Too Poor To Have Money Left - Bab 69 Harapan Rektor yang Agung (1)

Julien Lu pernah berkuliah setahun di Haicheng University, dia sangat mengenal letak tempat-tempat di sekolah ini, makanya sangat familiar dengan sekolah ini.

Dia masuk ke toilet pria, BAK dengan sangat lega.

Setelah menarik resleting, mencuci tangan dan hendak keluar, saat baru saja keluar, dia malah tertabrak oleh sebuah sosok tubuh dengan aroma parfum yang menyengat.

"Ah, maaf, maaf......"

Dia merasa suara permintaan maaf ini terasa familiar, Julien Lu menundukkan kepala, seketika langsung mampu mengenali wajah ini —— Marisa Ding!

"Ini adalah toilet pria, kamu telah salah tempat" Julien Lu dalam hati merasa aneh, tapi tetap bersuara memperingatinya.

Dia hari datang ke Haicheng University menerima penghargaan lencana hanya sekedar acara sepele baginya, tujuan utamanya sebenarnya adalah ingin membereskan kakeknya Marisa Ding, Thomas Gong.

Tidak disangka malah duluan bertemu dengannya.

"Aku tahu, aku tahu...... kamu jangan bersuara......"

Marisa Ding berekspresi panik, dan malah memeluk Julien Lu dengan lebih erat, dia mendorong Julien Lu masuk ke ruangan kecil, lalu menutup pintu.

Berpura-pura telah terkejut dan gemetaran.

Namun sepasang tangannya, malah mulai meraba tubuh Julien Lu entah secara sengaja atau tidak.

Hal ini semakin membuat Julien Lu merasa bingung.

Lagipula dia telah dipeluk oleh seorang gadis yang masih belia dan penuh dengan aura muda, sepasang tangannya pun cukup jahil, lalu saat merasakan bentuk tubuhnya yang menonjol indah, Julien Lu pun mulai bergejolak.

"Marisa, di sini adalah toilet, dan juga, kamu boleh melepaskanku tidak?"

"Shh, jangan ribut, aku tidak boleh membiarkan mereka tahu aku berada di sini!" Marisa memohonnya.

Julien Lu membungkam bibirnya menghadapi sikap Marisa Ding yang berpura-pura ini, dia ingin mendorong Marisa Ding, namun Marisa Ding malah memeluknya dengan sangat erat.

Sebuah aura yang aneh perlahan-lahan berkeliling di dalam ruangan yang sempit ini.

Sesaat kemudian.

"Cukup sudah, berhentilah, aku sedang buru-buru." Julien Lu berkata.

Meskipun dirinya tidak tahu apa yang sedang dilakukan oleh Marisa Ding, tapi Julien Lu saat ini benar-benar tidak ada waktu luang untuk menemaninya bermain petak umpet.

Dia bukan tidak terpikat, melainkan saat mengingat Jenisa Wu masih merupakan tunangannya, pikirannya langsung terbuka, kecantikan Marisa Ding malah tidak bisa memasuki pandangan mata Julien Lu.

Marisa Ding sedikit merasa kecewa, dan melepaskan tangannya, membiarkan Julien Lu terlepas.

"Maaf, tadi ada orang yang sedang mengejarku, bahkan mengatakan ingin melumpuhkanku, aku merasa sangat takut, karena tak berdaya aku langsung bersembunyi di sini." Marisa Ding berkata dengan berlagak sedih.

Sore kemarin, dia telah sedikit memahami Julien Lu.

Muda, kaya, dan keinginan untuk melindungi orang lain sangat besar!

Jadi Marisa Ding berpikir, asalkan dirinya berpura-pura ditindas oleh orang lain, maka dia akan mampu memancing Julien Lu melindunginya.

Ditambah lagi dengan merayunya dalam jarak dekat......

Dia yakin dengan kecantikannya ini, dia dan Julien Lu akan segera memiliki kisah cinta yang mengharukan.

Nantinya, dia akan menjadi seseorang yang dirasa iri oleh semua orang!

Tentu saja yang terpenting adalah, setelah dia wisuda, kalau dia bisa mengambil satu langkah semakin maju, dia akan menjadi nyonya keluarga konglomerat!

Dari kecil, dia sudah hidup tanpa mengkhawatirkan apapun, tapi kehidupan yang benar-benar diinginkannya adalah pergi kemana pun diantar menggunakan mobil mewah, mengenakan pakaian penuh dengan hiasan berlian, membuat iri semua orang yang ada di sekitar.

Jadi saat dua temannya juga ingin pergi ke toilet, dia memaksa mereka untuk berhenti, kesempatan ini hanya ingin digenggam dengan erat olehnya seorang diri.

Namun Julien Lu hanya menganggukkan kepalanya, kemudian berkata dengan santai, "Sudahlah, kamu lanjutkan saja sendiri, aku masih ada urusan, pamit dulu."

Setelah mengatakannya, dia langsung keluar dari toilet tanpa memalingkan kepala sedetik pun.

Marisa Ding melongo, ini sepertinya berbeda jauh dengan apa yang dibayangkannya.

Saat dia pergi mengejarnya, Julien Lu sudah pergi menjauh.

......

Berjalan memasuki ruang kantor rektor, rektor yang sedang berbicara dengan Dexter Li langsung tersenyum lebar dan berdiri saat melihat Julien Lu datang.

"Julien, cepat duduk!"

Andrew Du merasa sangat puas, karena dia telah mengetahui suatu hal dari mulutnya Dexter Li, setibanya di Haicheng University, Julien Lu langsung duluan datang mencarinya, dan bukanlah pergi menyapa para pimpinan Education J. Dia telah mendapatkan penghormatan dari Julien Lu, dan telah mendapatkan gengsi yang cukup.

Setengah jam selanjutnya, Andrew Du dan Julien Lu menjalankan perbincangan dengan suasana yang cukup harmonis.

Setelah para murid satu per satu mulai keluar dari ruang kelas, terdengar suara pengumuman dari lapangan olahraga, lalu baru rektor membawa Julien Lu dan Dexter Li pergi meninggalkan ruang kantor rektor.

Dua hari sebelumnya, panggung konferensi sekolah masih belum dibongkar, awalnya sudah dibongkar setengah, Julien Lu malah telah memberikan sumbangan investasi sebesar 1.1 miliar, dan rektor langsung membuat panggung ini kembali digunakan.

Dia tidak membawa Julien Lu berjalan ke tempat duduk utama, melainkan membawanya berjalan ke belakang panggung.

Karena dia akan segera maju ke panggung dan memberikan pidato, saat dia selesai menyampaikan garis besar acara ini, maka sudah tiba saatnya bagi Julien Lu untuk berpidato.

Berpidato merupakan sebuah sesi yang sangat penting.

Kalau Julien Lu bisa menyampaikannya dengan baik, maka dia pasti bisa membangkitkan semangat seluruh mahasiswa, hal ini akan membuatnya berada selangkah semakin dekat dengan rencananya.

Yaitu bisa memberikan sebuah motivasi terhadap Haicheng University!

Meskipun Andrew Du berbuat seperti ini demi nama baik, tapi dia sudah kehilangan cara lainnya, dia ingin memberikan sedikit kenyataan.

Harus diakui Haicheng University merupakan sebuah universitas yang cukup terkenal di Kota G, dan tepat karena itulah kenapa ada begitu banyak tamatan SMA yang ingin masuk dan belajar di sini setiap tahunnya.

Namun.

Murid-murid dengan latar belakang keluarga miskin selalu menghadapi masalah kuota penerimaan beasiswa yang sangat terbatas, ataupun tereliminasi akibat tempat duduknya telah direbut oleh anak orang kaya, dan mereka ujung-ujungnya bersekolah di universitas murahan.

Sebuah universitas yang bagus, harus dinilai dari berbagai segi, begitu juga dengan biaya kuliahnya, uang diperlukan pun akan semakin tinggi sesuai dengan kualitasnya.

Satu rintangan ini saja sudah membuat banyak siswa kurang mampu menghentikan langkah kakinya untuk melangkah masuk.

Mereka yang senang belajar dengan prestasi yang unggul, selalu pesimis saat melihat kuota beasiswa per semester yang sangat terbatas.

Sedangkan beberapa anak orang kaya malah masuk ke sekolah ini dengan begitu mudah menggunakan berbagai macam relasi, dan melewatkan masa kuliah dengan sembarangan, lalu lulus dengan bangga.

Andrew Du tahu, kalau memberikan sebuah lingkungan belajar yang baik pada para murid kurang mampu, beberapa tahun kemudian pasti akan menjadi orang berbakat di dalam masyarakat!

Contohnya Julien Lu.

Dia telah menemukan data yang berkaitan dengan Julien Lu, menyadari prestasi Julien Lu sebelum berhenti sekolah sangatlah unggul, dia memiliki seorang adik perempuan, dan adiknya pun seperti itu juga.

Tapi, keadaan ekonomi Keluarga Lu telah mengalami masalah, demi bisa bertahan hidup, dan bisa menopang Nancy Lu bersekolah, hal ini membuat Julien Lu harus berhenti sekolah.

Jadi dia memiliki sebuah pemikiran, yaitu membangun sebuah Yayasan Beasiswa dalam Haicheng University.

Asalkan prestasi belajarnya cukup unggul, semua murid kurang mampu berhak bersekolah di Haicheng University.

Rencananya adalah, donasi beasiswa yang diberikan oleh atasan setiap tahunnya akan dijadikan sebagai jaminan biaya beasiswa paling dasar, lalu dia akan memanfaatkan uang Julien Lu ini untuk membuat sistem beasiswa tambahan yang bertingkat seperti anak tangga, dengan kata lain, semakin bagus prestasi mereka, uang beasiswa yang mereka terima akan semakin banyak.

Unggulan di antara para siswa, tidak hanya bisa menyelesaikan wisudanya di Haicheng University dengan lancar, juga bisa meringankan beban keluarga dalam 4 tahun ini, bahkan bisa menabung sedikit uang untuk dijadikan sebagai modal membangun usaha sebelum masuk dalam lingkungan masyarakat luas!

Dengan begitu, pasti akan ada semakin banyak murid kurang mampu yang bisa masuk ke Haicheng University, Haicheng University pun bisa menghasilkan orang berbakat yang lebih unggul bagi masyarakat!

Dan yang terpenting adalah, asalkan Yayasan Beasiswa ini dibentuk, dia akan menjadi pimpinan dari Yayasan Beasiswa ini setelah pensiun nanti!

Sebelum dia meninggal, dia telah berhasil mendapatkan nama baik!

Dan namanya akan terus dikenang dalam sejarah!

Sekali dayung dua pulau terlampaui!

......

Di tempat duduk utama.

Thomas Gong sedang berbicara dengan dua pimpinan di sampingnya, hal yang dibahas mereka tentu saja merupakan masalah tentang Andrew Du, dalam pengaruh hasutannya, raut wajah dua orang itu sudah memburuk, hal ini membuat Thomas Gong yang berniat licik menjadi semakin senang.

Di saat Ketua OSIS selesai menyampaikan pidato yang mengharukan, sudah tiba waktunya bagi Andrew Du naik ke panggung untuk berpidato.

"Andrew, bersiap-siaplah untuk mencuci pantatmu dengan bersih, dan masuk ke bui menyantap makanan penjara!" Thomas Gong memancarkan senyuman yang penuh dengan senyuman licik.

Novel Terkait

Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu