Too Poor To Have Money Left - Bab 451 Ada Orang Di Belakangku?

Dia bukanlah orang yang suka mencampuri urusan orang lain, apalagi dirinya yang baru memasuki Provinsi T, dan keluarga Shangguan yang memiliki kekuatan untuk mengatur tempat ini.

Tetapi karena ingin membuktikan tebakannya, Julien tetap memutuskan untuk melihat.

Teriakan ini terdengar lemah.

Dan apalagi, terdengar suara dari seorang wanita yang panik.

Tetapi jiwa Julien yang memasuki alam tersebut, jika dia rela setiap perjalanan yang ia lewati tidak akan pernah lepas dari pendengarannya.

Hanya saja dirinya tidak ingin setinggi itu.

Meski seperti itu dengan jarak sedekat ini, walaupun Julien tidak menggunakan jiwanya saja tetap bisa merasakan dengan mudah.

Berdasarkan suara tersebut dia menemukan lima orang yang berada di dekat toilet.

4 orang pria dan 1 orang wanita.

Dan 1 pria dan 1 wanita itu, di kepung oleh ke 3 pria lainnya, pria yang terjatuh di sana, telah terluka dengan parah.

Praktisi mereka hanya berada di Jindan tahap awal.

Yang paling rendah, adalah pria dan wanita itu, pria itu berada di tahap super master, dan wanita ini puncak tahap ketiga saja.

Dengan memikirkan semua ini, Julien memilih untuk membantu.

Karena nafas dari pria dan wanita ini beraroma darah, maka dengan artian mereka adalah murid dari keluarga Shangguan.

Apalagi dirinya dan Harry Shangguan, juga Naila Shangguan sangat mengenal kakak beradik ini.

Jika dia bisa menemukan benang ini, maka dirinya akan lebih mudah untuk menemukan keluarga Shangguan.

“Aku mohon, jangan sakiti papaku!”

Wanita ini berlutut dan memohon, dia terlihat seperti tidak pernah melewati hal ini, dengan air mata yang bergelinang.

Pria ini malah menarik tangan gadis ini, sambil melihat wajah pria tua ini.

“Tidak ada gunanya jika putri mu yang memohon! Sepertinya malam ini ayah dan putrinya ini tidak akan bisa lepas dari tanganmu, tetapi keluarga Shangguan tidak akan memaafkan pengkhianat.”

Orangtua ini tersenyum, dengan tubuh yang terasa dingin.

“Jangan terburu-buru untuk menjawab, pikirkan saja dulu, dan walaupun tidak memikirkan diri sendiri, setidaknya pikirkan anak yang manis ini.”

“Hmm! Bermimpi saja kamu!” Pria itu meludah, tetapi spriritual tersebut masuk lagi ke dalam.

“Senior, jika seperti itu, bagaimana jika gadis ini, diberikan kepada kami!”

Bersama dengan Senior juga beberapa anak muda ikut tersenyum.

“Jika seperti itu, baiklah, kamu sambutlah dengan baik, agar orangi ini dapat melihatnya juga merasakannya.” Senior ini tersenyum.

Setelah mendapatkan persetujuan, pria yang terbilang muda dengan orang satu lagi, memegang tangan gadis ini.

Gadis yang merasakan ini, menjerit dengan ketakutan.

“Dasar bajingan, hentikan!”

Pria ini dengan marah ingin memberontak, tetapi karena kekuatan yang tidak cukup, membuat tendangan yang mengenai bagian perutnya, menyebabkan dia tidak sadarkan diri.

Julien yang melihat ini, langsung berjalan ke sana.

Dia mendekati senior tersebut, sambil memegang pundak mereka, “Perbuatan kalian ini, terlalu jahat.”

Awalnya Senior yang tersenyum ini, sambil melihat bawahannya merobek baju gadis tersebut.

Melihat semua ini, dia dapat merasakan tubuh bagian bawahnya terasa panas.

Ketika sedang memikirkan apakah dirinya ikut untuk berpartisipasi, seketika terjadi sesuatu!

Dia merasakan pundaknya, di pegang oleh sebuah tangan.

Lalu, suara yang terdengar membuat dia takut, memasuki telinga.

Mata Senior itu, seketika menatap seperti lonceng yang besar!

Dia termasuk tahap Jindan awal, dan di dalam dunia sekuler, dia termasuk memasuki tahap tertinggi.

Dia sendiri tidak di menyangka, ada seseorang yang yang mendekati dia tanpa suara, dan punggung ini terasa begitu mematikan hingga membuat dia hampit berlutut!

“Siapa kamu!”

Senior ini berteriak dengan ketakutan.

Dan kedua pria yang bersiap menerkam gadis tersebut, mendengar suara teriakan ini, seperti musim dingin yang di sirami air.

Seketika tubuh yang panas ini, berubah menjadi dingin.

Mereka dengan segera memutarkan tubuhnya, lalu seperti tidak sadar dan terlihat tidak senang.

“Senior, jika kamu barangmu itu belum tua, dan ingin mencobanya... kami akan membiarkan kamu untuk mencobanya, jadi untuk apa kamu seperti ini.”

“Iya Senior, dengan teriakan kamu seperti ini, membuat kami tidak bernafsu lagi.”

...

“... apa?”

Senior yang matanya membesar seperti lonceng itu, ketika mendengar ini, dirinya sungguh ingin meledak.

“Kalian, apakah kalian tidak melihat seseorang di belakangku? !”

Kedua pria ini menggelengkan kepalanya.

Pada saat ini, Senior memperlihatkan spiritualnya dan berlutut di sana.

Dari mana tidak ada orangnya, dia sendiri dapat merasakan jika ada sebuah tangan yang menyentuh dia.

Dengan wajahnya dia memutarkan tubuhnya.

Lalu dia dapat melihat seorang pria muda tersenyum di depannya.

“Sstt!”

Senior ini seperti menghirup udara dingin, dengan tubuh yang bergetar dan celana yang mulai basah.

“Am... ampun!”

Dia sendiri tidak memikirkan lagi, apakah kedua bawahannya itu melihat atau tidak.

Karena, ketika dirinya memutarkan kepalanya, Senior dapat merasakan punggung di tangannya itu seperti memasuki tubuhnya.

Dia kehilangan kendali.

Karena merasa ketakutan, adalah alasan pertama tetapi aura anak muda ini adalah penyebab dia kehilangan kendali.

“Se... Senior, jangan menakut-nakuti kamu, jangan bercanda lagi.”

Wajah pria anak muda ini ketakutan.

Awalnya, dia mengira jika Senior sedang bermain-main, tetapi ketika melihat celananya yang basah, dia dapat merasakan sesuatu yang buruk di sini.

Jika ini tetap terbilang bercanda, maka bercandaan ini terlalu besar.

Lalu pria muda itu bukanlah orang yang tidak memiliki otak, dengan mata kepalanya dia melihat, dia tidak dapat merasakan apapun.

Tetapi hatinya, seperti menyebutkan.

Dia telah merencanakan, jika sebuah hal terjadi, maka dia akan segera melarikan diri.

Pria muda ini berusaha untuk bertanya, “Senior, apa yang kamu lakukan ini?”

Walaupun dia telah menjaga, tetapi tidak terlihat jika Julien telah melonggarkan tangannya.

Julien membengkokkan tangannya, lalu menjentikkan dua kali.

Dua gumpalan merah memasuki tubuh kedua anak muda ini.

Di saat seperti ini, roh kedua orang ini bersama.

“Sstt!”

Pria muda ini menghirup udara dingin, dan tatapan matanya terlihat takut.

Seperti tadi, dia dapat merasakan Dantian yang dingin lalu memasuki tubuh hingga ke seluruh meridian tubuh.

Orang yang bodoh saja dapat merasakan ada yang salah di sini.

Wajah pria muda itu terlihat takut dan sepanjang kakinya perlahan mundur.

Walaupun anak muda itu tidak tahu apa yang terjadi, tetapi juga terlihat takut dan melihat ke sekeliling.

Di saat yang bersamaan, Senior dapat merasakan tubuhnya melemah.

Reiye di dalam tubuhnya perlahan membaik.

Dia melompat dan terkejut dengan tempat ia berdiri tadi, dan hanya kosong yang ia lihat.

“Han, hantu! Kita pergi!”

Senior ingin memutarkan tubuhnya dan pergi.

Pada saat ini, dia dan kedua orang ini, terasa kakinya melemas dan berlutut.

“Senior... Senior! Apa yang terjadi!”

Anak muda ini tidak dapat menahan lalu berteriak, saat ini dia menyadari seperti orang bodoh.

Dengan segera dia menutup mulutnya.

Dia dapat merasakan sebuah tangan yang memegang pundaknya.

Lalu terdengar sebuah suara yang memasuki telinganya.

Novel Terkait

Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu