Awesome Guy - Bab 217 Apa Kamu Yakin?

“Kamu yakin? Bagaimanapun 30 milyar bukanlah jumlah yang sedikit, jika dapat mengeluarkannya, aku Andreas akan melindungimu di kemudian hari!”

Galvin Bai menganggukkan kepalanya, “Tidak masalah!”

Oleh karena itu, Andreas menyuruh anak buahnya mengambil hp Galvin Bai, “Telfon, dan hantarkan uang itu kemari! Aku bujuk kamu agar kamu jujur, jangan berkeinginan untuk lapor polisi, jika tidak, kamu akan mati mengenaskan!”

Galvin Bai menggelengkan kepalanya, “Aku tidak ingin mati, kamu bisa menelponnya, aku yang berbicara!”

Andreas tersenyum sinis, semua orang mengatakan bahwa orang kaya itu takut mati, ternyata perkataan ini benar.

“Bagaimana membukanya?” Andreas mengambil hp dan bertanya.

“Tidak perlu membuka kuncinya, langsung menggunakan panggilan darurat itu sudah cukup, kamu tekan 1 langsung akan terhubung.”

Andreas dengan tatapan curiga menatap ke arah Galvin Bai, “Panggilan darurat? Tidak mungkin itu adalah nomor kantor polisi kan? Atau panggilan pertolongan?”

“Bukan, ini adalah nomor asistenku, kamu juga mengetahui, sebagai seorang bos, kapan saja membutuhkan asisten.” Galvin Bai menjelaskan padanya.

Andreas mendengarnya merasa itu masuk akal, dia pun menekan angka 1 panggilan darurat, dengan cepat, panggilan itu pun terhubung, hanya saja orang di seberang telfon sana malah tidak berbicara sama sekali.

Andreas melihat ke arah Galvin Bai, Galvin Bai pun segera berbicara, “Asisten Bai, ada apa denganmu hari ini? Menerima panggilan dariku malah tidak berbicara sama sekali, apakah kamu sedang flu?Baiklah, cepat pergi ke bagian keuangan dan mintalah uang 30 milyar, aku membutuhkan segera.”

Setelah selesai mengatakan hal ini, orang yang di seberang sana langsung mematikan panggilannya.

Andreas melihat ke arah Galvin Bai dengan mata yang melotot, dan bertanya, “Asistenmu ini begitu berani padamu?”

Galvin Bai tertawa dan menjawabnya, “Asistenku hanya ada dia satu, mungkin saja dia tidak takut.”

Andreas mengangkat alisnya, tawaannya sedikit aneh, ditambah lagi dengan bekas sayatan pisau di wajahnya, terlihat sangat licik, “Oh, asisten seperti ini bukankah juga melayani kebutuhan tubuh bosnya?”

“Asistenku seorang pria.” Jawab Galvin Bai.

Andreas terdiam sejenak, kemudian dengan tatapan yang curiga menatapnya, “Ternyata orang kaya memiliki perasaan yang begitu berat!”

“Hahaha........” Sania Liu tidak dapat menahan diri, ini benar-benar terlalu menggelikan.

Galvin Bai melototkan matanya ke arah Sania Liu dengan kesal, apakah tidak bisa jujur sedikit? Haruskah dia membantunya menemukan kehadiran dirinya sendiri?

Karena suara tawaan ini, Andreas pun memperhatikan Sania Liu, matanya seketika bersinar, “Ini bukan wanitamu kan?”

Galvin Bai melihat keadaan ini pun menyadarinya, lalu menjawab, “Ya.”

Sania Liu termenung sejenak, dan tertawa, “Ya, aku adalah kekasihnya.”

Andreas mendengar perkataan ini tersenyum sinis, akan tetapi setelah dipikir-pikir dia merasa ini tidak benar, “Bukankah kamu dan asistenmu.......”

Galvin Bai merasa sangat curiga, orang dengan otak seperti ini menjadi seorang pemimpin, apakah benar-benar tidak masalah?

“Dia hanyalah asistenku, ini baru kekasihku.”

Andreas mendengar hal ini merasa semakin menyayangkan, wanita secantik ini, jika bisa berhubungan dengannya, dia pasti akan merasa puas, sayang saja, dia telah memiliki kekasih, selain itu kekasihnya merupakan bos besar.

Kemudian, tatapan Andreas pun tertuju pada Yanti Liu, “Ini juga tidak buruk.”

Galvin Bai dalam hati merasa sangat jijik, melihat semua wanita pun ingin disetubuhinya, meskipun kedua wanita ini memiliki kemolekan, akan tetapi juga tidak sewajarnya begitu haus belaian kan?

“Apa kamu yakin?” Galvin Bai bertanya, “Bukankah dia adalah adik Botak Liu? Jika Botak Liu mengetahuinya, kemungkinan akan berbahaya.”

Yanti Liu juga merasa sedikit ketakutan, dia pun ikut menganggukkan kepalanya, “Ya, jika kakakku mengetahuinya, dia pasti tidak akan membuat hidupmu tenang.”

Andreas pasrah, akhirnya dia pun berkata, “Ayo kita pergi!”

Dengan segera, Andreas beserta anak buahnya pun pergi.

Galvin Bai menghelakan nafasnya, sedangkan Sania Liu malah tertawa, dan berkata, “Kamu telah mengakuinya, aku adalah kekasihmu.”

“Aku baru saja hanya untuk membantumu.” Galvin Bai menjelaskan padanya.

Sania Liu tidak peduli, “Bagaimanapun kamu telah mengatakan aku adalah kekasihmu.”

Melihat keadaan ini, Yanti Liu yang ada di sebelah mau tidak mau pun bertanya, “Kalau begitu, sebenarnya kalian bukan?”

“Barusan itu adalah keadaan terpaksa, aku juga mau tidak mau mengatakannya, jangan dianggap serius, aku telah memiliki istri.”

“Eh, benar-benar membuat orang sakit hati!” Sania Liu menundukkan kepala menghela nafasnya.

Di luar ruangan, Andreas duduk di atas sofa, dan memantik sebatang rokok.

“Setelah mendapatkan uang 30 milyar, dan menyelesaikan urusan dengan Thomas, pada waktunya kita akan menggabungkan beberapa wilayah bagian itu, seluruh Kota T semuanya adalah milik kita.”

“Aku mengucapkan selamat padamu terlebih dahulu.”

Sedangkan di saat ini, seorang anak buahnya tiba-tiba berkata, “Bos, aku tiba-tiba teringat, sepertinya aku pernah melihat bos besar yang baru saja itu.”

“Kamu pernah melihatnya? Dimana?”

Anak buah itu mengingat-ingat, tiba-tiba matanya membelalak, dia pun menelan air ludahnya, “Bos, sepertinya kita akan diincar orang besar.”

“Ada apa? Katakan dengan jelas.” Dalam hati Andreas tiba-tiba khawatir, dan juga merasakan sesuatu yang tidak beres.

Anak buah itu sering melihat berita, jadi dia mengingat kembali, kemudian dia teringat dimana dia pernah bertemu dengan Galvin Bai, bukankah itu ada di insiden penggelinciran kerusuhan saat itu?

“Bos, orang itu sepertinya Presdir Marquis Group.” Anak buah itu berkata dengan tatapan yang terbengong.

Setelah perkataannya selesai diucapkannya, semuanya pun terdiam.

Kemudian ada seorang anak buah berkata, “Bercanda apa kamu ini? Bagaimana mungkin Presdir Marquis Group bisa semudah itu kita tahan.”

“Iya! Apakah kamu salah mengingat?”

Kedudukan Presdir Marquis Group di Kota T tidak mungkin bisa diganggu gugat, karena statusnya di dunia atas, dia memiliki kedudukan yang tinggi, itu juga berarti bahwa dia juga tidak mudah terprovokasi di dunia bawah.

Jika tidak, bagaimana dia bisa menjadi pemimpin di Kota T? Apakah itu akan mungkin jika dia tidak memiliki kekuatan apapun?

Andreas dalam hati juga bergumam, “Apa kamu yakin itu dia?”

“Aku yakin!” Anak buah itu menganggukkan kepala, kemudian dia mengeluarkan hp dan membuka berita di hari itu, dan memberikan kepada Andreas.

Andreas melihat dari awal hingga akhir, hatinya juga perlahan-lahan menjadi dingin.

Astaga, dia benar-benar Presdir Marquis Group!

Andreas tercengang, pikirannya kacau, akhirnya dia pun melebur menjadi sepatah kata: Bagaimana?

Novel Terkait

Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu