Adore You - Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (3)
10 orang bodyguard datang bagaikan serbuan ikan-ikan, terbagi di dua sisi, salah satu diantaranya menariknya ke depan, dan menekannya hingga berlutut di tanah.
Sepasang sepatu kulit buatan tangan khusus yang berkilau berjalan mendekat ke arahnya selangkah demi selangkah.
Setiap langkahnya, bagaiman memiliki kharisma dari seorang raja, membuat orang seketika merasa sangat kecil dan rendah.
Suasana di sekitar, dalam sekejab menjadi sesak.
Henrick Wang spontan menundukkan kepalanya dengan semakin rendah, memejamkan matanya, badannya mulai gemetaran tanpa henti.
Akhirnya sepasang sepatu kulit itu telah tiba di hadapannya.
Keadaan menyesakkan terasa sangat dekat, hingga membuat dirinya sendiri bisa merasakan detakan jantungnya yang begitu kencang.
Sepatu kulit itu kembali bergerak, dengan santai mengangkat salah satu kakinya, menyentuh dagunya, memaksa kepalanya dengan perlahan menengadah ke atas.
Sang pria masih belum sempat melihat wajah orang itu dengan jelas, tapi samar-samar mulai mengingat paras muka yang begitu terhormat itu, hatinya tiba-tiba merasa sakit, orang itu sudah menendangnya.
Sebuah kursi dengan sandaran yang terukir indah dan mengesankan telah dimasukkan ke dalam.
Howard Yi dengan ekspresi wajah yang santai duduk di atasnya, di wajah yang sempurna, tiba-tiba muncul sebuah senyuman yang jahil.
"Aku ingat di masa pertengahan abad dulunya, ada sejenis permainan yang sangat menarik dan terkenal di Eropa."
Suara sang pria begitu elegan dan datar, Henrick Wang spontan merasa merinding.
Dia ingat, akan suara ini, jelas-jelas ini adalah suara pria yang menelponnya kemarin!
"Benar, sangatlah terkenal di kalangan orang bangsawan." John Xiao menanggapi dengan sopan.
"Permainan seperti ini, harus disaksikan dari sebuah tempat yang sangat luas, misalnya arena pertarungan binatang buas seperti zaman dulu, itu baru merupakan hal yang sangat menarik."
John Xiao mengerti, dengan ekspresi wajah yang datar memberikan isyarat tangan terhadap para bodyguard di samping.
Orang di dalam ruangan, semua telah keluar ke lapangan yang luas di luar, sekalian mengangkat Henrick Wang keluar.
Howard Yi tersenyum bak bukan tersenyum bersandar di kursi, dengan begitu santai mengoyang-goyangkan gelas berkaki panjang di tangan, cairan bir berwarna amber terus menabrak dinding kaca, dan memantulkan cahaya yang indah dari cahaya matahari.
Tidak jauh dari sana, terdapat dua buah benda berbentuk kubus besar, ditutup menggunakan kain hitam, meskipun tidak bisa melihat apa yang ada di baliknya, tapi aroma yang pekat tetap mampu di cium.
Hati Henrick Wang seketika bergetar, selanjutnya, urat di keningnya berdetak kencang, instingnya untuk bertahan hidup membuatnya terpaska memohon setulus hati terhadap pria di hadapannya tanpa henti, meskipun orang itu terus tidak menghiraukannya, bahkan sama sekali tidak pernah melihatnya sedikit pun.
"Kumohon padamu, kumohon agar lepaskanlah aku, aku akan memberikan semua hal yang kamu inginkan!"
Howard Yi tidak mempedulikannya, malah balik bertanya: "Di sini, aku memiliki sebuah permainan yang sangat menarik, apakah kamu tertarik untuk berpartisipasi."
Jelas-jelas merupakan sebuah kalimat pertanyaan, tapi malah terdengar tidak seperti pertanyaan dari mulutnya.
"Tertarik! Tertarik!" Henrick Wang segera menanggapinya, mengira dirinya telah berhasil meraih benang penyelamat, ini hanya sekedar sebuah permainan, dia akan melakukannya asalkan bisa tetap hidup.
Mungkin saja ini merupakan sebuah kesempatan untuk kembali hidup, Howard Yi bagaikan seorang anak yang begitu nakal, tidak akan merasa bosan terhadap cara menindas seseorang.
Apalagi terhadap orang ini yang bahkan berani mengusik Eleanor Yi berulang kali!
Kalau bukan karena dia, Allan Jiang tidak akan melukai tangannya demi Eleanor Yi, dan Eleanor Yi juga tidak akan pergi merawat Allan Jiang dengan tangannya sendiri!
Sialan!
Ketika mengingat istrinya sendiri membantu pria lain mengoleskan obat, menyibukkan diri untuk memasak sup, membuat sang pria tidak bisa menahan amarahnya yang membara!
Dirinya pasti akan membuat si tolol di hadapannya ini mengerti, bahwa kematian, merupakan sebuah hal yang begitu indah.
Jika Henrick Wang bisa memiliki sedikit firasat sebelum permainan dimulai, maka dia pasti akan memilih kematian tanpa ragu, karena hidup dengan cara seperti ini, akan membuat orang merasa hidup bagaikan kematian!
Howard Yi pergi melirik John Xiao di samping sejenak.
John Xiao mengerti maksudnya, memerintahkan dua oang bodyguard berbaju hitam pergi mengambil sebotol obat berwarna merah muda untuk diminum oleh Henrick Wang.
Sekitar beberapa menit kemudian, akhirnya Henrick Wang menyadari keganjilannya, badannya yang awalnya sedikit dingin, secara perlahan-lahan menjadi semakin panas, perutnya sangat membara, seluruh tubuhnya terasa bagaikan telah terbakar.
Hati yang awalnya sudah sedikit tenang, dalam sekejab telah sangat panik.
Aphrodisiac!
Mereka ternyata telah memberinya minum aphrodisiac!
Setelah menyadari perubahan dari Henrick Wang, kedua potong kain hitam yang menutupi benda berbentuk kubus telah di tarik, dua buah kurungan besi langsung terpangpang di depan mata semua orang.
Seekor serigala liar berbulu abu, matanya bersinar dan tubuh besar dengan ukuran yang hampir mencapai 2 meter, terlihat begitu kacau di dalam kurungan besi dan terus berjalan mondar mandir.
Karena sudah duluan diberikan obat aphrodisiac, bola mata serigala yang hitam menampilkan sinar merah.
Sedangkan di dalam kurungan yang lain, terdapat belasan pria berkulit hitam bertubuh tinggi besar dengan keadaan telanjang.
Dia sudah mulai kehilangan akal sehat di bawah pengaruh obat perangsang nafsu berani, tapi Henrick Wang tetap merasa panik saat melihat gambaran di depan mata ini, firasat buruk langsung muncul dalam sekejab.
"Aku tidak ingin main lagi, aku tidak ingin memainkan permainan ini lagi!" Dia terus menjerit tanpa henti, ekspresi wajahnya telah menjadi ketakutan ditambah dengan suasana hatinya yang kacau.
"Total pertanyaannya ada sepuluh, aku tidak akan menyulitkanmu, kamu boleh menyelesaikannya dalam tiga hari, bawahanku akan menemanimu, tenang saja, kamu tidak akan kesepian."
"Tidak...... tidak mau...... aku tidak mau main lagi......" Henrick Wang berusaha menahan perasaan kebas yang diakibatkan oleh obat aphrodisiac, beberapa saat kemudian, sudah dipenuhi dengan aroma penuh gairah yang pekat.
"Sayangnya, permainan telah dimulai."
Howard Yi dengan senyuman sindiran menerima sebuah kertas yang diserahkan oleh John Xiao, mengangkat alisnya, lalu membacakannya, "Pertanyaan pertama, pertanyaan pilihan ganda, sangat sederhana, pilihlah salah satu diantara kedua kurungan yang ada di depan mata, aku akan membuatmu terkurung bersama dia atau mereka."
"Tidak tidak tidak! Aku tidak mau, aku tidak akan memilih!" Henrick Wang spontan mundur ke belakang sambil mengatakannya, hanya saja akibat pengaruh dari obat aphrodisiac, bagian tubuh yang sangat sensitif akan memiliki sebuah gairah yang sulit untuk dikendalikan jika digerakkan, sang pria tak tertahankan untuk mendesah sejenak, tubuhnya tiba-tiba sangat hampa hingga merasa sangat haus.
"Oh? Benar-benar tidak ingin memilih? Kalau begitu, aku akan menganggapmu sebagai mengambil inisiatif untuk menyerah dalam kesempatan ini, kalau begitu, kedua kurungan akan disatukan saja, lagipula kamu pasti akan memerlukannya."
Kepala Henrick Wang seketika menjadi meledak, tubuh yang kaget sudah mengkaku secara perlahan-lahan, sebuah rasa takut yang menusuk hingga ke tulang telah menyebar di tubuhnya.
Iblis!
Dia adalah iblis yang datang dari neraka!
Senyuman yang begitu indah dan sempurna itu malah terlihat bagaikan sebuah hal yang paling kejam di dunia ini, bukan hanya kejam, juga bengis!
Sang pria tersenyum dengan maksud yang mendalam, dia tidak akan memberikannya kesempatan untuk memohon ampunan, tangannya terlambaikan.
Bodyguard di samping mengerti maksudnya, sebuah tandu langsung terangkat, membuat Henrick Wang terlempar ke dalam kurungan yang berisi 10 orang hitam di dalamnya.
"Oh iya, sekalian mengabarimu sejenak, beberapa tuan ini baru saja mengonsumsi obat aphrodisiac dalam jumlah besar, kamu sedang beruntung."
Di depan, suara kesakitan yang memilukan menggelegar di udara......
Saat Howard Yi pulang ke rumah, Eleanor Chu sedang bersantai di sofa melihat "You Who Came From The Star".
Jelas-jelas pekerjaan di perusahaan begitu banyak, tapi sang wanita sama sekali tidak berniat untuk menanganinya sama sekali, hanya ingin bermalas-malasan.
"Mana Archaeologmu?"
Sang pria melepaskan jaketnya dan membuangnya ke tong sampah, lalu mulai melepaskan celana panjang di tubuhnya.
"Apa yang kamu lakukan?" Meskipun ada begitu banyak uang, tapi tetap tidak boleh begitu boros, dan menyia-nyiakan uangmu.
"Kotor."
Sang pria dengan keadaan telah melepaskan baju menyerbu ke tubuhnya, merampas remot di tangannya dan menghentikan gambaran video di televisi, "Jangan melihatnya lagi, di rumah kita ada oppa yang datang dari "Sunshine in the Rain", kamu seharusnya lebih sering melihatku, aku lebih tampan dari pada dia."
Eleanor Chu membalikkan bola mata putih padanya, "Bukankah kamu telah minggat karena marah? Kenapa malah kembali lagi? Dan langsung jatuh ke parit setelah keluar dari rumah?"
Sang wanita dengan jahil memegang kepalanya, "Mari, biarkan kakak melihat apakah otakmu sudah bodoh karena terjatuh?"
"Eleanor, aku telah terluka."
"Hmm? Benarkah, benar-benar terluka? Di mana? Coba kulihat."
Howard Yi menggenggam tangannya, dengan ringan menempelkannya ke dada sendiri.
"Di sini, ketika aku melihat kamu bersikap baik terhadap pria lain, di sini akan sangat sakit hingga sulit untuk bernafas."
Wajahnya begitu dekat, lekukan wajah yang menawan bagaikan diukir dengan teliti, bahkan bulu mata yang panjang itu pun terlihat panjang.
"Bukankah aku sangat tampan?" Sang pria menyipitkan matanya sedikit, bertanya dengan jahil.
Hati Eleanor Chu tiba-tiba tertegun.
Pura-pura kesal, dengan sedikit keras membenturkan keningnya, "Tidak normal."
Sang pria sangat rupawan, ini sungguhan.
"Istriku."
"Hmm?"
"......hmm......"
Di tempat yang tidak begitu jauh dari meja, hawa gairah di udara mulai memudar secara perlahan.
Setelah Eleanor Chu selesai melihat video yang baru masuk ke ponselnya Howard Yi. Dia meletakkannya ke tempat semula tanpa perubahan ekspresi.
Pria di sampingnya sudah tertidur lelap sambil memeluknya, paras wajah yang begitu menawan bagaikan ukiran terindah di dunia ini, lekukan wajahnya terlihat jelas dan mendalam, penuh dengan kharisma, bulu matanya sangat panjang, begitu tebal dan pekat melentik ke atas dengan arogan, hidung yang mancung ditambah dengan bibir tipis yang sedang terbungkam.
Pantas saja dia langsung mengeluhkan "Kotor" setelah baru masuk ke rumah.
Dengan paras wajah saat tidur yang begitu bersih dan polos seperti ini, siapa pun tidak akan pernah mengira di dalam dirinya terdapat bagian yang kejam.
Pria yang bodoh ini.
Bangun di pagi hari untuk mempersiapkan sarapan, lalu meninggalkan sebuah memo di atas meja makan, baru pergi dengan menutup pintu secara perlahan.
"CEO Chu, mantan CEO Wang dari Wang's Corp. ingin bertemu dengan anda."
Lucy Mei mengetuk pintu kantor, sekalian membawakan sebuah dokumen.
"Hmm, aku mengerti, atur pertemuan di ruang untuk menemui tamu saja, aku akan segera ke sana."
"Tamu yang langka." Eleanor Chu menampilkan sebuah senyuman yang lebar, "CEO Wang datang ke sini sendiri, apakah ada suatu perintah?"
Mantan CEO Wang menahan amarahnya dengan sekuat tenaga, tersenyum dengan merasa canggung, "Tidak berani, hanya sekedar datang untuk mengunjungimu, kemudian hendak menyatakan permintaan maaf dengan tulus terhadap Nona Chu karena bocah tengik yang nakal di keluargaku itu."
"CEO Wang, apa yang anda katakan, Joevin Wang sama sekali tidak pernah membuatku marah."
"CEO Chu, mohon berikan toleransimu." Sebenarnya emosi di hatinya, membuatnya sangat ingin mencabik-cabik wanita di hadapannya dan menelannya bulat-bulat, istri dari putranya tiba-tiba diinjak-injak begitu saja oleh orang lain menjadi seperti ini, tapi tetap harus membuatnya menurunkan gengsinya untuk datang meminta maaf.
"CEO Wang sedang bercanda ya, aku hanya sekedar seorang wanita, bukanlah seorang tokoh besar, anda pulanglah, Joevin Wang sudah pernah datang mencariku, kalau masalah ini nantinya telah dihentikan, jangan sampai kembali terungkit lagi nantinya."
"Kalau begitu, aku ucapkan terima kasih dulu sekarang."
Mantan CEO Wang baru mulai menenangkan hatinya yang kacau, keluarganya telah mengalami dua hingga tiga masalah berturut-turut, tapi dia hingga kini tetap tidak bisa menyelidiki siapa sebenarnya yang melakukannya, hanya bisa menebak masalah ini berkaitan dengan Keluarga Yi. Kesalahan yang dibuat cukup dengan mengatasinya, kalau masalah ini tidak di selesaikan, takutnya, yang akan mengalami kesialan berikutnya adalah seluruh keluarganya!
Bagi dia, tidak ada yang lebih penting daripada Keluarga Wang!
"CEO Chu, Joevin Wang baru saja memberikan kabar bahwa Derrick dan Henrick telah bertemu secara diam-diam, memberikan peringatan agar kamu lebih berhati-hati."
Setelah Mantan CEO Wang telah pergi, Lucy Mei masuk dengan buru-buru, kemudian menyerahkan sebuah cek uang untuknya, "Ini diberikan oleh mantan CEO Wang tadinya, katanya untuk mentraktirmu minum teh."
"Aku mengerti, bantu aku berterima kasih terhadap Joevin Wang." Eleanor Chu baru saja hendak keluar, tiba-tiba teringat akan sesuatu, "Bagaimana dengan keadaan di Ying's Corp.?"
"Kemarin mereka menelpon untuk meminta tagihan, katanya CEO Ying, mereka tidak setuju dengan membayar sejumlah tagihan setiap setengah tahun."
"Masih berhutang berapa banyak?"
"460 miliar."
Jari tangan Eleanor Chu menekan di keningnya, berkata dengan tenang: "Untuk sementara, tidak membutuhkan bahan dasar dulu."
"Baik, mengerti."
"Masalah di urban village, sudah berkembang belum?"
Lucy Mei sibuk menyerahkan dokumen kepadanya. "Proyek transmigrasi sudah mulai dilakukan, yaitu di tempat di mana terkumpulnya berbagai macam orang, sepertinya akan ada beberapa orang yang sulit untuk diatasi, dan takutnya harus menghabiskan lebih banyak waktu."
"Hmm, minta perusahaan transmigrasi untuk jangan bersikap begitu tidak sopan, semua masyarakat biasa juga merasa susah, jika ada uang, siapa yang bersedia menetap di sana, kalau tetap tidak bisa, berikanlah lebih banyak secara privasi, tapi harus berhati-hati agar jangan membuat masalah menjadi besar, kalau tidak, semuanya akan membuat keributan dan meminta tambahan, dan nantinya akan sulit untuk diatasi."
"Baik, sudah kuingat."
Kedua orang sedang membahasnya, tiba-tiba terdengar keributan dari arah lift, Eleanor Chu dan Lucy Mei bersama-sama memalingkan kepala melihatnya.
"Eleanor, aku mencarimu ada urusan!"
"Mohon maaf CEO Chu, aku tidak mampu menghentikannya." Bawahan itu berkata meminta maaf.
"Tidak apa, kembalilah ke tempat kerjamu sendiri."
Eleanor Chu membalikkan badan, lalu melirik Marianne Wang sejenak, "Ada apa sebenarnya dengan hari ini, anggota keluarga Wang kalian datang ke sini satu per satu?"
"Keluarlah untuk berbincang-bincang."
"Mohon maaf, aku lumayan sibuk."
"Kamu merasa bersalah?"
Eleanor Chu tidak bersuara, dan terus berjalan ke depan.
Marianne Wang berjalan ke depan, menarik bajunya, "Apakah kamu tidak takut menerima balasan setelah melakukan begitu banyak hal berdosa? Kamu kira aku tidak tahu, kamu pasti telah menghasut Daisy Qin untuk memikat Robin Qin bukan, dan bahkan membiarkan mereka untuk menginap di villamu!"
Seorang Nona Besar dari Keluarga Wang, mengatakan hal seperti ini di depan umum, kamu tidak takut akan membuat wajah ayahmu menjadi malu?" Eleanor Chu tersenyum menyindirnya, "Aku tidak tahu apakah aku akan mendapat balasannya atau tidak, tapi hal-hal berdosa sama sekali tidak tertarik untuk kulakukan, aku orangnya sangat sederhana, aku tidak akan membalas orang lain jika dia tidak mengusikku, tapi jika sampai dia menggangguku, aku akan membasminya hingga ke akar-akarnya, ingatlah baik-baik!"
Lucy Mei, antar tamu pergi!"
"Nona Wang, silahkan."
Marianne Wang memandang sosok punggung Eleanor Chu yang telah membalikkan badannya, dan mengepalkan tangannya dengan erat.
Eleanor Chu, kamu tunggu saja!
Di dalam kantor CEO, ponsel tiba-tiba berdering.
"Ada apa ini sebenarnya? Menjerit sekuat tenaga?"
Eleanor Chu sedikit menjauhkan telinga dari ponsel, yang terdengar dari arah ponsel adalah suaranya James yang marah besar.
"Aku ingin memanggang lelaki brengsekmu, dan memakannya ditemani dengan anggur!"
"Howard? Ada apa lagi dengannya?"
Dia telah mengutus Xiao oppa untuk dinas ke luar negeri!"
Eleanor Chu tak tertahankan untuk tertawa, "Bagaimana mungkin?"
John Xiao bisa dibilang merupakan tangan kanannya Howard Yi, bagaimana mungkin pria itu akan mengutusnya ke luar negeri.
"John yang mengatakannya padamu?"
"Hmm." James sangat merasa sedih.
Dalam masalah seperti ini, orang yang mengamati dari samping akan mampu melihat keadaan dengan lebih jelas, seketika, Eleanor Chu sungguh tidak tahu harus bagaimana mengatakan sesuatu.
"Hmm, kebetulan, bukankah kamu bisa mengambil kesempatan ini untuk pergi berlibur sejenak, belakangan ini, kamu terus sibuk dalam pekerjaan, kenapa tidak meluangkan waktu untuk berjalan-jalan menenangkan hati?"
"Aku memang ingin pergi, tapi aku hanya seorang diri..., tidak boleh, kamu harus menemaniku!" James telah memutuskannya, "Benar, lelaki brengsek telah membuat oppaku pergi jauh, aku juga akan membawamu pergi! Kita lihat apakah lain kali dia masih berani melakukannya atau tidak!"
"Baik baik baik, aku akan menemanimu, dan kamu juga menemaniku, kebetulan aku juga sudah lama tidak bersantai." Eleanor Chu mengambil bolpen menggambar di atas kertas secara tanpa sadar, tiba-tiba meletakkan bolpennya, "Begini saja, mari kita pergi ke Kanada, nanti aku akan menyuruh asistenku untuk memesan tiket, kita berangkat besok, kali ini, kamu bisa pulang ke rumah untuk membereskan koper!"
"Baiklah!" Orang di pihak ponsel sana, menanggapinya dengan begitu cepat.
Eleanor Chu meletakkan ponselnya, berpikir, lalu menghubungi nomor Lucy Mei.
"Bantu aku memesan dua tiket pesawat menuju Toronto besok pagi......"
Novel Terkait
My Cold Wedding
MevitaMy Greget Husband
Dio ZhengMi Amor
TakashiStep by Step
LeksMore Than Words
HannyCinta Yang Dalam
Kim YongyiBeautiful Lady
ElsaAdore You×
- Bab 1 Membatalkan pertunangan
- Bab 2 Mengalahkan Lelaki Ini
- Bab 3 Apakah Kamu Keberatan Untuk Menikah Denganku?
- Bab 4 Cepat Atau Lambat Akan Mengusirnya dari rumah
- Bab 5 Dia Adalah Suami Yang Kunikahi Secara Resmi
- Bab 6 Eleanor, Kamu Tidak Bisa Kabur Lagi
- Bab 7 Menikahi Siapa Saja Juga Namanya Menikah
- Bab 8 Sejenis
- Bab 9 Dinikahkan
- Bab 10 Jalani Dulu Saja
- Bab 11 Jika Ia Adalah Sebuah Bongkahan Es, Aku Juga Harus Bisa Melelehkannya
- Bab 12 Selingkuh Dalam Pernikahan
- Bab 13 Pulanglah Denganku!
- Bab 14 Aku Beruntung Sekali Bisa Bertemu Denganmu
- Bab 15 Katakan Kepadanya Bahwa Istrimu Sedang Sibuk
- Bab 16 Bertanggung Jawab Atas Perbuatan Sendiri
- Bab 17 Perintah CEO
- Bab 18 Kehidupan Yang Ia Impikan
- Bab 19 Bertemu Dengan Teman Lama
- Bab 20 Kamu Tentu Bisa Melakukannya Jika Kamu Menginginkannya
- Bab 21 Nyonya Yi
- Bab 22 Anak Baik Yang Menghadapi Cinta Sejati
- Bab 23 Jangan Bersikap Baik Kepadaku, Aku Akan Menganggapnya Nyata
- Bab 24 Reuni
- Bab 25 Menuangkan Anggur
- Bab 26 Aku Tidak Mungkin Menginjak Dua Perahu Bersamaan, Aku Takut Merobeknya
- Bab 27 Aku Akan Selalu Ada
- Bab 28 Ciuman Yang Kuat
- Bab 29 Wanita Muda yang Tumbuh Dewasa
- Bab 30 Lelaki Brengsek Itu Memiliki Maksud Tersendiri
- Bab 31 Rasa Sayang Yang Tiada Batasnya
- Bab 32 Jenis Kelamin Lelaki, Menyukai Lelaki Baik
- Bab 33 Stamina Yang Kuat, Tidak Puas
- Bab 34 Difoto Secara Diam-diam
- Bab 35 Ada Yang Flu, Ada Yang Sakit Hati
- Bab 36 Berusaha Untuk Tidak Sakit Bahkan Melahirkan Sekalipun
- Bab 37 Apakah Kamu Ingin Membuatku Terlihat Seperti Lelaki Brengsek?
- Bab 38 Kaya dan Sombong
- Bab 39 Sepasang Cincin
- Bab 40 Ada Beberapa Orang Yang Tetap Saja Memutuskan Untuk Pergi Walaupun Sudah Mengetahui Keinginan Hatinya
- Bab 41 Disandra
- Bab 42 Menyelematkan Diri Sendiri
- Bab 43 Melepaskan Tali Pinggangnya
- Bab 44 Harap Jangan Menyinggung Perasaan Kakak Ipar!
- Bab 45 Kamu Tega Membagi Suami mu Dengan Orang Lain!
- Bab 46 Sepanjang Malam Tidak Pulang
- Bab 47 Pertukaran
- Bab 48 Alasan Kematian Ibu
- Bab 49 Kamu Akan MelindungiKu
- Bab 50: Jika Kamu Telah Memulai Permainan, Maka Jangan Berhenti!
- Bab 51 Keluarga Zhou Membatalkan Pernikahan
- Bab 52 Kakak Memelintir Tangan Adiknya Sendiri
- Bab 53 Ternyata Ada Juga yang Lebih Semuanya Sendiri
- Bab 54 Aku Pemegang Saham Terbesar Kedua Chu’s Corp
- Bab 55 Wanita, Aku Sepertinya Jatuh Cinta Padamu
- Bab 56 Tidak Mungkin Suka Denganku Kan!
- Bab 57 Eleanor Chu, Kita Lalui Hari Bersama-Sama Ya
- Bab 58 Rencana
- Bab 59 Howard Yi, Kamu Sungguh Bodoh
- Bab 60 Alangkah Baiknya Jika Bisa Bertemu Denganmu Lebih Awal
- Bab 61 Semakin Mendekati Matahari, Akar Akan Menjalar Ke Tempat Lebih Gelap
- Bab 62 Hidup Lama Bisa Melihat Segala Hal
- Bab 63 Ternyata Dia Barulah Orangnya!
- Bab 64 Mari Kita Bercerai
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (1)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (2)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (3)
- Bab 66 Menikah Denganku (1)
- Bab 66 Menikah Denganku (2)
- Bab 66 Menikah Denganku (3)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Kamu, Apabila Kamu Menyebrangi Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (1)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengendeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku akan Mengendong Mu (2)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (3)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (1)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (2)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (3)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (1)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (2)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (3)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (1)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (2)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (3)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (1)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (2)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (3)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (1)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (2)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (3)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (1)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (2)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (3)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (1)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (2)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (3)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (1)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (2)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (3)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (1)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (2)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (3)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (1)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (2)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (3)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Debu (1)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (2)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (3)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (1)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (2)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (3)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (1)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (2)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (3)
- Bab 81: Bertemu denganmu adalah hal yang paling beruntung dalam hidupku (1)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (2)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (3)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela (1)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(2)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(3)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(1)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(2)
- Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(3)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (1)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (2)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (3)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (1)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (2)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (3)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (1)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (2)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (3)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (1)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (2)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (3)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (1)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (2)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (3)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (1)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (2)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (3)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (1)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (2)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (3)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (1)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (2)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (3)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Masalah Besar (1)
- Bb 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Hal Yang Besar (2)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semua Adalah Hal Yang Besar (3)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (1)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (1)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (3)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (1)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (2)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (3)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 JIka Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (3)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (1)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (2)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (1)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (2)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (1)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (2)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (1)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (1)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (3)
- Bab 102 Rahasia Howard (1)
- Bab 102 Rahasia Howard(2)
- Bab 102 Rahasia Howard (3)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (1)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (2)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (3)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (1)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (2)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (3)
- Bab 105 Kehidupan Selamanya Lebih Tragis Daripada Cerita Novel (1)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Daripada Novel (2)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Dibandingkan Cerita Novel (3)
- Bab 106 Istrinya, Pasti Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (1)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Bisa Menerima Penderitaan Apapun! (2)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (3)“Keuangan perusahaan ini sudah tidak cukup untuk digunakan, kredit bank sudah tidak disetujui, jadi masih perlu pemasukan dana, masalah ini nanti kamu terlebih dahulu pergi ke tempat J
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (1)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (2)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan(3)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (1)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (2)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (3)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (1)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (2)
- Bab 110 Benar-benar Berani Membuat Suaminya Menjadi Tidak Baik !
- Bab 110 Benar-Benar Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (2)
- Bab 110 Benar-Benar Berani Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (3)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (1)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (2)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (3)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (1)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (1)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (3)
- Bab 114 Kembar (1)
- Bab 114 Kembar (2)
- Bab 114 Kembar (3)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen(1)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (1)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (3)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (1)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (2)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (3)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (1)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (1)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (3)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (1)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (2)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (3)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (1)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (2)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (3)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (1)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (2)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(1)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (1)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (3)
- Bab 125 Buka Kartu (1)
- Bab 125 Buka Kartu (2)
- Bab 125 Buka Kartu (3)
- Bab 126 Berkelahi (1)
- Bab 126 Berkelahi (2)
- Bab 126 Berkelahi (3)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (1)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (2)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (1)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (1)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (3)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (1)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (1)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (3)
- Bab 132 Penculik Misterius (1)
- Bab 132 Penculik Misterius (2)
- Bab 132 Penculik Misterius (3)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur (1)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur! (2)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (1)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (1)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (3)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (1)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (2)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (3)
- Bab 137 Aku Di Sini Menemanimu (1)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (2)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (3)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (1)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (2)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (3)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (1)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (1)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (3)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (1)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (2)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (3)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (1)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (2)
- Bab 143 Menambah Keramaian (1)
- Bab 143 Menambah Keramaian (2)
- Bab 144 Pertunjukan Berlanjut (1)
- Bab 144 Drama Berlanjut (2)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (1)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (2)
- Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (1)
- Bab 146 Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (2)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (1)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (2)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (1)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (2)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (1)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (2)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (1)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (1)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (3)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (1)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (2)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (3)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (1)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (2)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (3)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (1)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (2)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (3)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (1)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (2)
- Bab 156 Membuat Kesepakatan Dengan Winnie Chu
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (1)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (2)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (3)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (1)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (1)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (3)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (1)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (2)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (3)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (1)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (2)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (3)
- Bab 162 Saling Melindungi Selamanya (1)
- Bab 162 Aurora, Saling Melindungi Selamanya (2)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (1)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (2)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (1)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (2)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (1)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (2)
- Bab 166 Berantakan
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (1)
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (2)
- Bab 168 Melahirkan Anak (1)
- Bab 168 Melahirkan Anak (2)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi(1)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi (2)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (1)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (2)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (1)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (2)
- Bab 172 Perutku Sangat Sakit
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (1)
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (2)
- Bab 173 Tidak Pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (3)
- Bab 174 Hadiah Besar
- Bab 175 Pemulihan Sementara (1)
- Bab 175 Pemulihan Sementara (2)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (1)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (2)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (1)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (2)
- Bab 178 Aku Tidak Butuh Sebagian Besar Itu, Aku Hanya Ingin Kamu
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (1)
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (2)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (1)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (2)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (1)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (2)
- Bab 182 Allan Jiang Datang Ke Kyoto
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (1)
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (2)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (1)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (1)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (3)
- Bab 186 "Kejutan Besar" Di Pesta Pertunangan (1)
- Bab 186
- Bab 187 Tapi Kamu Adalah Tulang Rusukku
- Bab 188 Satu Demi Satu (1)
- Bab 188 Satu Demi Satu (2)
- Bab 189 Kebakaran Di Taman Belakang
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (1)
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (2)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (1)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (2)
- Bab 192 Pelarian Romantis(1)
- Bab 192 Pelarian Romantis (2)
- Bab 193 Hadiah Penderitaan
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(1)
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(2)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(1)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(2)
- Bab 196 Tetap Bersamanya Seumur Hidup, Atas Nama Saudara
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (1)
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (2)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (1)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (2)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (1)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (2)
- Bab 200 Kehamilan Kedua
- Bab 201 Menguliti Wajah
- Bab 202 Kesukaanku Dalam Seumur Hidupku Ini, Bernama Eleanor Chu
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (1)
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (2)
- Bab 204 Akan Memberikanmu Kehidupan Paling Stabil
- Bab 205 Pendahuluan Acara Pernikahan
- Bab 206 Ledakan
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (1)
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (2)
- Extra: Kisah Frans Wen (1)
- Extra: Kisah Frans Wen (2)