Adore You - Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (1)
“Menurut mu, mungkinkah pangeran Yin bersama dengan Drake ....”
Di pertengahan makan malam, di bazar amal, Eleanor dengan sedikit ragu bertanya pada Howard yang ada di sampingnya.
“Jika Pangeran Yin setelah ini tidak mengalami kecelakaan apa-apa yang bisa membuat otak nya rusak, maka seharusnya itu tidak mungkin.”
“Bagaimana kamu bisa begitu yakin? Sebenarnya aku merasa jika dia bekerja sama dengan Drake maka itu benar-benar adalah kemenangan bagi kedua pihak, tiba saatnya Drake bisa duduk dengan tenang di posisi kepala keluarga Stuart, dan Pangeran Yin juga bisa menjadi Pemimpin Mafia yang baru, berhasil atau tidak masing-masing tergantung pada kemampuan, pantas dicoba bukan.”
Howard menangkap tangan Eleanor yang kurus lalu meletakkannya di atas pahanya sendiri melukis sebuah kata dengan hati-hati, “Sebuah kata ‘Mencoba’ mewakili kemungkinan yang tidak terbatas, berhasil atau gagal, orang yang mempunyai pemikiran rasional tidak akan dengan gegabah memilih bergabung di perjudian ini, ketika kemampuan seseorang masih tidak cukup untuk menyokong ambisi liarnya, hidup dalam pengasingan ialah cara yang paling baik. Meskipun Pangeran Yin mempunyai kemampuan, namun masih belum cukup untuk menjadi saingan Vicini, mungkin kelak dia sudah maju, tapi jangan lupa, di saat bersamaan ketika dia mengalami kemajuan Vicini juga sedang mengalami kemajuan , oleh karena itu seberapa besar jarak diantara kedua orang maka sebesar itulah, untuk apa dia melepaskan hidup yang tenang yang baik dan tidak melewatinya, begitu harus menghambur-hamburkannya? Mungkin saja menghambur-hamburkan ini pada akhirnya tidak memiliki apa-apa dan bahkan mengantarkan nyawa, kamu jangan melihat Pangeran Yin biasanya santai dan tidak acuh, dia adalah orang yang pintar, tidak akan bodoh.”
“Tampaknya kamu melihat keadaan ini dengan begitu teliti dan tajam”
“Bagaimana mungkin orang yang bermain catur tidak bisa melihat jelas catur yang ada di atas papan? Meskipun catur yang menumpuk di dalam kotak catur juga tertumpuk terpisah di atas dan dibawah bukan? Ditumpuk dibawah tentu saja tidak tahu apa-apa karena tidak terlihat apapun, tapi diatas masih bisa mengetahuinya sedikit, setidaknya bisa dipahami dia ditumpuk di bawah dan disisi.”
“Selanjutnya barang yang akan dijual untuk amal sangat mempunyai nilai koleksi, ini adalah donasi dari nyonya muda keluarga Stuart dengan menggunakan nama Tante Song. Sebuah kalung giok lemak kambing XinJiang HeTian dengan kualitas terbaik....”
Setelah suara pembawa acara terdengar, sekelompok tamu di bawah panggung hampir semuanya tercengang ikut bertepuk tangan.
Kalung di layar besar ini ialah yang baru muncul semalam sore di berita televisi, hadiah yang diberikan Bertha pada Eleanor, masih belum lewat 1 hari , teryata Eleanor sudah mendonasikannya untuk dilelang.
Meskipun menggunakan nama Bertha, namun berdasarkan hubungan tidak akur Eleanor dan Bertha pada dasarnya juga sudah sama dengan pemberitahuan kepada semuanya, dia tidak suka hadiah yang diberikan oleh Bertha, atau sama sekali merendahkan hadiah Bertha.
Bertha tadi sama sekali tidak mendengarkan Eleanor dan Irina Song sedang berbincang apa, saat ini begitu melihat kalung ini disusun di meja lelang, wajahnya seketika tersirat rasa panik.
Jika dibeli oleh orang lain, masalah dia memberikan giok palsu pada Eleanor pun akan tersebar dengan riuh kemana-mana, maka citra yang perlahan ia dapatkan kembali dengan susah itu pun akan hancur sekali lagi.
Dia melihat Drake yang ada disamping, pada akhirnya masih saja melepaskan pemikiran untuk meminta bantuan pada nya, mungkin saja karena terlihat sesuatu oleh suami sendiri, akan lebih rugi.
“Harga lelang dimulai dari 300.000, setiap penambahan skala harga paling rendah 50.000....”
Seiring dengan tamu-tamu yang hadir tidak berhenti meneriakkan harga, harga kalung “Giok Lemak Kambing” ini yang awalnya terbeli hanya dengan ratusan dollar sekarang harganya pun terus bertambah seiring dengan situasi, tidak terasa ternyata diteriak sampai harga 980.000.
Bertha dengan frustasi melihat yang disebut “Giok Lemak Kambing” itu di layar proyeksi besar itu , akhirnya ia pun mengangkat papan menawar harga yang ada di tangannya, “1.000.000!”
Jika terus ragu, juga tidak tahu idiot ini akan mengangkat batu yang tidak berharga ini sampai ke harga berapa yang tidak bisa dibayangkan. Terhadap orang –orang ini orang yang hanya mempunyai otak mencari uang dan kekuasaan 10.000.000 lebih juga bukanlah apa-apa.
Drake yang duduk di sebelah tangan kirinya dengan bingung menatapnya.
Mendekat ke telinganya dengan suara rendah berkata, “Kenapa dibeli kembali lagi?”
Bertha melihat Drake mendekatinya, dengan tidak alami memiring-miringkan badannya ke samping, ekspresi wajah Drake seketika berubah menjadi sangat jelek.
“Suka makanya beli.”
“Ini memang benar, kamu sekarang yang paling tidak kekurangan ialah uang.”
“Jangan berbicara padaku dengan begitu aneh.” Bertha dengan tidak sabaran menurunkan matanya, tidak mempedulikannya.
Ditempat itu juga jangan membahas sebenarnya mengerti giok yang asli atau yang palsu dulu, tujuan utama dari melelang nya kembali ialah demi menyenangkan Bertha, hanya saja saat ini Bertha membuka mulut mau membeli barang ini kembali, tentu saja tidak ada orang yang berani berebutan dengannya.
Oleh karena itu kalung yang disebut “Giok Lemak Kambing” ini pun sekali lagi kembali ke tangan Bertha .
Keluar dan hanya berkeliling di tangan Eleanor untuk sesaat pun membuat nya menghabiskan 1.000.000, meskipun hanya 1.000.000 sekarang bagi dia bukanlah apa-apa, tapi rasa kesal dalam hati ini malah membuatnya tertekan hingga merasa tidak nyaman.
“ Kalung ini awalnya ialah hadiah yang aku berikan pada cucu menantu ku, akhirnya gadis ini hati terlalu baik, melihat aku membuat acara lelang amal ini pun mendonasikan barang ini atas nama ku.” Bertha mengambil mic dan berdiri di atas pentas, mengangkat tangan langkahnya semuanya begitu elegan, dia tersenyum pada Eleanor dan melambai-lambaikan tangan, “Sekarang aku ingin benda ini kembali pada pemilik aslinya, kembali memberikannya pada cucu menantu ku.”
Perkataan Bertha ini sebenarnya juga mempunyai standar, tidak hanya memuji diri sendiri namun juga sembari meremehkan Eleanor.
Siapa yang menyuruh nya hanya mengambil kalung yang diberikan orang lain padanya untuk menjadi orang baik? Dari awal sampai akhir dia sendiri sama sekali tidak pernah mengeluarkan uang sepeser pun dan sebuah barang.
“Eleanor , ini adalah bentuk dari niat ku, kamu harus menyimpannya dengan baik, sini, aku bantu kamu memakainya.”
Eleanor menggunakan kesempatan saat Bertha mendekat, ia pun kembali mendekati telinganya dan berbicara dengan suara rendah: “Sama sekali tidak akan ada orang yang bisa mengenali, dan lagi pula jika mengenali nya lalu kenapa? Tidak akan ada orang yang peduli kalung ini sebenarnya asli atau palsu,Tante ini sedang mengkhawatirkan apa ?”
Bertha tidak langsung menjawab nya, namun dengan lembut berkata: “Hanya ingin memberikan mu sebuah hadiah, kamu berpikir terlalu banyak.”
“Apakah kamu tidak khawatir aku melelangnya lagi?”
“Hadiah yang diberikan orang lain, lalu kembali mengambil nya untuk dilelang lagi. Menurut mu orang-orang ini akan memandang mu seperti apa?” Ia menjulurkan tangan menepuk-nepuk dada dimana kalung itu sudah ia kenakan, “Pakailah dengan baik, jangan keras kepala lagi.”
Suara itu baru keluar, “Giok Hetian” di leher Eleanor pun berbunyi dan terjatuh, sebutir demi sebutir berdecik terjatuh diatas lantai, bergelinding ke semua arah.
Semua orang yang ada ditempat itu terkejut hingga ekspresi wajah pun seketika berubah.
“Sudah hancur.” Eleanor dengan “Panik” memungut giok Buddha yang sudah terbentur pecah di 1 sudut, “Ini adalah pertama kali melihat giok Hetian pecah.”
Meskipun orang yang ada ditempat itu tidak mengerti giok, namun sebagian besar orang berkecimpung di dalam dunia uang untuk waktu yang lama, terhadap ciri khas giok HeTian mereka mengetahui dengan jelas.
Giok XinJiang dan Hetian ialah giok dengan material paling keras diantara semua jenis batu giok di duni, setelah itu ialah berlian, jatuh ke atas lantai seperti ini sama sekali tidak mungkin hancur dan pecah.
Bertha seketika tercengang, bagaimanapun juga ia tidak menyangka jelas-jelas dirinya sendiri membantu Eleanor mengenakannya dengan baik, bagaimanapun juga jatuh pun tetap jatuh.
“Tante , tidak menyangka perhiasan anda yang mewah dan didesain dengan indah ini juga salah dari penilaian. Anda sebelumnya mengatakan bahwa ini didapatkan dari acara lelang mana di luar negeri?” Eleanor seperti tertawa namun tidak tertawa menatap nya, “Seharusnya anda melaporkan mereka, ternyata menjual barang palsu, benar-benar tidak sesuai yang dibicarakan.”
Bertha sedikit kaku menekan-nekan bibirnya, dengan sangat cepat kembali ke normal, “Ini adalah hal yang wajah, tidak perlu merasa aneh dan terkejut, lelang kemarin juga acara amal sejenisnya, aku merasa donatur juga mempunyai niat yang baik, tidak ada yang perlu dibicarakan lebih jauh, karena kita bisa membantu maka sepantasnya kita berusaha sebisa mungkin untuk membantu orang lain, sebisa mungkin jangan memperdebatkan hal kecil ini, jika saat itu aku mengenalinya, maka bukankah uang donasi pun akan berkurang? Menurut mu benar tidak?”
Perkataan Bertha segera mendapatkan tepuk tangan yang meriah.
“Yang dikatakan Tante sangat benar dan masuk akal, karena acara amal begitu penting, oleh karena itu aku juga tidak bisa tidak mengekspresikannya, aku disini mempunyai sebuah cincin ruby yang sangat mempunyai kenangan, sekarang aku akan mendonasikannya.” Sambil berbicara Eleanor pun mengeluarkan sebuah cincin ruby yang cukup besar dari tas tangannya lalu meletakkannya di atas piring dengan kain velvet hitam yang awalnya menampun kalung tersebut, meletakkan cincin dengan desain potongan yang indah, membuat cincin kecil ini berkilau terang hampir membuat mata orang buta karena disinari lampu kristal.
Sekali melihat pun tahu itu adalah barang yang bagus!
Kali ini tidak hanya Bertha, namun bahkan wajah Drake juga berubah menjadi sangat jelek.
Ini awalnya ialah dia setuju memberikannya pada Bertha pada akhirnya malah dijadikan hadiah untuk Winnie, tidak menyangka malah terjatuh di tangan Eleanor, pantas saja setelah itu dia tidak melihat Winnie mengenakannya.
Bertha sekali melihat barang ini pun teringat akan hal buruk yang dilakukan oleh Drake dan Winnie saat itu, bahkan ia juga teringat dengan hal yang mengganggunya sendiri, hatinya seketika pun merasa jijik seperti menelan lalat, ketika menatap Drake seketika matanya tersirat rasa benci.
“Aku sangat menyukai cincin ini, aku menawar 10.000.000, apakah masih ada yang mau menambah harganya?”Drake bahkan tidak mengangkat papan menawar harga, langsung mengatakannya.
Aura di tempat itu seketika berubah menjadi sedikit aneh, semua orang 1 per 1 tidak berani berkata apa-apa.
Seberapa baik kualitas itu juga hanyalah sebuah cincin ruby, ada uang maka tentu saja bisa membeli yang lebih baik, tidak pantas jika menyinggung orang lain hanya karena barang ini.
Eleanor tersenyum melihat Howard yang diseberang , dengan cantik mengedipkan mata padanya, Howard pun mempelajari dia dan memperagakan gaya yang sama percis, seperti orang yang memenuhi tempat ini seketika menghilang tanpa jejak. Seperti seluruh dunia hanya tersisa mereka berdua.
“Tidak menyangka ternyata kamu masih menyimpan cincin ruby itu, aku mengira kamu sudah membuangnya dari dulu.” Keluar dari rumah Song , tiba-tiba Howard berkata.
“Untuk apa dibuang? Meskipun aku sendiri tidak menggunakannya, mengeluarkannya seperti momen saat ini setidaknya masih bisa membantu orang yang membutuhkan, seperti barang yang ditinggalkan Winnie sebelumnya, aku menyuruh pengurus rumah Lu menarik kembali semuanya dan dilelang, terutama Shahtoosh itu, aku sudah mendonasikannya ke museum, orang-orang ini juga benar-benar, begitu harus menggunakan bulu antelop untuk dijadikan selendang? Tidak memakainya juga tidak akan mati, sungguh tidak tahu bagaimana cara pikirnya.”
“Hati sombong manusia ialah hal yang paling mengerikan di seluruh dunia.” Dia sangat bersyukur hal itu tidak ada pada Eleanor, tentu saja jika hal itu ada pada diri nya, maka Howard juga tidak akan jatuh cinta padanya.
Meskipun terkadang di mulut orang lain Eleanor ialah orang yang keras kepala dan nakal, namun pada kenyataannya sama sekali tidak ada karakter dan kebiasaan jelek itu pada dirinya.
Tidak munafik tidak sombong, bagi dia orang ini sudah sangat sempurna, meskipun dia mempunyai kekurangan di sisi lain.
Tapi kemunafikan dan kesombongan Bertha, malah membuatnya memenangkan nama baik yang seperti bom, berbagai berita dan media 1 per 1 memberitakan kebaikan hati tante baru Tuan Stuart, kemampuan dalam waktu yang pendek, Bertha yang awalnya mempunyai reputasi buruk sekarang dipuja oleh orang-orang hingga hampir terbang ke langit.
Eleanor duduk di sofa dengan menyilangkan kaki, melihat wajah Bertha di televisi yang begitu “baik hati” seperti dewi, ejekan di ujung bibirnya semakin dalam.
“Benar-benar berbeda, beberapa tahun yang lalu aku pun merasa wanita ini tidak gampang, dan ternyata sesuai dugaan ku ia orang yang mempunyai trik, dia mampu memanjat dimana pun.”
Dengan datar ia melihat Ivy yang khawatir dan berat hati, “Memanjat semakin tinggi maka saat jatuh akan semakin menyedihkan, hal yang perlu kita lakukan saat ini ialah melihatnya memanjat, ketika dia tidak bisa memanjat bahkan harus dibelakang mendorongnya agar tetap memanjat. Tunggu sampai ia tiba di puncak, maka....... tarik dia kebawah lagi!
“Suami anda dengan suaminya....” Ivy mengangkat cangkir kopi, lalu menegukknya sedikit, perkataan lanjutan di belakang juga ditelan olehnya.
Cucu dan kakek, bagaimana berkelahi?
“Tadi aku salah mengatakannya, takut selamanya pun dia tidak bisa memanjat sampai ke puncak, menjadi istri kedua juga sudah begitu meninggi. Nyonya sah? Sungguh dia tidak pantas, nenek suami ku ialah wanita paling terhormat di Inggris, kedudukannya di keluarga Stuart tidak bisa tergantikan.”
Novel Terkait
Takdir Raja Perang
Brama aditioEternal Love
Regina WangUangku Ya Milikku
Raditya DikaDemanding Husband
MarshallCinta Seorang CEO Arogan
MedellineDon't say goodbye
Dessy PutriAku bukan menantu sampah
Stiw boyAdore You×
- Bab 1 Membatalkan pertunangan
- Bab 2 Mengalahkan Lelaki Ini
- Bab 3 Apakah Kamu Keberatan Untuk Menikah Denganku?
- Bab 4 Cepat Atau Lambat Akan Mengusirnya dari rumah
- Bab 5 Dia Adalah Suami Yang Kunikahi Secara Resmi
- Bab 6 Eleanor, Kamu Tidak Bisa Kabur Lagi
- Bab 7 Menikahi Siapa Saja Juga Namanya Menikah
- Bab 8 Sejenis
- Bab 9 Dinikahkan
- Bab 10 Jalani Dulu Saja
- Bab 11 Jika Ia Adalah Sebuah Bongkahan Es, Aku Juga Harus Bisa Melelehkannya
- Bab 12 Selingkuh Dalam Pernikahan
- Bab 13 Pulanglah Denganku!
- Bab 14 Aku Beruntung Sekali Bisa Bertemu Denganmu
- Bab 15 Katakan Kepadanya Bahwa Istrimu Sedang Sibuk
- Bab 16 Bertanggung Jawab Atas Perbuatan Sendiri
- Bab 17 Perintah CEO
- Bab 18 Kehidupan Yang Ia Impikan
- Bab 19 Bertemu Dengan Teman Lama
- Bab 20 Kamu Tentu Bisa Melakukannya Jika Kamu Menginginkannya
- Bab 21 Nyonya Yi
- Bab 22 Anak Baik Yang Menghadapi Cinta Sejati
- Bab 23 Jangan Bersikap Baik Kepadaku, Aku Akan Menganggapnya Nyata
- Bab 24 Reuni
- Bab 25 Menuangkan Anggur
- Bab 26 Aku Tidak Mungkin Menginjak Dua Perahu Bersamaan, Aku Takut Merobeknya
- Bab 27 Aku Akan Selalu Ada
- Bab 28 Ciuman Yang Kuat
- Bab 29 Wanita Muda yang Tumbuh Dewasa
- Bab 30 Lelaki Brengsek Itu Memiliki Maksud Tersendiri
- Bab 31 Rasa Sayang Yang Tiada Batasnya
- Bab 32 Jenis Kelamin Lelaki, Menyukai Lelaki Baik
- Bab 33 Stamina Yang Kuat, Tidak Puas
- Bab 34 Difoto Secara Diam-diam
- Bab 35 Ada Yang Flu, Ada Yang Sakit Hati
- Bab 36 Berusaha Untuk Tidak Sakit Bahkan Melahirkan Sekalipun
- Bab 37 Apakah Kamu Ingin Membuatku Terlihat Seperti Lelaki Brengsek?
- Bab 38 Kaya dan Sombong
- Bab 39 Sepasang Cincin
- Bab 40 Ada Beberapa Orang Yang Tetap Saja Memutuskan Untuk Pergi Walaupun Sudah Mengetahui Keinginan Hatinya
- Bab 41 Disandra
- Bab 42 Menyelematkan Diri Sendiri
- Bab 43 Melepaskan Tali Pinggangnya
- Bab 44 Harap Jangan Menyinggung Perasaan Kakak Ipar!
- Bab 45 Kamu Tega Membagi Suami mu Dengan Orang Lain!
- Bab 46 Sepanjang Malam Tidak Pulang
- Bab 47 Pertukaran
- Bab 48 Alasan Kematian Ibu
- Bab 49 Kamu Akan MelindungiKu
- Bab 50: Jika Kamu Telah Memulai Permainan, Maka Jangan Berhenti!
- Bab 51 Keluarga Zhou Membatalkan Pernikahan
- Bab 52 Kakak Memelintir Tangan Adiknya Sendiri
- Bab 53 Ternyata Ada Juga yang Lebih Semuanya Sendiri
- Bab 54 Aku Pemegang Saham Terbesar Kedua Chu’s Corp
- Bab 55 Wanita, Aku Sepertinya Jatuh Cinta Padamu
- Bab 56 Tidak Mungkin Suka Denganku Kan!
- Bab 57 Eleanor Chu, Kita Lalui Hari Bersama-Sama Ya
- Bab 58 Rencana
- Bab 59 Howard Yi, Kamu Sungguh Bodoh
- Bab 60 Alangkah Baiknya Jika Bisa Bertemu Denganmu Lebih Awal
- Bab 61 Semakin Mendekati Matahari, Akar Akan Menjalar Ke Tempat Lebih Gelap
- Bab 62 Hidup Lama Bisa Melihat Segala Hal
- Bab 63 Ternyata Dia Barulah Orangnya!
- Bab 64 Mari Kita Bercerai
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (1)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (2)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (3)
- Bab 66 Menikah Denganku (1)
- Bab 66 Menikah Denganku (2)
- Bab 66 Menikah Denganku (3)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Kamu, Apabila Kamu Menyebrangi Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (1)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengendeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku akan Mengendong Mu (2)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (3)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (1)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (2)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (3)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (1)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (2)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (3)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (1)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (2)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (3)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (1)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (2)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (3)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (1)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (2)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (3)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (1)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (2)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (3)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (1)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (2)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (3)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (1)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (2)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (3)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (1)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (2)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (3)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (1)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (2)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (3)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Debu (1)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (2)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (3)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (1)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (2)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (3)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (1)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (2)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (3)
- Bab 81: Bertemu denganmu adalah hal yang paling beruntung dalam hidupku (1)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (2)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (3)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela (1)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(2)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(3)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(1)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(2)
- Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(3)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (1)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (2)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (3)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (1)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (2)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (3)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (1)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (2)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (3)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (1)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (2)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (3)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (1)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (2)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (3)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (1)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (2)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (3)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (1)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (2)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (3)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (1)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (2)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (3)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Masalah Besar (1)
- Bb 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Hal Yang Besar (2)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semua Adalah Hal Yang Besar (3)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (1)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (1)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (3)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (1)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (2)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (3)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 JIka Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (3)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (1)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (2)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (1)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (2)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (1)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (2)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (1)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (1)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (3)
- Bab 102 Rahasia Howard (1)
- Bab 102 Rahasia Howard(2)
- Bab 102 Rahasia Howard (3)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (1)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (2)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (3)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (1)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (2)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (3)
- Bab 105 Kehidupan Selamanya Lebih Tragis Daripada Cerita Novel (1)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Daripada Novel (2)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Dibandingkan Cerita Novel (3)
- Bab 106 Istrinya, Pasti Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (1)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Bisa Menerima Penderitaan Apapun! (2)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (3)“Keuangan perusahaan ini sudah tidak cukup untuk digunakan, kredit bank sudah tidak disetujui, jadi masih perlu pemasukan dana, masalah ini nanti kamu terlebih dahulu pergi ke tempat J
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (1)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (2)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan(3)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (1)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (2)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (3)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (1)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (2)
- Bab 110 Benar-benar Berani Membuat Suaminya Menjadi Tidak Baik !
- Bab 110 Benar-Benar Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (2)
- Bab 110 Benar-Benar Berani Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (3)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (1)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (2)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (3)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (1)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (1)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (3)
- Bab 114 Kembar (1)
- Bab 114 Kembar (2)
- Bab 114 Kembar (3)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen(1)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (1)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (3)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (1)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (2)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (3)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (1)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (1)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (3)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (1)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (2)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (3)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (1)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (2)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (3)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (1)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (2)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(1)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (1)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (3)
- Bab 125 Buka Kartu (1)
- Bab 125 Buka Kartu (2)
- Bab 125 Buka Kartu (3)
- Bab 126 Berkelahi (1)
- Bab 126 Berkelahi (2)
- Bab 126 Berkelahi (3)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (1)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (2)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (1)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (1)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (3)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (1)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (1)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (3)
- Bab 132 Penculik Misterius (1)
- Bab 132 Penculik Misterius (2)
- Bab 132 Penculik Misterius (3)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur (1)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur! (2)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (1)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (1)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (3)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (1)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (2)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (3)
- Bab 137 Aku Di Sini Menemanimu (1)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (2)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (3)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (1)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (2)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (3)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (1)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (1)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (3)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (1)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (2)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (3)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (1)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (2)
- Bab 143 Menambah Keramaian (1)
- Bab 143 Menambah Keramaian (2)
- Bab 144 Pertunjukan Berlanjut (1)
- Bab 144 Drama Berlanjut (2)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (1)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (2)
- Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (1)
- Bab 146 Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (2)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (1)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (2)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (1)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (2)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (1)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (2)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (1)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (1)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (3)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (1)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (2)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (3)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (1)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (2)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (3)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (1)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (2)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (3)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (1)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (2)
- Bab 156 Membuat Kesepakatan Dengan Winnie Chu
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (1)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (2)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (3)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (1)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (1)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (3)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (1)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (2)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (3)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (1)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (2)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (3)
- Bab 162 Saling Melindungi Selamanya (1)
- Bab 162 Aurora, Saling Melindungi Selamanya (2)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (1)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (2)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (1)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (2)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (1)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (2)
- Bab 166 Berantakan
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (1)
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (2)
- Bab 168 Melahirkan Anak (1)
- Bab 168 Melahirkan Anak (2)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi(1)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi (2)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (1)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (2)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (1)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (2)
- Bab 172 Perutku Sangat Sakit
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (1)
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (2)
- Bab 173 Tidak Pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (3)
- Bab 174 Hadiah Besar
- Bab 175 Pemulihan Sementara (1)
- Bab 175 Pemulihan Sementara (2)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (1)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (2)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (1)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (2)
- Bab 178 Aku Tidak Butuh Sebagian Besar Itu, Aku Hanya Ingin Kamu
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (1)
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (2)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (1)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (2)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (1)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (2)
- Bab 182 Allan Jiang Datang Ke Kyoto
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (1)
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (2)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (1)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (1)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (3)
- Bab 186 "Kejutan Besar" Di Pesta Pertunangan (1)
- Bab 186
- Bab 187 Tapi Kamu Adalah Tulang Rusukku
- Bab 188 Satu Demi Satu (1)
- Bab 188 Satu Demi Satu (2)
- Bab 189 Kebakaran Di Taman Belakang
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (1)
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (2)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (1)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (2)
- Bab 192 Pelarian Romantis(1)
- Bab 192 Pelarian Romantis (2)
- Bab 193 Hadiah Penderitaan
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(1)
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(2)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(1)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(2)
- Bab 196 Tetap Bersamanya Seumur Hidup, Atas Nama Saudara
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (1)
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (2)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (1)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (2)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (1)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (2)
- Bab 200 Kehamilan Kedua
- Bab 201 Menguliti Wajah
- Bab 202 Kesukaanku Dalam Seumur Hidupku Ini, Bernama Eleanor Chu
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (1)
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (2)
- Bab 204 Akan Memberikanmu Kehidupan Paling Stabil
- Bab 205 Pendahuluan Acara Pernikahan
- Bab 206 Ledakan
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (1)
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (2)
- Extra: Kisah Frans Wen (1)
- Extra: Kisah Frans Wen (2)