Too Poor To Have Money Left - Bab 359 Pedang Yang Menembus Dasar Danau

“Tang!”

“Ah!”

Sama seperti Ardi Lei, Gun Lei juga terpental ke udara karena serangan kuat dari bagian belakang pedang panjang itu.

Mendengar suara angin bertiup kencang untuk ketiga kalinya, Calvin Lei bergegas menghadang di depan tubuh Ardi Lei untuk melindunginya.

Jika ia tak melakukannya, Ardi Lei yang saat ini belum sempat memulihkan Qi nya pasti akan terbunuh oleh pedang itu!

Tubuhnya pendek dan gemuk, tapi ia sangat cepat dan tangkas, ia seharusnya bisa membendung Teknik Sweeping Leaves ini.

Tapi tak disangka, serangan kali ini lebih cepat dari yang diperkirakannya.

Dan sangat kuat.

“Buk!”

Pedang itu diayunkan secara diagonal dan menuju ke arah selangkangan Calvin Lei. Bagian belakang pedangnya berputar, dan selangkangan Calvin Lei dipukul dengan bagian samping pedang itu.

“Ah!”

Adegan ini mirip permainan baseball, hanya saja pengurus rumah itu tak menggunakan tongkat baseball, tapi sebuah pedang panjang.

Dan objek yang dipukulnya bukanlah bola baseball, melainkan selangkangan Calvin Lei.

3 serangan.

Hanya dengan 3 serangan!

Ia telah mengalahkan 3 sesepuh Keluarga Lei.

Tapi, selama Jindan nya belum hancur, tubuh para praktisi Jindan juga takkan bisa dihancurkan.

Setelah beberapa saat, kondisi Ardi Lei mulai pulih dan ia bangkit berdiri.

“Kau! Jurus apa yang kau gunakan?” seru Ardi Lei dengan terkejut.

Ia tak menyangka ada teknik sehebat dan sekuat itu di dunia ini.

Meskipun ia dan saudara-saudaranya adalah praktisi tingkat tinggi di dunia spiritual, mereka tetap terkalahkan.

“Teknik pedang ini disebut Graceful Swan,” jawab pengurus rumah.

“Graceful Swan, Graceful Swan... nama yang bagus, teknik yang bagus.”

Sambil berusaha mengulur waktu, Ardi Lei berusaha mempercepat proses pemulihannya, ia berharap ia bisa bertahan menghadapi serangan selanjutnya.

Pengurus rumah tak berencana mengambil kesempatan ini untuk menyerang, ia malah menurunkan pedangnya.

“Siapakah kau, kenapa kau terus tinggal di rumah Keluarga Lei selama bertahun-tahun?” tanya Ardi Lei sambil melirik Calvin Lei dan Gun Lei.

“Namaku Drew, danau ini sebenarnya adalah Sword Gate milikku, tapi kemudian langit dan bumi berubah drastis. Saat Sword Gate hancur, ayahku terpaksa melarikan diri, Kepala Keluarga Lei yang ketiga mengijinkan kami tinggal di sini, dari Sword Gate hanya tersisa aku dan ayahku...”

Pengurus rumah memicingkan mata, seolah berusaha menggali ingatannya, “Setelah ayahku meninggal, akulah yang menjadi pengasah pedang di danau ini.”

Mata Ardi Lei terbelalak mendengarnya.

Ia belum pernah mengetahui cerita ini, tapi ia tahu Keluarga Lei telah tinggal di sini sejak seribu tahun yang lalu.

1 kepala keluarga menjabat selama 100 tahun, ini berarti, orang di hadapannya ini telah berusia 700 tahun!

Mana mungkin praktisi Jindan bisa hidup selama 700 tahun!

Meninggal di usia 300 tahun, atau selambat-lambatnya 500 tahun, ini masih masuk akal.

Ardi Lei merasa tertegun, ia hampir saja ingin menyerah. Tapi setelah memikirkannya, jika saat ini ia menyerah, ia pasti akan diusir dari Keluarga Lei.

Dan seumur hidup ia takkan mungkin bisa menyelam ke dasar danau untuk menggali rahasianya.

Daripada hidup terkucilkan sepanjang sisa hidupnya, lebih baik...

Ardi Lei berusaha menenangkan diri, ia juga melihat Calvin Lei dan Gun Lei telah bangkit berdiri dan sama sekali tak terluka.

Ardi Lei memberi perintah, “Calvin, Gun, serang Terrence Lei dan Drew...”

“Baik, aku akan melakukan yang terbaik!”

“Kakak Pertama, serahkan saja padaku! Bahkan meski aku harus mati, aku akan berusaha menahan serangannya demi kau!”

“3 bayangan!”

Tiba-tiba mereka bertiga berubah menjadi 3 bayangan.

Satu menyerang pengurus rumah, satu menyerang Terrence Lei yang sedang menonton pertarungan itu dari jauh.

Dan bayangan yang terakhir segera melesat menuju bagian tengah danau.

“Habislah!”

Terrence Lei terkejut, di hadapannya, pengurus rumah sedang bertarung dengan Calvin Lei.

Ia hendak menghentikan Ardi Lei, tapi Gun Lei telah mulai menyerangnya.

“Berhenti kalian, jika kalian tak menghentikannya, sejarah Keluarga Lei selama ribuan tahun akan hancur di tangan kalian!”

Seru Terrence Lei, ia sangat marah hingga rambut dan bulu kuduknya berdiri, amarahnya memuncak dan ia segera menyerang Gun Lei dengan tinjunya.

“Buk!”

Tinjunya ini menyebabkan udara dalam radius 100 meter di sekitar mereka bergetar.

Gun Lei menjerit, belum sempat ia membalas, ia telah dihajar hingga babak belur.

Saat ini, Ardi Lei hanya tinggal berjarak 10 meter dari bagian tengah danau.

Ia mulai terengah-engah.

Mendengar suara jeritan Calvin Lei dan Gun Lei, ia tahu ia tak boleh berlama-lama, tapi kemudian, ia mendengar raungan Terrence Lei.

Awalnya ia tertegun, tapi ia segera menyadari ia tak boleh membuang-buang waktu.

Ia menghadapi Terrence Lei, tersenyum, lalu mengubah tinjunya menjadi pedang.

“Hentikan dia!”

Terrence Lei terkejut, ia segera mengeluarkan pedang Qi dan mengibaskannya ke tangan Ardi Lei yang telah menjadi pedang.

Di saat bersamaan, pengurus rumah juga mengeluarkan pedangnya.

Sebuah pedang Qi yang kuat muncul.

Tapi ia terlambat.

Pedang Ardi Lei jauh lebih cepat dari pedang Qi pengurus rumah.

“Dush!”

Pedang itu masuk ke air.

Waktu, udara, seluruh benda di sekitar tubuh mereka, semuanya, saat ini terhenti.

Terrence Lei terkejut.

Sosok pengurus rumah berhenti bergerak.

Kejadian ini sangat mirip seperti sebelumnya.

Hanya objeknya yang berbeda.

Sunyi.

Sunyi...

...

Tiba-tiba, di tengah suasana yang mencekam ini, seluruh permukaan danau itu bergetar bagaikan permukaan drum yang dipukul dengan stik.

Bagaikan air yang telah dilempari sebuah bom penangkap ikan, menimbulkan guncangan di bagian dasar danau.

Seperti... jantung seseorang yang telah meninggal tiba-tiba berdetak kembali.

5 detik kemudian, muncul guncangan lain.

Dan lebih kuat dari sebelumnya.

“Kau... kau... kau... Ardi Lei, kau selamanya akan dicap sebagai pemberontak di dunia spiritual!”

Terrence Lei menuding Ardi Lei dengan marah, ia sampai mengucapkan kata ‘kau’ berulang kali.

Setelah 3 guncangan, suasana kembali sunyi.

Ardi Lei tampak terkejut.

Apa yang terjadi?

Selama bertahun-tahun, ia telah mencoba berbagai cara untuk menggali rahasia di dasar danau ini.

Ia yakin ada teknik rahasia untuk menyeimbangkan energi spiritual langit dan bumi di dasar danau ini.

Di dalam danau ini, terbaring rahasia turun temurun Keluarga Lei, ini adalah tempat pemakaman rahasia para leluhur Keluarga Lei.

Seribu tahun telah berlalu, sudah berapa banyak peti mati anggota Keluarga Lei yang ditenggelamkan ke dasar danau ini.

Tapi selama seribu tahun ini, belum pernah ada orang yang menyelam ke dasar danau ini.

Sebelum meninggal, setiap anggota Keluarga Lei bisa memilih apakah ia ingin ditenggelamkan ke danau atau tidak.

Ada 2 pilihan.

Pertama, pada akhir hidupnya, ia bisa memadatkan Jindan dari hasil latihannya selama hidupnya untuk diwariskan pada generasi selanjutnya.

Ini bukan hanya sejenis warisan, melainkan juga suatu cara untuk melanjutkan hidup.

Hampir semua leluhur yang mengambil pilihan ini adalah mereka yang telah mencapai tahap Jindan tapi tak terlalu terkenal, kemampuannya tak terlalu hebat, dan posisinya di keluarga cukup rendah.

Kedua, saat hidupnya berakhir, peti matinya akan ditenggelamkan ke danau.

Pilihan kedua ini biasanya untuk mereka yang memiliki kemampuan hebat seperti Ardi Lei dan saudara-saudaranya, atau para leluhur yang telah sangat berjasa bagi keluarga.

Yang pertama tak perlu dijelaskan lagi.

Tapi bagaimana dengan yang kedua.

Apakah setelah tertidur, selamanya kita takkan bangkit kembali?

Para leluhur itu... apakah mereka takkan bangkit lagi?

Inilah misteri yang telah menyelimuti danau ini selama seribu tahun.

Ardi Lei menyadari bahwa ia telah menamatkan proses latihannya, sepanjang sisa hidupnya ia takkan bisa berkembang lebih jauh lagi.

Maka ia ingin menyelam ke dasar danau untuk menggali rahasianya.

Ia tak ingin sisa hidupnya sia-sia.

Menyelidikinya sebenarnya sangat menakutkan.

Bagaimana jika terjadi sesuatu di dasar danau, bagaimana jika setelah menyelam ia tak bisa keluar lagi.

Usianya belum mencapai 100 tahun, ia masih mempunyai sisa umur ratusan tahun lagi, jika ia membuat kesalahan dan kehilangan hidupnya, ini akan sangat disayangkan.

Maka sejak awal Ardi Lei telah berpikiran seperti ini.

Jika ia berhasil menemukan teknik yang lengkap di dasar danau, ia akan bisa berkembang lebih jauh.

Jika di dasar danau rupanya para leluhur masih hidup, ia dengan sukarela akan ikut menenggelamkan diri ke dasar danau.

Maka ia tak ada pilihan lain selain melakukan hal itu.

...

Ardi Lei menatap Terrence Lei dan pengurus rumah, lalu menatap ke arah danau.

Tiba-tiba matanya terbelalak.

Ia melihat ada sesuatu di bawah permukaan air...

Novel Terkait

The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu