Adore You - Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (3)

“CEO Chu kenapa harus menghabiskan waktu dalam masalah yang sudah tidak berkemungkinan lagi.” Marianne Wang mendekati telinga dan berkata, “Aku dan Robin sudah bertunangan, bukankah begitu?”

“Aku ini memang dari sananya suka melakukan sesuatu yang bertantangan.”Eleanor Chu mengangkat gelasnya terhadap mereka berdua. “Mohon tolong Tuan Qin besok pagi pergi ke Kantor Polisi bersama aku, kedepannya aku yang akan menafkahi Daisy!”

Daisy Qin yang dari tadi terdiam tiba-tiba berdiri, mengangkat gelasnya dan berkata, “Selamat Paman Qin, bahagia selalu.”

Robin Qin sambil mengangkat gelas wine, berdiam beberapa saat.

Eleanor Chu bangun, sambil membawa Daisy Qin pergi.

Keesokka harinya, Robin Qin tidak muncul.

Daisy Qin seolah-olah seperti tidak ada masalah yang pernah terjadi, jadi ia tetap tersenyum seperti tidak apa-apa.

Hati Eleanor Chu sudah memiliki rencana yang lain, sekalian mengambil kesempatan untuk melihat apakah perasaan Daisy Qin kepada Robin Qin sudah benar-benar hanya Robin Qin saja.

Masih dalam ruang belajar yang elegan itu, pria muda dimakamkan di dalam tumpukan dokumen yang ada didepannya, dari waktu ke waktu ia melirik wanita yang di dalam bingkai foto sambil tersenyum.

“Presdir Yi, Anda mencari aku?” John Xiao mendorong pintu dan masuk.

Howard Yi menaruh penanya, “Nyonya dimana? Semalam ia tidak pulang ke rumah sekarang juga tidak melihat orangnya, ditelepon juga tidak angkat.”

“Pergi merebut wanita.”

“Asal tidak merebut pria saja.” Howard Yi berdiri. “Siapkan mobil untuk pergi ke Chu’s Corp, jemput Nyonya untuk makan malam bersama.”

Di dalam ruangan, wanita cantik tersebut mengikat rambutnya, dan mengenakan setelan formal.

Saat ini ia sedang duduk di kantor dengan tegap sambil memeriksa setiap dokumen, jari lentik sambil mengetuk meja, Asisten Lucy Mei pun berdiri di depannya dengan sopan.

“Di Wang’s Corp sana apakah masih dipimpin oleh CEO Wang Tua?”

“Iya, Tuan muda Wang pertama tidak bisa diharapkan, malah Tuan muda Wang kedua sangat berkompetensi, sayangnya dengar-dengar kalau dia adalah anak simpanan yang dijemput kembali ke rumah, jadi Tuan besar Wang tidak berencana untuk mengangkat dia.”

“Pantas saja Keluarga Wang harus menikah secara komersial dengan keluarga Qin, Tuan Wang pertama dan Marianne Wang adalah saudara kandung dari Ibu yang sama, jika adik perempuan bisa menikah dengan suami yang bagus tentu bisa membantu Abangnya sendiri.” Eleanor Chu sambil berkata dengan gurau dan melihat ke Lucy Mei, “Ini malah membuat Tuan muda Wang kedua menjadi kasihan.”

“Tuan muda Wang kedua sudah lama ingin berkenalan dengan CEO Chu, hanya saja dari dulu ia tidak memiliki kesempatan.”

“Dengar-dengar kalau Kyoto Hotel kedatangan seorang Koki dari Korea ya.” Jari lentiknya berhenti mengetuk meja, “Besok siang, aku akan makan siang disana.”

Lucy Mei mengangguk : “Baik, aku paham.”

“Istriku.”

Ditengah-tengah pembicaraan, Howard Yi mendorong pintu dan masuk.

Lucy Mei melihat John Xiao yang ada dibelakang Howard Yi, tiba-tiba tertegun, telinganya pun memerah.

“Makan bersama?”

“Apakah kamu tidak punya pekerjaan ya setiap harinya?” Kata Eleanor Chu sambil menaruh dokumen di meja.

John Xiao dan Lucy Mei melihat situasi tersebut, mereka berdua pun langsung meninggalkan tempat.

“Sibuk dong, aku setiap hari sangat sibuk.” Dengan perlahan ia memeluk Eleanor Chu ke dalam pelukannya, “Aku setiap hari sibuk merindukan kamu, setiap menit setiap detik sibuk merindukan mu.”

“Y’s Corp bisa bertahan dibawah pimpinan mu benar-benar sebuah mujizat!”

“Itu karena sebelumnya kan belum bertemu dengan kamu.” Dengan lembut ia mencium bibir Eleanor Chu.

“Aku mau pulang ke rumah Chu, Daisy sendirian disana.”

“Kamu sedang mengundang aku?”

“Kamu tidak boleh mengikuti aku!”

Howard Yi pun langsung menyandar di bahunya dengan manja, “Istriku, aku ingin makan kamu…..”

“Eh?” Eleanor Chu sambil melototinya.

“Ingin makan makan malam yang dibuat oleh kamu.”

“……”

Mobil baru masuk ke dalam area vila, dari jauh sudah bisa melihat mobil balap berwarna putih yang berhenti di depan rumah.

Katharina Ying?

“Berhenti.” Kata Eleanor Chu kepada Supir.

“Kenapa?”

“Wanita yang ingin menghabiskan hidupnya dengan mu sudah kemari!”

Terpikir masalah ini hati Eleanor Chu pun langsung merasa kurang senang!

“Kenapa harus menyembunyikan ini dari dia! kita sudah menjadi suami istri, tidak ada yang bisa diubah lagi, kenapa tidak mengatakan semuanya saja, Katharina bukanlah orang yang tidak pengertian, dia pasti akan memahaminya.”

“Iya, dia bukanlah orang yang tidak pengertian, aku yang orangnya tidak pengertian, oke?” wajah Eleanor Chu menjadi dingin, hendak ingin turun dari mobil, “lebih baik kamu pergi dengan penyelamat kamu yang dermawan dan pengertian saja!”

Mengenai kenapa ia tidak ingin Katharina mengetahuinya.

Dulu mungkin karena takut melukainya.

Namun sekarang?

Eleanor Chu sendiri pun tidak paham.

Dia mungkin sedang memikirkan niat yang lebih jahat di dalam hatinya.

“Eleanor!” Howard Yi menarik ia kembali ke dalam pelukan, “Hadapilah, kita hadapilah perasaan kita? Jangan menghindar lagi, jelas-jelas kamu juga mencintai aku.”

“Maaf, aku hanya mencintai diriku sendiri, Anda dipersilahkan untuk pulang.”

Eleanor Chu membuka pintu mobil, dengan ekspresi wajah yang datar ia keluar dari mobil.

Howard Yi menghelakan nafas.

Asal mengungkit segala sesuatu yang berhubungan dengan Katharina Ying, Eleanor Chu dia langsung menjadi susah didekati dan menolak orang lain untuk mendekatinya.

Kesalahan yang membuat ia menyesal seumur hidup, janji yang dibuat saat masa muda sekarang menjadi sebuah dorongan yang mendorong dia ke dalam jurang.

“Pulanglah.”

“CEO Yi Anda tidak marah tidak sedih?” John Xiao yang duduk di kursi penumpang memberanikan diri menoleh ke Howard Yi untuk bertanya.

Howard Yi tidak merasa marah malah tertawa, “Dia dulu pernah bilang kalau dirinya sudah memiliki orang yang dicintai, sekarang dia bilang dia mencintai dirinya sendiri, dengan begitu kedepannya……kamu rasa aku akan marah?”

John Xiao menarik sudut bibirnya.

Ini adalah pemahaman dalam langkah kecil dan langkah besar.

Nyonya melangkah satu langkah kecil saja, dimata Bos sudah merupakan sebuah langkah yang melangkahi alam semesta.

Kemampuan Bos menghibur diri, memang sangat hebat!

“Katharina, kamu datang kemari, sudah makan malam belum?” Eleanor Chu masuk dengan diam-diam.

“Sudah tadi, sedikti kangen dengan kamu, ingin tinggal ditempat mu beberapa hari, kita berdua sudah lama tidak mencurahkan hati.”

“Bagus kalau begitu, makan lagi sedikit disini, aku suruh pembantu siapkan kamar tamu.”

“Iya.”

Pas Daisy Qin turun ke bawah, Eleanor Chu langsung buru-buru melambaikan tangannya kepadanya, “Daisy, sini.”

“Kamu benar-benar ingin mengadopsinya anak gadis ini?” Katharina Ying langsung mendekati telinga Eleanor Chu dan mengucap dengan suara kecil.

Melihat wajah Eleanor Chu terlihat berbeda, dia baru menjelaskan dengan berkata: “Aku tidak ada maksud lain, hanya saja aku merasa gadis sebesar ini, kalau kamu mengadopsinya sekarang pastinya kamu harus bertanggung jawab atas dirinya, nanti mas kawin atau biaya yang lain, ini bukanlah sebuah beban yang kecil.”

Eleanor Chu menyeringai dengan tersamar-samar dan berkata, "Aku tidak mengadopsinya. Aku hanya menambah seorang adik perempuan."

Katharina Ying tiba-tiba merasa Eleanor Chu menjadi sedikit aneh, seperti menjadi tidak mirip seperti Eleanor Chu yang biasanya.

Tapi dimananya yang aneh?

Dia juga tidak bisa mengungkapkannya.

Pasangan Ibu dan Anak Kendall Zhao, Katharina Ying, Daisy Qin Eleanor Chu, duduk bersama semeja, namun memiliki niat yang berbeda.

Saat malam Katharina Ying bersikeras ingin tidur bersama Eleanor Chu, Eleanor Chu pun teringat hal buruk yang dilakukan Howard Yi di ranjangnya hari itu, dan tiba-tiba terasa sedikit panas di telinganya.

“Iya, nanti aku akan ke kamar tamu untuk menemani kamu.”

Lalu ia mandi dan sengaja menggantikan sebuah baju tidur yang baru.

Mengetuk pintu lalu dengan cepat Katharina Ying membuka pintu.

“Sedang apa kamu, kok wajahnya merah, lagi bersemi-semi ini?” Eleanor Chu sambil membawa segelas wine, dan menutup pintu.

Wajah Katharina Ying pun menjadi semakin merah, “Kamu selalu bergurau dengan aku, mana ada bersemi-semi, ini saja sudah musim panas, sudah lewat dari kapan.”

“Sedang memikirkan Howard Yi?”

Katharina Ying sambil menganggukkan kepala lalu menggelengkan kepala.

“Eleanor, kamu rasa dia bagaimana?”

Eleanor Chu tersenyum, “Bagaimana bisa tahu, aku tidak pernah tidur dengannya, lain hari kamu sendiri yang tidur dengannya dan kamu akan tahu dia ‘bagaimana’ bukan?”

“Jelas-jelas kamu tahu maksud aku bukan itu, kamu sengaja ngomong ke topik lain.”

“Kamu sangat menyukainya?”

Katharina Ying terdiam sebentar, lalu menganggukkan kepala dengan kencang.

Eleanor Chu terdiam, tatapannya yang sejernih air itu terlihat sekilas cahaya yang mendalam.

Mereka berdua dengan bermalas-malasan terbaring di ranjang besar, setelah membicarakan Howard Yi, Katharina Ying malah sengaja mengungkit topik pembicaraan ke Chu’s Corp.

“Apakah kamu merasa lelah sendiri yang menangani perusahaan?”

“Uhm, masih oke sih…..”

Di meja ranjang, hp tersebut berbunyi.

Eleanor Chu melihat, “Howard Yi” nama yang mencolok.

Dengan dibawah sadar ia melirik ke Katharina Ying yang ada disampingnya, bibirnya pun terdapat senyuman seru yang tersamar-samar.

“Iya, kenapa.”

“Pinter, jangan marah lagi, ini salah ku, harusnya aku tidak boleh memuji wanita lain di depan kamu, nanti kamu pukul aku, kalau tidak tending aku juga boleh, jangan menahan emosi sendiri, aku tidak tega.”

Eleanor Chu ingin mengantakan: Memangnya aku orang yang sepicik ini kah?

Dia marah bukan karena hal itu juga!

Howard Yi kamu boleh memuji siapa pun, tapi tidak boleh memuji Katharina Ying!

“Tidak, tidak marah lagi.” Suaranya terdengar datar, namun memiliki kelembutan yang tidak bisa dijelaskan, membuat hati orang yang mendengarkannya menjadi tidak terkontrol.

Pria yang disebelah telepon tersebut pun tersenyum dan berkata “Cium aku.”

Eleanor Chu sengaja melihat ke arah Katharina Ying disamping, dan tersenyum dengan malu-malu, baru menciun layar hp dengan suara ‘mwah’ dengan pelan.

Howard Yi membalas cium tersebut, baru menutup telepon tersebut dengan puas.

“Eleanor, jawab dengan jujur, yang menelepon ini Abang ganteng Ling bukan?”

“Kamu tebak?”

“Mana mungkin aku bisa menebaknya, cepat katakan.” Katharina Ying sepertinya sangat penasaran, dia memiliki sebuah firasat kalau pria yang ditelepon tersebut bukanlah Ashton Ling.

Eleanor Chu tersenyum, tidak berkomentar.

Katharina Ying pun semakin yakin dengan tebakan di dalam hatinya.

Eleanor Chu pasti ada pria yang lain!

Katharina Ying terus mengajak Eleanor Chu bercerita sampai semalaman, selama pembicaraan mereka berlangsung ia terus mencoba menggali informasi dari Eleanor Chu, tapi usaha dia tidak berhasil karena topik pembicaraan mereka berhasil dibawa oleh Eleanor Chu, sampai subuh baru tertidur dengan lelap karena sudah mengantuk.

Beberapa hari ini Ashton Ling berusaha menyelamatkan masalah itu, namun Robin Qin seperti sengaja menghindari masalah tersebut, dia pun tidak ad acara lain lagi akhirnya dia hanya bisa pagi-pagi pergi ke rumah Chu untuk mencari bantuan Eleanor Chu.

Kebetulan mereka pun sedang sarapan pagi.

Katharina Ying melihatnya, dengan ramah ia berkata: “Adik ipar sudah pulang nih.”

“Adik ipar?” Winnie Chu senyum lebar dengan kaku, “Banyak sekali Adik ipar dirumah mu!”

Hubungan Howard Yi, Ashton Ling dan Eleanor Chu bertiga sangat berantakan, ia bukannya tidak melihatnya juga, satu kamar dua pria tersebut masuk dengan bergiliran.

“Winnie!” Kendall Zhao mengingatkan dia dengan suara dingin.

“Ibu! Aku hanya mengatakan kenyataan….”

“Kalau tidak ingin sarapan naik ke atas!”

Winnie Chu dengan kesal menepuk sumpitnya ke meja.

Benar-benar tidak jelas, bahkan Ibunya sendiri pun membela Eleanor Chu!

“Ashton kamu istirahat dulu ke kamar, kamu pasti kewalahan bermain kartu semalaman, nanti aku akan mengantarkan sarapan untuk mu.”

Dengan manja Ashton Ling meninggalkan cium di pipinya dan berkata, “Baik.”

Daisy Qin melihat mereka dengan bingung.

Eleanor Chu dengan diam-diam menggelengkan kepala kepadanya, Daisy Qin pun langsung memahaminya, lalu ia menunduk dan terus menghabiskan sarapannya.

“Hubungan rumah tangga kalian harmonis sekali.”

Katharina Ying senyum dengan ramai.

Semua gosip yang berhubungan dengan Eleanor Chu, ia selalu sangat tertarik.

Dan Winnie Chu ini, sepertinya mengetahui banyak hal!

“Kamu berdiam di tempat ku selama beberapa hari, sampai Katharina Ying pergi dari sini.”

Eleanor Chu menaruh sarapan tersebut di meja ranjang.

“Apa keuntungan aku?”

“Oh Kalau begitu kamu berencana untuk turun tangan untuk menyelesaikan masalah Robin Qin?” Eleanor Chu berdiri dengan berwibawa, sambil melihat Ashton Ling yang terbaring di tempat tidurnya dengan wajah yang sangat nikmat dia pun merasa emosi.

“Jangan, aku akan mendengarkan kamu.” Ashton Ling pun langsung bangun dari ranjangnya. “Aku sudah hampir gila dibuat oleh si Robin Qin!”

“Tidak tahu juga siapa yang membuat masalah ini, kamu sambil mengamati dengan baik di rumah, terutama jangan sampai Katharina Ying mengetahui hal yang seharusnya ia tidak pantas tahu, dan Daisy juga harus kamu pantau, akhir-akhir ini ia bersikap sedikit aneh.”

“Iya tahu, Kiss good-bye!”

Eleanor Chu sampai di Chu’s Corp, Lucy Mei pun langsung menyerahkan sebuah dokumen kepadanya.

“CEO Chu, ini adalah penawaran harga dari Ying’s Corp, perwakilan pelanggan mereka mengatakan bahwa Presdir mereka sudah pernah menyapa Anda, dan menyuruh kita untuk mengubah semua bahan baku kita untuk Free Daily Goods Co menjadi punya mereka.”

Eleanor Chu menerima penawaran tersebut dan melihat dengan sekilas, ini seperempat lebih tinggi dari harga pasar, nafsu mereka tidak kecil juga ya.”

“Jadi CEO Chu?”

“Di tanda tangan saja, katakan kepada mereka untuk mengantar barangnya kemari, untuk masalah pembayaran, sesuai dengan aturan kita bayar setengah dulu.”

“Tapi CEO Chu, level bahan baku Ying’s Corp dibawah satu level bahan baku yang kita gunakan sekarang, takutnya nanti produk akhir selesai akan terjadi masalah.”

Eleanor Chu tersenyum, “Hanya suruh mereka antar kemari, kan tidak wajib menggunakan bahan baku mereka, gudang Free Daily Goods Co belum sampai tidak sanggup menampung barang sesedikit ini kan.

“Baik.”

Namun Lucy Mei masih tidak paham dengan apa yang direncanakan oleh Eleanor Chu.

Tiba-tiba Eleanor Chu maju selangkah, dengan perlahan memrapikan kerahnya.

“Lumayan usaha pasangan mu.”

Lucy Mei langsung menunduk, dengan kaku ia tertawa dengan pelan.

Setelah menyelesaikan semua masalah kantor, waktu sudah menunjukkan hampir pukul 11 siang.

Peter Song mengantarkan dirinya sediri ke Kyoto Hotel, dan memesan sebuah ruang VIP yang hening, dan menikmati hidangan dengan perlahan.

Tidak lama kemudian, pintu ruang VIPnya pun didorong perlahan oleh seseorang, dan seorang Pria mudah tampan berdiri di depan pintu.

Novel Terkait

Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu