Adore You - Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (2)

"Orang yang ada di dalam mobil, aku ingin membawanya pergi."

"Apa yang kau katakan......" baru saja sang polisi hendak mengatakan sesautu, tiba-tiba polisi yang duduk di sebelahnya pun menerima sebuah telepon, lalu berbisik ke telinga sang polisi yang menyetir mobil itu dengan pelan.

Lalu, sang polisi itu pun segera bersikap sopan dan berkata, "Anda menginginkan wanita di dalam mobil ini ya, baik baik baik, aku akan segera melepaskannya."

Tak lama, Winnie yang kedua tangannya diborgol itu pun dibawa keluar oleh sang polisi dari belakang mobil.

Begitu bebas, Winnie pun tak sungkan-sungkan segera masuk ke dalam mobil Eleanor.

"Kenapa kau sebaik ini mau menolongku? Tidak seperti gayamu biasanya."

"Tentu saja." kata Eleanor sambil mengeluarkan sebuah amplop putih dari kotak penyimpanan di dalam mobilnya dan ia lemparkan ke arah Winnie, "Di dalam amplop ini ada cek sebesar enam miliyar, serta sebuah tiket pesawat menuju Amerika setengah bulan lagi, kau hanya perlu membawa paspormu saja dan kau bisa langsung berangkat."

Jelas sekali, nominal ini sangatlah rendah sampai Winnie sulit untuk menerimanya, "Tidakkah nominalnya terlalu sedikit? Ini sama sekali tidak cukup untuk membeli satu buah tas milikmu saja."

"Enam miliyar sudah cukup bagi orang biasa untuk hidup tenang dan tentram, tentu saja, kalau kau tetap ingin hidup mewah, kau harus bekerja keras untuk membuatnya sendiri, aku tidak berkewajiban untuk melakukannya untukmu."

"Kalau begitu, selama setengah bulan ini, kau ingin aku melakukan apa?"

Winnie berpikir sejenak, lalu akhirnya menerima amplop putih itu.

Saat ini, yang paling penting baginya adalah untuk pergi dari Kyoto, tapi sebelum dirinya meninggalkan Kyoto, ia pasti akan membalaskan dendam ayah dan ibunya.

"Yang kuingin kau lakukan, sama seperti yang kau ingin lakukan."

Mobilnya pun perlahan-lahan berhenti di depan Hotel Q, Eleanor turun dari mobil, lalu melemparkan kunci mobilnya pada pelayan hotel, Winnie pun segera mengikutinya.

"Baik, aku akan bekerja sama denganmu!"

Winnie tahu jelas, dengan kemampuannya sendirian, tak mungkin ia bisa mengalahkan Bertha dan Drake, tapi kalau ada Eleanor bersamanya, pasti tidak akan sama lagi, Howard sudah menguasai seluruh Keluarga Stuart lagi, sekarang adalah waktu yang sangat tepat untuk membalas dendam.

"Baik, sementara ini, tinggallah di sini terlebih dahulu."

Eleanor membuka sebuah pintu kamar tamu, ia masuk terlebih dahulu dan duduk di atas sofa.

"Sekarang Bertha sudah tak memiliki topangan lagi, dan Drake sekarang sudah sangat terdesak dan tidak bisa melakukan apa-apa lagi, seharusnya kau tahu kau harus melakukan apa kan?"

Winnie menganggukkan kepalanya.

Meskipun ia juga membenci Eleanor, tapi kebenciannya terhadap Bertha dan Stuart jauh lebih dalam, tindakan mereka yang membunuh kedua orang tuanya tidak bisa dimaafkan!

"Baiklah, kabari aku kalau ada sesuatu."

Setelah Eleanor pergi, Winnie pun memikirkan bagaimana caranya melawan Bertha.

Meskipun Bertha sangat licik, tapi kalau hanya menjebloskannya ke dalam penjara saja rasanya terlalu ringan untuknya! Ia hanya memiliki waktu setengah bulan saja, itu artinya hubungan kerjasamanya dengan Eleanor hanya akan berlangsung selama setengah bulan saja, ia harus membalaskan semua dendamnya dalam setengah bulan ini, lalu pergi jauh dari tempat ini!

"CEO Chu, ada satu hal yang aku tidak mengerti."

Di dalam kantor Hotel Q di lantai teratas, saat Eleanor sampai di sana, Ivy sudah menunggunya cukup lama di sana.

"Hn? Maksudmu tindakanku yang menyuruh Winnie untuk melakukan sesuatu untukku?"

"Iya, aku ingat Anda pernah mengatakan, Anda tidak akan pernah bekerjasama dengan orang yang seperti babi." Kalau ia benar-benar melepaskan Winnie begitu saja karena hal ini, ia tidak bisa terima!

Eleanor tersenyum ramah, "Kalau dendamnya sangat dalam, babi pun juga bisa menyantap manusia."

Kematian Kendall Zhao dan suaminya adalah katalisator yang paling bagus untuk memperdalam kebencian Winnie terhadap Drake dan Bertha.

"Di waktu yang tepat, barulah kita bisa merasakan efek yang paling dahsyat, apalagi, sebenarnya aku dan Winnie ini tidak bisa dibilang kerjasama, di dalam kamusku, kerjasama itu artinya sama-sama menang atau sama-sama kalah, dan hubungan seperti itu tidak akan pernah muncul di antara aku dan Winnie, entah bagaimana nasib Winnie pada akhirnya, itu sama sekali tidak akan mempengaruhiku sedikit pun, kalau memang ingin menyebutkan hubungan antara kami ini dengan satu kata, maka kata yang tepat adalah memanfaatkan, benda yang sudah selesai dimanfaatkan adalah barang sampah yang sudah tak berharga lagi, menurut Nona Sun, bagaimana aku harus membereskannya?"

Eleanor tersenyum dingin, dan tak melanjutkan perkataannya.

Bagaimana nasib akhir Winnie, Ivy kurang lebih sudah bisa membayangkannya.

Sudah tidak ada artinya membicarakan hal ini lagi, oleh karena itu ia pun tersenyum dan mengalihkan topik pembicaraan mereka.

Meskipun Stuart Tua tidak mengatakannya secara langsung, tapi maksudnya sudah sangat jelas, ia sama sekali tidak meninggalkan pesan apapun pada Drake dan Bertha saat ia meninggalkan Kyoto, itu artinya kedua orang ini sudah dibuang olehnya, Drake masih lebih baik, setidaknya ia masih memiliki seorang ayah yang masih bisa membantunya sedikit. Tapi Bertha pun bernasib lain, kalau tidak ada Stuart Tua yang menopang punggungnya, dalam satu malam, Keluarga Song pun hancur berantakan, membiarkan orang yang kesusahan begitu saja adalah kebiasaan yang sangat wajar di Negara Z, dalam waktu singkat, rumah Keluarga Song yang pada awalnya sangat ramai dan sering dikunjungi orang pun seketika kembali sepi dan sunyi seperti dulu lagi.

Bertha sangat geram, ia terus menelepon Stuart Tua, tapi sejak Stuart Tua pergi, tak pernah sekali pun ia menerima telepon dari Bertha.

"Bertha, bagaimana ini?" Ibu Song adalah orang yang tidak bisa menerima hidup susah setelah menikmati kehidupan yang glamor, sejak Keluarga Song berada dalam dilema lagi, ia sangat pusing bukan kepalang, kalau Keluarga Song terus seperti ini, itu artinya semua usaha dan jerih payahnya dulu akan terbuang sia-sia begitu saja!

"Bagaimana, bagaimana, aku mana tahu harus bagaimana!"

Teriak Bertha pada ibunya, sambil melemparkan majalah-majalah di atas mejanya ke arah pembantunya, "Semuanya malah berlagak seperti patung saja, kenapa tak segera memesankan tiket pesawat untukku!"

"Baik, Tante Song."

"Tante Song pesan tiket pesawat mau ke mana?"

Tiba-tiba, sebuah suara wanita yang sangat tak asing terdengar dari depan pintu.

Bertha mengangkat kepalanya, dan melihat ternyata Winnie yang datang, wajahnya pun berubah suram, "Kau...... Kenapa kau bisa keluar dari penjara!"

Jelas-jelas dirinya sudah bekerjasama dengan pihak kepolisian, kenapa Winnie bisa keluar dari penjara?

Winnie tertawa sinis, "Maaf ya, aku lupa untuk memberitahumu, Pak Polisi sangatlah baik hati, ia tak tega memasukkanku ke dalam penjara, ia melepaskanku begitu saja di tengah jalan, omong-omong, Tante Song, kau mau pergi ke mana? Ke London untuk mencari suami tuamu itu?"

"Keluar kau dari sini! Kau tidak diterima di sini!" setelah melihat sekelilingnya, barulah Bertha teringat, setelah Stuart Tua pergi, para bodyguard di rumahnya juga ikut pergi.

"Aduh, Tante Song, jangan marah-marah, keluarkan sifat eleganmu sebagai wanita kelas atas, kalau sampai suamimu melihat sifatmu yang garang seperti ini, ia pasti tidak suka, jangan sampai kau kehilangan rasa sayang dari suamimu, kalau tidak, mungkin ada orang yang akan menghabiskanmu sampai ke seluruh tulang dan dagingmu lho!"

Yang paling dibenci oleh Winnie adalah sifat Bertha yang sangat belagu dan sombong itu!

Ia sudah menunggu sekian lama, dan akhirnya ia bisa berkata seperti ini padanya, hatinya sungguh merasa sangat puas!

Winnie terus menyebut-nyebut suaminya, sampai-sampai Bertha pun panik dibuatnya, kalau dirinya tidak panik, mana mungkin ia salah tingkah seperti ini! Kalau sampai kabarnya ini tersebar keluar, bagaimana orang-orang akan berpikir tentangnya?

"Kenapa? Tidak berkata apa-apa? Sedang memikirkan bagaimana marah-marah dengan lagak seorang wanita kelas atas?" Winnie mengangkat bibir manisnya itu, "Aku sih tak perlu hidup menderita sepertimu sekarang ini, aku sudah terbiasa melakukan hal-hal yang kotor, apa kau tahu apa arti kata 'kotor'? Kalau Tante Song tidak tahu, kotor itu, artinya hidup di bawah selangkangan pria......"

"Cukup! Pergi!"

"Tante Song benar-benar ingin aku pergi? Kalau aku pergi, jangan menyesal ya, di luar ada banyak sekali orang-orang bank yang sedang menunggu untuk menyita rumahmu, tapi kalau kau memohon padaku, mungkin aku bisa membuat mereka untuk menunggu beberapa hari, supaya kau bisa mengenang masa-masa indahmu di dalam rumah ini terlebih dahulu."

Saat Winnie mengatakannya, sudah ada beberapa orang pegawai bank yang masuk ke dalam rumahnya.

"Melelang rumahku? Kenapa? Ini adalah aset milik kami, Keluarga Song , aku adalah nyonya dari Tuan Stuart Tua, apa kalian tidak takut......"

"Maaf, Tante Song, pengeluaran bank Anda terlalu parah, dulu masih ada Tuan Stuart Tua yang menjadi jaminan bagi Anda, oleh karena itu kami tidak langsung menagihnya pada Anda, tapi satu jam yang lalu, asisten Tuan Stuart Tua menghubungi kami dan mengatakan bahwa Beliau telah mencabut jaminan untuk Anda, oleh karena itu kami terpaksa harus menagih pengeluaran ini pada Anda."

Perkataan pegawai bank itu membuat hati Bertha menjadi dingin.

Ia mengira bahwa setelah menikah dengan Stuart Tua, setidaknya ia bisa mendapatkan keuntungan dan nama baik, tak disangka ia malah bernasib malang seperti ini, yang paling menakutkan bagi seseorang, bukanlah terus hidup di kalangan bawah, melainkan sedetik yang lalu ia hidup di surga, namun sedetik kemudian, ia malah terjatuh ke bawah, ia tak menyangka dengan menggunakan nama besar Stuart Tua, tetap saja ia memiliki banyak hutang, ia mengira bahwa kartunya digabungkan dengan kartu milik Stuart Tua, ia mengira kartu itu tak ada batasnya, tapi ternyata ada batas waktunya.

"Kalian juga sudah bilang bahwa itu hanya hutang saja, aku bisa mengembalikannya, tapi kalian tak perlu menyita rumahku sebagai jaminannya kan."

"Nona Song, total hutang Anda adalah lima ratus enam puluh miliyar, masih belum termasuk bunganya, tapi selain rumah ini, Anda tidak memiliki aset lain sepeser pun, kami juga tidak ada pilihan lain, kalau sampai kami tidak segera datang sebelum bank-bank yang lain datang untuk melelang rumah Anda ini, mungkin kami tidak akan mendapatkan apa-apa lagi."

"Lima ratus enam puluh miliyar?"

Bertha terkejut bukan kepalang.

Setelah diingatkan oleh pegawai bank itu, Bertha pun teringat, beberapa waktu lalu ia menghabiskan banyak uang untuk melakukan donasi......

"Aku masih ada beberapa koleksi barang antik......"

"Iya iya, aku juga menyimpan sedikit tabungan dan perhiasan di dalam bankku, aku akan segera mengambilnya!" kata Ibu Song panik.

Ia tahu, kalau sampai vila Keluarga Song ini dilelang, mereka pasti tidak akan bisa membelinya lagi!

"Aset-aset itu sudah disita sejak awal, yang tersisa di tangan kalian sekarang hanyalah rumah ini, tapi barang-barang di dalam rumah ini juga bukan milik kalian, itu artinya, kalau kalian ingin pergi, kalian harus pergi tanpa membawa apa-apa."

Winnie menatap situasi yang terjadi di hadapannya ini sekarang dengan sangat puas, rasanya sama seperti saat ia diusir dari Vila Brittany dulu.

Eleanor Chu, tunggu saja!

Setelah aku membereskan Bertha dan Drake, aku akan melihat Allan Jiang menelanmu perlahan-lahan.

"Winnie, bukankah kau bilang kau akan membantuku untuk menahan mereka beberapa hari?" bisik Bertha yang tak ada pilihan lain itu pada Winnie.

Hanya beberapa hari saja, kalau bisa mengulur mereka beberapa hari, setelah ia pergi ke Inggris dan merayu kembali Stuart Tua, ia pasti akan membangkitkan kembali Keluarga Song dari ambang kematian!

"Maaf, yang kumaksud itu tadi." Winnie membalikkan tubunnya dengan cuek, "Tapi sekarang, aku sudah tidak ingin melakukannya lagi!"

Ia pun masuk ke dalam mobil dengan senang hati, melihat para pegawai bank yang mengambil barang-barang antik di rumah Keluarga Song satu per satu ke dalam mobil, melihat wajah Bertha yang bingung bukan kepalang itu, momen inilah yang ia tunggu-tunggu sejak lama.

Novel Terkait

Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
3 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu