Adore You - Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (2)
“Kamu ini sepertinya ingin membunuhku.”
Eleanor Chu melirik setumpuk bulu di tangannya itu, lalu pergi memilih sebuah mantel wol.
“Kita akan langsung naik ke mobil saat keluar, lalu langsung masuk ke rumah setelah turun dari mobil, apa yang bisa membuatku sedingin itu.”
Howard Yi menatap tajam sepasang kakinya yang lembut itu, lalu kembali pergi ke ruang pakaian untuk mengambil sebuah jubah yang lebar dan meletakkannya pada bahunya sendiri,”Kamu hanya boleh melepaskannya setelah kita tiba, temperatur kembali menurun beberapa hari ini, jika kamu kedinginan lagi, permasalahannya akan lebih merepotkan lagi.”
Ketika mereka tiba di rumah kediaman lama, semua orang sudah berkumpul di ruang tamu dan mulai membicarakan detil acara tunangan, Eleanor Chu mengisengi kakak yang berada dalam pelukan Abel Yi, Howard Yi kemudian langsung merebut adiknya yang berada di pelukan Hanna Yi dan menggendongnya hati-hati, serta bermain dengannya, sehingga terlihat jelas bahwa menemani putrinya bermain itu jauh lebih penting dibandingkan acara pertunangan Shawn Yi dan Sharen Yi.
“Aku tidak tahu bagaimana pendapat kalian terhadap hal ini?”
“Irina.....,”walaupun Widya Cao merasa sangat kesal terhadap tindakan keji Irina Song itu, namun Shawn tetap saja adalah putra kandungnya, ibunya masih hidup, namun tidak diperbolehkan hadir, namun ia merasa mereka tetap saja harus mengutus seseorang untuk menyampaikan hal ini kepadanya sejenak.
Ekspresi Tuan Besar Yi yang sedang duduk itu terlihat menegang dan tidak menjawbanya, ruang tamu yang sebelumnya dipenuhi oleh keramaian langsung menjadi hening dalam sekejap.
Kejadian yang terjadi di tengah pemakaman Ayah Song itu memang sangat jelas, jika keributan itu kembali terjadi, maka semuanya ini sudah cukup.
Abel Yi melirik Widya Cao dengan tatapan tidak senang, lalu Widya Cao pun langsung meminta maaf,”Anggap saja aku tidak berbicara, anggap saja aku tidak berbicara......”
“Jika kalian tidak keberatan, aku tetap berharap ia dapat hadir.”
Sharen Yi melihat ke arah Tuan Besar Yi dengan penuh permohonan.
Walaupun Irina Song sudah bersalah, namun dia tetap merupakan ibu kandung Shawn, Shawn pasti berharap ia dapat menghadiri pesta pernikahannya, bukan.
Sharen Yi sudah mengatakannya, yang lainnya tentu saja merasa tidak enak untuk menolaknya, Tuan Besar Yi menghela nafasnya lalu kembali melemparkan permasalahannya kepada Shawn Yi,”Jika Shawn tidak keberatan, maka kamu boleh mengundangnya kemari.”
“Aku tidak setuju.”
Shawn Yi yang sebelumnya terus memperhatikan model gaun pengantin itu tiba-tiba bersikap dingin dan bersuara, namun ia tentu saja menatap Sharen Yi dengan perasaan bersalah dan lembut.
Semua orang langsung tercengang, siapapun tidak akan menyangka bahwa Shawn Yi akhirnya akan menolak sarannya.
Namun permasalahan ini memang sulit sekali dimengerti, karena sebagian besar orang tentu saja berharap Irina Song tidak hadir, lagipula, jika ia membuat kericuhan di tengah acara pertunangan yang membahagiakan dan memperMalukan mereka, ini tentu saja bukan merupakan sebuah hal baik.”
“Kalau begitu, kita akan mengikuti keinginan Shawn.”
Tuan Besar Yi menghela nafasnya, ia khawatir ia akan memicu topik yang akan membuat mereka kesal algi, sehingga ia pun berdiri dan bersiap-siap untuk pergi.
Harwin Xi kebetulan sekali sedang melangkah masuk, sehingga ia pun kembali duduk dan melambaikan tangannya,”Harwin, kamu kemari.”
“Iya.”
“Kamu juga sudah menjadi bos yang tidak kecil, anak Howard juga sudah lahir, Shawn dan Sharen juga akan segera bertunangan, bukankah kamu juga sudah seharusnya mulai merencanakannya, bentuk dahulu keluargamu sebelum mengembangkan bisnismu, lelaki yang sudah berkeluarga akan lebih meyakinkan, hal ini juga akan berdampak positif terhadap masa depanmu.”
“Baik, kalau begitu aku akan menikah.”
Ucapan Harwin Xi ini tentu saja membuat semua orang yang hadir menghela nafas mereka.
Diantara para saudara Kelaurga Yi, dia adalah anak yang paling sulit diajak berkomunikasi, Abel Yi bahkan sudah mengkhawatirkan pernikahannya hingga hatinya hancur berkeping-keping, jika ia kini sudah mengungkitnya, maka mereka pun dapat merasa lebih tenang.
“Kalau begitu, aku akan mengurusi beberapa wanita yang dapat kamu ajak untuk berkencan buta.”
Harwin Xi tidak menghiraukan ucapan Abel Yi dan berkata,”Aku tidak berencana untuk mengadakan acara pernikahan, aku hanya akan pergi mengambil surat pernikahanku saja nanti, aku sudah memperhitungkannya sendiri, kalian tidak perlu mengkhawatirkannya.”
“Anak yang satu ini memang bicara konyol, siapa yang tidak mau mengadakan acara pernikahan......,”gumam Hanna Yi, yang kemudian tiba-tiba membuka lebar matanya,”Mengambil surat nikah? Dengan siapa kamu ingi pergi mengambil surat nikahmu itu?”
Apakah dengan Melinda Ai yang membosankan itu?
“Kalian sudah pernah bertemu dengannya sebelumnya.”
“Tidak! Aku sudah pernah mengatakannya sebelumnya, aku menolak keras hal ini, kamu bahkan tidak usah membayangkannya!”
“Aku juga tidak setuju1” Tuan Besar Yi berbicara dengan nada yang memberat,”Kamu sendiri bukannya tidak tahu tugas yang ada pada dirimu. Bantuan apa yang bisa kamu dapatkan dengan menikahi seorang wanita yang polos tidak memiliki apapun?”
“Aku juga menyukai kepolosannya,”Harwin Xi kembali bersikap keras kepala,”Aku yang menikah, kalian tidak perlu menyetujuinya, juga tidak perlu menyampaikan ucapan selamat kalian, aku hanya perlu memutuskannya sendiri.”
Ia awalnya sudah memang tidak menginginkannya, bagaimana mungkin ia memperhatikan hal-hal yang tidak penting ini? Baginya, istana suci yang diadakan untuk pernikahan itu hanya bisa dimasuki ketika ia merangkul lengan orang yang ia cintai, namun sepertinya sudah sangat jelas bahwa hal itu sepertinya tidak akan mungkin terjadi untuk sepanjang hidupnya.
Setelah selesai berbicara, ia pun langusng berjalan menuju ke lantai dua.
Hanna Yi langsung kehilangan rasa senang tadi, alis matanya yang tipis itu terlihat meninggi, wajahnya terlihat bersedih, ia pun kemudian bersandar pda sofa dan terus memijat pelipisnya.
“Anak ini selalu saja membuat orang lain khawatir sejak kecil, ia semakin keras kepala seiring dengan umurnya yang bertambah. Aku benar-benar tidak tahu harus bagaimana menghadapinya.”
“Seorang ibu tidak bisa terus mengontrol putranya yang sudah tumbuh dewasa, kamu sebaiknya jangan memaksanya untuk menikah dahulu untuk sementara waktu itu, supaya ia tidak tergesa-gesa pergi mengambil surat nikahnya, jika hal itu terjadi, permasalahannya akan menjadi jauh lebih merepotkan.”
Perkataan Abel Yi ini membuat wajah Hanna Yi langsung memerah.
Meskipun masyarakat kini sudah berkembang, hingga pernikahan dan perceraian itu sudah menjadi hal yang biasa, namun identitas Keluarga Xi yang spesial ini tetap saja tidak bisa dihindari, jika ia pergi mengambil surat pernikahannya, ia sepertinya hanya bisa menerimanya sekalipun ia tidak menyetujuinya.
Bagaimana hal ini mungkin bisa terjadi!
Hanna Yi merasa semakin khawatir memikirkannya, ia kemudian mengambil ponselnya dan pergi ke salah satu sisi, tidak tahu siapa yang ia telepon, tapi wajahnya terlihat jauh lebih lega ketika ia kembali.
“Apakah kamu baru saja menelepon Biro Urusan Sipil?”
Wajah Hanna Y langsung memerah, ia kemudian menganggukan kepalanya dengan canggung.
Walaupun sikapnya ini cukup kejam, namun dia sebenarnya hanya terpaksa hingga ia tidak mempunyai pilihan lain.
Jika dibandingkan dengan penyesalan yang tidak berarti, ia lebih bersedia untuk bertindak keras.
“Kalian teruskan saja, aku akna pergi berbincang dengan Harwin sejenak,”Howard Yi menggengdong kakak yang berada di tangan Abel Yi tiu, semua kesayangannya berada di tangan kiri dan kanannya, semuanya ini penuh dengan kasih sayang.
“Baik baik baik, cepat pergi bantu aku menenangkannya.”
“Bibi Kecil, apakah kamu kira Harwin dapat menuruti ucapanku? Kamu tetap harus mencari cara untuk menyelesaikan permasalahan ini.”
Eleanor Chu kemudian mencatat daftar nama undangan,”Laksanakan pesta perjamuannya di Hotel Q saja, aku juga tidak bisa membantu kesibukan pernikahan kakak sepupu yang lainnya, biarkan aku mengurusi hal ini.”
Sharen Yi menganggukan kepalanya dengan rasa segan,”Kalau begitu, maaf sudah merepotkanmu.”
“Lihat sikap seganmu itu, kamu bahkan tidak terlihat seperti dirimu lagi.”
Wajah Sharen Yi pun terlihat memerah.
Ramalan cuaca sudah jelas-jelas menuturkan bahwa cuaca beberapa hari ini akan terasa lebih dingin, mengapa hari ini terasa sangat panas hingga pipinya ikut memanas.
“Aku akan pergi menjawab telepon terlebih dahulu.”
Eleanor Chu kemudian melambaikan ponselnya yang terus berdering itu dan tersenyum berjalan ke salah satu sudut, pada saat ia menjawab panggilannya, senyumannya itu pun langsung menegang dalam sekejap.
“Maaf, Gadis, masih ada urusan lain yang menunguk di Treasure Island, sehingga aku langsung terlebih dahulu pergi sebelum aku menyapamu, sepertinya janji temu makan kita harus diundur hingga kesempatan selanjutnya tiba.”
“Tidak apa-apa, selesaikan saja dahulu urusanmu, aku dapat menemuimu kapan saja.”
Suara Eleanor Chu terdengar sangat tenang, namun ekspresi wajahnya terlihat sangat datar.
“Baik, tidak peduli bagaimanapun, aku terlebih dahulu meminta maaf padamu, aku sudah mengutus orang untuk mengantarkan hadiah yang sudah kujanjikan kepadamu sebelumnya. Keadaan di Treasure Island kurang stabil belakangan ini, kamu sebaiknya jangan datang terlebih dahulu untuk sementara waktu.”
“Berantakkan? Apakah ada masalah besar?”
Allan Jiang tentu saja tidak percaya bahwa Eleanor Chu tidak mengetahui keadaannya, namun jika ia berpura-pura seperti itu, maka ia tentu saja juga tidak akan menangkapnya dengan sebodoh itu.
“Ini adalah permasalahan mengenai ayah, sebenarnya ada suatu hal yang selalu kusembunyikan darimu, ayah, dia...... Dia dibunuh dengan cara diracuni.”
Suaranya terdengar bersedih, yang membuatnya terlihat seperti seorang anak yang sangat berbakti.
Walaupun sudah terlebih dahulu mengetahui kebenarannya, Eleanor Chu tetap saja tidak bisa menhaan rasa sakit dalam hatinya.
“Apa!” Ia langsung berteriak terkejut,”Bagaimana mungkin! Bagaimana bisa seperti ini! Bukankah ayah meninggal karena penyakitny?”
Sebenarnya iat idak merasa aneh terhadap dirinya yang rela melakukan segalanya hanya karena uang, ia masih ingat ucapan yang pernah ia sampaikan kepada asisten Ashton Ling sebelumya: Sebenarnya manusia itu sama seperti pohon, seirign dengan tingginya yang semakin mendekati matahari, maka akarnya itu harus terus menjulur menuju tanah yang penuh kegelapan.
Jika pihak lawannya tiu bukanlah ayahnya, ia mungkin saja tidak akan bereaksi sehebat itu.
Lagipula tidak ada manusia di dunia ini yang tidak ternodai sedikitpun.
“Maaf, gadis, aku yang bersalah dalam permasalahan ini, kamu adalah putri kandungnya, aku tidak seharusnya menyembunyikannya darimu, namun sejak ayah dirawat di rumah sakit, keadaan di Treasure Island terus berada dalam kondisi berbahaya, sehingga aku terus diam-diam mengutus orang untuk melakukan investigasi, aku tidak menyangka hal ini akan terungkap di internet, keadaan di Treasure Island saat ini sedang memanas, semua orang pun merasa sangat tidak tenang.”
Eleanor Chu menghela nafas panjang, terdiam cukup lama, lalu akhirnya perlahan menjawab,”Aku juga tidak menyalahkanmu, lagipula kamu juga memiliki pondasi yang dangkal di Treasure Island, jika terjadi keributan hebat, akibatnya mungkin akan menjadi konsekuensi yang tidak terbayangkan, tidak peduli bagaimanapun, Keluarga Jiang tidak boleh hancur.”
Ini mungkin adalah satu-satunya kesamaan diantara pikiran mereka.
Keluarga Jiang tidak boleh hancur!
“Terima kasih atas pengertianmu.”
Eleanor Chu tersenyum dingin,”Keluarga tidak perlu terlalu bersegan, namun ada suatu hal yang ingin kumohon kepadamu.”
“Katakan saja, selama aku sanggup membantu......”
“Kamu harus menemukan penjahat yang sebenarnya!”
Sisi lain panggilan itu menjadi hening sejenak, lalu ia menjawab dengan yakin,”Aku pasti akan menemukannya.”
Eleanor Chu tiba-tiba tidak tahu harus bagaimana menjawabnya, sehingga ia pun langsung memutuskan panggilannya tanpa mengucapkan sampai jumpa.
Ketika melangkah keluar dari ruang sebelah, Pengurus Rumah He kebetulan sekali sedang berjalan sambil menggendong sebuah kotak hadiah yang mewah.
“Nyonya Muda Kedua, ini adalah hadiah yang ditujukan untukmu.”
“Baik, aku mengerti, antarkan saja ke kamarku,”Frans Wen sudah kembali dalam keadaan baik-baik saja. Sehingga apapun yang ia antarkan itu bukan menjadi hal yang harus ia perhatikan lagi.
“Baik.”
Sambil memikirkan Frans Wen dan Allan Jiang, Eleanor Chu tiba-tiba teringat akan seseorang.
Ia terus jatuh sakit dan linglung selama beberapa hari ini, hingga ia akhirnya melupakan Winnie Chu! Ia sudah terlebih dahulu memintanya untuk membantunya mencari keberadaan Frans Wen, Frans Wen akhirnya kini sudah kembali, maka Winnie Chu kini sudah tidak mempunyai kepentingan untuk hidup lagi!
Ia langsung mengirimkan pesan kepada Frans Wen untuk mengecek keberadaan Winnie Chu, siapa yang menyangka bahwa ia akan membalasnya dengan sangat cepat.
Ia menatap sederetan tulisan kecil pada layar ponselnya, lau mengerutkan alisnya dan mulai berpikir.
Winnie Chu pergi ke Treasure Island!
Allan Jiang ternyata sudah mendamparkan Winnie Chu di Treasure Islang, apa yang sebenarnya ingin ia lakukan?
Novel Terkait
Cinta Tak Biasa
SusantiCutie Mom
AlexiaLove And War
JaneThe Winner Of Your Heart
ShintaKing Of Red Sea
Hideo TakashiMy Superhero
JessiAdore You×
- Bab 1 Membatalkan pertunangan
- Bab 2 Mengalahkan Lelaki Ini
- Bab 3 Apakah Kamu Keberatan Untuk Menikah Denganku?
- Bab 4 Cepat Atau Lambat Akan Mengusirnya dari rumah
- Bab 5 Dia Adalah Suami Yang Kunikahi Secara Resmi
- Bab 6 Eleanor, Kamu Tidak Bisa Kabur Lagi
- Bab 7 Menikahi Siapa Saja Juga Namanya Menikah
- Bab 8 Sejenis
- Bab 9 Dinikahkan
- Bab 10 Jalani Dulu Saja
- Bab 11 Jika Ia Adalah Sebuah Bongkahan Es, Aku Juga Harus Bisa Melelehkannya
- Bab 12 Selingkuh Dalam Pernikahan
- Bab 13 Pulanglah Denganku!
- Bab 14 Aku Beruntung Sekali Bisa Bertemu Denganmu
- Bab 15 Katakan Kepadanya Bahwa Istrimu Sedang Sibuk
- Bab 16 Bertanggung Jawab Atas Perbuatan Sendiri
- Bab 17 Perintah CEO
- Bab 18 Kehidupan Yang Ia Impikan
- Bab 19 Bertemu Dengan Teman Lama
- Bab 20 Kamu Tentu Bisa Melakukannya Jika Kamu Menginginkannya
- Bab 21 Nyonya Yi
- Bab 22 Anak Baik Yang Menghadapi Cinta Sejati
- Bab 23 Jangan Bersikap Baik Kepadaku, Aku Akan Menganggapnya Nyata
- Bab 24 Reuni
- Bab 25 Menuangkan Anggur
- Bab 26 Aku Tidak Mungkin Menginjak Dua Perahu Bersamaan, Aku Takut Merobeknya
- Bab 27 Aku Akan Selalu Ada
- Bab 28 Ciuman Yang Kuat
- Bab 29 Wanita Muda yang Tumbuh Dewasa
- Bab 30 Lelaki Brengsek Itu Memiliki Maksud Tersendiri
- Bab 31 Rasa Sayang Yang Tiada Batasnya
- Bab 32 Jenis Kelamin Lelaki, Menyukai Lelaki Baik
- Bab 33 Stamina Yang Kuat, Tidak Puas
- Bab 34 Difoto Secara Diam-diam
- Bab 35 Ada Yang Flu, Ada Yang Sakit Hati
- Bab 36 Berusaha Untuk Tidak Sakit Bahkan Melahirkan Sekalipun
- Bab 37 Apakah Kamu Ingin Membuatku Terlihat Seperti Lelaki Brengsek?
- Bab 38 Kaya dan Sombong
- Bab 39 Sepasang Cincin
- Bab 40 Ada Beberapa Orang Yang Tetap Saja Memutuskan Untuk Pergi Walaupun Sudah Mengetahui Keinginan Hatinya
- Bab 41 Disandra
- Bab 42 Menyelematkan Diri Sendiri
- Bab 43 Melepaskan Tali Pinggangnya
- Bab 44 Harap Jangan Menyinggung Perasaan Kakak Ipar!
- Bab 45 Kamu Tega Membagi Suami mu Dengan Orang Lain!
- Bab 46 Sepanjang Malam Tidak Pulang
- Bab 47 Pertukaran
- Bab 48 Alasan Kematian Ibu
- Bab 49 Kamu Akan MelindungiKu
- Bab 50: Jika Kamu Telah Memulai Permainan, Maka Jangan Berhenti!
- Bab 51 Keluarga Zhou Membatalkan Pernikahan
- Bab 52 Kakak Memelintir Tangan Adiknya Sendiri
- Bab 53 Ternyata Ada Juga yang Lebih Semuanya Sendiri
- Bab 54 Aku Pemegang Saham Terbesar Kedua Chu’s Corp
- Bab 55 Wanita, Aku Sepertinya Jatuh Cinta Padamu
- Bab 56 Tidak Mungkin Suka Denganku Kan!
- Bab 57 Eleanor Chu, Kita Lalui Hari Bersama-Sama Ya
- Bab 58 Rencana
- Bab 59 Howard Yi, Kamu Sungguh Bodoh
- Bab 60 Alangkah Baiknya Jika Bisa Bertemu Denganmu Lebih Awal
- Bab 61 Semakin Mendekati Matahari, Akar Akan Menjalar Ke Tempat Lebih Gelap
- Bab 62 Hidup Lama Bisa Melihat Segala Hal
- Bab 63 Ternyata Dia Barulah Orangnya!
- Bab 64 Mari Kita Bercerai
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (1)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (2)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (3)
- Bab 66 Menikah Denganku (1)
- Bab 66 Menikah Denganku (2)
- Bab 66 Menikah Denganku (3)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Kamu, Apabila Kamu Menyebrangi Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (1)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengendeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku akan Mengendong Mu (2)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (3)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (1)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (2)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (3)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (1)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (2)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (3)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (1)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (2)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (3)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (1)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (2)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (3)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (1)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (2)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (3)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (1)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (2)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (3)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (1)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (2)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (3)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (1)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (2)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (3)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (1)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (2)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (3)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (1)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (2)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (3)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Debu (1)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (2)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (3)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (1)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (2)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (3)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (1)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (2)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (3)
- Bab 81: Bertemu denganmu adalah hal yang paling beruntung dalam hidupku (1)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (2)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (3)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela (1)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(2)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(3)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(1)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(2)
- Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(3)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (1)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (2)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (3)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (1)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (2)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (3)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (1)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (2)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (3)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (1)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (2)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (3)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (1)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (2)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (3)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (1)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (2)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (3)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (1)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (2)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (3)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (1)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (2)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (3)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Masalah Besar (1)
- Bb 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Hal Yang Besar (2)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semua Adalah Hal Yang Besar (3)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (1)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (1)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (3)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (1)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (2)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (3)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 JIka Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (3)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (1)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (2)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (1)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (2)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (1)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (2)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (1)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (1)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (3)
- Bab 102 Rahasia Howard (1)
- Bab 102 Rahasia Howard(2)
- Bab 102 Rahasia Howard (3)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (1)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (2)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (3)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (1)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (2)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (3)
- Bab 105 Kehidupan Selamanya Lebih Tragis Daripada Cerita Novel (1)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Daripada Novel (2)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Dibandingkan Cerita Novel (3)
- Bab 106 Istrinya, Pasti Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (1)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Bisa Menerima Penderitaan Apapun! (2)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (3)“Keuangan perusahaan ini sudah tidak cukup untuk digunakan, kredit bank sudah tidak disetujui, jadi masih perlu pemasukan dana, masalah ini nanti kamu terlebih dahulu pergi ke tempat J
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (1)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (2)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan(3)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (1)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (2)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (3)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (1)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (2)
- Bab 110 Benar-benar Berani Membuat Suaminya Menjadi Tidak Baik !
- Bab 110 Benar-Benar Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (2)
- Bab 110 Benar-Benar Berani Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (3)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (1)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (2)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (3)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (1)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (1)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (3)
- Bab 114 Kembar (1)
- Bab 114 Kembar (2)
- Bab 114 Kembar (3)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen(1)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (1)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (3)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (1)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (2)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (3)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (1)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (1)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (3)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (1)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (2)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (3)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (1)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (2)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (3)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (1)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (2)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(1)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (1)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (3)
- Bab 125 Buka Kartu (1)
- Bab 125 Buka Kartu (2)
- Bab 125 Buka Kartu (3)
- Bab 126 Berkelahi (1)
- Bab 126 Berkelahi (2)
- Bab 126 Berkelahi (3)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (1)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (2)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (1)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (1)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (3)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (1)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (1)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (3)
- Bab 132 Penculik Misterius (1)
- Bab 132 Penculik Misterius (2)
- Bab 132 Penculik Misterius (3)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur (1)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur! (2)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (1)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (1)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (3)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (1)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (2)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (3)
- Bab 137 Aku Di Sini Menemanimu (1)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (2)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (3)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (1)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (2)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (3)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (1)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (1)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (3)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (1)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (2)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (3)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (1)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (2)
- Bab 143 Menambah Keramaian (1)
- Bab 143 Menambah Keramaian (2)
- Bab 144 Pertunjukan Berlanjut (1)
- Bab 144 Drama Berlanjut (2)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (1)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (2)
- Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (1)
- Bab 146 Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (2)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (1)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (2)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (1)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (2)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (1)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (2)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (1)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (1)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (3)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (1)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (2)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (3)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (1)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (2)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (3)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (1)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (2)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (3)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (1)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (2)
- Bab 156 Membuat Kesepakatan Dengan Winnie Chu
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (1)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (2)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (3)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (1)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (1)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (3)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (1)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (2)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (3)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (1)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (2)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (3)
- Bab 162 Saling Melindungi Selamanya (1)
- Bab 162 Aurora, Saling Melindungi Selamanya (2)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (1)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (2)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (1)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (2)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (1)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (2)
- Bab 166 Berantakan
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (1)
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (2)
- Bab 168 Melahirkan Anak (1)
- Bab 168 Melahirkan Anak (2)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi(1)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi (2)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (1)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (2)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (1)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (2)
- Bab 172 Perutku Sangat Sakit
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (1)
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (2)
- Bab 173 Tidak Pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (3)
- Bab 174 Hadiah Besar
- Bab 175 Pemulihan Sementara (1)
- Bab 175 Pemulihan Sementara (2)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (1)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (2)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (1)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (2)
- Bab 178 Aku Tidak Butuh Sebagian Besar Itu, Aku Hanya Ingin Kamu
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (1)
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (2)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (1)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (2)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (1)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (2)
- Bab 182 Allan Jiang Datang Ke Kyoto
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (1)
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (2)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (1)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (1)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (3)
- Bab 186 "Kejutan Besar" Di Pesta Pertunangan (1)
- Bab 186
- Bab 187 Tapi Kamu Adalah Tulang Rusukku
- Bab 188 Satu Demi Satu (1)
- Bab 188 Satu Demi Satu (2)
- Bab 189 Kebakaran Di Taman Belakang
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (1)
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (2)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (1)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (2)
- Bab 192 Pelarian Romantis(1)
- Bab 192 Pelarian Romantis (2)
- Bab 193 Hadiah Penderitaan
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(1)
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(2)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(1)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(2)
- Bab 196 Tetap Bersamanya Seumur Hidup, Atas Nama Saudara
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (1)
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (2)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (1)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (2)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (1)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (2)
- Bab 200 Kehamilan Kedua
- Bab 201 Menguliti Wajah
- Bab 202 Kesukaanku Dalam Seumur Hidupku Ini, Bernama Eleanor Chu
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (1)
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (2)
- Bab 204 Akan Memberikanmu Kehidupan Paling Stabil
- Bab 205 Pendahuluan Acara Pernikahan
- Bab 206 Ledakan
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (1)
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (2)
- Extra: Kisah Frans Wen (1)
- Extra: Kisah Frans Wen (2)