Adore You - Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (2)

“Kamu ini sepertinya ingin membunuhku.”

Eleanor Chu melirik setumpuk bulu di tangannya itu, lalu pergi memilih sebuah mantel wol.

“Kita akan langsung naik ke mobil saat keluar, lalu langsung masuk ke rumah setelah turun dari mobil, apa yang bisa membuatku sedingin itu.”

Howard Yi menatap tajam sepasang kakinya yang lembut itu, lalu kembali pergi ke ruang pakaian untuk mengambil sebuah jubah yang lebar dan meletakkannya pada bahunya sendiri,”Kamu hanya boleh melepaskannya setelah kita tiba, temperatur kembali menurun beberapa hari ini, jika kamu kedinginan lagi, permasalahannya akan lebih merepotkan lagi.”

Ketika mereka tiba di rumah kediaman lama, semua orang sudah berkumpul di ruang tamu dan mulai membicarakan detil acara tunangan, Eleanor Chu mengisengi kakak yang berada dalam pelukan Abel Yi, Howard Yi kemudian langsung merebut adiknya yang berada di pelukan Hanna Yi dan menggendongnya hati-hati, serta bermain dengannya, sehingga terlihat jelas bahwa menemani putrinya bermain itu jauh lebih penting dibandingkan acara pertunangan Shawn Yi dan Sharen Yi.

“Aku tidak tahu bagaimana pendapat kalian terhadap hal ini?”

“Irina.....,”walaupun Widya Cao merasa sangat kesal terhadap tindakan keji Irina Song itu, namun Shawn tetap saja adalah putra kandungnya, ibunya masih hidup, namun tidak diperbolehkan hadir, namun ia merasa mereka tetap saja harus mengutus seseorang untuk menyampaikan hal ini kepadanya sejenak.

Ekspresi Tuan Besar Yi yang sedang duduk itu terlihat menegang dan tidak menjawbanya, ruang tamu yang sebelumnya dipenuhi oleh keramaian langsung menjadi hening dalam sekejap.

Kejadian yang terjadi di tengah pemakaman Ayah Song itu memang sangat jelas, jika keributan itu kembali terjadi, maka semuanya ini sudah cukup.

Abel Yi melirik Widya Cao dengan tatapan tidak senang, lalu Widya Cao pun langsung meminta maaf,”Anggap saja aku tidak berbicara, anggap saja aku tidak berbicara......”

“Jika kalian tidak keberatan, aku tetap berharap ia dapat hadir.”

Sharen Yi melihat ke arah Tuan Besar Yi dengan penuh permohonan.

Walaupun Irina Song sudah bersalah, namun dia tetap merupakan ibu kandung Shawn, Shawn pasti berharap ia dapat menghadiri pesta pernikahannya, bukan.

Sharen Yi sudah mengatakannya, yang lainnya tentu saja merasa tidak enak untuk menolaknya, Tuan Besar Yi menghela nafasnya lalu kembali melemparkan permasalahannya kepada Shawn Yi,”Jika Shawn tidak keberatan, maka kamu boleh mengundangnya kemari.”

“Aku tidak setuju.”

Shawn Yi yang sebelumnya terus memperhatikan model gaun pengantin itu tiba-tiba bersikap dingin dan bersuara, namun ia tentu saja menatap Sharen Yi dengan perasaan bersalah dan lembut.

Semua orang langsung tercengang, siapapun tidak akan menyangka bahwa Shawn Yi akhirnya akan menolak sarannya.

Namun permasalahan ini memang sulit sekali dimengerti, karena sebagian besar orang tentu saja berharap Irina Song tidak hadir, lagipula, jika ia membuat kericuhan di tengah acara pertunangan yang membahagiakan dan memperMalukan mereka, ini tentu saja bukan merupakan sebuah hal baik.”

“Kalau begitu, kita akan mengikuti keinginan Shawn.”

Tuan Besar Yi menghela nafasnya, ia khawatir ia akan memicu topik yang akan membuat mereka kesal algi, sehingga ia pun berdiri dan bersiap-siap untuk pergi.

Harwin Xi kebetulan sekali sedang melangkah masuk, sehingga ia pun kembali duduk dan melambaikan tangannya,”Harwin, kamu kemari.”

“Iya.”

“Kamu juga sudah menjadi bos yang tidak kecil, anak Howard juga sudah lahir, Shawn dan Sharen juga akan segera bertunangan, bukankah kamu juga sudah seharusnya mulai merencanakannya, bentuk dahulu keluargamu sebelum mengembangkan bisnismu, lelaki yang sudah berkeluarga akan lebih meyakinkan, hal ini juga akan berdampak positif terhadap masa depanmu.”

“Baik, kalau begitu aku akan menikah.”

Ucapan Harwin Xi ini tentu saja membuat semua orang yang hadir menghela nafas mereka.

Diantara para saudara Kelaurga Yi, dia adalah anak yang paling sulit diajak berkomunikasi, Abel Yi bahkan sudah mengkhawatirkan pernikahannya hingga hatinya hancur berkeping-keping, jika ia kini sudah mengungkitnya, maka mereka pun dapat merasa lebih tenang.

“Kalau begitu, aku akan mengurusi beberapa wanita yang dapat kamu ajak untuk berkencan buta.”

Harwin Xi tidak menghiraukan ucapan Abel Yi dan berkata,”Aku tidak berencana untuk mengadakan acara pernikahan, aku hanya akan pergi mengambil surat pernikahanku saja nanti, aku sudah memperhitungkannya sendiri, kalian tidak perlu mengkhawatirkannya.”

“Anak yang satu ini memang bicara konyol, siapa yang tidak mau mengadakan acara pernikahan......,”gumam Hanna Yi, yang kemudian tiba-tiba membuka lebar matanya,”Mengambil surat nikah? Dengan siapa kamu ingi pergi mengambil surat nikahmu itu?”

Apakah dengan Melinda Ai yang membosankan itu?

“Kalian sudah pernah bertemu dengannya sebelumnya.”

“Tidak! Aku sudah pernah mengatakannya sebelumnya, aku menolak keras hal ini, kamu bahkan tidak usah membayangkannya!”

“Aku juga tidak setuju1” Tuan Besar Yi berbicara dengan nada yang memberat,”Kamu sendiri bukannya tidak tahu tugas yang ada pada dirimu. Bantuan apa yang bisa kamu dapatkan dengan menikahi seorang wanita yang polos tidak memiliki apapun?”

“Aku juga menyukai kepolosannya,”Harwin Xi kembali bersikap keras kepala,”Aku yang menikah, kalian tidak perlu menyetujuinya, juga tidak perlu menyampaikan ucapan selamat kalian, aku hanya perlu memutuskannya sendiri.”

Ia awalnya sudah memang tidak menginginkannya, bagaimana mungkin ia memperhatikan hal-hal yang tidak penting ini? Baginya, istana suci yang diadakan untuk pernikahan itu hanya bisa dimasuki ketika ia merangkul lengan orang yang ia cintai, namun sepertinya sudah sangat jelas bahwa hal itu sepertinya tidak akan mungkin terjadi untuk sepanjang hidupnya.

Setelah selesai berbicara, ia pun langusng berjalan menuju ke lantai dua.

Hanna Yi langsung kehilangan rasa senang tadi, alis matanya yang tipis itu terlihat meninggi, wajahnya terlihat bersedih, ia pun kemudian bersandar pda sofa dan terus memijat pelipisnya.

“Anak ini selalu saja membuat orang lain khawatir sejak kecil, ia semakin keras kepala seiring dengan umurnya yang bertambah. Aku benar-benar tidak tahu harus bagaimana menghadapinya.”

“Seorang ibu tidak bisa terus mengontrol putranya yang sudah tumbuh dewasa, kamu sebaiknya jangan memaksanya untuk menikah dahulu untuk sementara waktu itu, supaya ia tidak tergesa-gesa pergi mengambil surat nikahnya, jika hal itu terjadi, permasalahannya akan menjadi jauh lebih merepotkan.”

Perkataan Abel Yi ini membuat wajah Hanna Yi langsung memerah.

Meskipun masyarakat kini sudah berkembang, hingga pernikahan dan perceraian itu sudah menjadi hal yang biasa, namun identitas Keluarga Xi yang spesial ini tetap saja tidak bisa dihindari, jika ia pergi mengambil surat pernikahannya, ia sepertinya hanya bisa menerimanya sekalipun ia tidak menyetujuinya.

Bagaimana hal ini mungkin bisa terjadi!

Hanna Yi merasa semakin khawatir memikirkannya, ia kemudian mengambil ponselnya dan pergi ke salah satu sisi, tidak tahu siapa yang ia telepon, tapi wajahnya terlihat jauh lebih lega ketika ia kembali.

“Apakah kamu baru saja menelepon Biro Urusan Sipil?”

Wajah Hanna Y langsung memerah, ia kemudian menganggukan kepalanya dengan canggung.

Walaupun sikapnya ini cukup kejam, namun dia sebenarnya hanya terpaksa hingga ia tidak mempunyai pilihan lain.

Jika dibandingkan dengan penyesalan yang tidak berarti, ia lebih bersedia untuk bertindak keras.

“Kalian teruskan saja, aku akna pergi berbincang dengan Harwin sejenak,”Howard Yi menggengdong kakak yang berada di tangan Abel Yi tiu, semua kesayangannya berada di tangan kiri dan kanannya, semuanya ini penuh dengan kasih sayang.

“Baik baik baik, cepat pergi bantu aku menenangkannya.”

“Bibi Kecil, apakah kamu kira Harwin dapat menuruti ucapanku? Kamu tetap harus mencari cara untuk menyelesaikan permasalahan ini.”

Eleanor Chu kemudian mencatat daftar nama undangan,”Laksanakan pesta perjamuannya di Hotel Q saja, aku juga tidak bisa membantu kesibukan pernikahan kakak sepupu yang lainnya, biarkan aku mengurusi hal ini.”

Sharen Yi menganggukan kepalanya dengan rasa segan,”Kalau begitu, maaf sudah merepotkanmu.”

“Lihat sikap seganmu itu, kamu bahkan tidak terlihat seperti dirimu lagi.”

Wajah Sharen Yi pun terlihat memerah.

Ramalan cuaca sudah jelas-jelas menuturkan bahwa cuaca beberapa hari ini akan terasa lebih dingin, mengapa hari ini terasa sangat panas hingga pipinya ikut memanas.

“Aku akan pergi menjawab telepon terlebih dahulu.”

Eleanor Chu kemudian melambaikan ponselnya yang terus berdering itu dan tersenyum berjalan ke salah satu sudut, pada saat ia menjawab panggilannya, senyumannya itu pun langsung menegang dalam sekejap.

“Maaf, Gadis, masih ada urusan lain yang menunguk di Treasure Island, sehingga aku langsung terlebih dahulu pergi sebelum aku menyapamu, sepertinya janji temu makan kita harus diundur hingga kesempatan selanjutnya tiba.”

“Tidak apa-apa, selesaikan saja dahulu urusanmu, aku dapat menemuimu kapan saja.”

Suara Eleanor Chu terdengar sangat tenang, namun ekspresi wajahnya terlihat sangat datar.

“Baik, tidak peduli bagaimanapun, aku terlebih dahulu meminta maaf padamu, aku sudah mengutus orang untuk mengantarkan hadiah yang sudah kujanjikan kepadamu sebelumnya. Keadaan di Treasure Island kurang stabil belakangan ini, kamu sebaiknya jangan datang terlebih dahulu untuk sementara waktu.”

“Berantakkan? Apakah ada masalah besar?”

Allan Jiang tentu saja tidak percaya bahwa Eleanor Chu tidak mengetahui keadaannya, namun jika ia berpura-pura seperti itu, maka ia tentu saja juga tidak akan menangkapnya dengan sebodoh itu.

“Ini adalah permasalahan mengenai ayah, sebenarnya ada suatu hal yang selalu kusembunyikan darimu, ayah, dia...... Dia dibunuh dengan cara diracuni.”

Suaranya terdengar bersedih, yang membuatnya terlihat seperti seorang anak yang sangat berbakti.

Walaupun sudah terlebih dahulu mengetahui kebenarannya, Eleanor Chu tetap saja tidak bisa menhaan rasa sakit dalam hatinya.

“Apa!” Ia langsung berteriak terkejut,”Bagaimana mungkin! Bagaimana bisa seperti ini! Bukankah ayah meninggal karena penyakitny?”

Sebenarnya iat idak merasa aneh terhadap dirinya yang rela melakukan segalanya hanya karena uang, ia masih ingat ucapan yang pernah ia sampaikan kepada asisten Ashton Ling sebelumya: Sebenarnya manusia itu sama seperti pohon, seirign dengan tingginya yang semakin mendekati matahari, maka akarnya itu harus terus menjulur menuju tanah yang penuh kegelapan.

Jika pihak lawannya tiu bukanlah ayahnya, ia mungkin saja tidak akan bereaksi sehebat itu.

Lagipula tidak ada manusia di dunia ini yang tidak ternodai sedikitpun.

“Maaf, gadis, aku yang bersalah dalam permasalahan ini, kamu adalah putri kandungnya, aku tidak seharusnya menyembunyikannya darimu, namun sejak ayah dirawat di rumah sakit, keadaan di Treasure Island terus berada dalam kondisi berbahaya, sehingga aku terus diam-diam mengutus orang untuk melakukan investigasi, aku tidak menyangka hal ini akan terungkap di internet, keadaan di Treasure Island saat ini sedang memanas, semua orang pun merasa sangat tidak tenang.”

Eleanor Chu menghela nafas panjang, terdiam cukup lama, lalu akhirnya perlahan menjawab,”Aku juga tidak menyalahkanmu, lagipula kamu juga memiliki pondasi yang dangkal di Treasure Island, jika terjadi keributan hebat, akibatnya mungkin akan menjadi konsekuensi yang tidak terbayangkan, tidak peduli bagaimanapun, Keluarga Jiang tidak boleh hancur.”

Ini mungkin adalah satu-satunya kesamaan diantara pikiran mereka.

Keluarga Jiang tidak boleh hancur!

“Terima kasih atas pengertianmu.”

Eleanor Chu tersenyum dingin,”Keluarga tidak perlu terlalu bersegan, namun ada suatu hal yang ingin kumohon kepadamu.”

“Katakan saja, selama aku sanggup membantu......”

“Kamu harus menemukan penjahat yang sebenarnya!”

Sisi lain panggilan itu menjadi hening sejenak, lalu ia menjawab dengan yakin,”Aku pasti akan menemukannya.”

Eleanor Chu tiba-tiba tidak tahu harus bagaimana menjawabnya, sehingga ia pun langsung memutuskan panggilannya tanpa mengucapkan sampai jumpa.

Ketika melangkah keluar dari ruang sebelah, Pengurus Rumah He kebetulan sekali sedang berjalan sambil menggendong sebuah kotak hadiah yang mewah.

“Nyonya Muda Kedua, ini adalah hadiah yang ditujukan untukmu.”

“Baik, aku mengerti, antarkan saja ke kamarku,”Frans Wen sudah kembali dalam keadaan baik-baik saja. Sehingga apapun yang ia antarkan itu bukan menjadi hal yang harus ia perhatikan lagi.

“Baik.”

Sambil memikirkan Frans Wen dan Allan Jiang, Eleanor Chu tiba-tiba teringat akan seseorang.

Ia terus jatuh sakit dan linglung selama beberapa hari ini, hingga ia akhirnya melupakan Winnie Chu! Ia sudah terlebih dahulu memintanya untuk membantunya mencari keberadaan Frans Wen, Frans Wen akhirnya kini sudah kembali, maka Winnie Chu kini sudah tidak mempunyai kepentingan untuk hidup lagi!

Ia langsung mengirimkan pesan kepada Frans Wen untuk mengecek keberadaan Winnie Chu, siapa yang menyangka bahwa ia akan membalasnya dengan sangat cepat.

Ia menatap sederetan tulisan kecil pada layar ponselnya, lau mengerutkan alisnya dan mulai berpikir.

Winnie Chu pergi ke Treasure Island!

Allan Jiang ternyata sudah mendamparkan Winnie Chu di Treasure Islang, apa yang sebenarnya ingin ia lakukan?

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu