Too Poor To Have Money Left - Bab 455 Kartu Nyawa Yang Menghilang

Setelah di pikirkan kembali, Julien memutuskan untuk mengatakannya.

Apalagi Daniel Shangguan tidak terlihat aneh dan dia tidak ingin melewati kesempatan ini, kemudian masih harus menunggu lebih lama lagi.

“Kedatangan aku, untuk meminta beberapa pil iblis gila.” Julien berkata.

Gerakan Daniel Shangguan terhenti sambil memutarkan bola matanya, “Pil iblis gila hanya di berikan kepada murid Shangguan, dan tidak untukmu.”

Untuk ini, Julien telah mempersiapkan, dia mengeluarkan kartu nyawa Naila Shangguan kemudian memberikannya kepada dia.

“Senior Shangguan, coba lihat ini agar kamu bisa memutuskan kembali.” Julien berkata.

Sebelumnya dia telah memastikan dengan kepala keluarga Shangguan dan Harry, jika membawa kartu nyawa ini kemudian bertemu dengan Daniel Shangguan, maka dapat di pastikan jika dia dapat mendapatkan pil iblis gila.

Lalu setelah semua ini yang terjadi, dia hanya melihat lalu dengan sembarangan menghempaskan kartu nyawa itu.

“Aku tidak pernah mendengarkannya, juga tidak mengenalnya, pergi sana pergi, jangan menganggu waktu aku untuk minum alkohol!”

Julien terkejut, karena ini berlawanan dengan apa yang ia bayangan.

“Kamu...”

“Pergi! Apakah kamu tidak mendengarnya!”

Daniel Shangguan yang melemparkan tangannya, membuat Julien seperti terbang keluar.

Pada saat ini, Julien menyadari jika kartu nyawa itu entah sudah melayang ke mana.

Melihat Daniel Shangguan yang sedang meminum alkohol membuat Julien menghelakan nafasnya, dan dia harus terlebih dulu mencari kartu nyawa itu.

Itu adalah miliknya Naila Shangguan, jika dia telah membuatnya hilang baik itu kepada keluarga Shangguan ataupun Julien sendiri, dirinya akan susah untuk mempertanggungjawabkan.

Tetapi, Daniel Shangguan itu telah memasuki tahap dewa dan diri dia yang dengan asal menghempaskan tangannya itu saja, sudah memiliki kekuatan yang berbeda dengan orang biasa.

Dia memperkirakan tempat terjatuhnya tempat.

Lalu dengan teliti dia berpikir dan terbang lalu mencarinya dengan mata dewa.

Tetapi ingin berada di dalam hutan mencari sebuah liontin kancing, akan terlihat tidak mudah.

Julien tersenyum dengan pahit, dirinya seperti salah memprediksikan hal ini.

Tindakan Daniel Shangguan ini terlihat tidak masuk akal dan ini tidak akan di lakukan oleh orang normal, jadi satu-satunya untuk menjelaskan ini adalah dia sedang berada di bawah kegilaan dia.

Setelah terus mencari, Julien tidak melewatkan tempat apapun, dan kekuatan Daniel Shangguan ini, membuat dia mencari dalam jarak 10 mil.

Dia dengan sabar mencari.

Setelah mencari ini, Julien bahkan bolak balik hingga 6 kali.

Dalam waktu 3 hari 3 malam.

Kartu nyawa Naila Shangguan menancap di kulit pohon.

Jika bukan karena Julien yang dengan teliti mencari ini, sepertinya akan sulit untuk menemukannya.

Sambil memegang kartu nyawa itu, Julien terbang kembali ke atas.

Setelah menunggu setengah hari, Harry kembali datang membawa makanan.

Dan kali ini, dia membawa seporsi lebih.

Seperti ada urusan yang mendesak, Harry meletakan makanan dan alkohol itu kemudian pergi dengan terburu-buru.

Ketika malam hari tiba, pintu kayu itu kembali terbuka.

Daniel Shangguan keluar dari ruangan sambil melihat Julien dan bertanya, “Kamu siapa?”

...

“Senior Shangguan, aku adalah Julien Lu, lalu aku ini adalah temannnya Naila Shangguan, sebelumnya kita pernah bertemu sekali.” Julien kembali mengepalkan tangannya dan memberi hormat.

“Jangan bicarakan dia, aku ingin minum, di mana alkoholku?”

Daniel Shangguan melihat ke kiri lalu kanan.

Lalu Julien menjulurkan tangannya, sambil menunjuk keranjang makan itu.

Daniel Shangguan berjalan ke sana, sambil menikmati makanannya sendiri.

Lalu dia kembali melihat ke arah Julien, “Kamu bukan orang dari keluarga Shangguan, ada keperluan apa kamu mencari aku?”

Dengan pertanyaan yang sama, juga keadaan yang sama.

Julien memperlihatkan kartu nyawa itu, dan memegangnya dengan hati-hati.

Dia sendiri memiliki satu kali pelajaran.

“Pada saat ini, aku datang untuk meminta pil iblis gila kepada keluarga Shangguan.”

...

“Pil iblis gila? Tidak ada! Pil iblis gila hanya di berikan kepada keluarga Shangguan, dan kamu sendiri hanya orang luar, pulang saja.”

Julien berkecil hati saat mendengarkan ini, “Senior Shangguan, sebenarnya pil iblis gila ini, permintaan dari Naila Shangguan, dia meminta aku memberikan aku kartu nyawanya agar setelah kamu melihat ini, dan pasti memberikannya.”

“Naila? Kartu nyawa dia?” Daniel Shangguan mengerutkan dahinya.

“Benar.”

“Coba berikan kepadaku.”

Naila Shangguan menjulurkan tangan kanannya.

Melihat ini, Julien memberikan kartu nyawa itu.

Setelah Daniel Shangguan menerima itu, dia memegang lalu menganggukan kepalanya dan berkata, “Ini adalah aura darah dari Naila... sepertinya dia telah memasuki dewi yin.”

“Jika seperti itu, tunggu aku makan, dan kita bicarakan lagi.”

Setelah berkata, lalu meneguk alkoholnya sambil memakan paha ayam itu dan terlihat sangat lapar.

Julien merassa lega, akhirnya urusan ini selesai.

Makanan untuk 2 orang, di habiskan tak tersisa, lalu Daniel Shangguan menepuk perutnya sambil melihat ke arah Julien.

“Senior Shangguan...”

“Hmm, kamu siapa?”

...

...

“Kamu...”

Hati Julien seperti meledak.

“Daniel Shangguan... aku adala teman dari putrimu, Julien Lu.”

“Putri, kapan aku memiliki seorang putri?”

Daniel Shangguan memberikan wajah dinginnya, “Jangan menganggu aku membuat pil, pergilah!”

Julien tersenyum dengan pahit, “Daniel Shangguan, aku akan pergi... tapi bolehkan berikan kartu nyawa itu kepadaku?”

“Aku memiliki giok yang langka ini? Aneh, kenapa giok ini milikmu?”

Daniel Shangguan melihat ke arah Julien, dengan mata berbinar, “Aku merasa kembali mengingat jika aku memiliki giok seperti ini... jika kamu ini untukmu, tetapi... pergilah!”

Setelah itu Daniel Shangguan mengeluarkan sebuah liontin kancing yang sama pergi, kemudian melemparkannya dan terbang begitu saja.

Di saat yang bersamaan, sebuah aura darah mendatangi Julien.

Walaupun racun aura darah ini tidak menyakiti tubuh Yuanying, tetapi ketika memasuki tubuh, tetap akan merusak bagian tubuh.

Melihat ini Julien menahan wajahnya dan seperti melayang keluar.

Ketika berada di udara, hati Julien kacau dan terasa kebas.

Semua ini... sungguh tidak masuk akal.

Lalu selain tersenyum pahit, dan merasa tidak nyaman.

Dia sudah datang dan memohon juga untuk pil iblis gila ini bukanlah sayuran yang terjual di pasar.

Ini adalah barang berharga dari keluarga Shangguan, dan setelah kematian obat itu terbilang sangat mahal.

Itu bunga plum di liontin kancing...

Walaupun dia melihat dengan cepat, tetapi jika dia tidak salah melihat, setiap gambar bunga plum di liontin kancing tersebut, mempunyai aura darah...

Dia sendiri tidak bisa membedakan yang mana milik Naila Shangguan.

Tetapi selain mencari dia tidak memiliki cara lain, untuk pil iblis gila ini dia harus mendapatkannya.

Jika tidak Nancy dan Dexter, akan sulit masuk ke dalam Yuanying.

Setelah dia berpikir, dia mulai perlahan mencarinya di sebelah kiri.

Kali ini dia mencari lebih pelan.

Julien mencari setiap rumput dan pohon, setiap pasir dan kayu, mata dewa mencari hingga beberapa ratus meter dan berkumpul di sana.

Kartu nyawa pertama, dia menghabiskan satu minggu untuk mencarinya.

Begitu juga kartu nyawa kedua, dia menghabiskan satu minggu.

Lalu kartu nyawa ketiga, dia menggunakan waktu hampir sebulan.

Karena kartu nyawa ini masuk ke dalam tanah, jika bukan karena dirinya yang mencari hingga ke tanah mata dewanya akan sulit untuk menemukan ini.

Kartu nyawa keempat, dia juga menghabiskan satu bulan.

Ini memasuki puncak gunung yang dalam.

Setiap kartu nyawa, Julien telah melihatnya dengan seksama, lalu setiap kartu nyawa di tangan dia melihatnya terus menerus.

Dia sendiri juga mengetahui bagaimana cara membedakan aura darah itu.

Juga di dalam waktu 2 bulan setengah ini, Julien terus saja tanpa henti mencari, lalu memperluas mata dewa dan tubuhnya sudah merasa kelelahan.

Kemudian, keempat kartu nyawa ini bukanlah milik Naila Shangguan, jadi dengan artian dirinya masih harus mencarinya.

Dengan pengalaman ini.

Contoh aura dari kartu nyawa ini sangat lemah tetapi masih bisa di rasakan.

Jika menggunakan mata dewa dia masih bisa melihatnya dalam jangka 10 meter.

Tetapi...

Setengah tahun.

Julien mencari dalam waktu setengah tahun.

Setiap harinya dia bahkan mencari arah terbangnya kartu nyawan ini, dan tetap sulit di temukan.

Dan dalam satu tahun, masih tersisa 3 bulan.

Julien tidak mencari lagi, dia seketika terdiam.

Dalam waktu setengah tahun ini, dia terus mencarinya dan tidak mendapatkan apapun.

Semua ini terbilang aneh, dan tidak normal.

Dengan logika saja, jika ini hilang di dalam rumah, maka akan tetap berada di dalam rumah.

Lalu dalam waktu setengah tahun, jika semua ini tidak di katakan aneh...

Julien kembali ke puncak lalu terdiam di sana, dia duduk di mana Daniel Shangguan duduk.

Lalu, dia mempelajari Daniel Shangguan melempar kartu nyawa itu.

Novel Terkait

Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu