Too Poor To Have Money Left - Bab 46 Bela!

Christina Chu membeli seember ayam goreng dan segelas besar cola.

Di wajahnya, tidak tertulis rasa malu setelah diejek, ekspresinya tetap tenang.

Hal ini menyebabkan ketidakpuasan Marisa Ding lagi, dia mencibir, "Hehe, Christina Chu, Christina Chu, benar-benar tidak tahu malu!"

Christina Chu mengabaikan raut mata semua orang dan berjalan keluar dari KFC.

Saat dia berbalik, Julien Lu menyingkir dan berpura-pura menjadi pejalan kaki.

Setelah Christina Chu menyeberang jalan, dia baru mengikutinya.

Christina Chu memeluk seember ayam goreng dan Cola di pelukannya, dia berjalan kembali dari Gerbang Utara, berjalan menuju Gedung Pengajaran, dan menaiki tangga menuju atap.

Dia berjalan ke tepi atap dan duduk, kakinya menggantung di udara, dia memegang kaki ayam goreng di satu tangan dan Cola di tangan lainnya.

Sambil makan dan minum, dia menyenandungkan lagu lama.

Julien Lu berdiri di persimpangan tangga dan tidak bisa menahan untuk menggelengkan kepalanya lagi dan lagi ketika melihat Christina Chu seperti ini, rencana yang dia buat untuk Christina Chu semuanya menjadi sia-sia.

Apa lagi yang bisa dia katakan?

Setelah mendapatkan beasiswa, dia makan minum sepuasnya, seember kaki ayam itu bisa buat makan satu keluarga, mungkin harganya kisaran tujuh puluh atau delapan puluh RMB?

Satu kali makan tujuh puluh atau delapan puluh RMB, bagi para pekerja kelas menengah, ini jelas merupakan konsumsi mewah.

Julien Lu berdiri selama beberapa menit, dia ingin berbalik dan pergi.

Dia harus berpikir ulang, membujuk Christina Chu dengan cara lain, dia benar-benar tidak ingin melihat Christina Chu terus seperti ini.

Tapi, ketika dia hendak menuruni tangga dengan tenang, sebuah rengekan datang dari belakangnya.

Julien Lu berbalik kaget dan menemukan bahwa Christina Chu telah menekuk lututnya dan membenamkan kepalanya di atas lututnya.

“Christina Chu ini, bukannya tadi masih baik-baik saja, kenapa sekarang malah menangis?” Julien Lu bertanya-tanya dalam hatinya.

Sebentar nyanyi sebentar nangis, dia benar-benar tidak mengerti.

Kemudian, Christina Chu melepas sepatu kain tua yang dikenakannya dari kakinya, dia berdiri dengan kaki telanjang, lalu perlahan-lahan mengangkat tangannya dan membuat gerakan memeluk langit.

Julien Lu tercengang, kulit kepalanya seperti mati rasa.

"Gawat! Christina Chu mau bunuh diri!"

Dia tidak lagi mempedulikan yang lain, Julien Lu bergegas menerjang dan meraih pinggang Christina Chu, dia menariknya dari tepi atap.

Karena pusat gravitasi yang tidak stabil, Julien Lu terhuyung-huyung, dan keduanya berguling menjadi bola.

"Apa kamuu gila! Jika ada masalah yang tidak mengenakkan kamu langsung mau bunuh diri?" Julien Lu kaget dan memarahinya.

Dia sangat tidak paham, kenapa Christina Chu begitu sembrono ingin bunuh diri, bukannya sebelumnya masih baik-baik saja?

Christina Chu bangkit dari lantai semen, air mata mengalir.

Tapi suaranya terdengar sangat pelan, "Julien Lu, tinggalkan aku sendiri, aku tidak bisa hidup lagi …."

"Omong kosong! Kamu tidak masuk akal! Aku tahu orang tuamu sudah meninggal, pamanmu juga sudah meninggal, tetapi karena hal inilah, kamu harus memberanikan diri untuk hidup dengan baik! Tiba-tiba aku menyadari, kalian sekeluarga benar-benar gila! Orang gila! Orang gila yang sedikit sedikit mau bunuh diri!"

Julien Lu sangat marah dan tidak peduli tentang apa pun, yang harus dikatakan, yang tidak seharusnya diaktakan, langsung dilontarkan semuanya.

"Julien Lu, kamu ... kamu tidak mengerti, jadi jangan sembarangan bicara!"

Christina Chu menyeka air matanya, dia menjadi semakin bersemangat, “Ayahku terkena dampak dari krisis moneter, semua uangnya masuk ke saham, dia tidak punya muka untuk bertemu ibuku, makanya dia lompat gedung dan bunuh diri! Tapi tahukah kamu kenapa? Ibuku mengidap penyakit kanker! Biaya operasi dan biaya pasca perawatan tidak cukup, jadi dia mengambil risiko! Ibuku melihat ayahku mati, dia tidak ingin menyulitkanku, jadi mengikuti jejak ayah! Mereka bukan orang gila! "

“Pamanku merawatku, tetapi dia menjual kembali properti yang ditinggalkan orang tuaku untukku, setelah mendapat banyak uang, dia tidak peduli lagi denganku, setiap hari hanya mabuk-mabukan, dia itu mabuk sampai mati!"

Julien Lu terdiam beberapa saat, dia tidak mengetahui hal-hal ini.

Tapi....

"Baiklah, aku minta maaf atas apa yang baru saja aku katakan, tapi mengapa kamu melakukan ini? Untuk menambahkan poin, kamu membuang waktu untuk membersihkan bekas perayaan HUT sekolah, masih jadi pesuruh yang tidak disenangi, masih mending kamu pergi kerja sambilan. Dan juga, Haicheng University memberimu beasiswa setiap semester, kamu malah gunakan untuk makan KFC! Semua orang membandingkan, apakah itu hanya untuk cari muka saja kah! "

Christina Chu tercengang, air matanya menetes lagi.

"Ada apa dengan makan KFC? Apakah salah makan KFC? Aku ingin mati, sudah lama aku tidak makan sampai kenyang, aku ingin makan KFC. Aku saat ayahku kecil, dia membawaku dan ibu pergi makan sekali, aku hanya ingin mencoba rasa manis itu lagi. Aku ingin untuk terakhir kalinya makan kenyang seperti orang normal, lalu pergi menemui ayah dan ibu, apa tidak boleh?"

Christina Chu menundukkan kepalanya, dia terisak sampai bahunya gemetar, ini membuat jantung Julien Lu bergetar.

"Kenapa, kenapa bisa tidak kenyang, kamu ada beasiswa, kamu bisa keluar cari kerja sambilan! Selama kamu rajin, kamu tidak mungkin mati kelaparan!"

Christina Chu mendengus, dia menyeka air mata dari wajahnya, "Aku hanyalah seekor cacing kecil yang malang yang tinggal di sekolah, setiap hari aku harus menahan berbagai ejekan. Awalnya siswa pria yang menindasku, belakangan mereka para siswi juga ikut menindasku, mereka memaksaku untuk membeli pakaian, perhiasan, kosmetik setelah mendapat beasiswa, aku tidak punya uang! Kalau seperti hari ini, kantin tidak buka, aku tidak punya uang untuk makan. Uang yang aku gunakan untuk membeli ayam goreng dan cola, kucuri ketika aku berganti pakaian, tapi awalnya juga itu uangku.”

"Apa kamu tidak melawan? Membiarkan menggertak seperti ini?"

Julien Lu merasa sangat tidak nyaman, ternyata begitu kejadiannya, tapi dia tidak pernah mendengar Nancy Lu menyebutkannya.

Selain itu, dia merasa Christina Chu terlalu pengecut!

Bagaimana ini bisa terjadi!

Dia bisa tahan ditindas seperti itu oleh orang lain!

Siapa tahu, Christina Chu mengangkat kepalanya diam-diam dan bertanya, "Bagaimana aku melawannya?"

"Kamu, kamu bisa …."

Julien Lu membuka mulutnya dan tidak mengatakan apa-apa.

"Aku juga berpikir untuk melawan, tetapi apa ada gunanya? Hasil akhirnya hanyalah aku dikeluarkan dari sekolah. Aku tidak punya keluarga, tidak punya orang tua, bagaimana aku melawannya?"

Hati Julien Lu seperti terhalang, dia berkata, "Tapi kamu akan segera memasuki tahun keempat, masih ada setahun, kamu bisa lepas dari penderitaan ini, sudah lama sekali kamu bisa menahannya, apa kamu masih peduli dengan satu tahun ini? Mengapa kamu tidak berani, dan malah ingin menyerahkan hidupmu? "

"Aku tidak bisa lulus ... Marisa Ding mengatakan hal buruk tentangku di depan wakil kepala sekolah, karena aku tidak bisa meluangkan waktu untuk mencuci pakaiannya, apa lagi yang bisa aku lakukan?"

Hati Julien Lu kembali bergetar, ternyata dia salah paham terhadap Christina Chu, dia tidak lemah sama sekali.

Sebaliknya, dia adalah gadis terkuat yang pernah dilihat Julien Lu.

Dia hanya ingin menyelesaikan sekolahnya dengan lancar dan menelan semua keluhannya.

Pada akhirnya, Marisa Ding menggunakan cara yang begitu kejam untuk menghancurkan satu-satunya harapan Christina Chu.

Di dunia ini, selalu ada orang yang mendasarkan kebahagiaannya pada penderitaan orang lain.

Julien Lu mengangguk, dia berdiri, berjalan ke tepi atap, dan diam-diam mengambil seember ayam goreng dan gelas Cola yang belum selesai diminum.

Kemudian dia berjalan kembali ke Christina Chu dan duduk di samping, dia berkata dengan lembut, "Kamu masih belum kenyang, masih ada banyak, masalah sebesar langit pun bisa dibicarakan nanti setelah kamu kenyang, aku akan memikirkan cara untuk menyelesaikan masalahmu, aku akan mendapatkan keadilan atas keluhan yang pernah kamu derita!"

Julien Lu sangat marah, hatinya sangat sakit, sekolah yang memupuk para siswa sebelum terjun ke masyarakat, ternyata hanyalah tempat untuk bunuh diri bagi para siswa miskin!

Christina Chu adalah teman masa kecilnya, jadi dia memutuskan untuk membantunya, tentu saja, ini demi Nancy Lu.

“Julien Lu, kamu tidak perlu memperdulikan masalah ini, kamu juga tidak bisa apa-apa.” Christina Chu melirik Julien Lu dengan penuh syukur, pipinya agak panas, “Maaf, aku mengeluh seperti ini padamu, kamu pulanglah."

"Tidak, aku akan urus masalah ini!"

"Selama kamuu berjanji padaku, kamu tidak akan bunuh diri, masalah ini … akan kuatasi!" kata Julien Lu tegas.

Novel Terkait

My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu