Adore You - Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (1)

Kejutan dari Eleanor Chu ini, membuat semua orang kaget, wajah mereka terlihat bingung dan tidak percaya, hanya tuan besar Yi yang tidak terkejut sedikit pun, yang ada malah terlihat sedih dan menyesal.

Sepertinya tuan besar sudah mengetahuinya, hari ini tidak ada apa-apa membahas tentang Gillian Cen mungkin karena masalah ini.

Meskipun Eleanor Chu memang merupakan cucu perempuan Gillian Cen, didalam tubuhnya mengalir setengah darah dari keluarga Jiang, bagi politikus tua seperti tua besar, lebih baik jangan sampai terlalu menyayanginya.

Terlebih lagi sekarang, dia adalah istri Howard Yi, tapi dia dan Howard Yi ternyata adalah kerabat jauh, hubungan seperti ini membuat tuan besar tidak bisa menerimanya.

“Kamu sudah lama tahu ya.”

Maksud tuan besar Yi sangat jelas, Eleanor Chu sedang menyembunyikan hal ini.

“Belum setengah bulan.”

Harwin Xi kemudian bangkit, “Kakak ipar, aku antar kamu kembali ke vila Brittany.”

“Tidak perlu Harwin Xi, terima kasih.” Karena sudah dikatakan, sekalian saja diteruskan, meskipun takut menghadapi hal ini juga harus dihadapi.

“Aku akan bercerai dengan Howard Yi, meninggalkan Kyoto, tidak akan muncul dihadapan kalian. Tapi aku mohon kalian untuk melepaskan bayi dalam kandunganku, biarkan aku melahirkannya, bagaimanapun dia tidak berdosa.”

Menyelesaikan perkataannya, Eleanor Chu yakin kalau kakek juga mengerti.

Perkataan Eleanor Chu membuat hati semua orang pedih.

Perasaan wanita itu dan Howard Yi semuanya juga tahu, membuat seorang wanita yang sangat mencintai suaminya mengatakan hal seperti ini, adalah orang yang sangat kejam.

“Pernikahan ini harus dibubarkan, apakah kamu meninggalkan Kyoto atau tidak itu bukan masalah, bagaimana pun nenekmu adalah adik perempuanku. Aku bisa membantumu dalam hal keuangan, tentu aku tidak mungkin tidak memperdulikanmu.” Eleanor Chu adalah putri dari keluarga Jiang, mana mungkin menerima bantuan dari keluarga Yi, jelas sekali perkataan dari tuan besar Yi ini hanyalah sebuah basa-basi.

“Hanya saja……”

Tuan besar Yi ragu, hati Eleanor Cu kemudian berdegup kencang, detakannya, membuatnya merasa sedikit sakit.

Jangan, aku mohon jangan……

“Kakek, ada perkataan yang lebih baik tidak dikatakan. Melukai orang lain sama seperti melukai diri sendiri, kakak sepupu sekarang tidak ada, aku rasa lebih baik tunggu dia pulang dan mengurusnya sendiri.”

“Benar sekali kakek, benar yang dikatakan Harwin Xi, lebih baik tunggu Howard Yi kembali, kakek juga tahu bagaimana temperamennya……”

Tuan besar Yi batuk ringan memotong perkataan Sharen Yi.

Dia tentu paham akan temperamen Howard Yi, dan karena itu pulalah dia ingin membereskan masalah ini sebelum dia pulang.

Sikap Howard Yi pada Eleanor Chu sudah seperti kerasukan, jika dilihat dari sikap keras kepala pria itu, jangankan kerabat jauh, meskipun saudara kandung, jika dia menginginkannya, dia pasti tidak akan melepaskannya.

Oleh karena itu dia harus segera menyelesaikan masalah ini, jaga-jaga agar ketika bocah itu kembali semuanya sudah berakhir.

Oleh karena itu dia ingin menghancurkan hati Eleanor Chu, menghancurkan kemungkinan mereka berdua untuk kembali bersama, cara paling ampuh ada pada bayi didalam perut wanita itu.

Tuan besar Yi kembali menghela nafas, pernikahan saudara dekat, sangat berbahaya bagi keturunannya, dia seperti ini juga demi kebaikan mereka.

Shawn Yi bangkit dan berjalan menuju kearah tuan besar Yi, mengambil dokumen yang masih terlilit oleh benang putih, tidak lama kemudian satu set foto kemudian muncul dihadapannya.

Eleanor Chu kemudian melihat foto-foto yang ada ditangan Shawn Yi.

Jelas-jelas dia sudah mempersiapkan hatinya matang-matang, tapi disaat ini, hatinya kembali bergemuruh.

Shawn Yi melihat beberapa lembar, kemudian menyimpan foto itu kedalam dokumen itu, melilitkan benangnya dan mengembalikannya pada kakek.

“Mengapa benda ini bisa ada pada kakek?”

Jika kakek menyelidikinya, atau mungkin diperoleh dengan cara biasa, seharusnya berupa kertas dokumen, mana mungkin berupa foto-foto yang tepotong seperti ini. Jelas sekali ada seseorang yang diam-diam mengambil foto-foto ini.

Kalau begitu maksud orang ini juga harus dicurigai, bagaimana pun jika dia yang melakukannya, dia pasti tidak akan menggunakan cara ini menyerahkan dokumen kehadapan tuan besar Yi.

Irina Song duduk tidak mengubah ekspresinya, tidak mengatakan apapun juga tidak mendukung siapapun, seperti sedang menonton film.

“Juga tidak tahu siapa yang memasukkannya dilaci ruang bacaku.” Setelah ditanya oleh Shawn Yi tuan besar Yi akhirnya merasakan ada sesuatu yang tidak beres, tidak ada apa-apa, siapa yang meletakkan dokumen ini didalam laci, bukannya jelas-jelas ada maksud lain dari orang itu.

Mekipun ini akan lebih bagus jika semua orang segera menghadapinya, tapi jelas sekali maksud orang ini sangat tidak baik, hal ini membuat kakek kembali teringat pada ular yang ada dikamar mandi kamar tidur Eleanor Chu, perasaan kalau seseorang diam-diam sedang mengawasinya membuat kakek merasa sangat tidak nyaman.

Meskipun dia tidak mungkin membiarkan Eleanor Chu dan Howard Yi untuk terus bersama, tapi bagaimana pun ini juga adalah masalah keluarga Yi sendiri, bagaimanapun tidak mungkin mengizinkan pihak lain untuk ikut campur disini.

Orang berbahaya seperti ini berada didalam keluarga Yi, memperhatikan gerak-gerik setiap anggota keluarga Yi, bukankah ini sangat membuat orang merasa sangat marah, terutama bagi kakek yang telah bertempur selama separuh hidupnya, cara seperti ini, benar-benar sangat kejam dan menyakitkan!

“Oleh karena itu kakek, dalam hal ini kita tidak bisa tergesa-gesa, mungkin saja ini adalah perangkap yang sengaja dipasang oleh seseorang.” Meskipun Sharen Yi berkata demikian, dia juga merasa sakit kepala, jika barusan Eleanor Chu tidak secepat itu mengakuinya akan jauh lebih baik, meskipun memang ada hubungan darah diantara mereka, nanti minta saja Howard Yi melakukan sesuatu dibelakang semuanya pada akhirnya juga akan baik-baik saja, mengenai anak, jika mereka memang saling mencintai, tidak masalah juga jika harus mengadopsi beberapa anak.

Bagi Sharen Yi, pemikirannya sangat sederhana, orang yang saling mencintai asalkan bisa bersama, tidak peduli apakah yang mereka lakukan itu benar atau salah, cinta itu pada dasarnya tidak ada yang salah.

Terlebih lagi jika pasangan itu adalah Eleanor Chu dan Howard Yi, dia pun akan mendukung mereka secara sukarela.

Tuan besar Yi melambaikan tangannya, jelas sekali kalau dia sangat tidak sabar, “Dalam hal ini aku mempunyai pendapatku sendiri, kalian siapapun juga tidak boleh mengatakan apapun!”

Masalah perangkap adalah masalah lain, kenyataan adalah kenyataan, Eleanor Chu sendiri juga telah mengakuinya.

Sekarang yang paling penting adalah bukan mencari siapa yang dibalik semua ini. Tapi segera membereskan masalah Eleanor Chu dan Howard Yi, mencegah mimpi buruk terjadi.

“Kakek, jangan membangunkan singa yang sedang tertidur, aku takut kamu tidak sempat kabur.” Harwin Xi mengatakan hal ini dengan tenang.

“Kurang ajar!” tuan besar Yi marah, dia menggebrak meja dengan keras, “Kalian sudah terbalik, beraninya mengancamku, kakek melakukan ini bukan demi diri sendiri? Ini semua juga demi kebaikan mereka berdua!”

“Ayah, untuk hal ini lebih baik ayah mendengar perkataan mereka, semua ini masih sempat jika kita menunggu kepulangan Howard Yi, kamu juga tahu bagaimana temperamen anak itu, dan juga mereka berdua adalah saudara sepupu jauh, bukannya tidak mungkin bagi mereka untuk menikah, kamu lihat dulu…… ” Hanna Yi akhirnya ikut menasehati.

Mengingat kemarahan Howard Yi saja sudah cukup membuatnya khawatir, waktu itu kepalanya hanya terbentur dan lagi Felix Chen yang melakukannya, Howard Yi kemudian membongkar tangga membiarkan mereka dilantai dua kelaparan sepanjang sore, jika kali ini kakek melakukan sesuatu pada Eleanor Chu dan anak dalam kandungannya, dari temperamen pria itu, mungkin saja Howard Yi akan membungkus mereka kemudian menguburkan mereka hidup-hidup.

Pada akhirnya semua orang dirumah menjadi korban, yang dibuat susah oleh kakek Yi.

“Apa sekarang kamu masih hidup dizaman dulu!” kakek Yi benar-benar tidak menyangka, hal ini membuat semua orang memusuhinya.

Pernikahan saudara sepupu bukan hanya akan memberi pengaruh pada anak-anak yang dilahirkan mereka, yang paling penting jika sampai ketahuan bagaimana orang lain akan melihat keluarga Yi? Terlebih lagi Eleanor Chu adalah putri dari keluarga Jiang!

Ini adalah kesalahan politik yang tidak boleh terjadi!

“Masalah ini tidak perlu didiskusikan, sudah diputuskan seperti ini, sebentar lagi aku akan memerintahkan orang untuk mengurus perceraian mereka, Hanna Yi sekarang kamu hubungi kepala rumah sakit di wilayah militer, suruh dia mempersiapkan operasi segera……” meskipun Eleanor Chu mengatakan kalau dia mengetahui hal ini setengah bulan yang lalu, tapi bagaimana kenyataan sesungguhnya tuan besar Yi sama sekali tidak mengetahuinya, jika ada maksud lain, maka ini akan menjadi hal yang sangat merepotkan, harus segera mencabut rumput sampai keakar-akarnya.

Irina Song yang berada disebelah kemudian menggenggam kain yang berada diatas lututnya.

Jelas sekali maksud perkataan tuan besar Yi, wajah Eleanor Chu berubah pucat, dia secara reflex mundur dua langkah, hampir saja dia membentur peralatan minum teh, untung saja Harwin Xi dengan cekatan menahan wanita itu.

“Jangan takut, ada aku.” Dia segera berbisik ditelinga wanita tersebut.

Di dalam benak wanita itu tiba-tiba teringat saat diatas gunung waktu itu, bayangan pria itu ingin menyelamatkannya tanpa memperdulikan keselamatannya sendiri. Tiba-tiba saja hatinya merasa sangat tenang.

Manusia memiliki instinct, terhadap orang yang pernah menyelamatkannya, bisa muncul rasa percaya dan ketergantungan.

Dalam hal prinsip Eleanor Chu tahu kalau tuan besar Yi sangat keras kepala, sepeti masalah Felix Chen dan juga seperti masalah Karen Ying, meskipun orang tua ini biasanya mudah diajak bicara, tapi dia tidak bisa mentolelir kesalahan sekecil apapun.

“Ayah……” Hanna Yi bangkit dengan ragu.

Tugas sialan seperti ini mengapa harus dikerjakan olehnya, jika nanti Howard Yi memperhtungkannya, bukankah dia yang kemudian dipersalahkan menjadi tukang jagalnya?

“Aku sedikit tidak enak badan, aku duluan naik keatas.” Hanna Yi menopang kepalanya. Kemudian melemparkan pandangan pada Widya Cao, “Widya Cao kamu papah aku sebentar.”

Widya Cao sebenarnya sudah merasa seperti duduk diatas matras berduri, akhirnya muncul kesempatan untuk meninggalkan tempat tersebut, segera wanita itu bangkit menggandeng tangan Hanna Yi, “Ayah, kalau begitu aku akan memapah Hanna Yi kembali kekamarnya.”

Disaat genting seperti ini lebih baik menyinggung perasaan kakek daripada Howard Yi, ini adalah sesuatu yang disepakati semua orang dikeluarga Yi.

“Berhenti!”

“Anda jangan mempersulit bibi kecil dan bibi kedua.” Eleanor Chu jelas dapat melihat Hanna Yi dan Widya Cao yang berusaha melindunginya, “Aku bisa bercerai, tapi masalah anak, maaf aku tidak bisa menyetujuinya, aku bisa membawa anak ini menjauhi kalian, selamanya tidak akan pernah muncul dilingkungan keluarga Yi, juga tidak akan pernah memberitahu siapapun tentang statusnya, tapi jika kalian ingin menggugurkannya, maka sekalian saja kalian membunuhku!”

Rasa takut tidak bisa dibandingkan dengan keinginannya untuk melindungi anak didalam kandungannya, bagi seorang ibu, anak itu seperti langit, sama sekali tidak boleh dilukai!

“Hal ini biar aku yang tua ini bersalah padamu, mana mungkin aku tidak menyayangi anak yang ada didalam kandunganmu, tapi Eleanor Chu, kamu benar-benar tidak bisa melahirkan anak ini, kamu juga bukanlah orang yang tidak berpendidikan, betapa berbahayanya pernikahan antara saudara kamu tentu tahu, jika anak ini ada masalah kamu juga akan bersedih dan sulit menyalahkan siapapun, lebih baik penderitaan singkat dari pada penderitaan berkepanjangan.” Tuan besar Yi menjelaskannya dengan berat hati.

“Maaf!” Eleanor Chu juga membungkuk dalam, “Sebentar lagi aku akan meminta seseorang untuk mengirimkan surat cerai.”

“Berhenti!” melihat Eleanor Chu berbalik untuk meninggalkan tempat itu, tuan besar Yi bangkit dengan tergesa-gesa.

Eleanor Chu sempat menghentikan langkah kakinya, tapi kemudian wanita itu meneruskan langkahnya.

Ketika tangannya hampir menyentuh pintu. Pintu kediaman lama tiba-tiba terbuka dari luar.

Seorang pria yang agung seolah-olah baru turun dari langit, hawa dingin musim dingin menyelimuti kemarahannya, ketika melihat ekspresi kebingungan wanita kecil itu senyum hangat kemudian menghiasi wajahnya.

“Istriku, aku sudah kembali.” Pria itu mencium bibir wanita yang sudah kaku itu seperti tidak ada orang disana, mengulurkan tangannya kemudian memeluk erat tubuh gadis yang sangat menggemaskan itu.

Novel Terkait

My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu