Too Poor To Have Money Left - Bab 38 Kamu Ingin Belajar? Aku Bisa Mengajarimu!

“Apakah ini milikmu?” Dexter Li berpaling dan menampilkan senyuman tidak sudi.

Ketua tim keamanan itu menganggukan kepalanya dengan penuh rasa gugup, lalu menggelengkan kepalanya dengan penuh rasa takut.

Ia benar-benar sudah ketakutan.

Enam belas murid yang berbaring di atas permukaan tanah ini sudah menunjukkan kepadanya bahwa pria bertubuh besar ini bukanlah orang yang dapat ia taklukkan

Sedangkan kelima bawahannya itu sudah meringkuk di tengah kerumunan orang-orang sejak awal.

“Ini kukembalikan kepadamu, jangan sembarangan lempar lagi.”

Dexter Li menyerahkannya.

Pada saat ini, para penonton keramaian pun akhirnya kembali sepenuhnya fokus.

Mereka berseru terkejut tanpa mengeluarkan suara.

Ini benar-benar terlalu hebat!

Ia ternyata bisa melawan enam belas orang sendirian tanpa meninggalkan sedikitpun bekas luka pada tubuhnya, apakah dia ini adalah master bela diri yang umumnya diceritakan di dalam mitos?

Ada beberapa orang diantara mereka yang baru mengingat bahwa mereka tidak merekam kejadian tadi dan langsung merasa kesal dalam sekejap.

Julien Lu juga baru saja kembali fokus, pengawal yang kakeknya utus untuknya itu benar-benar tak tertandingi.

Sepertinya ini setidaknya adalah keahlian pasukan khusus!

Hebat! Benar-benar hebat!

Ia pun merasakan sejenis rasa aman yang tidak beralasan dengan adanya seorang pengawal seperti Dexter di sisinya.

Namun, sebelum semua orang sempat terus berlanjut membicarakannya, suara sirene polisi pun terdengar dari arah pintu gerbang Haicheng University.

Kerumunan orang itu mempersilahkan dirinya lewat, seorang pria paruh baya yang berumur lima puluhan tahun kemudian membawa delapan polisi berjalan kemari.

Ia melihat ke arah sekeliling sejenak, lalu berbicara dengan suara rendah,”Bawa semua orang yang terlibat!”

Dengan bantuan kerja sama dari para murid, keenam security itu pun tidak bisa melarikan diri.

Julien Lu, Nancy Lu, dan Dexter Li juga ikut dipaksa naik ke mobil polisi.

Sama halnya dengan Tuan Muda Gong, serta keenam belas murid berbakat khusus dari Perguruan Wushu, enam security, yang juga menaiki mobil polisi.

“Nancy Lu, aku yakin kamu tidak akan bisa berjalan pergi dengan tenang!” Tuan Muda Gong kemudian menampilkan senyuman dingin pada wajahnya.

Kakeknya memiliki koneksi yang sangat luas, ia juga mempunyai orang dalam yang ia kenali, jika dipikirkan kembali, semua ini hanyalah permasalahan yang dapat diselesaikan dalam hitungan menit, namun Nancy Lu dan lelaki itu, serta pria bertubuh besar itu.

Tidak akan bisa keluar dengan semudah itu.

“Axel Gong, aku yakin pihak keadilan hukum akan menjatuhkan hukuman atas tindakan pelecehanmu itu!” Ucap Nancy Lu.

Ketika ia mengucapkan kalimat ini, keenam belas murid, serta keenam security itu pun langsung memberanikan diri.

Jika ditanyakan secara jujur mengenai apa yang terjadi, maka mereka semua juga tahu jelas.

Axel Gong ini memaksa Nancy Lu untuk menunduk kepadanya secara terus terang, bahkan ingin menggunakan permasalahan tamat untuk mengancamnya.

Jadi, mereka tentu saja sudah tidak tahan melihatnya.

“Tuan Muda Gong, kamu harus menjadi saksi bagiku dalam hal ini, aku tidak mengetahui apa-apa, aku hanya tahu ada keributan yang terjadi di pintu gerbang Haicheng University, sehingga aku memutuskan untuk bertindak dan menghentikannya!”

Ketua tim keamanan adalah orang yang tidak berpendirian, sehingga ia pun langsung membersihkan semua hubungannya dengan permasalahan ini.

Keberadaannya ini hanya untuk menjaga permasalahan keamanan di lingkungan sekolah, terlebih lagi, dia tidak berani menyinggung pria bertubuh besar dan kedua pemuda ini.

Siapa yang tahu latar belakang dan identitas diri mereka? Dia hanyalah seorang pekerja!

Tugasnya yang paling maksimal hanyalah menjaga keamanan, lalu membantu siapapun tanpa memihak, ini adalah hal yang paling penting.

Axel Gong berbicara dengan perasaan tidak peduli,”Tenang saja, tidak ada hubungannya denganmu!”

“Tuan Muda Gong, aku juga, aku juga tidak tahu apa-apa, aku hanya mendengar ada yang memicu keributan di Haicheng University, sehingga aku datang untuk menghentikannya saja, bukan?” Kepala Perguruan Wushu itu bergegas memberikan penjelasan.

“Hmm, memang betul.” Axel Gong menganggukan kepalanya dan melirik “Kepala Perguruan” itu dengan perasaan berterima kasih.

Ia sedang mempertimbangkan, setelah permasalahan ini berallu, ia mungkin harus membangun koneksi dengan orang-orang dari Perguruan Wushu, walaupun orang-orang ini tidak terlalu berotak, namun mereka sangat loyal.

Jauh lebih baik dibandingkan para penjilat yang hanya mengikutinya setiap harinya.

Selanjutnya, lima belas murid Perguruan Wushu yang tersisa juga terus memberikan penjelasan kepada Axel Gong, permasalahan ini tidak ada hubungannya dengan mereka, alasan mereka semua bahkan sama dengan apa yang “Kepala Perguruan” katakan.

Mereka semua hanya melangkah maju untuk membela kebenaran tanpa mengetahui keadaan yang sesungguhnya saat mendengar ada teman satu universitas yang dilukai oleh orang tidak jelas dari uar universitas.

Ekspresi wajah Axel Gong kini sudah tidak terlihat senang, melainkan perlahan berubah semakin memburuk.

Apa yang disebut sebagai melindungi keamanan di lingkungan sekolah, apa yang disebut sebagai membela kebenaran? Permasalahan ini muncul karena dirinya yang sudah mengganggu Nancy Lu.

Berdasarkan cara mereka yang hendak memutuskan semua hubungan dengannya, mereka ini jelas-jelas tidak ingin menjadi saksi baginya saja.

Ia awalnya bahkan masih ingin mneyalahkan Dexter Li dan Julien Lu.

Ketika melihat Nancy Lu dan saudaranya, serta ekspresi pria bertubuh besar yang tenang itu, tidak tahu mengapa, hatinya mulai merasakan sebuah perasaan yang kurang tepat.

“Apa yang perlu ditakuti? Ini bukanlah pertama kalinya, kakekku pasti akan menyelesaikan permasalahan ini!”

Axel Gong menenangkan dirinya sejenak, ia langsung menenang dalam waktu singkat, wajahnya bahkan menampilkan senyuman dingin.

Terkecuali Nancy Lu tidak ingin tamat, setelah permasalahan ini berlalu, ia sepertinya akan menuruti dirinya, bukan?

Saat teringat akan hal ini, Axel Gong melirik tubuh Nancy Lu dengan perasaan haus, semua rasa tidak senangnya itupun langsung ia singkirkan.

Julien Lu juga memperhatikan reaksi Axel Gong, saat ia melihat tatapan Axel Gong, hatinya pun mulai membara.

“Dexter Li, aku tidak nyaman melihat anak yang satu ini, bagaimana?!”

“Tuan Muda, ini mudah diurusi.”

Saat ucapan Dexter Li baru saja merendah, kaki besarnya itu langsung menginjak permukaan wajah Axel Gong, sebelum ia sempat berteriak, matanya sudah terlebih dahulu memutih hingga ia akhirnya jatuh pingsan.

Tidak adayang menyangka bahwa pria bertubuh besar ini akan langsung bertindak tanpa adanya aba-aba, lagipula mereka juga sudah ketakutan oleh karena pukulannya itu, terlebih lagi, mereka kini masih berada di dalam mobil polisi.

Ia hanya bisa berpaling, tidak berani menghela nafasnya, bahkan tidak berani meliriknya.

Saat mobil polisi sudah tiba di kantor kepolisian, Axel Gong sudah kembali sadar, ia mengulukrna wajahnya yang berbekas tapak sepatu berwarna merah dan berteriak dengan emosi,”Ada yang memukul orang! Pria yang satu ini memukul orang!”

Namun tidak ada orang yang menghiraukan teriakannya, mereka semua juga ditarik turun pada saat yang bersamaan.

Pihak kepolisian terlebih dahulu merekam pengakuan Julien Lu dan kedua orang lainnya, lalu langsung melepaskannya.

Keenam belas murid, serta keenam security lainnya juga dilepas setelah para anggota keluarga atau kerabat mereka bergegas datang dan membayar uang jaminan.

Hanya Axel Gong sendiri yang masih ditahan.

“Kenapa! Mereka yang terlebih dahulu bertindak! Mengapa kalian tidak menangkap mereka!”

Axel Gong mulai gugup, ia tidak menyangka semuanya akan berakhir seperti ini, semua orang yang sebelumnya akrab dengannya bahkan berpura-pura tidak kenal setelah melihatnya.

Yang paling mengesalkan adalah kakeknya yang masih saja belum muncul sampai saat ini!

Pada pukul tujuh malam, setelah keluar dari kantor polisi, Julien Lu dan kedua orang lainnya memanggil taksi online dan kembali ke gerbang Haicheng University.

Dexter Li mengendarai Land Rover miliknya dan mengantar kedua saudara ini pulang.

Di sepanjang perjalanan, Julien Lu pun tidak dapat menahan diri untuk tidak bertanya,”Dexter, tak-tik apa yang baru saja kamu gunakan, apakah kamu mungkin adalah master-master bela diri yang umumnya di ceritakan di dalam mitos?”

Nancy Lu juga merasa sangat penasaran,”Dexter, aku benar-benar tidak menyangka bahwa kamu ternyata sehebat itu!”

Dexter Li hanya tersenyum dan berkata,”Tuan Muda, tak-tik ini disebut sebagai angin penyapu daun berguguran.”

“Astaga! Benar-benar hebat!” Julien Lu berseru terkejut.

Ia sebelumnya benar-benar menganggap Dexter Li sebagai seorang dewa, ia bahkan sudah menyingkirkan pertanyaan mengenai bagaimana mereka dapat melangkah keluar dengan tenang dan tanpa luka

Dexter Li melirik Julien Lu dari arah kaca spion dan tersenyum,”Apakah kamu ingin mempelajarinya? Aku bisa mengajarimu.”

“Apa? Mengajariku? Baik!” Julien Lu langsung mengiyakannya.

Mempelajari sedikit teknik untuk perlindungan diri itu juga merupakan sebuah hal baik, setidaknya ia juga dapat melawan satu hingga dua orang ketika bertemu dengan situasi seperti ini.

Tetapi ia tidak pernah berpikir untuk menjadi sehebat Dexter Li.

......

Di sisi lainnya.

Henley Chen dan keluarganya baru saja makan siang dengan Ivan Zhang, Henley Chen dan Ivan Zhang baru saja menandatangani kontrak proyek properti.

Oleh karena itu, Henley Chen pun akhirnya merasa jauh lebih lega!

Ia akhirnya menjadi perwakilan hukum dari proyek properti.

Ivan Zhang juga sudah memenuhi perjanjiannya, setelah melalui segala jenis pertemuan di dalam Hongtu’s Property, ia pun mendapatkan saham berjumlah lima persen.

Mulai hari ini, ia pun menjadi sebuah pemegang saham kecil-kecilan di Hongtu’s Property.

Ia pun merasa bersemangat karena hal ini, seorang ayah bergatung kepada anak perempuannya, sepertinya pepatah itu tidaklah salah!

Setelah berpisah dengan Ivan Zhang, ia menyuruh Martha Xu dan Rayne Chen untuk pulang ke rumah terlebih dahulu, karena ia sudah bersiap-siap untuk mabuk besar-besaran hari ini.

Akhirnya, ia pun pergi ke rumah salah satu temannya.

Dirinya ini memang adalah seorang pengusaha, matanya selalu tertuju kepada uang, ia ingin mencoba untuk mencari keuntungan dari kontrak yang satu ini.

Usaha properti adalah sebuah usaha yang sangat mendatangkan keuntungan, bagaimana ia mungkin melepaskan kesempatannya begitu saja.

Betul, temannya itu adalah seorang pengacara.

Temannya itu mengambil kontraknya dan melihatnya, lalu langusng tertegun dan mengerutkan alisnya,”Henley, kontrak ini memiliki permasalahan yang tidak sedikit.”

“Benarkah? Permasalahan apa?” Henley Chen langsung menjadi agresif ketika mendengarnya.

Ada permasalahan, bukankah ada celah untuk mendapatkan keuntungan?

“Ada banyak sekali permasalahan, salah satu perjanjiannya bahkan mungkin saja mengantarkanmu ke penjara......”

Novel Terkait

The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu