Adore You - Bab 18 Kehidupan Yang Ia Impikan

Ketika ia masuk ke dalam ruangan wawancara tersebut, ia menyadari bahwa, walaupun ini hanyalah sebuah wawancara lowongan sementara, namun, semuanya terlihat lebih serius daripada yang ia bayangkan, tiga pewawancara terus bergantian mengajukan pertanyaan mereka, ia harus berusaha keras untuk mampu mengikutinya, namun, semuanya dapat dikatakan berjalan dengan cukup lancar.

Semua yang ia tebak sebelumnya mungkin hanya merupakan hasil dari dirinya yang berpikir terlalu berlebihan.

“Howard! Berikan ucapan selamat kepada diriku!” Eleanor Chu langsung memasuki ruang buku Howard Yi.

Ia sepertinya tidak dapat mendeskripsikan rasa senangnya, kini ia juga menjadi bergantung kepada keberadaannya secara perlahan.

Howard Yi tersenyum, hatinya cukup puas akan perubahannya yang diam-diam seperti ini.

Eleanor Chu-ku, kamu hanya perlu berdiri diam, tunggu diriku yang melangkah mendekatimu saja.

“Apakah kamu sudah mendapatkan pekerjaan itu?”Ia berpura-pura tidak tahu.

“Betul, aku mendapatkannya,”Eleanor Chu menganggukkan kepalanya,”Aku akan mentraktirmu makan malam ini dan memuaskan perutmu, terima kasih sudah menyampaikan kabar mengenai lowongan pekerjaan ini kepadaku.”

“Selamat, Desainer Chu, aku akan menunggu prestasimu.”

Ia berdiri dan mengikutinya turun ke lantai bawah, kemudian menyadari bahwa mejanya kini dipenuhi oleh dua kantong besar yang berisi berbagai jenis barang, ia pun mengerutkan alisnya,”Mengapa kamu tidak meneleponku untuk turun ke bawah, ini cukup berat.”

“Tidak berat, ini hanya sedikit. Taruh semua ini di dalam lemari dapurmu, aku akan merapikannya, seperti biasanya, lelaki di rumah kami tidak diperbolehkan masuk ke dapur.”

Satu kalimat terakhirnya ini membuat mereka berdua akhirnya tertawa bersama.

“Oh iya, Howard, tolong bukakan anggur merah sejenak, aku rasa anggur merah itu cukup enak.”

“Baik,”Ia mengiyakannya.

Sepertinya, setiap kali mereka makan, perasaan Howard Yi selalu menjadi sangat baik, namun, hari ini terlihat semakin berbeda, ia tersenyum bagaikan cahaya matahari yang tidak bisa terhalangi, senyumannya terlihat sangat menawan dibawah sinar cahaya lampu.

Ia kini sudah sedikit mabuk, sehingga ia kini menatap dengan matanya yang sedikit mengecil, kea rah wajah tampan yang berada di hadapannya, ia lalu mengulurkan tangannya dan mengelus wajah lelaki itu.

“Lelaki sebaik ini terjebak bersama denganku, sayang sekali.”

Ia kemudian berdiri, lalu berjalan ke atas dengan tidak seimbang.

Howard Yi segera mengikutinya dan menopangnya secara hati-hati.

Eleanor Chu kemudian memiringkan kepalanya dan tertidur lelap dalam pelukannya.

Howard Yi menggendongnya dan meletakkannya di atas tempat tidurnya dengan lembut, kemudian menutupi selimutnya dengan berhati-hati.

Eleanor Chu yang sudah meminum bir, kini terlihat sangat tenang, wajahnya yang putih itu kini terlihat sedikit memerah, bibirnya yang merah kini terbuka dan tertutup secara perlahan sesuai dengan irama pernafasannya, alis matanya terkadang menyentuh pipi dibawahnya.

Bahkan Bunga Begonia tidak tidur selelap ini.

Mata yang sedalam lautan itu menatapnya tajam, dimana kelembutannya yang terfokus oleh matanya itu kini terpampang jelas.

Setelah cukup lama, ia kemudian mencium dahinya, menutup pintunya dan pergi.

Mungkin ia sudah lama sekali tidak merasa tenang seperti ini, ditambah dengan efek samping dari alkohol, Eleanor Chu kini benar-benar tertidur lelap.

Bahkan, pada saat ia sudah menyadarkan dirinya di hari kedua, ia membuka matanya dan terduduk di atas tempat tidurnya cukup lama, lalu tiba-tiba teringat.

Astaga! Hari ini adalah hari pertama bekerja di Y Jewelry!

Ia membalikkan kepalanya dan menatap ke arah jam yang berada di atas tempat tidurnya, waktu sudah menunjukkan pukul Sembilan lebih.

Astaga! Astaga!

Eleanor Chu segera turun dari tempat tidurnya, lalu mandi dengan secepat mungkin.

“Eleanor, sarapan dahulu sini.”

“Aku sudah terlambat, sudah hampir pukul setengah sepuluh, aku tidak boleh terlambat di hari pertama bekerjaku,”Eleanor Chu mengambil tas yang berada di sofa dan langsung berjalan pergi, namun, ia kembali menariknya ke depan meja makan.

Howard Yi kini terlihat sangat tegas,”Terlambat adalah hal kecil, sakit maag karena lapar adalah hal besar, kamu seharusnya lebih bertanggung jawab atas kesehatan tubuhmu sendiri.”

“Howard,”Ia berkata dengan lembut.

“Tidak ada negosiasi! Tidak peduli bagaimanapun, berikan waktu sepuluh menit untuk sarapan, aku akan mengantarmu ke perusahaan nanti.”

Eleanor Chu menatap dirinya dan tiba-tiba merasakan kehangatan dalam hatinya, bukankah keadaan ini adalah sebuah mimpi yang ia inginkan? Sebuah hal yang sudah ia inginkan sampai ia impikan.

Ia tiba-tiba tersenyum puas dan tulus, kemudian duduk di depan meja makan, dan memakan bolu yang ia berikan kepadanya.

“Minum sedikit susu, kamu bisa saja tersedak mengunyahnya begitu saja.”

Nadanya yang menuntunnya itu membuat Eleanor Chu tercengang, bibirnya pun tersenyum tanpa disadari.

Novel Terkait

Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu