Adore You - Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (3)
Didalam hatinya Elanor Chu diam-diam menambahkan.
Mungkin saja waktu itu Sharen Yi bisa jatuh cinta pada Shawn Yi, jika demikian, maka akan bagus sekali, semuanya akan berbahagia.
“Ya.” Sharen Yi berpikir, sepertinya tidak begitu yakin dan mengangguk, “Kita coba saja caramu, kamu harus memihak padaku, jangan sampai hal ini ketahuan!”
Mulai hari ini, dia akan mengikuti keinginan Shawn Yi, dia akan melakukan apa yang diinginkan oleh pria itu, meskipun tidak bisa langsung membuat pria itu merasa bosan padanya, setidaknya bisa membuat pria itu meletakkan kewaspadaannya padanya, jika waktunya sudah tiba akan mudah baginya untuk meninggalkan negara Z!
“Tenang saja, aku adalah kakak sepupumu, juga adalah temanmu, aku pasti akan memihakmu.”
“Eleanor Chu, kamu baik sekali padaku.”
Sharen Yi dengan senang memeluk Eleanor Chu, Eleanor Chu tersenyum menukikkan bibirnya, “Lainkali bisa lebih baik lagi.”
Setelah kamu menjadi kakak iparku.
“Oh ya, bagaimana kabar pamanmu? Maksudku paman Shawn Yi.” Eleanor Chu teringat waktu orang-orang mengantarkan ayah Song ke rumah sakit, Sharen Yi juga ikut kesana.
“Masih belum tahu, aku terburu-buru melihatnya kemudian kembali, waktu aku pergi dia belum sadar, kata dokter sepertinya sangat parah.”
Begitu mengingat wajah Irina Song dirumah sakit, hati Sharen Yi merasa sangat dingin.
Dia tidak berani mengharapkan kalau hubungannya dengan Irina Song bisa kembali seperti dahulu, hanya melihat wajah yang sangat ingin melihat kematiannya saja, hatinya sudah gugup sekali.
Pertama Karen Ying, kemudian Bertha Song, dan terakhir Sharen Yi, dari awal sampai akhir dia benar-benar tidak bersalah, tidak bersalah sampai secara aneh ibunya tidak lagi menginginkannnya, bahkan membencinya, meskipun dia ingin menjelaskannya, dia juga tidak memiliki cara untuk menjelaskannya.
Mungkin kali ini ayah Song bisa sampai seperti ini, Irina Song tentu akan lebih membencinya.
“Ada apa? Bukannya dia pingsan karena kepalanya terbentur? Mengapa bisa separah ini?” Eleanor Chu sedikit mengernyit.
Jika terjadi apa-apa pada ayah Song, mudah-mudahan Irina Song tidak menyalahkannya pada mereka, mereka sungguh tidak tahan, sangat mudah dijadikan kambing hitam!
“Pertama-tama kita pikir hanya kepalanya yang terbentur, akhirnya setelah melakukan pemeriksaan ct-scan dokter mengatakan kalau sepertinya ada tumor, sebenarnya kalau dioperasi mungkin sudah selesai, tapi akhirnya karena kepalanya terbentur, tumor yang berada disana juga ikut terguncang, dan menekan sistem saraf, apakah bisa bangun juga belum bisa dipastikan.”
“Sebenarnya pamanmu juga kasihan, memperistri wanita seperti ini, kemudian memiliki anak perempuan seperti itu, putrinya tewas dengan keadaan mengenaskan, dan sekarang dia malah jadi seperti ini, sepertinya tidak pernah ada hal yang baik yang pernah terjadi pada hidupnya.”
“Benar sekali.” Setiap kali membahas ayah Song, Sharen Yi juga merasa sangat kasihan.
Meskipun dia agak kolot, tidak terlalu pintar dan seumur hidupnya berada diposisi yang disiapkan keluarga Yi untuknya, tapi pria itu sangat baik padanya, sejak kecil sangat memanjakannya, tentu ini karena dulu dia adalah putri Irina Song, tapi sekarang mungkin tidak bisa lagi.
“Sudahlah, jangan bahas ini dulu, kita turun dulu, sebentar lagi aku akan membuatkan Mousse untuk Howard Yi, bagaimana kalau membantuku membuat satu untuk Shawn Yi? Aku yakin dia pasti akan sangat senang.”
Pertama Sharen Yi menolaknya, tapi mendengar peringatan dari Eleanor Chu, dia pun mengangguk.
Buat ya buat, lebih cepat mengambil hatinya, membuatnya meletakkan kewaspadaannya padanya, kemudian kabur lebih cepat.
“Ya, kalau begitu, kita turun sama-sama.”
“Baiklah.”
Keduanya sudah berada diluar ruang baca ketika mereka berbicara, baru saja mereka mendekati tangga, ponsel Eleanor Chu pun berdering.
Dia mengeluarkannya dan melihatnya ternyata Ashton Ling yang menghubunginya.
“Ashton Ling, mengapa tiba-tiba ingat meneleponku? Aku pikir setelah menikah kamu lupa pada kakak-kakakmu.” Sudah lama anak ini tidak menghubunginya, sebelumnya waktu dia Howard Yi bertengkar hebat anak ini juga sama sekali tidak menghubunginya.
“Mana mungkin.” Ashton Ling tersenyum ringan. “Sebelumnya aku ikut Henny Gu kembali ke negara kepulauan, masalah kamu dan Howard Yi ayah mertuaku sudah memberitahuku, akun takut jika menghubungimu bisa merusak rencana kalian, oleh karena itu aku terus berpura-pura tidak tahu, jika tidak melihat pernyataan assisten Xiao dalam acara jumpa pers Q Corp, aku takut aku akan tidak sabar dan menghubungimu dengan segera.”
“Kamu mengatakannya seperti sungguhan saja.” Eleanor Chu tertawa, “Katakan, ada apa mencariku? Kamu sekarang tidak akan mencariku jika tidak ada masalah.”
“Wanita, bisakah kamu tidak secerdas ini, pria tidak menyukai wanita yang terlalu cerdas, mungkin saja suamimu diam-diam mencari wanita imut yang bodoh diluar sana. Waktu itu pula kamu juga akan kehilangan tempat menangis!”
“Kalau begitu aku akan menikah denganmu, lagi pula kamu tampan dan kaya, Howard Yi sekarang tidak lagi memiliki seperserpun.”
“Dengan siapa kamu ingin menikah?” Howard Yi kebetulan baru keluar dari kamar bayi disebelah, mendengar perkataan wanita itu segera dia mengernyitkan dahinya, “Istriku apa sekarang kamu kekurangan uang?”
“Tidak, sebentar lagi akan kujelaskan padamu.” Eleanor Chu membuat gerakan diam pada pria itu.
Jika dia tidak salah dengar, yang diujung sana jelas adalah suara seorang laki-laki.
“Aiya jangan ribut.” Eleanor Chu mengulurkan tangannya mencubit lelaki itu. “Ini Ashton Ling.”
“Oh, aku pikir entah siapa yang sudah bosan hidup.”
“Jangan, kakak, maafkanlah aku!” begitu mendengarkan suara pria itu, segera Ashton Ling sibuk meminta maaf.
Pria itu bisa mempermainkan keluarga Stuart dalam jemarinya, bisa membuat ekonomi global terguncang, berebut wanita dengannya, dia juga belum bosan hidup.
“Sudahlah, tidak mengusilimu lagi, bagaimana kabar Henny Gu?”
“Dia ya, bisa makan dan minum, sudah gemuk sekali, baik-baik saja, sebelumnya di negara kepulauan setiap hari selalu menyebut namamu, jika bukan aku dan ayah mertua yang menahannya, mungkin dalam sehari dia bisa meneleponmu sebanyak 800 kali.”
“Kalau begitu baguslah, seorang wanita yang sedang hamil harus bisa makan dan tidur, suami seperti kamu, benar-benar sangat memenuhi standard, oh ya, kamu belum bilang, untuk apa kamu mencariku?”
Diujung sana tiba-tiba menjadi sangat sunyi.
“Jika ada sesuatu katakanlah.”
“Kamu…… apa kamu melihat Valenshia Ling?”
“Valenshia Ling? Bukannya dia berada dikota S?” Eleanor Chu agak ragu, “Sejak kapan dia berada di Kyoto?”
“Tidak, aku juga tidak tahu kemana perginya anak itu, ketika aku dan Henny Gu kembali dari negara kepulauan, kami sudah tidak melihatnya, ketika menanyakannya pada pembantu dirumah meraka Cuma mengatakan kalau dia keluar tamasya, mengenai kemana perginya, anak itu juga tidak memberitahukannya pada para pembantu, sekarang ponselnya dalam keadaan tidak aktif, benar-benar membuat orang lain khawatir padanya.”
“Tidak mungkin! Valenshia Ling bukan anak yang bisa mandiri, apa kamu sudah bertanya pada teman-temannya?”mendengar perkataan Ashton Ling ini, Eleanor Chu juga segera ikut menjadi khawatir.
“Semua sudah kutanyai, tidak ada seorang pun yang tahu, juga tidak kalau mereka benar-benar tidak tahu atau hanya pura-pura.”
“Bagaimana dengan perusahaan penerbangan? Apa kamu sudah menanyakannya pada mereka?”
“Sudah kutanyai, tidak ada rekaman apapun, aku rasa dimasih berada didalam negeri, hanya saja tidak tahu dimana dia sekarang.”
“Jangan khawatir, aku akan meminta Howard Yi membantumu mencarinya, begitu ada kabar aku akan segera menghubungimu.”
“Baiklah, kalau begitu terimakasih ya.”
“Untuk apa berterima kasih? Terdengar sangat aneh, lain kali jangan mengatakannya lagi ya, jika kamu mengatakannya lagi dan aku tidak senang aku tidak akan membantumu lagi.”
“Baiklah baiklah baiklah, tidak terima kasih.”
Eleanor Chu mematikan ponselnya, berbalik melihat Howard Yi yang berada disebelahnya.
Sebenarnya dia tadi sudah mendengar jelas perkataan Eleanor Chu, tapi kali ini dia tidak tahan untuk tidak mengusiknya, “Untuk apa melihatku seperti ini?”
“Howard Yi, sayangku……”
“Mulutmu manis sekali, apa yang ingin kamu lakukan?” dia segera mengangkat wajah wanita itu, kemudian mendaratkan sebuah ciuman pada bibir wanita itu.
“Oh, ya? Manis ya? Aku sekarang sedang menyatakan cintaku dari lubuk hatiku.”
Dia melepaskan dagu wanita itu, kemudian meletakkan jemarinya dibibir wanita itu, “Aku bilang bibirmu masnis sekali.”
“……” Kamu sedang mempermainkanku……
“Howard Yi, aku tanyakan satu hal padamu, kam mau bantu atau tidak!” Meskipun dia sendiri bisa memberi perintah pada John Xiao atau Frans Wen untuk melakukannya, dan jika tidak bisa masih ada Harwin Xi, tapi dia tidak tahu entah mengapa untuk masalah ini dia ingin pria ini yang membantunya menyelesaikannya, seolah-olah dia semakin bergantung padanya.
“Bantu. Tentu saja aku akan membantu! Hanya saja……”
“Hanya saja apa?” wanita itu memperlihatkan tinjunya pada pria itu, seolah sedang mengancam, jika dia berani mempersulitnya, maka dia tidak akan sungkan-sungkan untuk meninjunya.
“Apa untungnya? Sekarang ini aku tidak memiliki uang lagi, kamu tidak bisa selalu meminta bantuanku dengan gratis, menindas pekerja itu tidak baik bukan!”
“Apanya pekerja!”
Eleanor Chu mengulurkan tangannya dan menarik kuping pria itu, pria itu kesakitan dan menjerit, tapi dia malah terlihat sangat bahagia, “Sakit, pelan sedikit, istriku, pelan sedikit, sakit……”
“Kamu masih tahu sakit? Berapa yang kamu inginkan? Apa kamu bermaksud mencari dan memelihara wanita bodoh diluar sana?” tiba-tiba dia memikirkan perkataan Ashton Ling, tiba-tiba hatinya merasa tidak senang, “Mulai hari ini, aku akan menyita dompetmu!”
“Ambil.” Susah payah wanita itu akhirnya melepaskannya, Howard Yi segera mengeluarkan dompet dari saku celananya dan menyerahkannya pada wanita itu, “Kuberikan saja untukmu. Lagipula tidak ada seperserpun didalamnya, lain kali kamu yang bertanggung jawab menghidupi rumah tangga, aku bertanggung jawab……”
Eleanor Chu tertawa geli melihat pria itu, “Ada apa, kamu berniat menjadi seperti perempuan?”
“Aku bertanggung jawab membantumu membereskan semua masalah, bodoh!” Howard Yi mengulurkan tangannya mengelus kepala wanita itu, segera rambut rapinya berubah berantakan.
Sebenarnya mendengarnya bicara seperti ini saja sudah bisa membuatnya merasa sangat tersentuh, sekarang setelah pria itu membuat rambutnya berantakan, Eleanor Chu kehilangan keinginan untuk memujinya, sekali lagi mengulurkan tangannya menarik telinga pria itu dan mencium leher pria itu.
Leher putih bersih pria itu, kemudian muncul sebuah bekas ciuman.
“Mulai sekarang setiap hari satu kali ‘bersiaplah’, agar kamu ingat kamu ini lelaki siapa!”
Sepasang mata hitam itu tersenyum lembut, mengulurkan tangannya dan menyentuh tempat yang dicium barusan, kemudian dia melepaskan dasinya dan melepaskan dua kancing paling atas.
“Aku adalah kekasih Eleanor Yi, di kehidupan ini, dikehidupan berikutnya. Berikutnya dan berikutnya hanya milikmu seorang.”
Pria itu menyentuh wajahnya dengan serius, kemudian mencium bibir itu dengan penuh gairah.
Wajah pembantu yang lewat memerah, meninggalkan tempat itu tanpa mengeluarkan suara, dikoridor yang sepi itu hanya tinggal bayangan kedua orang yang saling berpelukan itu, begitu indahnya, seluruh dunia seolah hanya milik mereka berdua.
“Uhuk uhuk……” sekali lagi Sharen Yi yang sedang naik keatas tidak bisa menahan diri dan batuk: “Bisa tidak memperhatikan sekeliling.”
Jelas-jelas tadi bilang akan turun bersama membuat Mousse, setelah ditunggu-tunggu didapur, ternyata Eleanor Chu sama sekali tidak turun, membuatnya kembali naik keatas, pertama-tama dia tidak bisa membuatnya, kedua jika membuatnya bersama dengan wanita itu dia juga lebih leluasa, bagaimanapun juga tidak bisa membiarkannya belajar sendiri dari chef!
Wajah Eleanor Chu berubah merah, dengan malu-malu wanita itu tersenyum dan mengatakan, “Jalan, ayo jalan.”
“Oh ya, Howard Yi, kamu jangan lupa masalah Valenshia Ling ya!”
“Sudah kuperintahkan.” Pria itu mengeluarkan ponsel dari sakunya kemudian menggoyangkannya dihadapannya.
“Kapan kamu melakukannya. Kamu cepat sekali.”
“Saat kamu berbicara di telepon dengan Ashton Ling, aku langsung mengirimkan pesan singkat.” Dia mengulurkan tangannya merapikan rambutnya yang berantakan, “Bodoh, sebagai suamimu bukankah sudah seharusnya membantumu menyelesaikan masalahmu secepatnya?”
Novel Terkait
Back To You
CC LennyMy Cute Wife
DessyThis Isn't Love
YuyuKing Of Red Sea
Hideo TakashiGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangDoctor Stranger
Kevin WongPerjalanan Selingkuh
LindaAdore You×
- Bab 1 Membatalkan pertunangan
- Bab 2 Mengalahkan Lelaki Ini
- Bab 3 Apakah Kamu Keberatan Untuk Menikah Denganku?
- Bab 4 Cepat Atau Lambat Akan Mengusirnya dari rumah
- Bab 5 Dia Adalah Suami Yang Kunikahi Secara Resmi
- Bab 6 Eleanor, Kamu Tidak Bisa Kabur Lagi
- Bab 7 Menikahi Siapa Saja Juga Namanya Menikah
- Bab 8 Sejenis
- Bab 9 Dinikahkan
- Bab 10 Jalani Dulu Saja
- Bab 11 Jika Ia Adalah Sebuah Bongkahan Es, Aku Juga Harus Bisa Melelehkannya
- Bab 12 Selingkuh Dalam Pernikahan
- Bab 13 Pulanglah Denganku!
- Bab 14 Aku Beruntung Sekali Bisa Bertemu Denganmu
- Bab 15 Katakan Kepadanya Bahwa Istrimu Sedang Sibuk
- Bab 16 Bertanggung Jawab Atas Perbuatan Sendiri
- Bab 17 Perintah CEO
- Bab 18 Kehidupan Yang Ia Impikan
- Bab 19 Bertemu Dengan Teman Lama
- Bab 20 Kamu Tentu Bisa Melakukannya Jika Kamu Menginginkannya
- Bab 21 Nyonya Yi
- Bab 22 Anak Baik Yang Menghadapi Cinta Sejati
- Bab 23 Jangan Bersikap Baik Kepadaku, Aku Akan Menganggapnya Nyata
- Bab 24 Reuni
- Bab 25 Menuangkan Anggur
- Bab 26 Aku Tidak Mungkin Menginjak Dua Perahu Bersamaan, Aku Takut Merobeknya
- Bab 27 Aku Akan Selalu Ada
- Bab 28 Ciuman Yang Kuat
- Bab 29 Wanita Muda yang Tumbuh Dewasa
- Bab 30 Lelaki Brengsek Itu Memiliki Maksud Tersendiri
- Bab 31 Rasa Sayang Yang Tiada Batasnya
- Bab 32 Jenis Kelamin Lelaki, Menyukai Lelaki Baik
- Bab 33 Stamina Yang Kuat, Tidak Puas
- Bab 34 Difoto Secara Diam-diam
- Bab 35 Ada Yang Flu, Ada Yang Sakit Hati
- Bab 36 Berusaha Untuk Tidak Sakit Bahkan Melahirkan Sekalipun
- Bab 37 Apakah Kamu Ingin Membuatku Terlihat Seperti Lelaki Brengsek?
- Bab 38 Kaya dan Sombong
- Bab 39 Sepasang Cincin
- Bab 40 Ada Beberapa Orang Yang Tetap Saja Memutuskan Untuk Pergi Walaupun Sudah Mengetahui Keinginan Hatinya
- Bab 41 Disandra
- Bab 42 Menyelematkan Diri Sendiri
- Bab 43 Melepaskan Tali Pinggangnya
- Bab 44 Harap Jangan Menyinggung Perasaan Kakak Ipar!
- Bab 45 Kamu Tega Membagi Suami mu Dengan Orang Lain!
- Bab 46 Sepanjang Malam Tidak Pulang
- Bab 47 Pertukaran
- Bab 48 Alasan Kematian Ibu
- Bab 49 Kamu Akan MelindungiKu
- Bab 50: Jika Kamu Telah Memulai Permainan, Maka Jangan Berhenti!
- Bab 51 Keluarga Zhou Membatalkan Pernikahan
- Bab 52 Kakak Memelintir Tangan Adiknya Sendiri
- Bab 53 Ternyata Ada Juga yang Lebih Semuanya Sendiri
- Bab 54 Aku Pemegang Saham Terbesar Kedua Chu’s Corp
- Bab 55 Wanita, Aku Sepertinya Jatuh Cinta Padamu
- Bab 56 Tidak Mungkin Suka Denganku Kan!
- Bab 57 Eleanor Chu, Kita Lalui Hari Bersama-Sama Ya
- Bab 58 Rencana
- Bab 59 Howard Yi, Kamu Sungguh Bodoh
- Bab 60 Alangkah Baiknya Jika Bisa Bertemu Denganmu Lebih Awal
- Bab 61 Semakin Mendekati Matahari, Akar Akan Menjalar Ke Tempat Lebih Gelap
- Bab 62 Hidup Lama Bisa Melihat Segala Hal
- Bab 63 Ternyata Dia Barulah Orangnya!
- Bab 64 Mari Kita Bercerai
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (1)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (2)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (3)
- Bab 66 Menikah Denganku (1)
- Bab 66 Menikah Denganku (2)
- Bab 66 Menikah Denganku (3)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Kamu, Apabila Kamu Menyebrangi Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (1)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengendeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku akan Mengendong Mu (2)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (3)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (1)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (2)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (3)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (1)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (2)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (3)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (1)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (2)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (3)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (1)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (2)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (3)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (1)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (2)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (3)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (1)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (2)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (3)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (1)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (2)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (3)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (1)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (2)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (3)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (1)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (2)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (3)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (1)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (2)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (3)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Debu (1)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (2)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (3)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (1)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (2)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (3)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (1)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (2)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (3)
- Bab 81: Bertemu denganmu adalah hal yang paling beruntung dalam hidupku (1)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (2)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (3)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela (1)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(2)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(3)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(1)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(2)
- Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(3)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (1)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (2)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (3)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (1)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (2)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (3)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (1)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (2)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (3)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (1)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (2)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (3)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (1)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (2)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (3)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (1)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (2)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (3)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (1)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (2)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (3)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (1)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (2)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (3)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Masalah Besar (1)
- Bb 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Hal Yang Besar (2)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semua Adalah Hal Yang Besar (3)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (1)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (1)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (3)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (1)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (2)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (3)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 JIka Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (3)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (1)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (2)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (1)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (2)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (1)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (2)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (1)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (1)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (3)
- Bab 102 Rahasia Howard (1)
- Bab 102 Rahasia Howard(2)
- Bab 102 Rahasia Howard (3)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (1)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (2)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (3)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (1)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (2)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (3)
- Bab 105 Kehidupan Selamanya Lebih Tragis Daripada Cerita Novel (1)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Daripada Novel (2)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Dibandingkan Cerita Novel (3)
- Bab 106 Istrinya, Pasti Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (1)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Bisa Menerima Penderitaan Apapun! (2)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (3)“Keuangan perusahaan ini sudah tidak cukup untuk digunakan, kredit bank sudah tidak disetujui, jadi masih perlu pemasukan dana, masalah ini nanti kamu terlebih dahulu pergi ke tempat J
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (1)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (2)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan(3)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (1)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (2)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (3)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (1)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (2)
- Bab 110 Benar-benar Berani Membuat Suaminya Menjadi Tidak Baik !
- Bab 110 Benar-Benar Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (2)
- Bab 110 Benar-Benar Berani Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (3)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (1)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (2)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (3)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (1)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (1)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (3)
- Bab 114 Kembar (1)
- Bab 114 Kembar (2)
- Bab 114 Kembar (3)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen(1)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (1)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (3)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (1)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (2)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (3)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (1)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (1)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (3)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (1)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (2)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (3)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (1)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (2)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (3)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (1)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (2)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(1)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (1)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (3)
- Bab 125 Buka Kartu (1)
- Bab 125 Buka Kartu (2)
- Bab 125 Buka Kartu (3)
- Bab 126 Berkelahi (1)
- Bab 126 Berkelahi (2)
- Bab 126 Berkelahi (3)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (1)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (2)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (1)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (1)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (3)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (1)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (1)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (3)
- Bab 132 Penculik Misterius (1)
- Bab 132 Penculik Misterius (2)
- Bab 132 Penculik Misterius (3)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur (1)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur! (2)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (1)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (1)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (3)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (1)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (2)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (3)
- Bab 137 Aku Di Sini Menemanimu (1)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (2)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (3)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (1)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (2)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (3)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (1)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (1)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (3)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (1)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (2)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (3)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (1)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (2)
- Bab 143 Menambah Keramaian (1)
- Bab 143 Menambah Keramaian (2)
- Bab 144 Pertunjukan Berlanjut (1)
- Bab 144 Drama Berlanjut (2)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (1)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (2)
- Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (1)
- Bab 146 Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (2)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (1)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (2)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (1)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (2)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (1)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (2)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (1)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (1)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (3)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (1)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (2)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (3)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (1)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (2)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (3)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (1)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (2)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (3)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (1)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (2)
- Bab 156 Membuat Kesepakatan Dengan Winnie Chu
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (1)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (2)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (3)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (1)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (1)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (3)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (1)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (2)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (3)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (1)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (2)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (3)
- Bab 162 Saling Melindungi Selamanya (1)
- Bab 162 Aurora, Saling Melindungi Selamanya (2)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (1)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (2)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (1)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (2)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (1)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (2)
- Bab 166 Berantakan
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (1)
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (2)
- Bab 168 Melahirkan Anak (1)
- Bab 168 Melahirkan Anak (2)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi(1)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi (2)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (1)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (2)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (1)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (2)
- Bab 172 Perutku Sangat Sakit
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (1)
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (2)
- Bab 173 Tidak Pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (3)
- Bab 174 Hadiah Besar
- Bab 175 Pemulihan Sementara (1)
- Bab 175 Pemulihan Sementara (2)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (1)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (2)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (1)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (2)
- Bab 178 Aku Tidak Butuh Sebagian Besar Itu, Aku Hanya Ingin Kamu
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (1)
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (2)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (1)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (2)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (1)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (2)
- Bab 182 Allan Jiang Datang Ke Kyoto
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (1)
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (2)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (1)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (1)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (3)
- Bab 186 "Kejutan Besar" Di Pesta Pertunangan (1)
- Bab 186
- Bab 187 Tapi Kamu Adalah Tulang Rusukku
- Bab 188 Satu Demi Satu (1)
- Bab 188 Satu Demi Satu (2)
- Bab 189 Kebakaran Di Taman Belakang
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (1)
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (2)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (1)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (2)
- Bab 192 Pelarian Romantis(1)
- Bab 192 Pelarian Romantis (2)
- Bab 193 Hadiah Penderitaan
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(1)
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(2)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(1)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(2)
- Bab 196 Tetap Bersamanya Seumur Hidup, Atas Nama Saudara
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (1)
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (2)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (1)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (2)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (1)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (2)
- Bab 200 Kehamilan Kedua
- Bab 201 Menguliti Wajah
- Bab 202 Kesukaanku Dalam Seumur Hidupku Ini, Bernama Eleanor Chu
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (1)
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (2)
- Bab 204 Akan Memberikanmu Kehidupan Paling Stabil
- Bab 205 Pendahuluan Acara Pernikahan
- Bab 206 Ledakan
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (1)
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (2)
- Extra: Kisah Frans Wen (1)
- Extra: Kisah Frans Wen (2)