Adore You - Bab 188 Satu Demi Satu (2)

Saat pertama kali melihat Dia, mereka pun terkejut, ada banyak pria di dunia ini, namun tidak ada yang bisa memiliki kharisma yang terbawa secara alamiah seperti dia, apalagi teringat Dia mengenakan kemeja dan rompi sambil terduduk di kursi sambil melempar chip, seperti lukisan minyak di abad pertengahan, benar-benar bisa dikatakan sebagai karya unik.

“CEO Chu!”

Eleanor Chu menoleh, melihat pria tersebut tetap merupakan tukang parkir yang dulu itu, dengan tidak sadar Ia pun menunjukkan senyumannya.

“Sudah lama tidak bertemu CEO Chu, kami selalu mengharapkan kedatanganmu!” Ia selalu menyukai Eleanor Chu yang murah hati, terutama sekarang Ia menjadi pemilik baru Club Q, dari percakapannya pun jauh lebih ramah dari sebelumnya.

“Lama tidak bertemu.”

Dia mengambil beberapa gepok uang dari tas travel yang ada ditangan Frans Wen ke dalam pelukan pria itu, “Kerjalah dengan baik.”

“Terima kasih CEO Chu, Terima kasih CEO Chu!”

Bocah tukang parkir itu pun sambil menganggukkan kepalanya dengan membungkuk dan menyaksikan Eleanor Chu pergi.

Setelah Keluarga Tang dan Klub Azure Dragon runtuh, seluruh Kyoto hanya sisah Club Q saja yang merupakan kasino umum yang besar, juga merupakan tempat yang paling beragam, mulai dari ruang bawah tanah hingga ke atas, aula, ruang VIP..... beragam dengan kelas yang berbeda-beda, baik dari luar daerah ataupun berasal dari Kyoto, setiap orang yang memiliki sedikit latar belakang keluarga yang oke pasti mencari hiburan di sini, dengan orang yang ramai, tentu saja gosip juga banyak, berbagai macam gosip ada di sini, selalu bisa membuat kasino itu menjadi lebih menarik.

Dan yang paling cocok untuk ngobrol santai, tentu saja adalah main Mahjong.

Eleanor Chu merupakan wajah yang tidak asing, sebagian besar orang di Kyoto telah melihatnya di TV atau koran dan internet, terutama Dia sudah sering ke tempat seperti ini sebelumnya, setelah Ia duduk di meja Mahjong, ada orang yang ingin mencari koneksi juga ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk mendekatkan diri.

“CEO Chu, sudah lama tidak pernah melihat Anda, hari ini memang nasib ku lagi baik, bisa duduk satu meja dengan Anda, tapi status seperti Anda, lebih baik mengatur sebuah ruangan pribadi secara terpisah, kami ini temani Anda untuk bermain Mahjong.”

“Iya iya.” Ada orang yang sibuk mengikuti ucapan tersebut.

“Tidak perlu, di sini sudah cukup bagus kok, memang harus banyak orang baru ramai, aku juga sudah lama tidak kemari, memang ingin merasakan keramaian ini.”

Eleanor Chu menganggukkan kepala kepada Frans Wen, lalu Frans Wen pun langsung paham, Dia meninggalkan tas travel tersebut di bangku di sisi kanannya dan pergi.

“Baik, asalkan Anda tidak keberatan, kami ini tentu saja tidak ada masalah.”

Setelah beberapa putaran Mahjong, bertiga yang tadinya masih kaku, sekarang pun menjadi semakin sering bercerita.

“CEO Chu, Anda tidak tahu ya, keluarga Wang kali ini benar-benar sangat memalukan!”

“Keluarga Wang?”

Tangan Eleanor Chu berhenti, “Keluarga Wang yang mana?”

“Memangnya Keluarga Wang yang mana lagi, itu Kakak beradik itu.” Orang yang sedang berbicara ini tersenyum dengan penuh maksud.

“Oh….Keluarga Wang ini.” Masalah Kakak beradik Marianne Wang dan Joevin Wang ini bisa dikatakan benar-benar merusak nama baik, karena ini Dia pun mulai menjauh dari Joevin Wang, bagaimana pun orang yang memiliki hobby aneh seperti ini biasanya memiliki sedikit gangguan secara psikologis, pada akhirnya merupakan bahaya yang tersembunyi.

“Ada apa dengan Keluarga Wang itu? Kenapa aku tidak mendengarkan kabar apa-apa?”

“Anda dapat mendengarkannya dari sini, hal-hal yang tidak berkelas seperti ini tentu saja hanya tersebar di kalangan bawah seperti kami saja, Kakak beradik Keluarga Wang ini bukannya bersama kan, dan akhirnya si Marianne Wang hamil, dan Joevin Wang tidak membiarkan Ia melahirkannya, Anda juga tahu apa yang akan dilahirkan oleh Kakak beradik kandung ini, lalu si Marianne Wang ini tidak setuju, lalu mereka pun berantem, setengah bulan kemarin lah, terdengar kabar dari pembantu Keluarga Wang berkata kalau si Marianne Wang itu membakar kamar sendiri, katanya ingin membunuh diri dengan satu mayat 2 nyawa, untuk ditunjukkan kepada Joevin Wang, akhirnya kamu tebak jadi bagaimana?”

Eleanor Chu sedang mendengar dengan seru, terus memegang balok yang ada ditangannya tidak melangkah, terus bertanya: “Kenapa?”

“Tidak jadi mati, tapi dengar-dengar malah menghancurkan wajahnya, anak yang dikandung pun tiada, sekarang Marianne Wang ditutupi perban setiap hari, tidak keluar terus berdiam di rumah, Joevin Wang pun tidak ingin melihatnya lagi, lalu menemukan seorang wanita simpanan diluar, dengar-dengar si Marianne Wang kalau bertemu dengan Joevin Wang langsung memainkan tangan, sampai si Joevin Wang pun tidak berani pulang ke rumah kediaman Wang.”

“Benaran ada masalah seperti ini?”

“Benaran, ini diceritakan oleh pembantu di rumah mereka sendiri, beberapa dari mereka melihat Joevin Wang, sekarang berpindah ke Vila Jingyuan dan tinggal disana, katanya wanita simpanan Di aitu adalah artis kecil kalangan bawah, wajahnya sangat menggodai orang.”

Eleanor Chu sambil mengangkat bibirnya dan berkata: “Kamu lihat aku ini coba, baru tidak keluar berapa lama saja langsung ketinggalan dengan masyarakat besar kalian ini, sepertinya kedepannya aku harus sering-sering keluar ini.”

“Anda, orang mulia banyak urusan, kedepannya kalau ingin main mahjong lagi panggil saja kami, kami ini berdiam di Club Q Anda ini setiap hari!”

“Memang orang-orang di dalam kasino ini lebih ramah ya, lihat saja suasananya langsung jadi baik, berarti kita janjian ya.”

Eleanor Chu berturut-turut mendengarkan beberapa gosip yang paling populer di Kyoto baru-baru ini, dan Ia juga merasa kira-kira waktu sudah cukup, setelah kalah puluhan juta Ia pun pergi.

Setelah kembali ke rumah kediaman lama, kebetulan semua sedang makan siang, sekeluarga duduk di sekeliling meja, sambil menunggunya.

“Maaf maaf, aku pulang kesiangan.”

Eleanor Chu melihat ke tempat duduknya, namun Ia tidak melihat Howard Yi, setelah melihat ke sekeliling, “Howard kemana?”

“Katanya ada urusan jadi keluar sebentar, tidak makan siang di rumah, Ia tidak menelepon kamu?”

Eleanor Chu mengeluar hpnya dan lihat, “Baterai hpku habis, mungkin Dia telepon tadi tidak masuk, tidak apa-apa kita makan saja.”

“Sharen, nanti habis makan kamu temani aku keluar yuk.”

“Boleh, mau jalan-jalankah?”

Sharen Yi menunjukkan kelebihannya yang tidak punya hati dan perasaan ini dengan sepenuhnya, suasana hatinya sama sekali tidak terpengaruh oleh kejadian semalam.

“Iya, jalan-jalan.”

Setelah makan siang, mereka berdua pergi dari rumah kediaman lama, Sharen Yi baru berkata: “Sebenarnya hari ini, aku ada suatu tempat yang membutuhkan kamu untuk menemani aku pergi.”

“Pas kalau begitu.”

Eleanor Chu sambil mengemudi, sambil menceritakan apa yang Ia dengarkan tentang Kakak beradik Keluarga Wang itu kepada Sharen Yi, membuat Sharen Yi ternganga mendengarkan cerita tersebut.

“Si Marianne Wang ini terlalu banyak gaya sekali! Aku awalnya mengira kamu sudah berbaik hati melepaskannya, mungkin bisa berhenti dan menjalani hidup dengan tenang, sekarang, malah merusak wajahnya sendiri, Kakak beradik ini memang unik, tapi…….mengapa kita ke rumah kediaman Wang? Masalah Dia merusak wajahnya kan itu urusan Dia, mengapa kita harus jauh-jauh ke sana, aku bertemu Marianne Wang saja langsung pusing, kemarin masalah manik dzi itu……” kemarin masalah manik dzi itu adalah Dia dan Eleanor Chu bekerja sama dengan Marianne Wang untuk menjebak Karen Yi, saat itu sudah banyak gosip tentang masalah ini, kalau saat seperti ini dilihat orang lain kalau mereka berdua pergi ke rumah kediaman Wang, mungkin akan diungkit lagi oleh orang lain, kalau dihitung hubungan Dia dan Irina Song juga karena masalah ini mulai mengarah ke kehancuran.

“Manik dzi bukannya dicuri oleh Karen Yi?” Eleanor Chu terlihat ingin tersenyum namun tidak lalu berkata: “Aku ada sesuatu yang ingin ku cari Joevin Wang, tidak ada urusannya dengan Marianne Wang.”

“Oh ya, kamu suruh aku temani kamu kesana? Bukan benar-benar untuk jalan-jalan kan?”

Sharen Yi tiba-tiba terdiam, dengan ragu-ragu Ia berkata: “Kalau aku katakan, kamu tidak menyalahkan aku kan.”

“Kamu tidak berencana untuk membiarkan aku menemani kamu pergi? Kalau kamu tidak menceritakannya kepada aku bagaimana aku tahu mobil ini harus dibawa kemana?”

“Benar juga……ke Penjara Wanita Kyoto…..”

Eleanor Chu rem mendadak, lalu Ia menginjak gas lagi, “Baiklah baiklah, aku temani kamu ke sana.”

“Sebenarnya aku juga tidak ingin ke sana, namun bagaimana pun Dia adalah ibu kandungnya Shawn, sebagai anak betapa bersalahnya ibu kita, juga tetap merupakan ibu kita, sebenarnya kemarin aku sudah meminta orang mengirim undangan kepadanya, biar Dia memiliki sebuah harapan, lebih banyak hal lagi aku juga tidak sanggup melakukannya, aku membawa permen pernikahan, nanti beli barang-barang dulu dan berikan kepadanya sekalian, dengan begitu sudah termasuk berbaik hati.”

“Aku paham.”

Hampir semua masalah yang baru-baru terjadi ini terjadi dalam waktu berdekatan, jadi Eleanor Chu pun tidak bisa menahan untuk mencurigai masalah Marianne Wang ini juga terdapat sesuatu di dalamnya, makanya Ia memutuskan untuk melihatnya sendiri, lalu mereka baru masuk saja hampir terlempar oleh sebuah hp yang terbang ke arah mereka, untung mereka berdua sudah terlatih, akhirnya selamat.

Di dalam ruang tamu, wanita dengan wajah yang terbungkus seperti mumi terus melemparkan barang ke arah Joevin Wang, hp tadi juga terbang seperti itu.

“Gaya menyambut tamu di rumah CEO Wang memang unik ya.”

“CEO Chu, wanita cantik besar Chu aku, Anda akhirnya menunjukan diri! Aku sudah menunggu-nunggu kehadiran kamu!”

Joevin Wang pernah masuk daftar hitam Eleanor Chu, Eleanor Chu sudah tidak berkontak dengannya selama berbulan-bulan, dan Dia bahkan tidak mengundangnya di acara sebulanan anaknya, membuat Joevin Wang ini terus mencari tahu apakah dirinya telah menyinggung Eleanor Chu, sekarang Eleanor Chu yang datang sendiri, suasana hatinya pun langsung menjadi sangat baik, senyuman di wajahnya pun lebih cerah daripada bunga matahari.

“Kalian! Bawa Dia ke lantai atas!”

Joevin Wang sambil menunjuk Marianne Wang, lalu Marianne Wang melototinya dengan tajam, mengambil pisau buah dari meja dan hendak menusuk Joevin Wang.

Mata itu, adalah satu-satunya tempat yang tidak tertutup dan menunjukkan emosi di seluruh wajah yang ditutupi perban putih.

Eleanor Chu mengerutkan alisnya dengan tidak sadar, Ia merasa sangat familiar, tidak tahu juga apakah karena sebelumnya pernah berkontak dengannya.

“Bodoh, kok masih terdiam! Langsung mengikatnya dan bawa ke lantai atas, bagaimana nanti kalau melukai Kakak Chu?”

“Tidak perlu, aku singgah sebentar saja lalu akan pergi.” Eleanor Chu sambil menatap Marianne Wang, pura-pura penasaran, “Oh iya, ini adalah?”

“Haih…..jangan diungkit lagi.”

Melihat Joevin Wang susah untuk mengatakannya, Eleanor Chu pun tidak lanjut bertanya lagi, hanya saja Ia terkadang melihat ke Marianne Wang dengan tatapan yang maksud yang dalam, sepertinya Ia ingin melihat apakah ada sesuatu yang aneh dari wajah yang tertutup oleh perban itu.

“Kakak Chu hari ini kemari mencari aku, apakah ada masalah?”

“Memang ada sedikit masalah, ada beberapa bisnis perusahaan kebetulan dapat diterima oleh perusahaanmu, jadi aku sekalian datang untuk mengkabari kamu, nanti kamu pergi ke Q Corp untuk mencari asisten aku, Ia akan membantu kamu mengaturkannya.”

“Aku memang tahu kalau Anda adalah bintang keberuntungan aku, datang saja langsung memberi bisnis yang besar untukku, harus bagaimana aku berterima kasih kepada Anda!”

“Jangan terlalu segan, kita ini orang sendiri.”