Adore You - Bab 28 Ciuman Yang Kuat

Di sepanjang malam yang demikian panjang, orang yang kesepian selalu saja memeluk rasa kesepian sambil membalikkan tubuhnya.

Eleanor Chu berdiri, kakinya menginjak lantai tanpa bersuara.

Ia yang selalu tenang kini menjadi tidak tenang, sehingga ini bukanlah kediaman yang biasa saja.

“Dingin di malam hari.”

Tubuhnya menghangat, hatinya pun menghangat.

Ia tidak membalikkan tubuhnya dan terus mengayunkan gelas anggurnya, lalu meletakkannya di atas pagar teras sambil menatap langit malam.

Lelaki yang berada di sampingnya bersujud, lalu mengangkat salah satu kakinya dan menepuknya beberapa kali, lalu mengenakan sandalnya yang lembut.

Jemarinya yang anggun itu rela melakukan hal kecil seperti ini untuknya.

Matanya terlihat sedikit bergemilang ketika menatapnya.

Howard Yi, apa yang sebenarnya ingin kamu lakukan?

“Howard, jika tiba suatu hari dimana kamu ingin bersama dengan orang yang kamu sukai, tolong sampaikan kepadaku. Hmm, maksudku adalah, kita tidak harus menepati janji satu tahun itu...... Ehm……”

Sebelum ia sempat selesai mengatakannya, bibirnya itu tiba-tiba ia cium.

Matanya langsung tercengang dan membesar, pikirannya kini mengosong.

Lidahnya yang lembut itu melalui bibirnya sambil membawa sebuah perasaan sedikit agresif, ia merasakan sebuah kehangatan yang tidak berbentuk, ia juga sesekali mengiggit bibirnya.

Eleanor Chu tidak memberontak.

Ia pasti kesepian.

Ciumannya ini terasa seperti obat penenang yang bisa saja membawanya keluar dari neraka dan pergi ke surga.

Setelah cukup lama, Howard Yi kemudian melepaskannya, lalu membalikkan tubuhnya dan naik ke lantai atas.

Lelaki ini.

Eleanor Chu menggelengkan kepalanya, kemudian kembali mencicip sedikit anggur.

Apakah orang yang dipaksa untuk dicium tidak boleh marah?

Rambut hitamnya yang panjang tersebar di atas karpet putih, wanita yang berada di atas lantai itu tertidur sambil memeluk sebuah bantal, beberapa botol anggur yang kosong tersebar di hadapannya, dengan televisi yang sedang menyiarkan cheri......

Ini adalah pemandangan yang dilihat oleh Howard Yi ketika ia turun ke lantai bawah.

Ia mengelus peilipisnya, kemudian menggendongnya secara perlahan, sebelum ia sempat meletakkannya di atas sofa, Eleanor Chu membuka kedua matanya.

“Hmm......Kamu sudah bangun, aku akan pergi mempersiapkan sarapan.”

“Tidak perlu,”Ia menggendongnya seakan-akan tidak bermaksud untuk melepaskannya,”Tidurlah sebentar lagi.”

“Tidak,”Eleanor Chu menatap ke jam yang berada di salah satu sudut,”Sudah pukul sembilan lebih, aku mungkin terlambat jika aku kembali tidur.”

“Tidur, sayang.”

“Apakah bersikap sesuka hati terhadap pekerjaan itu baik-baik saja?”

“Iya, tidak apa-apa.”

Eleanor Chu kemudian kembali tertidur hingga hampir pukul dua belas, ia juga terbangun hanya karena panggilan dari Daisy Qin.

“Kak Eleanor, ayo makan bersama siang ini.”

“Baiklah, kebetulan sekali aku ingin mengajakmu makan siang hari ini.”

Suara dari dalam ponsel tersebut terdengar sedikit tersentuh,”Kak Eleanor ingin mengajakku makan? Hari ini?”

“Iya, apakah ada masalah?”

“Aku senang.”

“Baiklah, tunggu aku di perusahaan, aku akan segera menjemputmu setelah aku selesai merapikan barang-barangku.”

Restoran berputar adalah daya tarik utama dari Hotel Y, restoran itu terletak di lantai paling atas dari Hotel Y, sehingga ia selalu memiliki pemandangan yang paling luas dan menarik.

“Ini benar-benar indah sekali, terima kasih, Kak Eleanor,”Daisy Qin menatap ke arah luar, kota yang tidak terbatas, wajahnya benar-benar tidak dapat menyembunyikan senyumannya.

“Selamat ulang tahun, Daisy.”

Daisy Qin tercengang, ia menatapnya dengan perasaan tidak percaya,”Bagaimana Kak Eleanor bisa mengetahuinya?”

“Memang begitu, aku sudah dilahirkan dengan IQ yang tinggi, aku kini juga mulai mencintai kecerdasan diriku sendiri.”

“Sampaikan kepadaku, Kak Eleanor.”

“Dasar, bukankah kamu menuliskan tanggal lahirmu di QQ, aku mendapatkan peringatannya kemarin,” Eleanor Chu kemudian mengayunkan ponselnya.

“Berdasarkan keceerdasanku, jika aku melupakan QQ fitur ini, Kak Eleanor sebenarnya......,”Ia tiba-tiba merendah,”Aku mengundangmu makan juga karena satu alasan lain, setelah aku pikirkan, orang yang bisa menemaniku melewati hari ulang tahunku hanyalah dirimu......”

Daisy Qin berkata sambil menatap kea rah kejauhan, seakan-akan ia tidak bisa menemui seseorang, wajahnya memucat sejenak, tubuhnya langsung bersandar pada kursi, ia kemudian perlahan bersembunyi di balik kain taplak meja.

Novel Terkait

A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu