Too Poor To Have Money Left - Bab 184 Rintangan dalam Berlatih Praktisi

"Orang yang mencari masalah dengan Keluarga Shangguan biasanya tidak akan bernasib baik, tapi suasana hatiku hari ini cukup baik, aku akan melepaskanmu untuk kali ini."

Gadis berbaju abu berkata dengan datar, tangan yang terulurkan kembali ditarik.

Kelihatannya dia tadi benar-benar telah berniat untuk membunuh orang.

Harris Li masih sedang meraung, aura gelap dari serangan tangan darah penghancur jiwa, sedang menggerogoti meridian di dalam tubuhnya.

Tiga sentuhan dari gadis berbaju abu itu bahkan mampu menghancurkan serangan Tinju Pengeruk dia!

Ini adalah pertarungan kedua kalinya antara Harris Li dengan gadis berbaju abu, pada pertarungan pertama, dia telah lalai dan ceroboh, tapi kali ini, hatinya mulai muncul perasaan ketakutan yang pekat terhadap gadis berbaju abu itu.

Dia telah mengeruhkan seluruh tenaganya, tapi tetap saja dikalahkan olehnya dengan mudah!

Namun, semua pemikiran ini hanya melintas sekejap di dalam lautan otak Harris Li.

Karena dia tiba-tiba menyadari, aura gelap itu telah menyelinap masuk ke dalam meridian nya, kalau terus seperti ini, dia pasti akan binasa dalam waktu kurang dari setengah jam!

Gadis berbaju abu itu mana ada bersuasana hati baik, dan melepaskannya untuk sekali ini? Dia hanya sekedar ingin melihat penampilan kematiannya yang buruk, makanya berbuat seperti ini!

"Tolong, tolong aku......"

Di bawah tekanan ketakutan menghadapi kematian, Harris Li telah melepaskan segala gengsinya yang tinggi, dia tidak lagi mempedulikan apapun.

Sepasang kakinya langsung berlutut dan memohon dengan kesakitan, hendak pergi menangkap celana gadis berbaju abu itu, tapi gadis itu malah menghindarinya dengan cekatan.

Selanjutnya, gadis berbaju abu kembali mengeluarkan ponsel, membidik ke arah Harris Li dan Rachel Lei, juga Julien lu dan Christina Chu dan merekam video.

"Kamu rasa, aku harus menyelamatkannya atau tidak?" Gadis berbaju abu bertanya.

Dia tidak mengatakan nama orang yang ditanyakannya, tapi tentu saja yang ditanyakannya adalah Julien Lu.

"Kamu tidak boleh membunuh orang!" Julien Lu mengatakan.

"Kenapa tidak boleh? Aku akan membunuh kalau aku bersedia." Sebuah aura penindasan melintas di mata gadis berbaju abu sekilas.

Tapi detik ini, dia ujung-ujungnya malah mengulurkan tangan, menangkap pergelangan tangannya Harris Li.

Tangan Harris Li dikelilingi oleh garis merah yang bergerak seakan-akan merupakan benda hidup, wajah sang pria terlihat semakin aneh karena rasa sakit yang dirasakannya, keringat dingin mengalir keluar bagaikan hujan.

Setengah menit kemudian, raungan Harris Li berhenti, garis merah yang ada di tangan pun menghilang.

Dia bagaikan telah terbebas, merebah di tanah dan bernapas terengah-engah, bagaikan seekor ikan mas yang naik ke daratan dan nyaris mati.

Sedangkan gadis berbaju putih langsung membalikkan badan pergi dari sana setelah selesai melakukan semua ini.

Julien Lu sangat ingin mengucapkan terima kasih, tapi malah tidak tahu harus bagaimana melontarkannya, sebenarnya, kalau gadis berbaju abu tidak muncul, masalah ini akan berlalu begitu saja.

Namun orang lain telah membantunya, ini merupakan fakta yang nyata, dan tidak boleh tidak tahu berterima kasih terhadap orang yang telah membantu.

"Oh iya, terima kasih!" Julien Lu mengatakan.

Setelah itu, dia menggandeng tangan Christina Chu dan pergi keluar.

Tapi Rachel Lei malah berkata dengan panik, "Julien, kamu ingin pergi ke mana? Bantu aku antarkan Harris!"

Julien Lu merenung.

Tapi saat dia menyadari sepasang mata Harris Li yang sedang melototi dirinya dengan tajam dan penuh dengan amarah, dia menghentikan langkahnya.

"Aku masih ada urusan, tidak bisa antar, oh iya, di sana ada motor listrik." Julien lu menunjuk ke arah pondok yang tak jauh dari pinggir sungai.

Julien Lu tahu, meskipun Harris Li telah terluka, tapi dengan kekuatan yang dimilikinya, seharusnya tidak akan begitu sulit untuk berjalan.

Kenapa malah memanggilnya datang membantu, mungkin saja dia ingin mengancam dirinya pergi meminta rekaman video dari gadis berbaju abu itu entah menggunakan siasat apa secara privasi.

Jangankan tidak bermuka tebal, kalaupun dia bermuka tebal, sang pria tetap tidak ingin melakukannya.

Setelah berjalan sejarak 200 meter, Julien Lu melirik wajah Christina Chu yang tetap membengkak merah sejak tadi, menanyakannya, "Masih sakit tidak?"

"Tidak sakit lagi."

Christina Chu menundukkan kepala, menguraikan rambut untuk bisa menutupi wajahnya yang kurus.

"Maaf telah membuatmu sengsara, tahanlah untuk 10 hari lagi, setelah itu kita akan pulang." Kata Julien Lu.

Sangat mudah ditebak, atas tindakan campur tangan dari gadis berbaju abu, Harris Li nantinya pasti akan menimpakan perhitungan ini kepada Julien Lu.

Tapi rekaman video malah ada di tangannya gadis berbaju abu.

Meskipun Julien Lu tidak tahu pasti kenapa Harris Li dan Rachel Lei bisa sepanik itu hanya karena sebuah video, tapi ini juga menandakan mereka tidak akan datang mencari masalah lagi dalam beberapa hari ke depannya.

Setelah pulang, Julien Lu mengeluarkan sebotol air mineral dari kulkas, lalu naik ke kamar di lantai 2.

Mengunci pintu, lalu berbaring di ranjang, kemudian memasuki kondisi meditasi.

Kejadian yang terjadi dalam 2 hari ini merupakan sebuah pukulan yang sangat besar bagi Julien Lu.

Dia awalnya hanya sekedar ingin kembali ke rumah Keluarga Lei untuk melakukan ritual kembali ke dalam keluarga, dan tidak pernah berniat ingin menyinggung siapa pun, tapi masalah malah datang menghampirinya sendiri, bahkan sampai disulitkan berulang kali.

Alasan atas hal ini......

Ujung-ujungnya karena dirinya terlalu lemah.

Seseorang yang lemah, tidak akan pernah dihormati untuk selamanya.

Kakak beradik Keluarga Tang dan Harry Shangguan kenapa bisa menghormatinya, alasan di baliknya bukanlah karena identitasnya, melainkan karena rasa penasaran.

Kalau dia sangat kuat seperti gadis berbaju abu, Harry Shangguan, atau bahkan seperti kakak beradik Keluarga Tang.

Siapa yang berani mencari masalah dengannya?

Apalagi, masih ada satu poin yang sangat penting, dia telah mempelajari kungfu iblis, bagaimana kalau sampai rahasia ini terbongkar......

Jadi, dia sekarang memiliki keinginan untuk menjadi kuat secepat mungkin.

Saat baru masuk, dia langsung mulai berlatih ilmu rahasia Keluarga Lei, Guntur Petir Ungu.

Perkembangan ilmu rahasia yang dipelajarinya ini sungguh terlalu lambat, sedangkan Julien Lu sendiri merasa dia sudah mengerti dengan teori di baliknya dengan jelas.

Tapi kenapa masih seperti ini, Julien Lu tidak mampu menemukan alasannya.

Sebaliknya perkembangannya saat berlatih jurus Sweeping Leaves malah begitu cepat secepat kilat.

Tentu saja, karena waktunya terbatas, ditambah lagi dengan waktu bagi Julien Lu untuk berlatih sangatlah singkat, untuk sementara ini, dia masih belum bisa diperbandingkan dengan orang-orang berbakat dari 8 keluarga besar.

Dalam waktu selama 3 bulan yang singkat dia sudah mencapai tingkat ketiga, apalagi dia tidaklah mengandalkan bantuan luar lainnya.

Kalau hal ini disebarkan, mungkin seluruh dunia spiritual akan tergempar.

Di tengah perenungan Julien Lu, dia tidak hentinya mencoba berlatih dengan mengikuti apa yang tercatat dalam catatannya, mencari tahu alasan kenapa perkembangan mempelajari Guntur Petir Ungu melambat.

Dalam waktu sehari, dia samar-samar telah mengerti, ini mungkin karena faktor Dantian yang ada di dalam tubuhnya.

Kalau dibahas dari segi lain, Dantian seorang praktisi sama seperti mesin.

Dalam situasi khusus, jika mesinnya kecil, juga mengalami hambatan, tentu saja tidak akan bisa dinyalakan.

Mungkin pengandaian seperti ini tidak terlalu tepat, tapi kurang lebih memang seperti ini.

Dantian seorang praktisi yang normal berfungsi sebagai penyimpanan Reiki, dan berlatih Guntur Petir Ungu memang memerlukan pengaliran Reiye oleh Dantian.

Dantian miliknya terlalu kecil, penyaluran yang dihasilkan sangat-sangatlah kecil.

Tahap ketiga dari menjadi praktisi adalah Reiki Cairan, Dantian Lautan.

Bisa dibayangkan, kalau telah sampai pada tahap Dantian Lautan, perkembangan latihan Guntur Petir Ungu pasti akan meningkat pesat.

Tapi, Julien Lu tidak putus asa.

Karena, di hari pertama saat dia mulai berlatih, dia langsung menghadapi rintangan besar, tapi dia berhasil melampauinya, makanya dia merasa yakin, kali ini pasti akan seperti itu juga.

Lagi-lagi telah berlalu sehari, setelah merenung, dia akhirnya menemukan sebuah cara yang bukanlah cara.

Kalau Reiye dalam tubuhnya menyusut sampai suatu tingkat tertentu, mungkin dia bakalan mampu melewati rintangan di depan mata ini.

Setelah memikirkannya, dia langsung bertindak, di mulai dari teknik proteksi meridian, setelah melatih meridiannya menjadi lebih kuat, dia langsung menyusutkan Reiye setahap demi setahap.

Dalam waktu yang singkat, mendapatkan hasil dari kuantitas hingga kualitas.

10 hari ke depannya, Julien Lu berlatih sampai tidak makan dan tidak tidur.

Hari kedelapan.

Julien Lu yang sedang berada pada tahap meditasi, perlahan-lahan tubuhnya tergentar, dia tiba-tiba merasa tubuhnya sudah mampu menghasilkan Reiye secara otonom, dan bukan oleh Reiki lagi.

Di bawah suasana hatinya yang kegirangan, dia kembali menghabiskan waktu seharian penuh untuk menyusutkan Reiye, hingga mencapai tahap batasan.

Selanjutnya, dia kembali melatih Guntur Petir Ungu.

Sesuai dugaan, kecepatan perkembangannya telah jauh lebih cepat, tapi juga memiliki batasan, namun Julien Lu sudah puas pada tahap ini.

Tepat pada saat dia sedang menikmati kegirangannya, pintu kamar diketuk.

"Cucuku, waktunya bangun!"

Novel Terkait

Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu