Too Poor To Have Money Left - Bab 468 Tidak Mendapatkan Kemudahan Dari Langit Dan Bumi

Awan gelap ini datang dari segala penjuru.

Lalu berkumpul di sini.

Dan seluruh langit menjadi gelap secara bersamaan.

Dengan tekanan tanpa ada suara membuat suasana ini memberat.

Julien berdehem lalu melipatkan kakinya dan meluruskan tubuhnya lagi.

Tidak di sangka kekuatan ini melebihi perkiraan dia.

Di saat ini dia baru saja melewati perbatasan dan berada di titik terlemah.

Dan jika dia tidak bisa menahannya...

“Bagaimanapun, aku harus bisa menahannya...”

Julien berkata, lalu terbang ke atas.

Hingga saat ini, awan gelap itu perlahan memutar dan busur listrik yang tidak terlihat jika muncul, tetapi tidak terlihat bergerak.

Semua yang terjadi seperti tidak ada suara dan nafas.

Lalu setelah Julien terbang beberapa km meter, dia perlahan memelankan gerakannya.

Hingga akhirnya, tidak ada bedanya dengan siput yang berjalan.

Kemudian sebuah perlawanan menghalangi dia, dan membuat dia tidak bisa mendekati pusaran awan tersebut.

Dia tidak mendekatinya, dan berhenti di sana.

Sebenarnya dia tidak bermaksud untuk masuk ke dalam pusaran awan tersebut.

Dan, bermaksud yang lain.

...

...

Setelah berpisah dengan Julien di istana Pala, Willy melakukan perjalanan ke pengunungan dan beberapa sungai besar.

Karena setelah beberapa saat lagi dia akan berada di dunia rahasia.

Kali ini, mungkin akan menjadi terakhir kalinya.

Dia kembali melakukan perjalanan, dengan berpikir untuk berjalan ke sana, tetapi hatinya tetap merasa tidak tenang.

... Julien, cucu yang membuat dia tidak tenang ini.

Maka dari itu dia memutuskan sebelum pergi, dia harus bertemu dengannya.

Willy termasuk dewa matahari, dengan mata dewa dia dapat melihat semuanya.

Dan tidak akan sulit menemukan Julien dengan mengikuti garis keturunannya.

Willy yang baru saja tiba, dapat melihat Julien yang terus naik ke atas.

Hatinya ini terkejut : Anak ini jangan mati!

Pada saat ini, dia dapat merasakan, tribulasi langit sangat berbeda.

Dan hal yang membuat dia merasa aneh, Julien menggunakan waktu yang singkat ini untuk memasuki tahap dewa matahari.

Ini adalah dewa matahari tribulasi langit!

Dia yang ingin menghentikan ini, lalu berpikir dan dengan segera menghentikan tubuh.

Pada saat ini tribulasi langit telah berhasil, dan jika dia maju ke sana maka Julien akan terluka.

Wajah Willy seperti tenggelam di dalam air, lalu perlahan menatap awan yang berputar itu.

Hal ini, membuat dia berpikir, jika kesengsaraan tribulasi langit Julien kapan lalu seperti bisa kembali hidup dari kesusahannya.

Dan bisa jadi kali ini...

Dia mengambil nafasnya dengan dalam lalu perlahan kekhawatirannya muncul dari wajahya.

Meskipun dari jarak jauh, Willy dapat merasakan jika tribulasi langit membawa sebuah tekanan yang dalam.

Tanpa di sadari, 2 jam telah berlalu.

Willy mengerutkan dahinya.

Tribulasi langit ini masih harus di fermentasi selama ini?

Dia sangat mengetahuinya jika tribulasi langit yang di fermentasi dengan lama maka kekuasaannya akan semakin besar.

Dan jelas ini bukan sesuatu yang baik.

Lalu, dengan seiring berjalannya waktu.

Willy mulai mengerutkan dahinya dengan dalam.

Dalam waktu 4 jam.

6 jam...

9 jam...

...

Putaran awan perlahan-lahan tertekan.

Julien tertekan ke bawah.

Pada saat ini, dia berjarak 1 km dengan jarak tanah dan tertekan dengan tekanan 300 meter.

Selama 9 jama ini, Julien dan keagungan langit terus saja berlawanan.

Warna wajahnya memucat dengan bibir yang sangat erat juga mata yang terus melihat ke putaran awan ini.

Tribulasi langit akan segera di buka.

Dan dia juga tidak dapat menebak seberapa kuat tribulasi langit ini.

Busur listrik mulai berkumpul.

Di dalam pusaran awan, secara bertahap bola listrik itu berkumpul jadi satu.

Hati Julien juga terasa tenggelam.

Karena dia melihat bola listrik yang membesar ini mulai perlahan mengecil.

Dan beberapa kekuatan telah bertambah beberapa kali lipat.

Dia menghelakan nafas dengan depresi dan dirinya mulai mengecil.

Hingga, dirinya berubah menjadi sebuah Yuanying.

Yuanying ini dengan di kelilingi aura darah juga bintang yang bersinar dan menuruti akupuntur meridian.

Setiap bintang hanya memiliki setiap bola listrik kecil.

Lalu, setiap tempat ini bergetar.

Jadi hingga di saat ini darah aura darah perlahan masuk ke dalam tubuh.

Pada saat ini.

“Ledakan!”

Cahaya ini membuat mata ini tidak bisa terbuka, dan ledakan guntur syang begitu keras menembus gelendang telinga.

Suara raungan bayi tersebut terpencar dan langsung menghantam tanah.

...

Willy sendiri melihat semua ini dengan jelas.

Dia sendiri juga terkejut dengan guntur yang membuat cahaya seperti ini.

“Aku sendiri telah menebaknya, dengan menghancurkan Yuanying dan jika dia bisa melewati tribulasi langit, maka dia harus menghancurkan dewa matahari seperti yang telah di katakan!”

“Hanya saja tidak tahu mengapat keinginan hatinya begitu keras!”

“Jika menuju ke langit dan bumi yang lain... apakah aku telah salah...”

Mata Willy terlihat bingung dan juga nyaman.

Sebenarnya dia tidak tahu pemikirannya pada saat itu begitu rumit.

“Ledakan!”

Cahaya kedua kembali turun!

Seperti terlihat berantakan!

Pasir mulai berhamburan, asap mulai bergulung.

Willy berada di udara dalam jarak beberapa kilometer, dan ketika melihat Julien turun, lalu terlihat sebuah lubang besar yang keluar.

“Ledakan!”

Seperti tidak ada kesempatan untuk bernafas.

Cahaya ketiga kembali muncul dak turun.

Angin yang berhembus ini seperti telah membuat pepohonan tersebut tercabut.

Willy sendiri juga di paksa terhempas lebih jauh.

“Ledakan!”

Jika di bandingkan dengan yang keempat, yang ketiga lebih kuat.

“Ledakan!”

Lalu setelah ledakan kelima kembali muncul!

“Kenapa bisa sebanyak itu! Jika terus seperti itu akan mati!”

Willy dengan wajah suramnya.

Dewa matahari tribulasi langit ini hanya akan mendapatkan 3 kali guntur.

Dan ketika matanya melihat kembali telah terjadi 5 kali.

Lalu, baru saja dia mengedipkan matanya.

Guntur keenam, mulai terlihat di pusaran awan.

“Ledakan!”

Yang ketujuh.

“Ledakan!”

Yang ke delapan!

Julien seperti tidak mati dan tribulasi langit terus saja beroperasi.

Lalu, langit dan bumi mengelpas.

“Ledakan!”

Willy hanya merasakan semua ini memutih.

...

Setelah beberapa saat.

Kemudian dia membuka matanya, lalu membuat lubang besar guntur ini sambil menghelakan nafasnya.

Jangan bilang jika Julien yang memasuki dewa matahari.

Bahkan dia yang dapat menahan kelima guntur itu saja, masih belum di katakan.

Tetapi...

Di dalam hatinya terasa sebuah keberuntungan.

Kapan lalu, ketika Julien melintas musibah, Willy juga orang yang melihatnya.

Lalu, Julien juga tidak mati.

Meski tubuh ini telah terpotong tetapi nyawa ini tetap tidak terputus.

Dan tetap hidup.

Maka, kali ini...

Di hati Willy, sebentar lagi akan muncul sebuah lubang besar.

Dia melihat ke bawah.

Lubang besar ini dengan kedalaman 300 meter.

Di dalam lubang ini, tidak ada apapun, juga tidak ada yang bernafas di sana.

“Menghancurkan dewa matahari ini membuat sebuah hal yang tidak mudah bagi langit dan bumi, sangat di sayangkan, keturunan yang di keluarkan ini tidak akan keluar satu langkah lagi...”

“Sangat di sayangkan, sayang sekali...”

“Jika aku bangkit dua tahun lalu, dan dengan baik mengajarnya, mungkin saja akan ada seseorang yang begitu hebat yang muncul...”

Willy dengan dalam menghelakan nafasnya.

Dia dapat memastikan, Julien telah mati di tribulasi langit.

Jangan katakan tribulasi yang besar itu, bahkan dirinya itu saja tidak bisa menghadapinya.

Jika di katakan di dalam lubang besar ini, selain tanah tidak ada apapun isinya.

Dan jika Julien masih hidup, lalu ke mana perginya dia?

Nyawa apapun, akan dapat di rasakan oleh dewa matahari.

“Sudahlah, sudah.”

Willy melambaikan tangannya.

Dari dalam tanah berguling sesuatu yang keluar.

Sekitar 1 menit, lubang besar ini kembali penuh.

Willy kemudian menghelakan nafasnya kemudian menghilang.

Tribulasi langit yang terjadi menjadi tenang.

Sekarang hanya tersisa potongan yang hangus saja.

Dan mungkin karena telah satu jam berlalu, atau juga lebih.

Seorang pria paruh baya keluar dari tanah tersebut.

Hal yang aneh, dia berpakaian jelek dengan wajah seperti pengemis lalu dengan sebuah sekop di bahu kirinya.

“Kayu yang bagus ini jika bisa bertumbuh akan menjadi bantal yang cocok...”

Dia berkata sendiri, kemudian berjalan ke lubang besar tersebut.

Novel Terkait

Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu