu berkata.

“Benar.” Wendy Hong menganggukkan kepala, dan mengaku dengan jujur, “Lagi pula, itu adalah keputusanku.”

“Apakah tidak ada ruang untuk kembali?” Julien Lu terdiam, lalu berkata, “Situasi pada malam itu, sebaiknya kamu bertanya dengan jelas kepada orang yang terlibat, mereka yang ingin membunuh orang untuk mendapatkan hal yang sebelumnya, tapi kita bertiga dianggap melakukan tindakan jahat.”

Ekspresi mata Wendy Hong, tetap tidak berubah, “Jika memang seperti ini, aku akan mengundang kalian bertiga, untuk ikut dengan kita kembali ke rumah keluarga Hong, jika kebenaran teruangkap, aku sebagai tetua dari keluarga Hong, tentu akan bersikap adil......”

Namun, sebelum Wendy Hong selesai berbicara, dia sudah dipotong oleh Dexter Li.

“Senior Hong, jadi maksudmu adalah, begitu mengetahui bahwa yang kamu katakan di benar, maka keluarga Hong kalian akan mencabut perintah untuk membunuh kita, lalu mengakui bahwa tetua dari keluarga Hong yang bernama William Hong dan Werren Hong , melakukan tindakan jahat, dan mempublikasikan kebenarannya kepada semua orang? Bukankah seperti itu ?”

Setelah mendengarkan hal ini, Wendy Hong tercengang.

Dia tidak seperti anggota keluarga Hong yang lainnya, orang kasar yang hanya paham menggunakan tinju untuk berbicara.

Sebenarnya sejak awal, dia sudah menduga bahwa, semuanya sedang terjadi.

Perkataan William Hong dan Werren Hong tidak bisa dipercaya.

Kedua belah pihak tidak memiliki dendam dan keluhan, ada situasi dimana Julien Lu dan yang lainnya saling memprovokasi dan bertengkar.

Dan juga, pada saat itu William Hong, secara tidak sadar mengungkapkan ide pembunuhan kepadanya.

......Di samping itu.

Jayson Hong, penerus kepala keluarga Hong, dan masalah ini dihentikan oleh tetua dari keluarga Shangguan di pertengahan......dan ada banyak keraguan !

Tidak peduli betapa bodohnya dia, dia juga sudah menduga tentang sebenarnya apa yang sedang terjadi.

Tapi, untuk saat ini, jangan katakan siapa yang benar atau siapa yang salah, Werren Hong akan mati di tangan Julien Lu bertiga, Jindan diculik, dan ini merupakan fakta yang kuat.

Siapa Werren Hong? Dia adalah tetua dari keluarga Hong.

Dalam hal ini, jika keluarga Hong tidak menunjukkan posisinya, dan menelan hinaan, atau menyelidiki kebenarannya.

Setelah itu, hal ini akan menyebabkan pukulan yang serius bagi reputasi keluarga Hong.

Maka sebelum dia menurunkan perintah pengejaran, dia sudah membuat pilihan.

Sepajang hidupnya, dia melakukan sesuatu dengan jujur dan terbuka, namun kali ini, demi keluarga Hong, dia hanya bisa mengabaikan kebaikan hatinya, dan menjadi orang jahat.

Membunuh orang......begitu tuduhan ini terikat, maka itu sudah bukan hanya merupakan masalah kematian Werren Hong, bahkan seluruh keluarga Hong, akan menderita！

Karena ini adalah aksi kejahatan!

Maka, dia mengundang Julien Lu bertiga, untuk kembali ke rumah keluaga Hong dan memeriksa masalah tersebut dengan jelas, faktanya, itu hanya sebuah alasan baginya.

Tujuannya adalah demi merasakan apa yang orang lain rasakan, menggunakan dalih untuk membunuh iblis, membunuh agar rahasia mereka tetap terjaga.

Pikirannya melayang kembali, Wendy Hong menganggukkan kepala, sambil menjawab dengan suara yang berat, “Benar, aku akan mengurusnya dengan adil!”

“Hehe, rumah keluarga Hong adalah tempat yang berbahaya, akan mudah untuk memasukinya, dan mungkin akan sulit untuk keluar.” Dexter Li tersenyum, lalu berkata, “Tidak perlu untuk kembali bersama dengan kalian, dan bukti yang kalian inginkan, semuanya ada di sini.”

Dia mengeluarkan ponse dari dalam saku.

Kemudian, dia membuka sebuah video.

“Orang tua itu ada datang ke sini malam ini, dan ingin menggunakan kalian para Jindan......”

......

“Senior Hong, kamu ini bercanda, dan benar-benar cukup besar......”

......

“Hm! Siapa yang bercanda padamu? Kurangi omong kosongmu, antarkan nyamu!”

......

“Senior Wendy Hong, senior William Hong, dan beberapa para senior, kalian coba lihat ini, apakah ini termasuk bukti?” Julien Lu tersenyum dingin.

Dia juga tidak menyangka, Dexter Li masih memiliki cara ini.

Tapi, perhatian Julien Lu pada saat itu, terus tertuju pada diri William Hong dan Werren Hong, dan tidak memperhatikan gerakan kecil Dexter Li.

Seluruh wajah William Hong, menjadi pucat, dan dia tidak bisa menemukan alasan untuk mambantah.

Ekspresi wajah Wendy Hong, juga terlihat sangat buruk.

Tapi pada saat ini, anak panah sudah berada pada senar, begitu dia menyusut dan mengaku, mungkin keluarga Hong harus di keluarkan dari 8 keluarga besar.

“Ini sudah terlalu membela sepihak, kamu tidak paham akan sebab dan akibatnya......maka, tidak termasuk sebagai bukti.” Setiap perkataan Wendy Hong terasa sangat sulit.

Namun, Dexter Li sepertinya sudah menduga akan ada perkataan seperti ini, lalu dia berkata sambil tersenyum, “Hehe, tidak apa-apa, video ini masih sangat panjang, senior Hong, jika kamu ingin terus melihatnya, dan, jika masih tidak bisa lagi, aku bisa mempublikasikan video ini, dan membiarkan senior di dunia praktisi yang lainnya, untuk memberikan penilaian dan alasan kepada kami.”

“Tidak perlu !” Wendy Hong berkata dengan rendah, dan ekspresi wajahnya berubah menjadi pucat, “Selama kamu menyerahkan ponsel ini kepadaku, kematian Werren Hong akan dilupakan !”

“Apakah perkataan ini serius ?” Dexter Li juga mulai bersungguh-sungguh.

“Serius !” Wendy Hong berkata dengan suara yang berat.

“Baik, pria sejati akan menepati perkataannya !”

Dexter Li tersenyum, dan mlemparkan ponselnya.

Wendy Hong mengulurkan tangan, dan menerimanya, dia menggerakkan bibir, dan akhirnya mengucapkan perkataan, “Aku masih memiliki 1 syarat......”

“Baiklah, senior Hong, para junior sudah paham, aku jamin kita bertiha akan menutup mulut.”

Dexter Li tersenyum sambil berkata “Hanya saja cara senior Hong, sedikit tidak jujur......”

Maksudnya adalah, setelah Wendy Hong mendapatkan bukti di tangannya, barulah bernegosiasi dengannya.

Dan syarat ini, hanya meminta Julien Lu bertiga, tidak boleh membocorkan masalah ini.

Dexter Li juga merasa paham, jika mengatakannya, hanya akan memepersulit Wendy Hong.

Dan jika dia menolak, maka Wendy Hong bisa berpaling kapan saja.

Tinggalkan sedikit petunjuk untuk setiap hal, agar mudah untuk berjumpa di masa depan.

“Masalah sudah sampai pada titik ini, aku juga harus menahan malu !”

Wendy Hong menghela nafas panjang, melipat tangannya, lalu berbalik dan pergi dengan santai.

“Abang, kamu......”

William Hong merasa tidak rela, dan dia masih ingin mengatakan sesuatu, tapi dia dipelototi oleh Wendy Hong, dan tiba-tiba terdiam.

Menyaksikan sekelompok biksu Jindan dari keluarga Hong, yang menggunakan teknik Yuqi untuk terbang meninggalkan puncak gunung, Julien Lu juga tidak ingin tinggal di tempat ini lagi.

Karena, ada 1 hal yang sangat penting, yang sudah sangat mendesak.

Hanya saja dia dijerat oleh Wendy Hong, dia yang harus pergi pun tidak bisa pergi.

Dengan Wendy Hong sebagai Jindan yang penuh dengan kekuatan, dia bisa membuar mereka bertiga untuk tetap tinggal selama beberapa menit.

Ketika teringat Marfolo Fang yang melompat dari gunung sebelumnya, dan menunjukkan gerakan bunuh diri kepada, kelopak mata Julien Lu terus terangkat.

Tapi pada saat ini, Julien Lu melihat keluarga Shangguan, biksu Jindan dari keluarga Li, juga datang ke sini.

“Nona, tunggu sebentar !”

“Tuan muda, kamu juga tunggu sebentar !”

Julien Lu mengerutkan alis, setelah berpikir sejenak, dia sudah tahu apa yang terjadi.

“Chistina Chu, Dexter Li, kalian pergi untuk bertemu dengan tetua dari keluarga tersebut terlabih dahulu, nantinya, kalian pergilah ke rumah Soren untuk mencariku.”