Too Poor To Have Money Left - Bab 27 Ada Udang di Balik Batu

Henley Chen dan istrinya membawakan banyak hadiah.

Wajah penuh dengan senyuman.

Saat Martha Xu melihat ekspresi wajah Nancy Lu yang marah, langsung bergegas berkata sambil tersenyum, "Gadis, apa yang kamu katakan, perkataan ini terkesan asing bagi hubungan dua keluarga kita. Oh iya, mana mamamu dan kakakmu? Hei, di sini bukanlah tempat yang baik untuk berbincang-bincang, mari kita masuk dulu."

Setelah mengatakannya, sebelum menunggu Nancy Lu bereaksi, Martha Xu langsung menyelinap masuk, membawa Henley Chen masuk bersamanya.

Nancy Lu hendak menghentikannya, tapi sudah terlambat, dengan kesal menghela napas, hanya bisa menutup pintu.

"Lho, Ibu besan, masih makan sarapan?"

Martha Xu menyapa dengan penuh keramahan.

"Kalian sudah makan belum? Kalau belum, maka duduklah dan makan bersama."

Meskipun Sophia Liao tahu jelas seluk beluk permasalahannya, tapi lagipula dirinya adalah orang tua dalam Keluarga Lu, jika berbicara kasar, akan terasa kurang sopan.

Dia sudah tidak begitu suka dengan Keluarga Chen, namun mereka malah datang berkunjung, maka hanya bisa melayani mereka dengan sopan.

Tapi, Julien Lu tertegun sejenak, panggilan Ibu besan dari Martha Xu ini terdengar begitu palsu, mendengar ucapannya saja pun membuatnya jijik.

Martha Xu melihat di atas sebuah meja yang tidak besar, hanya terdapat satu panci bubur, satu piring kecil acar lobak, juga satu piring kecil tahu fermentasi.

Wajahnya memancarkan ekspresi kaget, tapi tetap berkata sembari tersenyum, "Tidak perlu, kami sudah makan."

Sebenarnya mereka berdua telah keluar dari rumah sebelum langit cerah, pagi-pagi sekali langsung pergi ke mall.

Setelah pintu mall terbuka, langsung pergi membeli semua barang di tangannya ini, lalu bergegas datang ke rumah Keluarga Lu.

Martha Xu saat ini merasa sangat gundah, Julien Lu sekarang sudah begitu kaya, tapi sarapannya masih hanya memakan bubur dan acar sayuran?

Meskipun masih belum makan sarapan, tapi saat melihat makanan yang sederhana ini, Martha Xu sama sekali tidak berselera, apalagi masih ada urusan yang lebih penting yang harus dia tangani.

"Oh iya, Ibu besan, semua ini adalah hadiah dari Henley yang beberapa hari lalu pergi dinas di luar kota, aku khusus menyuruhnya membelinya, di dalam ada beberapa batang gingseng dan jamur ulat, juga ada sedikit sarang walet, ini hanya niat kecil dari kami."

Martha Xu menghela napas dan tersenyum, lalu menempatkan semua barang di tangan ke atas meja.

Melihat masih ada dua kursi di samping meja makan, dia bergegas memberikan isyarat tatapan mata kepada Henley Chen, lalu langsung duduk di sampingnya Sophia Liao dengan sok akrab.

Ketika merasa keadaan terasa sedikit canggung, dia kembali berkata, "Tsk tsk, wah, Julien semakin lama semakin tampan, aku sebagai ibu mertua semakin lama semakin menyukaimu......"

Julien Lu dengan cepat menghabiskan bubur dalam mangkuk, lalu meletakkan mangkuk dan sumpit, pandangan mata melintas ke arah wajah Henley Chen dan Martha Xu sejenak.

Lalu lanjut berkata sambil tertawa dingin, "Sudahlah, kalau tidak ada urusan, keluarlah dan sekalian bawa pergi semua barang yang kalian bawa."

Ucapan yang dingin ini, membuat suami istri Keluaga Chen sesak.

Henley Chen melihat situasi telah mulai menegang, langsung pura-pura kesal untuk menetralkan suasana, "Julien, dasar kamu, inikah caramu berbicara dengan Paman Chen?"

Selanjutnya, Henley Chen melembutkan nada bicaranya, "Sebelumnya, semua hanya sebuah salah paham, setelah aku pulang, aku telah memarahi Tante Xu, kamu tenang saja, Tante Xu tidak akan melakukan kesalahan seperti itu lagi."

"Haha? Salah paham? Henley, kenapa aku mengingat bahwa kamulah yang selalu terus membantu Tuan Zhang untuk mempersulit kakakku pada malam itu?" Nancy Lu berdiri di samping dan tertawa dingin.

Raut wajah Henley Chen dan Martha Xu seketika langsung berubah setelah mendengar ucapannya.

Gadis ini sama sekali tidak menjaga perkataannya,langsung mengungkit permasalahan mereka, mereka awalnya mengira, kakak beradik ini tidak akan berani mengatakan hal ini secara terus terang pada Sophia Liao yang memiliki penyakit jantung, kelihatannya mereka telah salah!

"Salah paham, semua hanya salah paham, malam hari itu, aku khawatir Julien berjalan di jalan menyimpang, tapi siapa yang pernah menyangka ternyata Julien begitu hebat, di umur belia ini langsung......"

"Sudahlah, Henley, kalau kalian suami istri datang ke sini demi permasalahan Rayne, kalau begitu mari kita bicarakan di luar."

Setelah mendengarnya, Julien Lu pun mulai mengerti.

Kedatangan Henley Chen dan istrinya pada awalnya terasa sangat aneh, apalagi mereka langsung berusaha mempererat hubungan, hal ini membuat sang pria spontan teringat pada Rayne.

Malam hari itu, dia sudah tahu bahwa Ivan Zhang tidak bisa dipercaya.

Saat itu ketika Rayne Chen dan Ivan Zhang sedang bermesraan, sang pria awalnya ingin bersuara menghentikannya, tapi malah teringat bahwa dirinya telah memutuskan hubungan dengan Rayne Chen.

Kalau sang pria menolak permohonan Rayne Chen, Rayne Chen pasti akan merasa dendam, dan mungkin saja akan diperkarakan ke rumahnya.

Sekarang, Rayne Chen kemungkinan besar masih berada di Paradise.

Saat Henley Chen mendengar nada bicara Julien Lu telah melembut, dia bergegas menganggukkan kepala dan berkata, "Oh, baik, kalau begitu......"

Tapi tepat pada saat ini, Martha Xu dengan kuat menarik ujung bajunya Henley Chen, berkata sambil tersenyum, "Julien, kita semua adalah sekeluarga, memangnya ada hal apa yang tidak boleh didengar oleh mamamu? Kita bicarakan saja di sini."

Martha Xu sangat tahu jelas, kalau dia menuruti perkataan Julien Lu dan membahasnya di luar, maka masalah tidak akan bisa dibahas dengan baik.

Saat ucapan ini keluar, ekspresi wajah Sophia Liao berubah, kemudian melihat ke arah Julien Lu dan bertanya, "Julien, ada suatu hal yang kamu sembunyikan dari Mama ya?"

Gawat, sudah tak bisa disembunyikan lagi!

Julien Lu dalam hati menghela napas.

Hal tentang Terrence Lei merupakan kakek kandungnya sebenarnya tidak perlu disembunyikan, masalahnya adalah kondisi kesehatan Sophia Liao sangat buruk.

Keluarga ini sekarang sangat bergantung padanya, kalau sampai Sophia Liao mengetahui bahwa dia telah menemukan keluarga kandungnya, Sophia Liao pasti akan berpikiran sembarangan, hal ini tidak baik bagi pemulihan penyakitnya.

Tapi, Martha Xu tak berdaya dalam hal ini, dia tersenyum pura-pura tidak mempeduikannya, berkata, "Ibu besan, Rayne ada pekerjaan kecil di sekolah, dan memerlukan bantuannya Julien, kamu jangan berpikiran sembarangan."

Julien Lu melongo, kemudian menghela napas, Martha Xu ini telah menggenggam kelemahannya dengan sangat akurat.

Kalau sang wanita bisa berusaha tidak mengatakannya, maka sang pria akan berusaha membantunya.

Kondisi penyakit ibu angkat baru saja membaik, Barry Wu juga pernah berkata harus memperhatikan istirahatnya, jangan sampai membuatnya penuh kerisauan.

"Hmm, baik, aku akan membantu."

Julien Lu takut kebanyakan bermimpi, makanya langsung menyetujuinya, lalu menanyakan Nancy Lu, "Gadis, mau pergi tidak?"

Meskipun sangat tidak sudi, tapi Nancy Lu mengerti pemikiran Julien Lu, makanya sang gadis menganggukkan kepala, kembali ke kamar untuk mengganti baju.

10 menit kemudian, Julien Lu berpesan pada Sophia Liao sejenak, lalu keluar duluan dari rumah.

Dia duluan menghubungi Dexter Li, lalu melihat ke arah Henley Chen.

"Rayne, masih berada di Paradise?"

"Benar, benar, Julien, kami sungguh tak berdaya lagi, terpaksa memintamu membantu kami." Henley Chen berkata dengan gundah.

Selanjutnya, Henley Chen dan Martha Xu sama-sama menceritakan seluruh masalah dalam 3 hari ini.

Setelah mereka sepasang suami istri pulang ke rumah pada malam hari itu, hal pertama yang dilakukan adalah menghubungi Ivan Zhang.

Ivan Zhang memberikan jaminan dengan begitu meyakinkan, bahwa masalah ini pasti bisa diatasinya dengan lancar.

Tapi semalam, Martha Xu kembali menghubunginya menanyakan keadaan, awalnya semua masih baik-baik saja, tapi siapa sangka saat sore hari, ponsel Ivan Zhang malah tak bisa dihubungi lagi.

Mereka telah pergi ke Hongtu's Property mencarinya, tapi malah dihadang oleh security, segala perkataan telah habis diucapkan, tapi security tetap saja tidak membiarkan mereka masuk.

Maka dari itu mereka berdua menjadi panik.

Hutang sebesar 16 juta RMB ini jelas-jelas merupakan milik Ivan Zhang, Rayne Chen hanya sekedar menjadi penjaminnya saja.

Tapi, kalau Ivan Zhang mengabaikannya, maka hutang ini akan mendarat pada Keluarga Chen.

Mereka tidak berani membayangkannya, selalu berusaha menghubungi ponsel Ivan Zhang berulang kali, namun yang menanggapi mereka selalu merupakan ucapan yang menyatakan nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif.

Makanya hingga pagi hari ini, mereka berdua hampir tidak pernah memejamkan mata sesaat pun, makanya membawakan hadiah untuk datang berkunjung.

Julien Lu berpikir sejenak, lalu berkata, "Aku akan berusaha membantumu, tapi aku tidak berani menjamin bahwa aku pasti bisa mengeluarkan Rayne."

"Julien, kenapa kamu seperti itu!"

Martha Xu mendengarnya, seketika menjadi panik.

Novel Terkait

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu