Adore You - Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (2)

"Siapa kamu?" Allan Jiang bertanya dengan dingin.

"Dick Stuart, aku rasa tuan Jiang tentu akan merasa tidak asing denganku."

Begitu Allan Jiang mendengarkan nama ini, segera dia teringat pada pengumuman yang diumumkan tuan besar Stuart, mengubah posisi Howard Yi pada keluarga Stuart, dan menggantikannya dengan Dick Stuart.

Apakah pria yang menghubunginya adalah Dick Stuart?

Dan untuk apa pria ini menghubunginya?

“Untuk apa mencariku?”

“Begini, aku ingin bertanya apakah tuan Jiang mengenal seorang wanita yang bernama Winnie Chu?”

“Kenal, dia adalah anak angkat ibuku, tapi dia tewas dalam sebuah kecelakaan mobil.” Jika bukan Felicia Su mengangkatnya dihadapan semua orang, dia berharap bisa mengatakan kalau dia tidak mengenalnya, berdasarkan telepon Drake. Sudah jelas Winnie Chu telah mengkhianatinya, setelah berhasil berada didalam pelukan Drake, dia memberi tahu semua rencananya pada pria itu, meskipun semuanya sudah gagal tapi parasit ini, dia benar-benar berniat menghancurkannya!

“Oh? Sudah meninggal?” Drake tertawa mengejek, “Tapi ditempatku ini muncul seorang wanita yang bernama Winnie Chu, dan wajahnya percis sekali dengan wajah wanita idamanmu.”

“Kalau begitu kamu melihat hantu.” Allan Jiang berkata dengan tenang, tidak takut dan tidak khawatir, sepertinya hal ini sama sekali tidak ada hubungan dengannya.

“Betemu hantu?” Drake kembali tertawa, “Tuan Jiang benar-benar pintar bercanda.”

“Belum sepintar anda, orang mati masih bisa bicara.”

“Tuan Jiang tidak percaya padaku?”

“Apa tuan Drake sedang berbohong?” Allan Jiang berbalik bertanya.

Drake tiba-tiba saja tertawa lepas, “Tuan Jiang didunia ini tidak ada hal yang tidak mungkin, menghidupkan kembali seseorang yang sudah mati apanya yang aneh? Anak perempuan tunggal saja bisa tiba-tiba memiliki seorang adik kembar perempuan bukan?”

Segera Allan Jiang tertegun. Matanya memperlihatkan tatapan yang dingin dan menakutkan.

Sebelumnya dia sudah melihat jumpa pers dari Q Corp, dari maksud perkataan Drake, sepertinya sebelumnya dia sama sekali tidak mengetahui status sesungguhnya Winnie Chu, sepertinya dia baru tahu dan sekarang mencari pembetulan, hanya saja kenyataan Winnie Chu yang mengkhianatinya, dia sudah pernah mengatakannya, jika wanita itu berani mengkhianatinya, maka yang akan menanti wanita itu adalah kematiannya!

“Tuan Drake jika anda sengaja ingin memberitahu tentang hal ini, maka anda telah mengatakannya, aku juga telah mendengarnya, aku masih sibuk……”

“Aih…… tuan Jiang jangan buru-buru, masih ada hal serius yang ingin kudiskusikan denganmu.”

"Hal serius, aku rasa tidak ada hal serius yang bisa aku bahas dengan anda tuan Drake, aku tidak tertarik dengan hal yang ingin anda bahas, maaf.” Menyelesaikan perkataannya, Allan Jiang segera mematikan teleponnya.

Dia memiliki perhitungannya sendiri, meskipun rencana kali ini gagal juga tidak akan mempengaruhinya sedikit pun, tunggu setelah semua rencananya matang, segera gadis kecil itu akan kembali dalam pelukannya, dia sama sekali tidak terburu-buru, dan tidak perlu bekerja sama dengan Drake, dilihat dari keadaannya sekarang, posisi Drake masih belum jelas, jika berhubungan dengannya keadaan mungkin saja bisa lebih kacau, lebih baik bergerak sendiri.

Drake melihat telepon yang telah diputus dengan tatapan dingin, tiba-tiba saja dia melemparkannya pada tubuh wanita itu, pas sekali ponselnya mendarat pada bagian perut wanita itu yang sedikit menggembung, perut yang sedang sakit itu karena lemparan itu, sekali lagi membuat wanita itu merintih kesakitan, dari dalam tubuhnya kembali mengalir darah segar.

“Apa lagi yang ingin kamu katakan! Berani sekali membohongiku berkali-kali!” Perkataan Allan Jiang barusan jelas sekali, tidak ada sedikit pun yang terdengar tidak wajar, sangat jelas. Dia dan Winnie Chu sama sekali tidak memiliki hubungan apapun!

“Katakan, siapa yang memerintahkanmu, katakan!"

“Percayalah padaku, benar-benar Allan Jiang, benar-benar dia……” Winnie Chu tiba-tiba saja memutar matanya, pada akhirnya dia pun pingsan.

“Pelayan!” Drake menendang wanita itu dengan tidak senang, membuka pintu kamar dan berteriak, “Cepat kemari, segera bawa wanita ini kerumah sakit, setelah sadar aku masih ingin menanyainya!”

Beberapa wanita dengan pakaian seragam segera menuju ketempat itu, dengan sibuk mengangkat tubuh wanita itu.

Hanya saja Winnie Chu ini biasanya sangat menyebalkan, ditambah lagi Drake sangat memanjakannya, beruntung sekali mendapatkan perlakuan seperti itu, para pembantu wanita itu tentu saja luar biasa cemburu, juga tidak tahu siapa diantara mereka yang tersandung, seperti sudah membuat perjanjian sebelumnya, mereka melepaskan wanita itu, Winnie Chu terjatuh terhempas dikarpet. Darah yang belum berhenti mengalir ditubuhnya semakin banyak mengalir.

“Segera keluarkan dia, begitu sembrono, untuk apa memperkerjakan kalian!”

Drake membentak mereka, melihat ada yang tidak beres, para pembantu wanita segera membawa wanita itu keluar dari ruang baca.

Mereka sudah melihat keadaan mengerikan Winnie Chu, mereka tidak ingin memiliki nasib yang sama dengan wanita ini, mereka bukan masochist!

Sebelum turun salah seorang pembantu wanita, menggunakan alasan sakit perut akibat menstruasi untuk ketoilet dan menelepon, tidak lama kemudian, sekelompok wartawan pun tiba dihalaman depan vila Drake, mengikuti mobil yang membawa tubuh Winnie Chu, mengambil foto Winnie Chu yang terluka parah dan memasukkannya kedalam berita.

Diruang baca lantai dua Vila Brittany, Eleanor Chu melihat Winnie Chu yang terluka parah dari layar ponselnya berdecak dan mengatakan.

“Drake ini, apakah dia waras!”

Tadi Sharen Yi datang ke ruang baca dan mencarinya, mengatakan kalau dia ingin meninggalkan Kyoto, karena Shawn Yi telah mengambil semua dokumennya, maka dia hanya bisa meminta bantuan pada Eleanor Chu, meminta wanita itu untuk membuatkannya paspor dan KTP baru.

Dan Eleanor Chu sendiri tidak ingin kalau Sharen Yi meninggalkan Kyoto, sengaja wanita itu membuka ponselnya bermaksud mengganti topic pembicaraan, siapa menyangka dia melihat hal ini.

“Orang yang bisa bersama dengan Bertha Song dan Winnie Chu ini, mungkinkah dia tidak waras?”

“Betul juga.” Eleanor Chu sengaja tidak menggubris wanita itu itu kemudian mengalihkan topik pembicaraan: “Apa kamu lapar? Maukah kumintakan sedikit makanan ringan?”

“Kamu jangan mencari alasan mengubah topic pembicaraan, aku sedang membicarakan hal yang serius denganmu, bantu buatkan aku KTP dan passport baru, aku tahu kamu bisa melakukannya.”

Eleanor Chu tidak tahu harus melakukan apa dan tertawa, “Aku memang bisa melakukannya, tapi hal bisa dilakukakn olehku kakak sepupu pertama tentu mengetahuinya, kamu rasa kamu bisa meninggalkan negara Z? aku lupa memberitahumu, semua perusahaan penerbangan telah memasukkan namamu dalam daftar hitam.”

“Apa? Aku dimasukkan dalam daftar hitam? Atas dasar apa! Apakah masih ada keadilan!” Sharen Yi mengepalkan tangannya, “Tidak mengizinkanku naik pesawat, maka aku naik kapal saja! Jika masih tidak bisa aku akan naik kereta api, jika tidak bisa juga aku akan naik mobil, aku boleh mengganti mobil sepanjang perjalanan!”

“Jangan dipikirkan lagi, kakak sepupu pertama tidak akan mungkin mengijinkanmu meninggalkannya! Kamu jelas tahu betapa pentingnya kamu baginya.”

“Penting apanya! Ini adalah tentang harga diri seorang pria. Jika dia tidak berhasil mendapatkannya rasanya dia sama sekali tidak punya muka, jika aku benar-benar mematuhinya dan tidak pergi kemana pun, dan setiap hari selalu berada didekatnya, tidak lama lagi dia akan merasa bosan!”

Eleanor Chu tersenyum dengan maksud dalam, matanya bersinar licik, “Jika tidak bisa pergi seperti yang kamu katakan bukankah lebih baik dengan cara yang baru kamu katakan.”

“Yang kukatakan? Apa yang sudah kukatakan?” Sharen Yi berbalik bertanya.

“Biarkan dia bosan, mulai dari sekarang, kamu jangan lagi membahas untuk pergi, setiap hari kamu ikuti dia dan mendekatinya, ikuti keinginnannya, aku rasa tidak akan butuh waktu lama, dia akan membiarkanmu pergi!”

Sharen Yi mengernyitkan dahinya, sedikit ragu, “Apa ini bisa?”

“Tentu saja bisa, percayalah padaku, jika cara ini tidak bisa aku akan membantumu memikirkan cara untuk kabur. Setidaknya caramu ini akan membuatnya mengurangi kewaspadaannya padamu, waktu itu aku akan lebih mudah membantumu kabur.”