Too Poor To Have Money Left - Bab 151 Pemenang Terbesar

Ketika permasalahannya sudah tiba di langkah seperti ini, satu-satunya cara yang Kanen Ma miliki hanyalah menyuruh Peter Zhang untuk menandatanganinya.

Ia tidak mengkhawatirkan yang lainnya dalam hal ini.

Namun Gilbert Shangguan menahan rasa amarahnya.

Ia sudah tidak bisa menahannya lagi, ia langsung beranjak bediri dan berbicara dengan nada yang rendah kepada Kanen Ma,”Temanku, aku masih belum memohon tuntunan, dari keluarga manakah kamu berasal?”

Tatapan Kanen Ma kini bergeser hingga akhirnya tertuju kepada Gilbert Shangguan, ia kemudian tersenyum,”Hal ini tidak ada sangkutannya denganmu, jika aku menajdi dirimu, pergi sesegera mungkin adalah pilihan yang paling bijaksana.”

Sambil berbicara, ia kemudian mengangkat kepalanya dan melirik ke arah Julien Lu.

“Huh! Sangat berani!”

Gilbert Shangguan tertawa dingin, lalu tiba-tiba melayang seperti seekor elang yang hendak memangsa seekor kelinci menuju ke arah Kanen Ma.

Tindakannya ini langsung memicu suara seruan terkejut, dimana orang yang berseru terkejut itu adalah Henley Chen dan bawahan yang ia bawa bersama dengannya.

Berdasarkan fakta logisnya, seorang manusia biasa, yang tepatnya sudah berumur lebih dari setengah abad, bagiamana ia mungkin bisa......

Melompat langsung hingga ke ketinggian yang mencapai beberapa meter!

Para gangster ini pun terkejut hingga bola mata mereka hampir saja tertumpah keluar.

Julien Lu medengar suara aneh dari dalam ruang utama, ia pun ikut mengulurkan kepalanya untuk melihatnya karena adanya rasa penasaran.

“Astaga! Praktisi!” Julien Lu diam-diam merasa terkejut.

Ia tidak pernah menyangka bahwa ternyata ada seorang praktisi di dalam rumah Enelisa Zhang.

Terlebih lagi, lawan dari serangan praktisi yang satu ini adalah ayah Enelisa Zhang, Kanen Ma!

Pada awalnya, kehidupan dan kematian Kanen Ma itu tidak ada hubugannya dengan dirinya, namun ia kini pun sudah mengetahui keterikatan dari hubungannya itu.

Menurutnya, seberapa hebatpun Kanen Ma itu, dia tetap hanyalah seorang manusia biasa.

Bagaimana ia mungkin bisa menandingi praktisi!

Walaupun Julien Lu jarang sekali beradu dengan orangnya, namun ia tahu perbedaan akan praktisi dengan seorang manusia biasa.

Satu tonjokannya itu sudah sanggup untuk mematahkan satu tulang manusia biasa!

Jadi, pada detik berikutnya, Julien Lu pun ikut bertindak.

Ia langsung melayang keluar dari tempat persembunyiannya dan menghantam punggung Gilbert Shangguan, ia tahu jelas, walaupun dia adalah seorang praktisi yang sudah mencapai tahapan ketiga, namun Gilbert Shangguan juga demikian, jika ia tidak mengerahkan semua tenaganya, sepertinya ia tidak akan bisa menyelamatkan Kanen Ma dari tangan Gilbert Shangguan!

Ketika suara angin terdengar dari belakang punggungnya, Gilbert Shangguan pun langsung berwaspada, untung saja tindakannya itu tidak terlalu lambat, sehingga ia pun langsung berpaling dan menghantamnya!

Tidak ada kehebohan yang terlalu besar, juga tidak ada tindakan yang terlalu menggila, namun para gangster yang hadir, termasuk Henley Chen, merasa sangat tertekan.

Selanjutnya, mereka berdua pun terbang melayang menjauh.

Ini seperti sebuah drama seni bela diri, dimana kedua master terlihat saling beradu, tidak ada hal yang baru.

Namun, semua ini dipentaskan secara nyata!

Terutama ketika Henley Chen melihat Julien Lu, ia pun langsung membuka lebar kedua matanya dengan perasaan tidak percaya.

“Tidak mungkin!”

Orang yang berpikiran demikian tidak hanya Henley Chen sendiri.

Para gangster lainnya juga berpikir demikian.

Karena ini benar-benar sangat sulit dipercaya!

Julien Lu menahan hantaman Gilbert Shangguan seperti seekor ditabrak oleh seekor sapi gila hingga akhirnya melayaang ke belakang oleh karena kekuatannya yang besar itu, ia pun kemudian terbentur ke arah pagar pembatasnya, hingga darah dalam tubuhnya bergejolak.

“Aku bukanlah lawanmu!” Julien Lu merasa sangat terkejut, ini juga merupakan satu-satunya hal yang ia pikirkan saat ini.

Pihak lawan memiliki Reiki yang sangat kuat, seperti sebuah benteng yang tidak terjatuhkan, jika ia mengerahkan semua tenaganya, maka aku pasti akan terluka!

Namun, jika dibandingkan dengan Julien Lu, maka Gilbert Shangguan merasa lebih terkejut lagi!

Tangan kanannya yang sedang beradu dengan Julien Lu ternyata merasakan sakit yang cukup pedas.

Seperti seorang manusia biasa yang menggenggam sebuah petasan, lalu meledak di dalam genggamannya, perasaannya itu tidak jauh berbeda.

Sejenis Reiye yang mengejutkan seperti ini benar-benar belum pernah terjadi di dalam hidupnya sebelumnya!

Terlebih lagi, ia dapat merasakan dengan jelas bahwa Reiye pemuda yang beradu dengannya itu berjarak cukup jauh!

“Apakah ini adalah kekuatan seni bela diri yang berasal dari sejenis keluarga tersembunyi? Kuat sekali!” Gilbert Shangguan mulai merasa ragu dalam hati.

Ia sudah diam-diam memperhitungkannya, jika ia terus bersikeras beradu dengan pemuda ini, kemungkinan paling besar dari akhir semua ini adalah terlukanya kedua pihak.

Gilbert Shangguan tentu saja tidak akan berbuat demikian.

Beradu tanpa mengatakan sepatah katapun hanyalah sejenis tindakan yang sembrono, praktisi manakah yang bersedia untuk mengadakan duel dimana kedua pihak tidak bisa bertahan hidup bersama-sama.

Terlebih lagi...... Masih terdapat seorang Kanen Ma yang tidak mengetahui batasannya!

Gilbert Shangguan menarik kembali niatnya untuk menyepelekannya.

Lebih tepatnya, ia kini sudah kehilangan niatnya untuk betindak, pada saat ini, semua orang dapat melihat bahwa Julien Lu dan Kanen Ma berada pada pihak yang sama.

Ia melirik Julien Lu dan Kanen Ma sejeak, lalu mendengus “huh”, berpaling dan menatap Ivan Zhang sambil berkata,”Saat ini sudah tiba, aku juga sudah tidak memiliki keperluan untuk menetap lagi, Ivan Zhang, kamu kini seorang diri.”

Setelah selesai berbicara, Gilbert Shangguan tiba-tiba menahan nafasnya dan langsung berjalan ke arah luar pintu.

Ia datang dan pergi begitu saja, tidak akan terjerat dalam hal-hal sepele, ini adalah cara sihir dalam bertindak.

Hal ini mungkin terasa tidak masuk akal bagi manusia biasa, namun sebenarnya ini adalah sebuah hal yang sangat normal.

Ketika Gilbert Shangguan melangkah pergi, keadaan di aula pun langsung kembali menghening.

Pada saat ini Peter Zhang pun kembali menemukan kesempatan untuk berbicara.

“Tuan, Tuan Ma...... Aku akan menandatanganinya, aku akan menandatanganinya...... Bisakah kamu menyampaikan kepadaku di mana putraku?”

Peter Zhang yang pada saat ini tentu saja sudah tidak mempunyai semangat yang ia miliki setengah jam yang lalu.

Ia kini terlihat sangat mirip seperti seekor anjing yang sangat malang.

“Tandatangani dulu, lalu aku tentu saja akan menyampaikan lokasi keberadaan putramu.”

Kanen Ma melirik tajam Julien Lu, mengulurkan tangannya dan melambaikannya, Henley Chen pun langsung mengambil map dokumennya, beserta pen dan bantalan tinta.

Selanjutnya.

Tanda tangan, lalu cap sidik jari.

Setelah selesai melakukan semua itu, tidak tahu mengapa Peter Zhang menghela nafas lega.

Ia kemudian menatap ke arah Kanen Ma dengan tatapan memohon.

“Bagus sekali, kalau begitu, aku akan menyampaikannya kepadamu.”

Kanen Ma tersenyum, lalu berkata,”Beberapa tahun yang lalu, seroang pemuda terus berjaga-jaga di depan pintu perusahaan, ketika melihatmu, ia langsung menarik celanamu dan mengaku sebagai putramu, Peter Zhang, apakah kamu masih ingat?”

Saat nada bicaranya baru saja merendah, Peter Zhang langsung membuka lebar kedua matanya.

“Apa......?!”

“Namun disayangkan sekali, kamu akhirnya merasa risih, juga merasa bahwa hal itu akan berdampak pada reputasi perusahaanmu, kamu memerintah Max untuk mematahkan kedua kakinya, lalu melemparnya ke salah satu tempat pembuangan akhir di sisi selatan kota.”

“Terlebih lagi, ia terus menetap di sana.”

Peter Zhang berteriak dengan rasa kesal,”Kanen Ma! Kamu benar-benar kejam!”

“Kamu tidak boleh sembarangan berbicara, mengapa aku disebut kejam?” Kanen Ma menatap Henley Chen dengan sikap datar dan berkata,”Aku hanya ingin menggantungkan tasku, demi menghindari munculnya masalah di masa depan, Amelia Chen kemudian menjualnya ke Asia Tenggara, aku yang menyelamatkannya kembali, lalu memperkerjakan orang untuk membesarkannya hingga seperti itu.”

“Selanjutnya, aku menyampaikan kepadanya, kamu adalah ayah kandungnya...... Ini adalah dosamu.”

Kanen Ma tersenyum, lalu mengeluarkan selembar cek dari sakunya dan memberikannya,”Aku bukanlah orang yang tidak berperasaan dan tidak berbudi, setelah kamu membantuku mengurusi bisnisku selama beberapa tahun ini, ini adalah uang yang merupakan bayaranmu, pergilah, temani putra cacatmu itu, cari tempat untuk menua.”

Wajah yang tidak berekspresi, bahkan menuturkan kata-kata yang tidak ada salahnya itu membuat Peter Zhang sepenuhnya terdiam.

Karena, dia kini sudah tidak mempunyai pilihan lainnya.

Setelah mengambil ceknya, ia pun berlari ke arah luar.

Julien Lu yang berada di sisinya mengerutkan alisnya ketika melihatnya, cara Kanen Ma dalam menyelesaikan masalah ini benar-benar...... Serupa seperti Keluarga Sima yang berada di belakangnya.

Ia terlihat seakan-akan hendak menghabiskan semuanya, namun ia juga meninggalkan sepintas kesempatan untuk bertahan hidup.

Tindakan yang sangat kejam!

Namun harus diakui bahwa Kanen Ma sudah menjadi pemenang terbesar dalam permainan ini.

“Apakah kalian masih mempunyai urusan lainnya, sehingga kalian masih menetap di sini?” Kanen Ma bertanya sambil menatap ke arah Ivan Zhang dan Amelia Chen.

Nada bicara yang datar itu langsung membuat Amelia Chen meringkuk dan tidak berani menuturkan sepatah katapun.

Tatapan Ivan Zhang yang penuh rasa benci itu menyusuri Kanen Ma, Henley Chen, Julien Lu, serta Enelisa Zhang sejenak, lalu menarik Amelia Chen keluar.

Kanen Ma melambaikan tangannya, Henley Chen juga diam-diam memahami gerak-gerik tubuhnya, ia kemudian pun membawa orang-orang untuk mengundurkan diri dengan cepat.

Dalam sekejap, kini hanya tersisa tiga orang di tengah aula tersebut.

Kanen Ma, Julien Lu, Enelisa Zhang.

Namun, Enelisa Zhang menatap Kanen Ma dengan tatapan kosong, lalu berjalan menuju ke arah luar, Julien Lu pun hanya bisa mengikutinya.

Suara Kanen Ma yang datar terdengar dari arah punggung mereka.

“Tidak peduli bagaimanapun, kenyataannya bahwa kamu adalah putriku itu tidak akan bisa diubah, hasil ini mungkin akan membuatmu sulit menerimanya......”

Langkah kaki Enelisa Zhang masih belum terhenti.

“Mengenai permasalahan pada saat itu, aku tidak akan meminta maaf kepadamu, jika aku tidak bersikap seperti itu, nyawamu tidak akan selamat sampai saat ini.”

Ketika mendengar ucapannya ini, Enelisa Zhang langsung mencengkram tangan Julien Lu, seakan-akan Julien Lu dapat memberikan keberanian baginya untuk melangkah keluar dari pintu utama.

Ia juga berjalan lebih cepat.

Kanen Ma tersenyum datar, lalu lanjut berkata,”Kamu boleh tidak mengakuiku sebagai ayahmu, juga boleh mengabaikan ajakanku untuk berbincang, namun aku merasa kamu pasti ingin menemui ibumu.”

Novel Terkait

Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu