Awesome Guy - Bab 244 Kondisi Tubuh Memburuk

Kemudian, baru saja Galvin Bai menganggukkan kepalanya, dia langsung jatuh pingsan.

......

Di sisi lain, Steven Li yang pingsan karena dipukuli, wajahnya sudah tidak berbentuk, perutnya juga ditendang entah berapa kali oleh Galvin Bai, namun tidak sampai membahayakan nyawanya.

Saat Steven Li sadar sudah keesokan harinya, melihat dirinya yang berada di rumah sakit, dan juga wajahnya yang terasa luar biasa sakit, seketika teringat akan kejadian kemarin.

Saat ini, Heru Qin mengetuk pintu dan masuk ke dalam.

Saat Steven Li melihat seorang polisi, tatapannya langsung berbinar, “Polisi, syukurlah kamu datang! Kemarin aku dipukuli oleh Galvin brengsek itu kamu juga sudah melihatnya, cepat tangkap dia!”

Heru Qin yang mendengarnya memaki Galvin Bai, mengerutkan alisnya, berucap dengan dingin: “Masalah kemarin sangat rumit, awalnya Nyonya Bai dan Nona Liu yang hampir diculik orang, lalu Albert Li yang dipukuli orang, namun sebenarnya, tujuannya adalah ingin menculik mereka.”

Steven Li tercengang, “Untuk apa membicarakan ini denganku?”

“Karena aku curiga jika kamu adalah dalangnya.”

Steven Li tercengang, “Bukan, Polisi, ini apa hubungannya denganku? Aku tidak mengetahui apapun?”

Heru Qin berucap dengan datar: “Banyak orang mengatakan dirinya tidak mengetahui apapun.”

“Kamu! Omong kosong!” Steven Li mulai merasa panik.

Heru Qin kembali berucap: “Sekarang aku tidak ada bukti, kamu tidak perlu sepanik itu, panik malah membuatmu terlihat tidak biasa, semakin membuat orang mencurigaimu.”

“Kamu tenang saja, kami akan secepat mungkin membuat catatan untuk korban, tunggu setelah kami menyelidikinya, maka baru bisa dipastikan siapa dalang di balik ini.”

“Untuk saat ini, kuharap Tuan Li bisa bekerja sama.”

Steven Li yang mendengar hal ini tercengang menganggukkan kepalanya.

Saat di kamar rawat tidak ada orang, tiba-tiba Steven Li bereaksi, dia sepertinya telah ditipu!

Di kamar rawat lainnya, Galvin Bai juga sudah sadar.

Di dalam kamar berdiri Vonny Long, Sania Liu, Fiona Zhou, Heru Qin, dan Macan Putih yang pergi menyelidiki masalah ini sejak pagi.

“Apa yang ditemukan?” tanya Galvin Bai.

Macan Putih berucap: “Thomas yang melakukannya, tujuannya tidak diketahui.”

“Orang yang menolong mereka, adalah Drake Xu.”

“Drake Xu?” Heru Qin tidak mengenal orang ini.

Galvin Bai tidak menjelaskan, sebaliknya bertanya: “Kalian tidak memiliki bukti yang kuat, bukankah tidak bisa bertindak?”

Heru Qin terdiam beberapa saat, “Benar, tapi kamu percaya padaku, aku akan mengurusnya dengan baik.”

Galvin Bai mengangguk, “Aku percaya padamu, tapi, aku tidak bisa menunggu lagi!”

Friska Li merasa shock, Albert Li terluka.

Dan juga masalah ini telah melibatkan Sania Liu, satu detik pun dia tidak ingin menunggu, dia ingin secepat mungkin menyelesaikan masalah ini, dengan begini mereka akan aman.

Galvin Bai kembali berucap: “Kamu masih banyak hal yang harus diurus kan?”

Heru Qin tahu dengan jelas, jika dia sedang diusir, karena selanjutnya Galvin Bai akan melakukan sesuatu yang tidak boleh dia ketahui.

Saat ini, Heru Qin merasa sedikit marah, namun dia juga mengerti perasaan Galvin Bai, akhirnya dia menggeleng pasrah, “Jangan terlalu kelewatan.”

Setelah Heru Qin pergi, Galvin Bai bersandar di ranjangnya, berucap dengan datar: “Macan Putih, beri tahu Botak Liu untuk datang, sekalian undang juga Malvin dari area timur ke sini.”

Galvin Bai tidak menyuruh Macan Putih untuk mencari Andreas dari area selatan, sebelumnya Andreas telah dihabisi oleh Macan Putih cukup parah, ditambah lagi adik Botak Liu yang diculik, sekarang Botak Liu sedang mencarinya dimana-mana, Andreas dan orang-orangnya juga telah bersembunyi, tidak ada gunanya juga jika mencarinya.

Vonny Long dan dua lainnya menatap Galvin Bai, dalam benak mereka dengan ajaibnya memiliki pemikiran yang sama!

Setelah cukup lama, Fiona Zhou mengucapkan suatu kalimat: “Kamu jangan sampai menghilangkan nyawa orang! Friska tidak menyukai hal seperti ini!”

Galvin Bai mengangkat kepalanya, berucap dengan yakin: “Tidak akan!”

Sebelumnya dia telah mengatakan pada pria kaca mata itu, dia tidak akan membunuh, tidak ingin ternoda oleh darah, dia memiliki Friska Li, mungkin saja nantinya akan memiliki anak, dia tidak akan membiarkan mereka berhubungan dengan hal-hal ini.

Fiona Zhou yang mendengar hal ini merasa jauh lebih tenang.

Namun Sania Liu tetap memasang raut wajah khawatirnya, “Kondisi tubuhmu semakin memburuk, entah kapan bibiku akan kembali? Jika benar-benar tidak bisa, kusarankan kamu memakan obat penawar itu.”