Too Poor To Have Money Left - Bab 33 Aspirasiku Adalah Menjadikanmu Sebagai Istriku

Julien Lu mengira matanya ini mengalami masalah.

Karena wanita yang berdiri di depan hadapannya itu tidak lain lagi adalah Jenisa Wu yang selalu ia rindukan!

Jenisa Wu mengerutkan alisnya dan berbicara dengan sikap datar,”Sepertinya aku sudah pernah berkata kepadamu untuk meyisakan satu kamar tamu untukku?”

“Hmm...... Betul.” Julien Lu menganggukan kepalanya, karena memang demikian.

“Di mana kamar tamunya?”

“Hmm, ini, masih belum dipersiapkan, hehe.”

Julien Lu menggaruk kepalanya dengan perasaan bersalah.

Pada hari itu, ia mengira Jenisa Wu hanya bercanda, siapa yang menyangka bahwa ia kini kembali menanyakan permasalahan kamar tamu itu kepadanya.

“Jika memang demikian, aku akan menetap di kamar tuan rumah.”

Setelah selesai berbicara, Jenisa Wu pun berpaling keluar dari garasi mobil.

Pada saat ia datang kemarin, ia menyadari bahwa vila ini hanya mempunyai tiga tempat tidur, satu untuk adik Julien Lu menempatkan setumpuk belasan set pakaian dari Chee Collection yang belum sempat ia rapikan.

Satunya lagi adalah kamar Dexter Li, sehingga ia kini hanya bisa memilih kamar tidur utama saja.

Julien Lu tercengang menatap bayangan punggung Jenisa Wu yang menghilan, ia kemudian baru teringat akan sebuah permasalahan yang sangat penting.

Ia berpaling tercengan dan bertanya,”Dexter, siapakah di aitu, mengapa ia bisa memasuki rumahku? Apakah mungkin kemalingan!”

Pintu utama vila ini dilengkapi dengan kunci elektronik, namun di dalamnya dilengkapi dengan kunci terenskripsi.

Jika tidak mengetahui kata sandinya, maka orang luar tidak akan bisa masuk, namun Jenisa Wu masuk ke dalam garasi melalui lantai pertama, ini membuktikan bahwa ia berhasil masuk.

Hal ini tentu saja membuat Julien Wu khawatir.

Dexter Li mendengarnya sejenak, lalu tertawa,”Tuan Muda, dia adalah hadiah yang Tuan Besar berikan untukmu, jadi kamu harus menggunakan kesempatannya dengan baik.”

“Tidak, apa saja maksud dari ucapanmu ini?”Pikiran Julien Wu langsung tercengang, ia tidak bisa memahaminya.

“Tuan Muda, dengar-dengar Nona Wu ini adalah tunagan yang sudah Tuan Besar jodohkan untukmu di masa lalu.”

“Kuang dang!”

“Hong long!”

Kabar ini terasa seperti sebuah ketukan yang menghantam kepala JulienLu dengan kuat, hingga membuatnya langsung menjadi orang bodoh.

Tidak tahu setelah berapa lama, Julien Lu akhirnya perlahan kembali fokus.

Ia bertanya dengan perasan tidak percaya,”Apakah kamu tidak membohongi diriku? Dia adalah calon tunanganku?”

Dexter Li tersenyum,”Bagaimana aku mungkin membohongimu, Nona Wu adalah putri bungsu dari Tuan Dilan Wu, jika dibandingkan dengan latar belakang keluarga Tuan Muda, maka sepertinya cukup sepadan.”

Setelah merasa tertekan selama seharian, kedua mobil ini adalah hidangan pembuka, Jenisa Wu itu adalah hadiah yang sesungguhnya dihadiahkan oleh Kakek Pianyi?

Ini benar-benar terlalu membahagiakan!

Julien Wu memikirkannya sejenak, lalu memutuskan untuk berbincang dengannya, Jenisa Wu sebenarnya hanya menuturkan sebuah kalimat yang tidak penting ketika ia turun ke garasi bawah tanah sebelumnya, lalu langsung berpaling naik.

Terlihat jelas bahwa masih ada yang ingin ia sampaikan kepadanya.

Setelah berpamitan dengan Dexter Li, ia pun langsung pergi menaiki tangga.

Ia menaiki tangga, membuka pintunya, lalu melihat sebuah koridor dengan pintu baja tahan karat.

Ia membuka pintu tersebut dan langsung berjalan lurus, lalu tiba di ruang tamu.

Jenisa Wu duduk di sofa yang baru saja dibeli sambil minum teh, ia terlihat tenang, namun juga menghadirkan perasaan dingin bagi orang lain.

Wanita cantik!

Julien Lu merasa dirinya ini terhanyut dalam suasana.

“Nona Wu, itu, apakah kamu sudah makan?” Julien Wu terrtawa, lalu teringat kembali akan pria yang belum masak ini.

Pada saat Julien Lu bertanya dengan segan, Jenisa Wu melirik Julien Lu dengan ekspresi tidak ingin menyampaikan pendapatnya dan bertanya dengan sikap datar.

“Apakah kamu sudah mengetahui permasalahan diantara kita berdua?”

“Hmm, sudah tahu.” Julien Lu segera menganggukan kepalanya, hatinya kini berdebar semakin kencang.

Astaga, benar-benar sangat menegangkan!

Sampai saat ini, ia masih saja belum paham, mengapa wanita secantik ini bisa-bisanya ternyata adalah tunangannya?”

Rayne Chen juga tergolong sebagai wanita yang cantik, namun jika dibandingkan dengan Jenisa Wu, maka mereka terlihat seperti seekor bebek kecil yang jelek dengan seekor angsa putih.

Mereka berdua benar-benar berada pada tingkatan yang berbeda.

Jenisa Wu juga menganggukan kepalanya, ia mempertimbangkannya sejenak, lalu berkata,”Dua puluh empat tahun yang lalu, Tuan Besar Lei dan kakekku sudah pernah menuturkan lelucon kuno, jika anak dari Tuan Muda Kedua adalah seorang perempuan, maka ia akan diakui sebagai saudaraku, jika seorang lelaki, maka akan diakui sebagai suamiku...... Aku lebih tua dua tahun darimu.”

Julien Lu kini sudah duduk dengan penuh kewaspadaan, serta ekspresi fokus mendengarnya.

Setelah Jenisa Wu selesai berbicara, ia memikirkannya dengan mendetil sejenak, lalu menjawab dengan tegas,”Hmm, selama kita mempunyai perasaan, aku kira usia bukanlah sebuah masalah yang besar.”

Jenisa Wu tertegun dengan ekspresinya yang berubah menjadi sedikit kesal karena kesinisannya ini.

Namun, ia sudah dibesarkan di dalam keluarga super sejak kecil, kemampuan pelatihan dirinya itu sudah tidak dapat dibandingkan lagi.

Ia dapat kembali seperti biasa hanya dalam hitungan kedipan mata.

“Demi memenuhi janji kedua keluarga yang mempunyai hak, juga berdasarkan tuntutan dari ayahku, aku setuju untuk datang ke Kota G dan berkomunikasi denganmu untuk semantara waktu, aku akan pergi setelah satu bulan berlalu. Jika ada salah satu diantara kita merasa bahwa pihak lainnya tidak terlalu cocok, maka perjanjian pernikahan ini...... Dibatalkan.”

“Tidak apa-apa, aku kira kamu ini sangat cocok.”

......

“Itu juga tergantung kepada pendapatku.”

Jenisa Wu mengambil cangkir teh yang berada di atas meja teh dengan sikap tenang dan mencicipnya.

Betul! Julian Wu menepuk kepalanya sejenak, ini adalah permasalahan kebahagiaan kedua pihak, ia masih harus menunggu pendapat pihak satunya lagi.

Berdasarkan apa yang Dexter Li katakan, Jenisa Wu seharusnya juga merupakan generasi utama dari keluarga super, namun jika dibandingkan dengan Terrence’s Corp., maka mereka masih sedikit kurang.

Dexter Li juga sudah mengatakannya, latar belakang keluarga Jenisa Wu juga pas-pasan sepadan dengan Julien Lu.

Jika memang demikian, maka dia juga bukanlah orang yang merasa risih dengan orang miskin dan hanya menyukai orang kaya, jika ia menikah dengan Jenisa Wu, sepertinya juga tidak ada yang tidak terlalu cocok.

“Kalau begitu, bagaimana pendapatmu?” tanya Julien Lu.

“Kamu...... TIdak cocok.”

“Hmm, aku juga merasa...... Tidak, apa yang kamu katakan?” Julien Lu tercengang, ia benar-benar tidak menyangka Jenisa Wu akan menjawabnya seperti ini.

Beradasarkan cara pikir Julien Lu, jika Jenisa Wu sudah menyetujui senior keluarganya, bahkan datang jauh-jauh dari Kota G hanya untuk berkomunikasi dengannya.

Maka Jenisa Wu seharusnya juga sudah memiliki sedikit pemahaman terhadap dirinya sebelum kemari.

Jika ia bersedia datang, maka ini artinya bahwa proses mereka sudah berhasil setengah jalan, jika tidak, ia tentu saja akan merasa malas datang.

Namun jawaban Jenisa Wu ini berkebalikan dari apa yang Julien Lu pikirkan.

Ia bukan datang untuk berkomunikasi dengan pasangannya, melainkan hanya mengatakan sepatah kata tidak cocok kepadanya?

“Jika kamu memang tidak bersedia, mengapa kamu datang mencariku,”Julien Lu tersenyum kusut.

“Terpaksa.” Jenisa Wu menjawabnya dengan sikap datar.

Julien Lu tersenyum canggung dan berkata,”Baiklah, aku sebenarnya merasa bahwa diriku ini cukup menonjol, satu-satunya hal yang kurang diantara kita hanyalah kurangnya pemahaman yang lebih dalam mengenai sesama......”

Jenisa Wu tersenyum,”Kalau begitu, katakan dimana letak kelebihanmu?”

“Ada banyak sekali, contohnya adalah pekerja keras, tahan menghadapi kesulitan, cerdas, bertanggung jawab, memiliki keberanian menanggung keadaan......”

Seakan-akan sangat mengenali keadaannya, Julien Lu pun menuturkan kelebihan pada dirinya secara keseluruhan dengan perasaan tidak tahu malu.

Ia dapat bersumpah bahwa tidak ada satupun ucapannya yang merupakan kebohongan, semua kelebihan ini adalah pujian yang pernah ia terima dari orang-orang di sekelilingnya.

“Namun sayang sekali, semua kelebihan yang biasa ini tidak terlalu penting bagiku.”

Julien Wu merasa sedikit tidak senang.

Apanya yang tidak penting, bukankah ia ini jelas-jelas hanya tidak menghargai dirinya saja.

Jika Jenisa Wu tidak menghargainya, ia boleh langsung berpaling pergi, mengapa ia menetap dan menyerang harga dirinya.

Jenisa Wu tersenyum, ia mungkin sudah melihat rasa tidak senang pada diri Julien Lu.

“Semua kelebihanmu ini hanyalah kelebihan yang kamu miliki untuk bertahan hidup, lelaki yang berada di dalam hatiku haruslah lelaki yang paling menonjol, lelaki yang mampu berdiri di puncak dunia ini.”

“Aku tidak paham dengan teori-teori yang terlalu mendalam, langsung katakan saja, menonjol seperti apakah yang kamu akui sebagai menonjol?” Julien Wu merasa sedikit tidak rela, dia adalah pewaris Terrence’s Corp. yang sudah terpilih secara informal, apakah ia masih saja buka merupakan anak konglomerat yang berdiri di atas puncak dunia!

Sudah terlihat sangat jelas, walaupun Jenisa Wu mengatakannya dengan sangat halus dan bijaksana, namun ia hanya ingin menuturkan sebuah kenyataan padanya, dia tidak pantas.

Hal ini tentu saja memprovokasi sarah Julien Lu.

Keluarga Chen juga beranggapan demikian, mereka merasa Julien Lu tidak pantas dengan Rayne Chen.

Apakah dia benar-benar seburuk itu? Hal ini tentu saja membuat Julien Wu meragukan kehidupannya.

Jenisa Wu kemudian meletakkan cangkir tehnya dan beranjak berdiri, lalu menatap Julien Wu dari sudut yang lebih tinggi sambil tersenyum ambigu.

“Lelaki yang menonjol...... Aku juga tidak terlalu paham, karena aku belum pernah menemukannya.”

Ia pun diam-diam berpikir dalam hati, lelaki ini bukanlah orang idiot atapun polos, cukup menarik.

Julien Lu juga perlahan beranjak berdiri dari sofa.

Ia melipat kedua tangannya, tatapannya yang mendalam itu tertuju ke arah halaman yang luas melalui jendela kaca yang lebar.

Setelah cukup lama, ia menghela nafas panjang,”Huh, sejak aku mengetahui bahwa aku adalah cucu Terrence Lei, kehidupanku langsung tidak mempunyai target yang menyemangatiku lagi, terima kasih, kamu sudah membuatku kembali menemukan aspirasiku.”

Jenisa Wu merasa penasaran dan bertanya,”Aspirasi apa?”

“Aspirasiku adalah...... Menjadi lelaki yang paling menonjol, lalu...... Menjadikanmu sebagai istriku!”

Novel Terkait

Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu