Adore You - Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (2)

"Tuan, kalau tidak mengangkat panggilan, takutnya Tuan Xi akan berprasangka."

Frans Wen tadi tepat sedang berdiri di samping, dia telah mendengar segalanya dengan jelas, saat ini spontan merasa khawatir.

"Dia akan mengerti. Bagaimana dengan masalah Felicia sana?"

"Sudah beres, jika tak ada halangan, harusnya malam hari ini akan ada berita super besar yang dibahas dalam forum website terkenal di berbagai negara, di tangannya terdapat sebuah surat yang mampu membuktikan bahwa Tuan Steve bukanlah anak kandung dari Keluarga Jiang, jadi tidak peduli apakah Allan memiliki hubungan darah dengan Tuan Steve atau tidak, dia tidak akan pernah lagi berhak menduduki posisi ini."

"Apakah surat yang diberikan oleh Allan kepada Eleanor itu?"

"Benar, sebenarnya Felicia sudah menyadari surat ini dari dulu, dan dia sudah mengkopinya dari awal."

"Hmm, lakukan begitu saja." Kalau bukan karena berulang kali dibujuk oleh Paman kecilnya, dia dari awal pasti telah membongkar hal ini keluar, sekarang Allan Jiang sendirilah yang hendak membinasakan Keluarga Su, tak bisa menyalahkannya yang telah memancing pembalasan dari Felicia Su.

"Aku tebak, harusnya Allan selalu didesak oleh Felicia dengan menggunakan surat ini, makanya dia menggunakan cara yang paling terus terang untuk membungkam mulutnya."

Sebenarnya, Frans Wen sama sekali tidak setuju terhadap tindakannya Allan Jiang, seorang pria bahkan bersedia menjual hubungannya demi mendapatkan kedudukan yang stabil.

Pantas saja Allan Jiang semakin lama semakin tidak tenang, hingga membuatnya menguras otak memikirkan cara ingin membinasakan Felicia Su dan Keluarga Su.

"Hmm, kelihatannya ayah mertuaku juga begitu, lagipula saudaranya nenekku telah berusaha sekuat tenaga untuk menyelinapkannya masuk ke dalam Keluarga Jiang, dan mengacaukan garis keturunan Keluarga Jiang, kalau hal ini sampai terbongkar keluar, maka perjuangan saudara nenekku selama ini telah sia-sia."

Howard Yi melambaikan tangan. "Pergilah."

Malam hari itu juga, sesuai dengan perkataan Frans Wen tadi, segala forum website telah panas akan secarik surat tulisan tangan pemimpin Treasure Island sebelumnya, cara penulisan artikel yang unggul telah menyatakan penjelasan bahwa Steve Jiang dan Allan Jiang bukanlah keturunan dari Keluarga Jiang secara sangat teliti, berita yang menggemparkan ini seketika membuat dalam dan luar negeri menjadi kapal pecah.

Tangan Eleanor Chu yang memegang laptop, gemetaran dengan hebat.

"Howard, ini perbuatanmu?"

"Felicia."

"Bagus kalau begitu, kalau tidak, jika perjuangan saudara nenek menyelinap masuk ke Keluarga Jiang selama ini dan berhasil menyembunyikannya dengan susah payah sampai dibongkar olehmu, lihatlah bagaimana Kakek dan Paman kecil membereskanmu!"

"Setelah tidak ada yang lama, pasti akan ada yang baru, Paman kecil pasti bisa mengerti, jangan khawatir."

"Kalau begitu Allan......"

"Dia baik atau tidak nantinya, semuanya adalah nasibnya, tapi semua ini hanya sekedar kembali ke awal."

Howard Yi tiba-tiba mengingat Wayne Pei yang pernah berada dalam lubuk hatinya Eleanor Chu dengan sangat kokoh, seketika tertegun, "Istriku, kamu......"

"Jangan berpikiran berlebihan, aku hanya sekedar menanyakannya, kalau dia benar-benar merupakan orang yang membunuh ayahku, dia tidak akan bisa kabur."

"Serahkan masalah ini padaku. Aku akan mengutus orang untuk menyelidikinya."

"Hmm."

"Sebenarnya, kalau tidak ada Howard Yi yang mendorong dari belakang, Allan Jiang pasti tidak akan mungkin secepat itu terjatuh ke jurang dari tempat tertinggi, dia sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk melawan kemampuan Howard Yi.

Dalam waktu singkat, Keluarga Xi diam-diam telah mengatur seseorang yang lebih cocok untuk mengambil alih Treasure Island, sedangkan Allan Jiang yang kehilangan segalanya juga sudah ditangkap karena hal ini, pada hari itu juga, Keluarga Su beserta Felicia Su yang termasuk dalam belasan orang juga sama-sama dikurung dalam penjara Treasure Island, menunggu interogasi.

Eleanor Chu dengan tenang duduk di sana mendengar Frans Wen menceritakan keseluruhan hal ini hingga selesai, seketika menjalar ribuan perasaan.

"Nyonya, telepon dari Nona Sharen."

"Berikan padaku."

"Dia menerima telepon dari tangan Pengurus Rumah Lu, terdengar suara Sharen Yi dari pihak telepon sana sedikit terisak.

"Ada apa?"

"Ma...... mamaku...... dia telah menderita kanker."

"Kanker?"

Eleanor Chu spontan mengerutkan kening.

Kenapa tiba-tiba malah mengidap penyakit kanker? Bukankah kesehatan Irina Song selama ini begitu baik? Di dalam penjara pun selalu ada orang yang akan memeriksanya secara berkala.

"Hmm, kanker lambung."

Nada bicara Sharen Yi terdengar sedikit murung, "Eleanor, kamu rasa aku adalah pembawa sial bukan? Mama kandungku juga mengidap kanker, sekarang dia juga seperti itu, kamu rasa, apakah aku yang telah membuat mereka sial? Pantas saja mereka tidak menyukaiku, sudah benar jika mereka tidak menyukaiku, setidaknya mereka bisa hidup sedikit lebih lama dengan tidak menyukaiku."

Saat mengingat Kelly Li bunuh diri karena merasa bersalah, dia langsung merasa perasaan hatinya sangat bercampur aduk, tiba-tiba merasa sangat sedih.

"Bodoh ya, kamu sangat bodoh dengan mengatakan perkataan seperti ini, Irina telah hidup bersamamu begitu lama, kalau kamu membawa sial terhadapnya, memangnya dia masih bisa hidup hingga sekarang? Kamu jangan berpikiran berlebihan dulu, kamu sekarang berada di mana?"

"Aku berada di Rumah Sakit Militer, dia tidak membiarkanku mengatakan hal ini kepada Shawn, makanya aku sendirian saja."

"Baik, aku akan segera datang.

Setelah Eleanor Chu menutup panggilan, diasegera menyuruh supir mengantarnya pergi ke Rumah Sakit Militer.

Dalam kamar pasien yang putih, Irina Song yang mengenakan baju pasien terlihat jauh lebih lemah dari beberapa hari sebelumnya, meskipun menyipitkan matanya dan berbaring di atas ranjang pasien, tapi tasbih Buddha di tangannya malah terus berputar tanpa henti.

"Kamu sudah datang."

Setelah mendengar suaranya Sharen Yi, baru Irina Song membuka sepasang matanya perlahan-lahan, mata yang terlihat tak bersemangat memandang Eleanor Chu dan memperlihatkan senyuman yang polos seperti dulunya.

Eleanor Chu merasa aneh sejenak, dan akhirnya memanggilnya "Tante Pertama" sekali, bukan demi hal lain, hanya demi senyuman familiar tadi yang sudah lama tidak terlihat.

Irina Song menyapanya sejenak, lalu lanjut memejamkan mata dan mulai beristirahat, tidak berbicara, ruangan kamar pasien seketika menjadi sunyi senyap mengerikan.

"Ma, aku dan Eleanor akan berada di ruang amu di luar, jika ada masalah panggilah aku."

"Hmm, pergilah."

Setelah itu baru Sharen Yi keluar sekalian menutup pintu dengan perlahan.

"Bagaimana perkataan dokter?"

Sharen Yi menggelengkan kepala, "Dokter berkata kemungkinan untuk sembuh tidaklah besar, meskipun melakukan kemoterapi, tetap hanya tersisa beberapa bulan saja, tapi mama tidak setuju, dia berkata tidak ingin melakukan kemoterapi, dia bilang tidak ingin pergi setelah rambut kepalanya rontok hingga gundul, lagipula manusia cepat atau lambat tetap akan mati, lebih baik pergi dengan sempurna."

Eleanor Chu mendengar ucapan ini, tiba-tiba merasa hatinya begitu nyeri, menghela napas, hanya bisa berkata: "Mari kita bujuk dia lagi nantinya."

"Hmm, aku juga berniat seperti itu, aku dan Shawn sudah akan segera menikah, tapi dia sudah tidak memiliki banyak waktu lagi, aku ingin memohon terhadap kakek, agar membiarkanku menjemputnya keluar dari dalam, setidaknya dia bisa meninggal di rumah sendiri, ini adalah satu-satunya hal terakhir yang bisa kami lakukan sebagai anaknya."

"Bagus juga begitu, mungkin saja suasana hatinya akan membaik setelah menghadiri acara pernikahan kamu, kesehatannya pun akan membaik, tubuh manusia tidak bisa dipastikan dengan begitu akurat."

Melihat Eleanor Chu setuju, akhirnya wajah Sharen Yi memiliki senyuman.

Asalkan Eleanor Chu setuju, maka Tuan Besar Yi pasti akan lebih mudah diajak kompromi.

Mereka berdua khusus memilih malam hari itu juga untuk pulang ke kediaman lama demi hal ini.

Di atas meja makan, saat Sharen Yi yang pertama kali mengungkit masalah ini, Tuan Besar Yi langsung menghantam meja.

"Tidak boleh berbicara saat makan dan tidur, apakah aku masih harus mengajarkan teori ini pada kalian?"

Shawn Yi dengan tenang menarik lengan baju Sharen Yi, memberi isyarat padanya untuk jangan mengatakannya lagi.

"Kakek, aku hanya memiliki satu harapan ini saja, berharap ada orang tua yang datang menghadiri pernikahanku, apalagi ibu sudah sadar akan kesalahannya, dia sekarang selalu bervegetarian dan melafalkan sutra, tidak akan sama seperti dulu lagi."

Tuan Besar Yi dengan dinginnya meletakkan sumpit. "Bervegetarian dan melafalkan sutra, berharap jangan sampai dia mengotori Buddha! Aku tidak akan setuju dalam hal ini."

Dengan susah payah telah selesai mengatasi berbagai masalah, kalau kembali membebaskannya, bukankah hanya akan mencari masalah sendiri?

"Kakek, aku mohon padamu......"

"Jika permohonan berguna, aku pasti tidak akan menjadi marsekal!"

"Kakek......"

"Sudahlah Sharen, jangan bahas dulu, mari makan dulu."

Shawn Yi menepuk tangannya, memberi isyarat padanya untuk berhenti.

"Kakek, aku boleh berbicara secara empat mata denganmu seusai makan malam tidak?"

Eleanor Chu yang dari tadi terus diam, tiba-tiba bersuara.

Howard Yi penasaran dan meliriknya sejenak, dalam hati sudah mampu menebak, pasti Sharen Yi kembali pergi mencari Eleanor Chu untuk meminta bala bantuan.

"Hmm, nanti datanglah ke ruang kerja mencariku seusai makan."

Howard Yi mampu menduganya, Tuan Besar Yi juga pasti tidaklah bodoh, hanya saja Eleanor Chu sekarang sedang hamil, dia tidak berharap akan membuat suasana hatinya bergejolak, secara natural akan mentoleransikannya.

Howard Yi si bocah tengik ini, dia bahkan menggali keluar akar tua yang ditanamkannya di Treasure Island demi gadis ini, sang kakek tidak berharap dia sekali lagi merangsang sang pria melakukan hal-hal diluar dugaan.

"Terima kasih Kakek."

Eleanor Chu tersenyum dan mengedipkan mata terhadap Sharen Yi, Sharen Yi langsung dengan penurut mengambil sumpit untuk makan.

Setelah makan malam selesai. Eleanor Chu mengambil riwayat penyakit Irina Song dari tangannya Sharen Yi, setelah itu baru pergi mengetuk pintu ruang kerja Tuan Besar Yi.

"Masuklah."

"Kakek."

"Ingin membahas masalah tentang Irina?"

Tuan Besar Yi mengerti dengan jelas, tentu saja tidak ingin berbelit-belit, dan langsung berkata terus terang.

"Hmm, aku berharap agar Kakek setuju membiarkannya keluar dari penjara, waktunya hanya tersisa sedikit saja."

Saat Eleanor Chu mengatakannya, dia sambil menyodorkan laporan riwayat penyakit itu ke hadapan Tuan Besar Yi.

"Ini adalah riwayat penyakitnya, kanker lambung, meskipun menjalani kemoterapi, waktunya hanya tersisa beberapa bulan saja, jadi kami berharap bisa mengeluarkannya, dan melewati bulan-bulan terakhir ini dengan baik."

"Kalian berdua ini, memang terlalu baik hati, ular di ambang kematian saja masih bisa menggigit orang, apalagi seorang manusia yang kesurupan."

"Tenang saja, aku akan mencari seseorang untuk mengawasinya setiap saat, kujamin tidak akan membiarkannya melukai Sharen sedikit pun, lagipula dia telah membesarkan Sharen dari kecil, aneh jika tidak memiliki sedikit perasaan apapun, kumohon agar kamu bisa mengabulkan harapan ini."

Tuan Besar Yi menghela napas, melambaikan tangan dengan tak berdaya, "Terserah kamu saja, kalian ini, tetap tidak sadar setelah mengalami pelajaran sebanyak itu sebelumnya."

"Terima kasih, Kakek."

Novel Terkait

Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu