Too Poor To Have Money Left - Bab 502 Ada Orang Yang Sengaja Melakukannya

Kemudian, Julien Lu merasakan kekacauan waktu dan tempat.

Sama seperti yang dirasakannya saat memasuki dunia ini.

Tapi dalam waktu singkat, kekacauan itu sirna.

Saat Julien Lu kembali membuka matanya, ia telah berada di sebuah tempat asing.

Ini adalah sebuah kota yang mirip dengan Kota Yulong.

“Baiklah, kita telah mencapai perbatasan, untuk 10 hari ke depan, kita harus melanjutkan perjalanan dengan cara lain,” kata Kelly Ling.

Begitu ia selesai berbicara, tampak 3 penjaga kota berbaju zirah menghampirinya.

“Kalian berasal dari Kota Yulong?”

“Benar, kami membawa surat ijin.”

Kata Liana Qiao sambil mengeluarkan sebuah surat.

Prajurit itu membacanya dan mengangguk, “Pergilah ke bagian selatan kota.”

Lalu ia berbalik dan pergi.

Setelah menyewa sebuah kereta dan 11 ekor kuda, mereka ber-14 menuju ke bagian selatan kota.

Pemimpin rombongan memimpin di depan, Julien Lu berada di barisan paling belakang, Kakek Feng mengendalikan kuda yang menarik kereta, Kelly Ling dan Liana Qiao berada di dalam kereta.

Saat ini sudah pagi.

Banyak pejalan kaki berlalu-lalang.

Karena baju zirah yang dikenakan rombongan Julien Lu berbeda dari baju zirah para penjaga kota ini, rombongan mereka menarik perhatian banyak orang.

Julien Lu tak mempedulikannya, ia juga tak melupakan tugasnya dalam perjalanan ini.

Ini adalah pertama kalinya ia menjalankan sebuah misi, ia bersikap sangat waspada.

Di sisi lain, ekspresi para penjaga kota dalam rombongannya tampak sangat dingin, Julien Lu tahu ini karena mereka merasa tegang.

Dua jam kemudian, rombongan itu akhirnya tiba di bagian selatan kota.

Gerbang selatan kota rupanya tak seperti yang dipikirkan Julien Lu.

Ia mengira setelah keluar dari gerbang selatan kota, mereka akan menuju Imperial Beast Clan.

Tak disangka, di gerbang selatan kota berbaris ratusan kapal dalam berbagai ukuran.

Benar, kapal.

Mereka datang ke sini untuk naik kapal.

Tapi kapal-kapal itu terparkir di tengah kota, tak ada laut di sekelilingnya.

Julien Lu segera menebak, fungsi kapal ini tak seperti yang dipikirkannya.

Sebelumnya tak ada yang memberitahunya tentang hal ini.

Saat ia turun dari kudanya, Liana Qiao juga turun dari kereta dan berjalan ke sisi Julien Lu, “Kau pasti belum pernah melihatnya, ini adalah kapal, kau tahu?”

“Bukankah kapal seharusnya berada di laut?” tanya Julien Lu.

“Kau salah, kapal ini terbang di udara, kami menyebutnya kapal terbang.”

....

Setelah mendengarnya, Julien Lu kembali menatap kapal-kapal itu.

Ia segera menyadari perbedaan kapal ini dengan kapal yang dikenalnya.

Tidak tampak jangkar dan tiang di kapal-kapal ini, dan bentuknya lebih ramping.

Di kedua sisi badannya, tampak dua lembar sesuatu yang tak terlalu jelas... tapi tampak seperti sayap.

Liana Qiao merasa Julien Lu seperti anak dusun yang baru tiba di kota.

Ia pun menjelaskan, “Batuan surgawi tak hanya digunakan untuk proses kultivasi, ada kegunaan lain, saat batuan surgawi dilebur dengan beberapa mineral lain, ia bisa melakukan hal-hal yang menakjubkan.”

“Ini adalah kota paling ujung di Lingkup Immortal Emperor, bagian selatan kota ini adalah perbatasan. Para praktisi tak boleh menggunakan kekuatannya, ini akan sangat mudah menimbulkan kesalahpahaman. Kapal terbang ini disediakan oleh aliansi kita dan pasukan Immortal Emperor. Kau bisa menganggapnya sebagai fasilitas istimewa yang mereka berikan.”

“Sungguh memperluas pengetahuanku,” kata Julien Lu.

“Hehe, masih banyak yang belum kau lihat.”

Kata Liana Qiao sambil tersenyum penuh semangat.

Saat ini Kakek Feng baru kembali, tadi ia mengurus beberapa urusan administrasi.

Ia menghampiri Kelly Ling, menunjuk sebuah kapal terbang berukuran sedang berwarna biru dan berkata, “Nyonya Muda, yang itu, silahkan menuju ke sana.”

Mereka naik ke kapal.

Julien Lu mengikuti pria tua itu memasuki kabin.

Ia ingin tahu bagaimana cara mengoperasikan kapal ini, karena kapal ini sangat praktis. Jika sewaktu-waktu ia harus menempuh perjalanan jauh, ia bisa menggunakan metode transportasi ini.

Jika seseorang memasuki sebuah daerah sendirian tanpa fasilitas dari para penguasa, ia akan sangat mungkin menemui rintangan dan bahaya.

Ia pasti perlu berkelana di masa depan.

Di haluan kapal tak tampak roda kemudi seperti yang dibayangkan Julien Lu, di tengah haluan hanya tampak sebuah lingkaran sihir berdiameter sekitar 50cm.

Pria tua itu mengeluarkan sebuah berlian merah dan meletakkannya di tengah lingkaran itu.

Tiba-tiba Julien Lu serasa melayang, kapal terbang itu mulai melayang naik.

Pria tua itu seperti bisa menebak pikiran Julien Lu, ia tersenyum dan berkata, “Kapal terbang ini bisa bergerak sendiri, tak perlu ada orang yang mengendalikan di dalam kabin, cukup atur arahnya dari geladak.”

“Sungguh menakjubkan,” jawab Julien Lu,

“Hehe, kegunaan lingkaran sihir sangat banyak, jika kau ingin tahu lebih dalam, kau bisa mempelajari bidang ini.”

Hanya dengan beberapa mantra, kapal terbang itu telah melayang setinggi ratusan meter.

Ia masih tetap terangkat ke atas tapi juga sudah mulai melaju ke depan.

“Sudah beres, ayo kita keluar.”

Kata pria tua itu, lalu keluar dari kabin.

Kelly Ling duduk di sebuah kursi di geladak, sementara Liana Qiao berdiri di sisinya.

Kesepuluh penjaga kota yang lain tersebar di seluruh penjuru kapal.

Kapal terbang ini bisa menampung 100 orang, panjangnya 20 meter dan lebarnya 8 meter, ia sangat berat, tapi berkat lingkaran sihir itu, ia tampak tak berbobot.

Julien Lu menatap ke sekeliling dan hendak berjaga di satu sisi.

Kelly Ling tertawa kecil, “Kak Lu, kau telah menjadi penjagaku, kau tak perlu berjaga di sana, kemarilah.”

Awalnya Julien Lu hendak menolak.

Tapi karena ia adalah penjaga Kelly Ling, ia juga tak punya alasan untuk menolak.

Ia pun naik.

Kelly Ling menatap Julien Lu, lalu berbincang dengan Kakek Feng.

“Kakek Feng, kau bilang hewan asing itu tidak bermaksud melintasi batas, ada seseorang yang sengaja melakukannya. Maka ayahku memutuskan untuk pergi ke Imperial Beast Clan untuk meminta bantuan. Apakah kau memiliki rencana?”

Kakek Feng tersenyum dan berkata, “Nyonya Muda, aku memiliki seorang teman di Imperial Beast Clan yang sepertinya bisa membantu dalam hal ini, rencanaku...”

Ia terdiam dan menatap Julien Lu.

Melihatnya, Julien Lu berkata, “Nyonya Muda, sebaiknya aku berpatroli dulu.”

Ia bisa melihat pria tua itu menganggap apa yang akan dibicarakannya bersifat rahasia, karena itulah Julien Lu bersikap seperti ini.

Ia tak ingin terlalu mengetahui informasi internal.

Terlalu banyak tahu juga tidak baik.

Kelly Ling berkata, “Tak apa, tetaplah di sini, Kak Lu telah menjadi penjagaku, ia bukan orang luar.”

Kakek Feng mengangguk dan mengibaskan tangan.

Tiba-tiba Julien Lu merasa sebuah tembok tak kasat mata muncul di sekitarnya, memisahkannya dari dunia luar.

Ia tahu, ini adalah teknik yang dikuasai praktisi Alam Manusia Surga.

Di dunia sebelumnya, ia bahkan bisa menggunakan teknik ini meskipun ia masih berada di tahap Dewa Matahari.

Tapi kini ia berada di alam Yuanying, kemampuan kultivasinya tak cukup kuat untuk menggunakan teknik ini.

Pria tua itu berdeham lalu berkata, “Nyonya Muda, kalau begitu aku akan langsung mengatakannya...”

Meskipun ia tak bermaksud mendengarkan, secara tak sadar Julien Lu juga berusaha menajamkan pendengarannya.

Novel Terkait

Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu