Too Poor To Have Money Left - Bab 189 Badai yang Tak Terlihat

Julien Lu tidak menjawab, karena dia tidak pernah menjumpai hal ini, jadi percaya atau tidak hanyalah pemikiran subjektif.

Harry Shangguan batuk sejenak, berkata dengan suara yang kecil, "Tuan Muda Kedua, mungkin saja ini benar-benar ada."

"Benar, aku juga merasa seperti itu." Flint Tang juga berkata dengan misterius.

Julien Lu spontan tertegun.

Kalau benar-benar ada, pasti akan sangat mencengangkan.

Tapi, hal ini sepertinya masih belum berkaitan dengannya untuk sementara ini.

Harry Shangguan diam sejenak, lalu berkata, "Tuan Muda Kedua, kalau misalkan praktisi yang mencapai tahap keempat benar-benar ada, maka ini bisa menjelaskan kenapa sumber daya sekarang begitu langka...... karena, semuanya telah dikonsumsi olehnya."

"Kalau memang begitu, memangnya kenapa?" Julien Lu menanyakan.

"Tuan Muda Kedua, kami tidaklah mempedulikan hal lainnya, juga tidak ingin melakukan hal apapun, tapi kami sudah mencapai tahap ketiga." Quinn Tang menghela napas, berkata dengan pelan, "Kalau tidak terjadi suatu hal yang tak terduga, maka tidak akan ada kemungkinan untuk tiba di tingkat keempat."

Jadi, kemunculanmu membuat kami mampu melihat harapan untuk menghancurkan keadaan ini."

Harry Shangguan meminum bir banyak-banyak, lalu tersenyum, "Tuan Muda Kedua, aku pernah menyelidikimu secara diam-diam terhadap latar belakangmu, dan kurang lebih sudah memahami keadaanmu, entah apakah kamu masih ingat terhadap Ceasar Shangguan tidak?"

Julien Lu melongo, kemudian menganggukkan kepala.

Ceasar Shangguan, merupakan sesepuh Keluarga Shangguan, sedangkan Harry Shangguan, merupakan pewaris keturunan selanjutnya dari Keluarga Shangguan.

Oleh karena itu, sangat mudah baginya untuk mampu menyelidikinya, apalagi dulunya dia pernah beradu satu serangan dengan Ceasar Shangguan.

"Yang tak kusangka adalah...... aku tidak hanya menyadari Tuan Muda Kedua tiba-tiba telah menjadi seorang praktisi, juga menyadari, anak dari istri muda Keluarga Li ternyata berada di sisinya Tuan Muda Kedua...... lalu aku menghitung-hitung waktu...... tiba-tiba mengetahui sebuah rahasia, waktu bagimu untuk berlatih masih belum sampai setengah tahun bukan, sedangkan orang yang membantumu membangun dasar tepat merupakan Dexter Li." Harry Shangguan mengatakannya dengan maksud mendalam sambil tersenyum.

"Sungguh tak disangka, dalam keadaan tidak mengandalkan bantuan luar, juga telah berusia setinggi ini, Tuan Muda Kedua malah berhasil mencapai tahap ketiga dalam waktu sesingkat ini, kamu bisa menjelaskan pada kami bagaimana caranya kamu bisa mencapainya?" Flint Tang juga menyetujui pendapat ini dengan perasaan terkejut.

Julien Lu melototkan matanya dan kaget, dia tiba-tiba sudah mengerti.

"Oh! Ternyata kalian ini sekawanan!"

"Hehe, bukankah memang begitu." Flint Tang tersenyum, berkata, "Tepatnya adalah, kami hanyalah orang-orang yang tidak terima dengan keadaan sekarang, dan ingin berjalan selangkah lebih maju, jadi Tuan Muda Kedua, kalau seorang manusia tidak memiliki ambisi, ini akan sangat menyia-nyiakan nama seseorang yang berbakat."

......

Julien Lu tersenyum pahit saat merasakan empat pasang tatapan mata yang membara, "Kalian telah terlalu menyanjung, aku rasa aku tidaklah memiliki kemampuan untuk bisa membantu kalian."

Ini merupakan ucapan jujur.

Meskipun dia sudah mengerti pemikiran Harry Shangguan dan Flint Tang, tapi dia sendiri juga tahu seberapa besar kemampuan dirinya sebenarnya.

Dia bisa mencapai tahap ketiga dalam waktu yang sangat singkat karena faktor yang begitu kebetulan dan tak sengaja mendapatkan keberuntungan.

Julien Lu yang pada saat ini, samar-samar sudah mulai merasakan ada sebuah penghalang yang sedang menghadang jalan di depannya.

Meridian dan Dantian miliknya telah membatasi kemungkinan untuk maju baginya, jika di bahas dari segi lain, seumur hidupnya ini, dia hanya akan berhenti di tahap ketiga.

Misalkan, tahap keempat, Keruntuhan Gravitasi Qihai, Kohesi Reiki, Mencapai Dantian Emas.

Dantian milik Julien Lu, hanya bisa digunakan sebagai penyusutan Reiye secara mekanis, dia tidak dapat mengendalikannya dengan bebas, juga tidak mampu menyimpan Reiye yang berubah menjadi lautan energi, jadi mana mungkin dia bisa mencapai tahap Keruntuhan Gravitasi Qihai?

Dia memang sudah mencapai tahap ketiga, tapi paling banyak hanya bisa mencapai tahap ketiga, Reiki Cairan, Dantian Lautan memang sudah berhasil dicapai, dan mustahil bisa mencapai tahap keempat untuk seumur hidupnya ini.

Karena Dantian miliknya saat ini sangat dimengerti oleh dirinya sendiri, ini bagaikan pusaran air kecil yang berotasi maju mundur.

Harry Shangguan berpikir sejenak, berkata, "Tuan Muda Kedua jangan terlalu merendahkan diri sendiri, kamu merupakan seseorang yang bisa menciptakan keajaiban, yang paling mustahil adalah, kamu sendiri saja sudah mencapai tahap ini dengan begitu saja."

Baru mulai berlatih di usia 20 tahun lebih, tapi tetap bisa mencapai tingkat ketiga dalam keadaan tanpa mengandalkan bantuan luar apapun, ini merupakan sebuah keajaiban yang sulit untuk di bayangkan.

Julien Lu tersenyum pahit sambil menggelengkan kepala, karena keadaan dirinya sendiri tidak dimengerti oleh orang lain, sedangkan dirinya sendiri malah memahaminya dengan begitu jelas.

Topik percakapan ini tidak diteruskan lagi, semuanya sama-sama berhenti di sini, kemudian mengalihkannya ke topik lain.

Julien Lu tidaklah merasa risi terhadap kunjungan mereka yang begitu tiba-tiba, satu-satunya hal yang membuatnya kesal adalah, kakak beradik Keluarga Shangguan dan kakak beradik Keluarga Tang ini memerintahkan Christina Chu sampai penuh kesibukan.

Mereka bagaikan sedang memerintahkan seorang bawahan.

Mereka datang berkunjung sampai jam 10 malam, setelah itu baru mereka pergi dari sana, juga mengatakan besok mereka akan datang lagi.

Awalnya, Flint Tang dan Harry Shangguan masih berniat untuk menginap semalam di rumah kayu, tapi malah diusir keluar oleh Julien Lu secara tanpa segan.

Dia tahu maksud dari mereka berdua, mereka khawatir akan terjadi sesuatu terhadapnya, dan ingin melindunginya, namun kalau mereka berbuat seperti ini, Christina Chu tidak akan bisa beristirahat lagi.

Setelah mereka pergi, Christina Chu beres-beres sejenak, lalu turun ke bawah.

Julien Lu tidak mandi dan langsung berbaring di ranjang, menyalurkan Reiye untuk menghilangkan rasa mabuk, lalu mengerutkan keningnya.

Hari ini, alasan kenapa Harry Shangguan dan kakak beradik Keluarga Tang datang ke sini, sudah dimengerti olehnya dengan jelas.

Mereka datang dengan niat baik, memperingatinya untuk mewaspadai Draco Lei dan Rachel Lei, juga telah memberikan peringatan yang tepat bahwa rahasianya cepat atau lambat pasti akan terbongkar.

Namun setelah rahasianya terbongkar, dia harus bagaimana?

Selain itu, dia juga telah mengetahui beberapa rahasia yang tersembunyi di balik keluarga super.

Terrence Lei adalah kepala keluarga dari Keluarga Lei, itu berarti, apakah masih ada identitas yang lebih tinggi di belakangnya Terrence Lei...... Leluhur?

Kalau memang keberadaan ini ada, rahasianya saat ini takutnya tidak akan bisa disembunyikan dari mata mereka.

Apalagi, orang-orang itulah yang telah menelan seluruh sumber daya dalam keluarga dengan lahap bagaikan sebuah lubang tak berujung, membuat seluruh anak muda yang memiliki bakat besar tidak bisa maju untuk seumur hidup.

Satu-satunya tujuan dari hal ini adalah agar bisa membuat mereka maju selangkah lebih jauh!

Hanya dengan memikirkannya saja, Julien Lu langsung merasa merinding.

Inilah keluarga super.

Dari luar kelihatan begitu berkilau, di dalamnya malah penuh dengan aura dingin dan memprihatinkan.

Harry Shangguan telah memberikan satu butir Pil Iblis Gila, Keluarga Tang memberikannya 3 butir racun urutan lima besar di Keluaga Tang, Pedut Neraka.

Apa maksud dari hal ini?

Yaitu membuatnya bisa mendapatkan sedikit waktu dan kesempatan untuk kabur menyelamatkan diri saat menghadapi bahaya, intinya, mereka tidak ingin dia mati begitu saja.

Ternyata, kembalinya dia ke Keluarga Lei bakalan memiliki akibat yang separah ini.

Mau tidak mau dia harus percaya, kalau tidak, Harry Shangguan dan Flint Tang tidak akan memberikan peringatan tentang masa depan padanya, dan memberikan benda yang tidak akan pernah digunakan kecuali berada dalam situasi terpaksa.

Karena telah diberikan padanya, ini menandakan mereka berdua merasa dia kemungkinan besar pasti akan memerlukannya......

Saat berpikir seperti ini, Julien Lu spontan merasa panik.

Karena kedamaian sekarang dengan Pil Iblis Gila dan Pedut Neraka di tangannya ini telah menghasilkan perbandingan yang jauh berbeda.

Ini bagaikan sedang duduk di atas perahu kecil, tapi malah tidak mampu menyadari badai topan yang akan segera menghampiri.

Keresahan terhadap hal yang belum diketahui itu mampu menghancurkan tekad seseorang secara bertahap.

Hal ini membuat pemikiran Julien Lu semakin bulat, setelah selesai menjalankan ritual kembali ke keluarga, dia sedetik pun tidak boleh menetap di sana lagi, dan harus langsung pulang.

Saat berpikir seperti ini, Julien Lu bangun dari ranjang, dan ingin turun ke bawah memanggil Christina Chu untuk membereskan koper.

Tapi secara tanpa sadar dia melirik ke samping jendela, melihat ada satu sosok tubuh yang sedang berjalan ke sini di bawah pancaran sinar lampu di jalan kecil pinggir sungai.

Julien Lu merupakan praktisi tahap ketiga, kemampuan penglihatannya sangat tajam, meskipun berjarak 100 meter, dia malah masih bisa melihat dengan sangat jelas.

...... Rachel Lei.

Ini adalah Manor Keluarga Lei, meskipun sudah jam 10 malam lewat, tapi ini merupakan wilayah kekuasaan Rachel Lei, dia hanya sekedar jalan-jalan di daerah kawasan rumahnya sendiri, tidak ada keganjilan apapun.

Tapi, Julien Lu memiliki sebuah firasat, kemunculan Rachel Lei di sini adalah untuk mencarinya.