Too Poor To Have Money Left - Bab 15 Membayarnya? Ini Kamu Sendiri Yang Mengatakannya!

Seorang pelayan wanita dengan panik ikut di belakang mereka.

“Tuan Lu, mau tidak aku memberitahu bos?”

Julien Lu dengan dingin melihat Ivan Zhang sekelompok orang yang datang membawa ancaman, kembali melihat sekilas Dexter Li yang tenang, mengatakan satu kalimat tidak perlu dengan datar.

Dia sangat mengerti, sekalipun datang mencari masalah, Dia ingin menghindarinya juga tidak akan semudah itu.

Sekalipun tidak bertemu, takutnya mereka juga akan berjaga di luar pintu Paradise.

Kalau begitu masih lebih baik dengan cepat menjelaskannya secara langsung.

“Yo! Tuan Lu, masih makan!”

Walaupun Ivan Zhang berbicara dengan sopan, tapi malah memberikan orang rasa menyindir yang penuh.

“Heh! Orang miskin, diperkirakan seumur hidup ini juga tidak pernah makan makanan seenak ini, pastinya ingin makan sampai bersih!” Martha Xu berbicara dengan dingin.

Terutama saat Dia melihat makanan satu meja penuh yang malah tidak begitu disentuh ini, seketika muncul rasa kebencian.

Hanya tiga orang, malah harus makan sepuluh-an makanan?

Julien Lu yang pantas mati ini, atas dasar apa makan lebih baik dari tuan Zhang?

Ivan Zhang menarik Rayne Chen, duduk di samping Julien Lu, tersenyum dengan cerah, “Tadi aku teringat di ruang VIP 1 ada tuan Lu, lalu ingin datang untuk mengajak minum segelas bir, aku pikir tuan Lu tidak akan keberatankan?”

Julien Lu tidak menjawab hanya dengan datar melihat Ivan Zhang.

Mungkin, sebelumnya Dia menggunakan hati yang merendah diri menghadapi Ivan Zhang.

Namun saat Dia mengetahui dirinya adalah cucu dari Terrence Lei, rasa merendah diri itu sudah tidak ada.

Ivan Zhang yang saat ini baginya hanyalah satu orang licik yang merasa diri sendiri baik.

Bisnis Hongtu’s Property besar, tapi di hadapan Terrence’s Corp hanya sebuah pasir yang diinjak di bawah kaki, tidak pantas untuk dibahas.

Julien Lu diam malah membuat senyuman Ivan Zhang semakin cerah, dirinya mengira Julien Lu sudah mengalah.

Dipikirkan juga benar, Dia adalah tuan Zhang di kota G, bagaimanapun juga termasuk orang yang memiliki kemampuan besar.

Julien Lu ini termasuk apa?

Ivan Zhang merasa senang, tapi selanjutnya Dia lalu tercengang, tersenyum berkata, “Hei? Moutai? Kelihatannya tuan Lu masih benar rela!”

Sambil mengatakan, Dia mengambil botol bir dengan satu gelas bir, menuang penuh bir untuk diri sendiri.

Karena tindakan yang terlalu sesuka hati, masih tidak sedikit memercik keluar.

Julien Lu melihatnya merasa sakit, ini paling tidak sudah membuang tujuh sampai delapan puluh ribu RMB!

“Mari, tuan Lu, aku bersulang untukmu!”

Julien Lu tetap tidak memedulikan, kemampuan birnya dirinya masih mengetahuinya.

Sebelumnya Dia sudah minum empat gelas, sekalipun gelas bir sangat kecil, hanya sedikit berat, namun Dia sudah mabuk.

Begitu Ivan Zhang melihat respon Julien Lu, tidak tahan tersenyum berkata, “Benar benar, aku yang salah, aku terlambat datang seharusnya dihukum minum tiga gelas terlebih dahulu!”

......

“Bukan, Ivan Zhang, kamu tahu tidak, berapa harga sebotol bir ini?”

Julien Lu benar tidak bisa menahannya lagi, bocah ini tidak mungkin datang untuk minum bir gratis kan!

“Hehe, tuan Lu, mendengar maksudmu, kamu ini tidak rela?”

Ivan Zhang kembali tersenyum, orang miskin memang miskin, walaupun tampilannya kelihatan cukup murah hati, tapi sifat pelit di dalam tulang itu, bagaimanapun juga tidak bisa ditutupi.

“Bukan hanya sebotol bir? Kalau tuan Lu tidak rela……” Ivan Zhang melihat meja sekilas, rasa bangga seketika muncul, “Malam ini, aku yang traktir!”

Tatapan sekilas tadi itu, Dia sudah diam-diam menghitungnya.

Sekalipun konsumsi Paradise tinggi, satu meja ini ada 30 makanan, satu makanan dihitung dua ribu RMB juga hanya enam puluh ribu RMB.

Di tambah lagi satu botol Moutai yang kelihatannya sedikit memiliki usia ini, biaya ruangan VIP, biaya pelayanan, sebanyak ini dua puluh ribu-an RMB juga sudah paling tinggi!

Dia tuan Zhang masih sanggup mentraktirnya.

Dan, ada tiga alasan Dia berbuat seperti ini.

Satu, Dia ingin mendapatkan tempat malam ini, dengan kejam menekan Julien Lu.

Dua, menunjukkan sesaat kekayaan keluarga Zhangnya di hadapan keluarga Chen.

Tiga, hal yang terjadi sebelumnya itu, membuat Dia dengan bawahan sedikit tidak senang, Dia berbuat seperti ini juga tepat menunjukkan kekuatannya, juga melindungi reputasi Hongtu’s Property!

Intinya, uang ini layak untuk dikeluarkan!

“Apa? Kamu yang traktir?” Julien Lu memelototkan sepasang mata.

“Benar, aku membawa banyak orang, aku yang traktir!” Ivan Zhang membalikkan kepala, berkata kepada sepuluh-an orang yang lain, “Duduklah, tadi makan dengan tidak baik, kita makan di sini saja!”

Begitu Julien Lu mendengar seketika menjadi lega, tapi Dia tidak lupa mengingatkan satu kalimat, “Ivan Zhang, kamu mengatakan kamu yang mentraktir, ini kamu sendiri yang mengatakannya!”

“Ini tentunya aku yang mengatakannya, apa perkataan yang aku tuan Zhang katakan, masih bisa menyangkalnya?”

Ivan Zhang tersenyum dingin dengan tidak jelas, dalam hati diam-diam berkata : Orang miskin memang orang miskin, terus terang hanya seekor tikus yang tinggal di parit, bagaimana bisa mengerti keberaniannya?

Akhirnya semua orang duduk, mulai makan dengan lahap.

Semua orang ini tidak berhenti memuji Ivan Zhang, dan Ivan Zhang merasa bangga mendengarnya, pandangan yang melihat ke arah Julien Lu juga lebih merendahkan.

Ivan Zhang dengan puas menganggukkan kepala, malah sangat cepat menyadari sesuatu yang tidak tepat, “Yi? Bagaimana bisa begitu banyak orang hanya ada sebotol bir? Pelayan, pelayan mana?”

Begitu Dia membalikkan kepala, lalu melihat di belakang Julien Lu berdiri seorang pelayan wanita dengan sepasang tangan memegang dua botol Moutai.

“Benar! Kamu, bawa birnya kemari!” Ivan Zhang melambaikan tangan.

“Tuan Lu, ini, ini bos besar menyuruh aku……”

Wajah pelayan wanita merasa kesulitan.

Dia mengetahui harga dua botol bir ini karena Jhonson Cheng sudah mengatakan padanya tadi.

“Tidak apa, karena tuan Zhang mengatakan Dia yang mentraktirnya, kalau begitu tiga botol bir ini, dan makanan satu meja ini semuanya hitung ke tagihan tuan Zhang.” Julien Lu sedikit tersenyum.

Sejak awal Julien Lu tidak ingin berutang budi kepada orang.

Makanan yang mewah malam ini awalnya ada Jhonson Cheng yang mentraktir, Julien Lu makan dengan tidak tenang.

Saat ini sudah berbeda, tiba-tiba keluar satu orang bodoh yang mengatakan ingin mentraktir.

Julien Lu tidak merasa terbebani.

Ivan Zhang ini jelas datang untuk mencari masalah, dan begitu duduk lalu minum begitu banyak Moutai, masih membawa begitu banyak orang makan dengan lahap.

Dia tidak mentraktir, siapa yang traktir?

Dua botol Moutai sudah dibuka.

Sesaat, aroma bir menyebar, bahkan Henley Chen juga tidak terhindar berkata dengan pelan, “Bir bagus!”

Akhirnya……

Julien Lu, Nancy Lu, Dexter Li tiga orang dengan begitu saja melihat sepuluh-an orang ini, makan minum seperti tidak ada orang saja.

Lewat setengah jam.

Julien Lu merasa bosan, lalu ingin bangkit pergi, Dia sudah melihatnya, Ivan Zhang hanya ingin menunjukkan kekuatannya untuk Dia lihat saja.

Dia tidak ada keharusan untuk terus tinggal di sini lagi.

Malah tepat di saat ini, seorang pelayan wanita kembali datang ke sisi Julien Lu.

“Tuan Lu, di luar ada dua orang yang ingin mencarimu……”

“Hah? Siapa?” Julien Lu tercengang.

Orang yang Dia kenal, dihitung dengan jari juga bisa, lebih lagi di tempat yang berkelas seperti ini.

“Dia bilang, namanya Jacky Zhao.”

“Jacky Zhao? Kedengarannya cukup familiar, baiklah, kamu biarkan Dia masuk.”

Julien Lu berpikir dalam hati, lagian yang harus ditemui dan tidak juga sudah ditemui, juga tidak apa-apa bertemu dua orang lagi.

Pelayan wanita menganggukkan kepala, membalikkan tubuh berjalan keluar.

Tidak begitu lama, Dia membawa dua orang masuk.

Begitu Julien Lu melihat, segera menyadarinya, Dia kebetulan mengenal salah satunya.

Ini bukan manajer bank yang melayaninya sendiri saat transfer bank? Ohiya, namanya benar adalah Jacky Zhao.

Tapi yang ikut di belakangnya, pria dengan rambut putih, umur sekitar lima puluh-an, Julien Lu tidak pernah bertemu.

“Ah! Tuan Lu! Sangat kebetulan, kita malah bisa bertemu di sini!”

Jacky Zhao menunjukkan senyuman yang cerah, membungkukkan tubuh berlari kecil datang.

Novel Terkait

Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu