Awesome Guy - Bab 60 Negosiasi

Galvin buru-buuru kembali ke villanya, namun didalam villanya tidak ada sosok Friska, Galvin semakin khawatir, dia bergegas menelepon Friska lagi.

"Maaf, nomor yang anda tuju sedang tidak aktif......"

Galvin mengerutkan keningnya, beberapa hari ini selalu begini kondisinya, dia mengira Friska masih sedang marah namun jika begini terus apakah jangan-jangan terjadi apa-apa?

Galvin kaget,dia bergegas menelepon Fiona, "Halo, dimanakah kamu? Apakah Friska menghubungimu?"

Suara Fiona sangatlah pelan, "Tidak ada."

"Friska hilang, apakah kamu tahu biasanya Friska ada dimana?"

"Friska biasanya tidak pergi ke banyak tempat........" Fiona mengingat-ingat.

"Kamu ada dimana, aku datang jemput kamu, pergi cari Friska."

Fiona memberitahu alamatnya dan Galvin langsung mematikan teleponnya, dan menyetir keluar.

Sangat tidak cocoknya, ketika Galvin keluar dari villa, dia kebetulan berlalu lalang dengan mobil Habert, hanya saja Galvin tidak menyadarinya sedangkan Habert tersenyum dengan makna tertentu.

Setelah menjemput Fiona, Fiona bediri ditempat semua dan terlihat sedikit tidak natural dan tidak berani menatapi Galvin.

"Naik." Galvin tidak mempedulikan begitu banyak hal, sekarang yang terpenting adalah menemukan Friska.

"Naik." Galvin tidak mempedulikan begitu banyak hal, sekarang yang terpenting adalah menemukan Friska.

Setelah Fiona naik keatas mobil, mereka berdua bersamaan pergi kebeberapa tempat yang sering Friska kungjungi, namun terus saja tidak menemukan sosok Friska.

Ekspresi Galvin sangatlah menyeramkan.

"Selain kamu, apakah dia masih punya teman yang hubungannya baik?" Tanya Galvin.

Fiona menjawab, "Tiara Xu, aku segera telepon dia."

"Tidak perlu, langsung beritahu alamatnya." Kata Galvin, "Kamu meneleponnya, kalaupun Friska ada, Tiara juga pasti akan bilang tidak ada."

Fiona bergegas menganggukkan kepalanya.

Namun setelah tiba, mereka tidak bertemu dengan Friska, ibu Tiara mengatakan bahwa Tiara dan suaminya bermulan madu, mereka tidak ada dirumah.

Dengan begitu, Friska sama sekali tidak pernah datang kemari?

Galvin sedikit bingung dan menghirup rokok, dia menarik nafas dalam-dalam, "Kamu pikirkan lagi, apakah masih ada tempat yang kamu lupakan?"

.......

Disalah satu villa didalam blue port Mansion.

Friska terbangun.

"hmm?"

Ini bukanlah rumah?

Dimanakah ini?

Friska terduduk dan menyadari bahwa tempat ini sepertinya adalah kamar seorang lelaki, wajahnya langsung pucat dan bergegas menundukkan kepalanya, pakaiannya masih utuh, badannya juga tidak terasa tidak nyaman, barulah dia merasa lega.

Disaat ini, pintu terbuka.

"Habert?" Friska kaget dengan lelaki yang masuk kedalam.

Habert tersenyum lembut, "Sudah bangun? Ayo minumlah sup untuk menghilangkan mabuknya!"

Setelah itu, Habert meletakkan supnya di meja.

Friska tidak bergerak, "ini rumahmu?"

Habert menganggukkan kepalanya, "Iya, aku lihat kamu mabuk dijalanan, aku sekalian mengantarkanmu pulang, namun karena tidak bisa pergi kerumahmu, aku hanya bisa mengantarkanmu ketempatku saja."

Friska mendengar perkataannya dan mengatakan dengan malu-malu, "Terima kasih...."

"Untuk apa mengatakan terima kasih? Kita teman, Friska, cepatlah minum sup ini, minum arak nanti kepalamu akan sakit." Perkataan perhatian dan ekspresi Habert membuat Friska lega.

Namun perkataan ini membuat Friska merasa lebih sedih.

Dia sudah menerima Galvin, dan sudah memikirkan untuk melewati hari-hari bahagia bersama Galvin, namun bagaimana dengan Galvin? apa yang dilakukannya? Dan Fiona juga, satunya adalah sahabatnya, satunya adalah suaminya, namun malah begitu terhadapnya?

Dibandingkan dengan Habert yang saat ini disnin, hati Friska merasa kecewa, dan imagenya terhadap Habert juga membaik.

Habert tidak mengatakan apapun, dia duduk dan melihat Friska meminum supnya, dia tersenyum.

Dia tadi ketika masuk dan melihat ekspresi Friska, dia tahu apa yang sedang dipikirkan oleh Friska.

Sebagai pewatis Perusahaan Liu, dia bukanlah orang bodoh, Friska bisa begini jelas karena sedih dan ingin mabuk-mabukan, jika dia melakukan apa-apa, mungkin saja seumur hidupnya ini juga tidak bisa mendapatkan Friska.

Dibilang dengan identitasnya, dia bisa mendapatkan wanita apapun juga.

Namun dia tidak mau!

Friska memang sudah cantik, ditambah lagi auranya yang bersih begitu bukanlah wanita biasa yang mampu dibandingkannya, dan yang terpenting adalah karena Friska adalah cinta pertamanya.

Lelaki biasanya akan punya sedikit keraguan dengan cinta pertama, dia lebih ingin mendapatkan hati dan badan Friska!

Setelah Friska selesai minum sup, dia turun dari kasur dan berkata, "Terima kasih, aku akan pulang."

Meskipun imagenya terhadap Habert membaik, namun dia juga tidak lupa dengan identitas dirinya, dia adalah orang yang punya suami, sekalipun orang itu sudah mengkhianatinya, anmun dia juga tidak akan membuat dirinya melakukan hal seperti itu.

Habert tidak menahannya, "Baik, lain kali jangan minum sampai semabuk itu lagi, bukan setiap kali kamu bisa begitu beruntung dan bisa bertemu denganku."

Friska mengiyakan, lalu dia keluar dari Vila dan pergi ke rumahnya sendiri.

Sama-sama di Blur Port Mansion, jaraknya tidaklah terlalu jauh, dia lalu melihat dihalaman rumah ada sebuah mobil BMW yang familiar.

Seterusnya, Galvin dan Fiona bersamaan turun dari mobil.

Friska melototkan matanya, hatinya sangatlah sakit, dia mundur, dia menatapi kedua orang itu.

Disaat ini, Friska ragu-ragu, apakah rumah ini masih adalah rumahnya?

Disisi lain, Galvin masih ingin mengatakan sesuatu, namun dia menerima telepon dari Vonny.

"Direktur Utama, kami berhasil mengajak Direktur Utama New West Group."

Galvin tidak banyak bereaksi, dimatanya, baik New West Group maupun Perusahaan Li, semuanya tidaklah ada hubungannya dengannya, yang dia pedulikan adalah Friska.

ds

"Direktur Utama New West Group meminta dibawah saksi kita, mereka negosiasi dengan perusahaan Li."

Galvin berkata, "Baik, kamu atur saja!"

Setelah mematikan telepon, Vonny bergegas menghubungi Handi.

Karena kejadian beberapa hari yang lalu, Kakek Li langsung marah hingga masuk kerumah sakit, beberapa hari ini juga tidak terlihat membaik, semua karena New West Group menekan perusahaan Li dengan segala cara.

Meskipun perusahaan Li tidaklah besar, namun bagaimanapun juga itu diusahain selmaa berpuluh-puluh tahun, jika musnah dalam sekejap mana mungkin dia akan rela? Jadi barulah dia punya syarat seperti itu, dia ingin negosiasi dengan New West Group dan lihat apa syarat yang akan dibuka oleh mereka?

Sebelumnya, dia juga pernah menyuruh orang pergi ke New West Group, dan berharap ada komunikasi dari kedua belah pihak, namun New West Group langsung menolak dan bahkan orangnya tidak bisa masuk kedalam.

Sedangkan Direktur Utamanya hanya ada satu keputsan saja dari awal hingga sekarang,yaitu bagaimanapun juga harus menghancurkan Perusahaan Li!

Kakek Li panik, meskipun New West Group sebanding dengan Perusahaan Li, namun sulit untuk ditahan serangan bunuh diri dari New West Group, barulah Kakek Li akan mencari Marquis Group.

Ketika Handi menerima telepon, kakek Li langsung terbangun dari kasurnya, dia juga terlihat lebih bersemangat, sama sekali tidak terlihat seperti orang yang sakit.

"Cepat! Beres-beres, suruh semuanya bersama-sama."

Handi yang disamping sana mengulurkan tangan untuk menopang kakek Li yang ingin turun dari kasur, dia tidak mengerti dengan perkataan kakek Li.

Novel Terkait

Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu