Too Poor To Have Money Left - Bab 39 Masalah Kecil Dalam Perayaan HUT Universitas

“Apa? Penjara?!”

Henley Chen merasa terkejut hingga hatinya mulai bergemetar, ia kemudian langsung bergegas bertanya,”Permasalahan apa? Cepat katakan!”

Pengacara itu menyerahkan kontraknya, lalu menunjuk salah satu perjanjiannya,”Lihat perjanjian yang satu ini, dijelaskan bahwa......”

“Kesimpulannya, permasalahan yang paling besar dalam kontrak ini terletak pada perjanjian yang satu ini, keadaanya mungkin baik-baik saja jika tidak terjadi masalah, namun jika muncul masala, kamu mungkin akan dijatuhkan hukuman di atas dua puluh tahun......”

Ketika mendengar ucapan ini, Henley Chen merasa ketakutan hingga air seninya pun menetes.

“Kalau begitu...... Kalau begitu, bagaimana cara penyelesaiannya?”

Henley Chen bahkan mulai tertegun.

Berdasarkan penjelasan pengacara, dia tidak pernah menyangka bahwa kontrak ini sudah menata sebuah permainan untuknya dengan sangat baik!

Ini juga merupakan metode yang biasa digunakan oleh pengusaha yang tidak bermoral, mereka ingin menggunakan biaya paling minimum untuk mendapatkan imbalan keuntungan maksimum.

Jika tidak ada masalah, ia memang bisa mendapatkan lima persen dari saham proyek properti ini, namun jika muncul masalah, hidupnya inipun langsung berakhir.

“Untuk semenara waktu...... Aku masih belum bisa memikirkan ide apapun, namun kamu tidak perlu khawatir, aku akan membantumu memikirkan cara penyelesaiannya untuk beberapa hari ini.”

......

Setelah tiba kembali di rumah, Julien Lu mendapat kabar dari Sophia Liao bahwa Barry Wu sudah datang sekali untuk hari ini, bahkan membantunya melakukan satu kali pengobatan.

Sophia Liao kini benar-benar terlihat sangat berseri, penampilan sakitnya yang sebelumnya sudah tidak lagi terlihat.

Julien Lu juga merasa sangat tenang, oleh karena itu, ia bahkan menelepon Terrence Lei dan berterima kasih padanya.

Dalam dua hari kedepan, Julien Lu tidak melakukan kegiatan lain selain pergi mengantar dan menjemput Nancy Lu pergi dan pulang berkuliah, ia hanya ingin menemani Sophia Liao saja.

Ia berbohong dan mengatakan bahwa perusahaan sedang memberikan izin libur kepadanya untuk beberapa hari ini.

Permasalahan Nancy Lu tidak mengakibatkan kehebohan yang terlalu besar di Haicheng University.

Para mahasiswa yang berkuliah di sana, yang tidak hadir di lokasi kejadian, merasa tidak percaya bahwa seorang lelaki bertubuh besar dapat menaklukan enam belas murid berbakat khusus dari Perguruan Wushu.

Memang sekebetulan itu, tidak ada orang yang merekam kejadian tersebut, tetapi masih ada satu alasan yang lebih penting lagi.

Orang yang menjadi tersangka itu adalah Tuan Muad Gong yang merupakan cucu dari wakil rektor, jika hal ini tersebar dan berhasil di cek, maka orang yang merekam tidak akan bisa melepaskan dirinya lagi.

Perguruan Wushu juga memilih untuk diam.

Dengan demikian, permasalahan ini pun ditekan hingga berlalu begitu saja.

Nancy Lu memilih untuk memisahkan diri dari permasalahan ini dan menjadi orang yang tidak bersangkutan.

Axel Gong tidak pergi berkuliah, wakil rektor juga meminta izin sakit, namun hal ini tentu saja bukanlah hal yang dipedulikan oleh para mahasiswa Haicheng University.

Mereka semua beranggapan bahwa Axel Gong yang merupakan generasi keluargakaya ini hanya bertengkar, sehingga diberikan hukuman ketika pulang.

Hal yang lebih mereka perhatiakn adalah, cara apa yang harus mereka lakukan untuk menggoda para wanita yang mereka impikan setelah waktu kuliah berakhir.

Pada hari ini, Julien Lu bangun saat waktu masih sangat pagi, ia terlebih dahulu mempersiapkan sarapan, tetapi ia kemudian menyadari bahwa Nancy Lu masih belum keluar dari kamar.

Hari ini adalah hari perayaan ulang tahun universitas, Nancy Lu bertanggung jawab sebagai pembawa acara.

Julien Lu mengetahui semua itu, sehingga ia pun merasa aneh, apa yang sebenarnya terjadi pada gadis yang satu ini, ia menebak Nancy Lu mungkin hanya merasa terlalu gugup saja.

Lagipula, berbicara di atas panggung, dimana ia juga harus membawa suasananya bukanlah sebuah pekerjaan yang sederhana.

Ia berjalan masuk ke dalam kamar Nancy Lu sejenak, namun ia menyadari sebuah hal yang membebani Nancy Lu.

Nancy Lu awalnya adalah pembawa acara dari acara di dalam perayaan hari ulang tahun universitas.

Namun karena permasalahan yang terjadi di pintu gerbang, beberapa gosip akhirnya mencapai telinga dekan.

Rayen Chen menggunakan kesempatan ini, lalu diam-diam mendesak Ivan Zhang untuk memutuskan Nancy Lu dari posisinya sebagai pembawa acara.

Nancy Lu adalah orang yang tidak senang mencari perhatian, tetapi semua orang tahu bahwa meeka yang umumnya berpartisipasi dalam lebih banyak acara pada masa-masa kuliah tentu saja akan mendapatkan poin bonus ketika terjun ke masyarakat untuk mencari pekerjaan.

Contohnya.

Seorang mahasiswa jurusan keuangan ataupun manajemen keuangan yang menduduki posisi sebagai presiden dari sebuah organisasi kemahasiswaan sejak tahun pertama hingga tamat.

Tentu saja akan lebih lancar dalam perjalanannya mencari pekerjaan dibandingkan para mahasiswa biasa lainnya.

Julien Lu berpikir sejenak dan bertanya,”Gadis muda, bagaimana Rayne Chen dan Ivan Zhang menyingkirkanmu?”

Nancy Lu tidak berpikir lebih jauh dan langsung menceritakannya.

Sederhana sekali, Ivan Zhang memberikan donasi sebesar satu juta yuan untuk Haicheng University, pada saat yang bersamaan, ia juga menyatakan kepada rektor bahwa Rayne Chen adalah kekasihnya.

Nancy Lu pun langsung disingkirkan.

Setelah selesai berbicara, Nancy Lu sepertinya juga teringat akan sesuatu, ia langsung menggelengkan kepalanya dan berkata,”Kakak, apakah kamu berpikir...... Tidak perlu seperti itu.”

Berdasarkan apa yang Nancy Lu pikirkan, memang tidak ada keperluan untuk melakukannya, ia sudah tidak menginginkan bonus ini lagi, terlebih lagi, ia hanya merasa sesak saja.

Jika Julien Lu membantunya merebut kembali posisinya, caranya setidaknya juga sama saja dengan cara Ivan Zhang.

Namun, Nancy Lu tahu ini berbeda.

Ivan Zhang didukung oleh Hongtu’s Property di belakangnya, ia mendonasi satu juta yuan bukan untuk Rayne Chen, melainkan untuk melakukan publikasi bisnisnya.

Ketika sudah dipublikasi, keuntungan yang didapatkan akan jauh lebih dari satu juta yuan.

Jika Julien Lu juga bertindak seperti ini, ia tidak akan mendapatkan apa-apa selain daripada hanya membalas kekesalannya, maka ia lebih memilih untuk menyimpan uangnya saja.

Setelah berhubungan selama bertahun-tahun, Nancy Lu tentu saja memahami cara pikir Julien Lu.

Julien Lu juga memang berpikir demikian.

Dia ingin membantu Nancy Lu merebut kembali kesempatannya ini, juga untuk membalas dendam demi Keluarga Lu!

Terlihat jelas bahwa tindakan Rayne Chen ini hanya untuk mempersulit Nancy Lu.

Berdasarkan apa yang Nancy Lu katakan, Rayne Chen benar-benar tidak pernah berpartisipasi dalam kegiatan perayaan hari ulang tahun sekolah sebelumnya.

Terlebih lagi, ada delapan orang yang berperan sebagai pembawa acara, namun mereka semua berpihak kepada Nancy Lu.

Apalagi maksudnya kalau tidak untuk mencari masalah?

Sejak Julien Lu sudah mengetahui latar belakang keluarganya, suasana hatinya juga perlahan mengalami sedikit perubahan yang tidak mudah disadari.

“Hmm, anak gadis, tidak peduli apapun yang sudah menjadi milikmu, jika ada orang yang merebutnya, aku pasti akan membantumu mendapatkannya kembali, suruh mereka makan kotoran saja!”

“Kak! Kamu benar-benar tidak perlu bertindak seperti ini!” Nancy Lu mulai gugup, jika ia tahu sejak awal bahwa keadaannya akan seperti ini, ia akan lebih memilih untuk tidak melihatnya.

Pada saat yang bersamaan, Nancy Lu juga merasa sangat tersentuh.

“Sttt, jangan katakan lagi, bukankah itu hanya uang? Apakah kamu sudah lupa? Aku adalah pewaris internal Terrence’s Corp., aku akan segera menjadi orang yang paling kaya di dunia kedepannya.”

Julien Lu tersenyum tanpa menghiraukannya, ia menunjuk jari telunjuknya dan perlahan menutup mulut Nancy Lu.

Ia kemudian lanjut berkata,”Pria tua itu sepertinya merasa risih aku menghabiskan uang terlalu lambat, tunggu saja, posisi pembawa acara hari ini pasti akan menjadi milikmu, Nancy Lu.”

Nancy Lu merasa sangat tersentuh, ia langsung memeluk Julien Lu dan memanja,”Kak, aku benar-benar sangat mencintaimu!”

Ia merasa tersentuh bukan karena Julien Lu membantunya merebut kembali posisi pembawa acara tersebut, ia merasa tersentuh karena Julien Lu membantunya membalas emosinya.

“Baik baik baik, bangun dan sikat gigimu dahulu, aku akan menelepon Dexter Li.”

Setelah selesai berbicara, Julien Lu pun kembali ke kamarnya sendiri.

“Halo, Dexter, aku memerlukan bantuanmu menyelesaikan sesuatu, hmm, begini......”

“Betul, ingat untuk kendarai Karlmann King, aku ingin membuat gadis itu merasa senang sejenak!” Julien Lu merasa penuh dengan kebanggaan.

“Baik, tidak masalah, kapan kita akan berangkat?”

“Baik, sekarang, acara HUT universitas akan dimulai siang nanti, gadis ini harus bersiap-siap lebih awal.”

“Baik, setengah jam.”

......

Setelah Nancy Lu selesai mencuci wajahnya dan mengganti pakaiannya, ia pun berjalan keluar dari kamarnya.

Senyumannya terlihat seindah bunga, ia kemudian berputar and bertanya,”Ibu! Kakak, bagaimana, cantik tidak?”

Nancy Lu hari ini mengenakan sebuah gaun berwarna biru langit yang sebelumnya Julien Lu belikan untuknya, disertai dengan sepasang sepatu Nike yang berwarna putih.

Setelah keadaan fisik Sophia Liao membaik, suasana hatinya juga berubah menjadi jauh lebih baik, ia terlihat senang setiap harinya.

Saat melihat pakaian Nancy Lu, ia pun tersenyum dan berkata,”Cantik, sama seperti seorang tuan putri!”

“Benarkah? Kalau begitu aku akan mengenakan yang satu ini saja!”

Julien Lu mengerutkan alisnya, ia tiba-tiba teringat bahwa Nancy Lu bahkan tidak mempunyai sepasang sepatu hak tinggi.

“Bagaimana kalau kita membawanya pergi untuk membeli beberapa set pakaian dan sepatu hak tinggi terlebih dahulu!”

Setelah membuat keputusan, Julien Lu menjepit sepotong lobak asin dan langsung menghabiskan bubur di dalam mangkuknya.

Ia tidak akan mempedulikan berapa modal yang harus ia keluarkan demi penampilan Nancy Lu di acara HUT universitas nanti malam.

Ia kini tidak hanya ingin Nancy Lu menjadi pusat perhatian, ia bahkan ingin membuatnya bergemilang hingga membutakan mata mereka.

Novel Terkait

Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu