Adore You - Bab 190 Dan Kamu, Pas (2)

Tanpa sebab, tiba-tiba merasa sedih, merasa Dia kasihan.

Memang kasihan.

“Beberapa hari lagi Howard mereka akan bersama-sama pergi Inggris untuk menghadiri perjamuan ulang tahun Stuart Tua, pulang pergi ditambah dengan acara perjamuan yang berlangsung 3 hari, mungkin butuh waktu 5 hari, untuk sementara baby nanti juga akan dijemput dan tinggal di Vila Brittany, untuk alasan keamanan, kamu juga pindah ke sana ya.”

“Baik, aku tahu.”

Suasana hati Frans Wen tiba-tiba menjadi lebih senang, senyuman diujung bibirnya pun seperti tersinar oleh sinar matahari.

Beberapa hari, lewat dengan begitu saja.

Eleanor Chu membuka matanya, jarang bisa melihat Howard Yi sudah mengenakan baju, dan mengenakan baju kasual pula.

Bangun dan membuka gorden sambil meregangkan otot.

“Kok bangun begitu pagi? Lari pagi ya?”

“Bawa kamu bepergian.”

“Ha?” Eleanor Chu mengira Dia sendiri yang salah dengar.

“Bawa aku bepergian?”

“Iya, acara perjamuan ulang tahun Kakek akan berlangsung 3 hari, ditambah dengan waktu pulang pergi setidaknya ada 5 hari kita tidak bertemu, jadi aku memutuskan untuk membawa kamu pergi hari ini untuk main sampai puas.”

Dia sambil melihat ke Eleanor Chu dan mengedipkan mata, “Hanya kita berdua, dunia milik berdua.”

“Pergi kemana?”

“Berkemah di Kota Lin.”

“Apa? Berkemah?”

“Iya, tiba-tiba ingin ke sana, terakhir kali berkemah itu saat aku masih jadi tentara, dulu pernah berpikir kalau seumur hidup aku ini harus membawa wanita yang aku cintai untuk berkemah sekali, di alam liar atau apa gitu, pasti sangat menggandrungi.”

Saat Howard Yi mengatakan ‘Menggandrungi’ Ia sengaja menekan nadanya, membuat wajah Eleanor Chu memerah setelah mendengarkan kata tersebut.

“Kamu bisa lebih serius dikit tidak?”

“Bagaimana aku tidak serius coba? Semuanya kembali ke tampilan yang paling awal, di tempat yang paling dekat dengan alam dan menjalin kontak yang intim dengan alam, bukannya sangat menggandrungkan? Apakah kamu berpikir ke maksud yang lain?”

“Aku…..aku tidak memikirkan maksud lain!” kalau bukan karena setiap hari ‘dirundung’ oleh Howard Yi, bagaimana mungkin Dia langsung berpikir ke arah sana.

Kalau Howard Yi kali ini benar-benar tidak memikirkan hal seperti itu, pukul Dia sampai mati pun Dia tidak akan percaya!

“Kenakan ini.”

Eleanor Chu belum membuka baju baju tidur, Howard Yi sudah memberikan satu set baju kasual kepadanya.

“Ternyata kamu sudah menyiapkan semuanya.”

“Tentu saja, ingin membawa kamu bepergian, tentu saja aku sudah menyiapkan segala-galanya.”

“Kalau begitu baby”

“Aku sudah berkata kepada ibu mereka, baby sementara titipkan ke mereka, kita hanya pergi 2 hari saja, tidak akan masalah.”

“Baiklah.” Dia mengganti baju dengan cepat.

Setengah jam kemudian, sebuah mobil hitam Hummer dengan perlahan masuk ke dalam pintu besar Vila Brittany.

Di dalam mobil yang nuasana yang maskulin, malah memutarkan lagu yang elegan dan lembut, Howard Yi bernyanyi dengan suara lembut, Dia sambil mengikuti harmoni dengan lembut.

“Kamu masih ingat tidak saat kita pertama kali duduk di dalam mobil?”

“Iya, kamu yang mengemudi, aku yang duduk disamping, kamu mengemudi dengan sangat stabil, dalam ingatan aku pertama kali ada orang yang bisa mengemudi dengan begit stabil, sama seperti kamu.”

“Kamu bilang kamu suka angin yang kencang dan alkohol yang kuat, dan juga kebebasan yang menyendiri.” Howard Yi tiba-tiba melihat ke samping, dan menatap Eleanor Chu dengan penuh perasaan, “Aku berkata kepada diriku sendiri, seumur hidupku ini tidak akan membiarkan kamu menyendiri lagi, mimpimu pergi ke Gobi sendirian dengan mobil tidak akan pernah menjadi kenyataan, karena aku akan selalu bersamamu. "

Eleanor Chu merasa wajahnya menjadi sedikit hangat, dengan tidak sadar Ia membuka jendela mobil, membiarkan angin yang sejuk menyentuh pipinya yang halus itu.

“Orang yang menyendiri selalu berkata kalau dirinya suka dengan kesendirian, Bagaimana seseorang benar-benar mencintai kesendirian, kesendirian akan membuat orang merasa putus asa, aku bersyukur kepada Tuhan karena membawa kamu ke sisiku, tidak ada seorang pun di dunia ini yang lebih cocok untukku daripada kamu. "

"Setiap hati punya tempat untuk menyimpannya, tidak terlalu besar atau terlalu kecil, terlalu kecil tidak bisa masuk, terlalu bisa malah terlihat kosong, dan kamu, pas.”

Saat Ia mengucapkan kata-kata tersebut, tatapannya terlihat sangat terang, membuat orang mendambakannya, tatapan mendalam yang hitam tersebut terlihat keindahan dari kebahagiaan dan kasih sayang.

“Apakah kamu punya pekerjaan sampingan ya?”

“Ha?”

Howard Yi merasa penasaran dengan pertanyaan dari Eleanor Chu.

“Kamu selalu seperti seorang penyair. "

Howard Yi sambil tersenyum dan mengulurkan tangan dan menggenggam tangan Eleanor Chu ke dalam telapak tangannya, "Bertemu dengan cinta sejati di dalam hati, semua orang akan menjadi penyair."

“Pejamkan mata.”

Setelah berputar ke rest area, Howard Yi tiba-tiba berkata.

Dan Eleanor Chu pun mendengarkan kata-katanya dan memejamkan mata, tidak lama kemudian terdengar suara Ia membuka pintu mobil dan turun.

Tiba-tiba tercium haru bunga yang sangat familiar, saking segarnya membuat orang terpesona.

Bibirnya ditutupi dengan kelembutan dan kelembapan, dan Dia membuka matanya secara tidak sadar, dan sekuntum bunga lili putih muncul di depannya.

“Ini adalah hadiah pagi dari aku untuk kamu.”

Dengan puas Ia sambil memeluk sekuntum bunga tersebut, dan mobil pun kembali menyala, seluruh mobil pun di penuh dengan aroma yang membuat orang merasa bahagia.

“Aku rasa aku harus introspeksi diri, seharusnya setiap pagi aku sendiri yang mempersiapkan sekuntum bunga lili untuk kamu, bukan suruh pembantu yang pergi beli, dan bunga yang mereka antar ini tidak bisa mewakili perasaan aku.”

“Aku tiba-tiba tidak tahu aku harus bagaimana, dibanding dengan kamu, Howard Yi aku melakukannya dengan kurang baik, kurang baik kepada mu, dan sering membuat masalah kepada kamu juga.”

“Kamu sayang kepadaku saja sudah cukup.” Dengan penuh manja Howard Yi mencubit pipinya, “Saat kamu merasa bahagia aku juga bahagia, kamu senang aku juga senang, tidak terlepas satu sama lain.”

“Aku sayang kamu, tentu saja aku sayang kamu.” Dengan malu-malu Ia menutup bibirnya, pagi-pagi, dirinya sepertinya sangat tersentuh sampa ingin menangis.

Mendekati siang hari, mobil akhirnya masuk ke jalan tol, sepanjang jalan mengarah ke daerah pegunungan yang terpencil tapi sangat indah.

Setelah melewati desa pegunungan yang tenang, keduanya akhirnya mencapai tujuan mereka. Setelah hampir satu jam berjalan kaki, akhirnya terlihat sebuah padang rumput luas, menghadap ke danau kecil berbentuk bulan sabit, di belakangnya terdapat hutan besar yang lebat, karena cahaya matahari yang cukup jadi bunga-bunga liar mekar dengan cerah.

“Cantik sekali.” Eleanor Chu tidak menahan untuk memuji.

“Kamu duduk dulu beristirahat sebentar, aku siapkan tenda dulu, nanti kita siapkan makan siang.”

“Tunggu kamu bukannya tidak bisa memasak ya? Sebelumnya kamu menjadi tentara bukannya ada pelatihan khusus di area liar bukan, bagaimana kamu bisa bertahan hidup?”

Howard Yi tersenyum dan sambil mengelus rambutnya, “Dasar, pelatihan khusus biasa itu sudah termasuk makanan kering seperti makanan kaleng khusus militer, kalau hidup di alam liar, tidak perlu keterampilan memasak seperti koki besar, asal bisa makan saja.”

“Asal bisa makan saja?” dengan curiga Eleanor Chu meliriknya, “Aku memang belum melihatnya, Anda bukannya sangat pilih makan.”

“Jadi makan siang ini, kamu yang tertanggung jawab untuk memasak.”

Jadi dirinya dibohongi ke mari untuk bekerja?

Namun, Dia masih tidak mengerti. Howard Yi ini kenapa tiba-tiba ingin membawa Dia ke tempat ini untuk berkemah, Dia bahkan tidak percaya omong kosongnya, pria ini memiliki mysophobia, pakaian makanan semuanya Dia pilih dengan seksama, dengan semangat Ia ingin merasakan kehidupan yang sulit ke sini, sama sekali tidak mungkin.

Tapi tenaga pria ini kuat juga, begitu banyak barang semuanya Dia sendiri yang membawanya.

Eleanor Chu melirik ransel besar di tanah, lalu Ia mengeluarkan semua isinya, berbaring dengan malas-malasan di sebuah terpal dengan motif bunga yang telentang di tanah.

Pas pada bulan April, cahaya matahari tidak terlalu terik, angin sepoi-sepoi yang lembut, semuanya terlihat begitu pas.

Dengan nyaman Ia memejamkan mata, sampai merasakan dirinya terjatuh ke dalam sebuah pelukan yang kekar.

“Aku pancing ikan untuk kamu ya?” terdengar suara pria yang rendah yang seksi membuat orang terpesona.

“Tendanya sudah siap?”

Eleanor Chu juga tidak membuka matanya, hanya dengan malas-malasan melengkung di dalam pelukannya.

Setelah perjalanan yang jauh, memang tidur siang sebentar itu paling cocok.

“Sudah, apakah kamu ingin memancing bersama?”

“Gendong Permaisuri ke sana.”

“Siap!”

Howard Yi dengan senang menggendong Dia ke punggungnya, malah ditertawakan oleh Eleanor Chu seperti Cu Pak Kai menggendong istri.

Harapan sangat indah, namun kenyataannya sangat pahit, mereka dua duduk hampir 2 jam, bahkan bahkan tidak melihat sisik ikan.

“Howard Yi, aku sudah lapar, kita tidak perlu makan ikan lagi ya.” Eleanor Chu menaruh alat pancing ke dalam pelukannya, lalu mulai mencari barang-barang yang Ia keluarkan dari tas ransel tadi.

“Kamu bahkan punya kaviar, ikan apa lagi yang ingin kamu tangkap!”

Eleanor Chu mengambil roti perancis dan melempar ke arah Howard Yi, “Cepat temani aku makan siang, bahkan sudah ada sekotak makanan lezat, Pengurus rumah Lu memang cukup memahami kamu, aku tiba-tiba mulai curiga dengan apa yang kamu katakan sebelumnya bertahan hidup di alam liar itu hanya omong kosong saja, mysophobia kamu tidak mungkin mengijinkan kamu melakukan hal seperti itu.”

“Yang cocok dengan kehidupan alam liar akan terus bertahan hidup, yang tidak cocok akan tereliminasi, ucapan ini hanya untuk orang lemah saja, dan aku sebagai manusia yang ada dipuncak rantai makanan, tentu saja harus alam yang menyesuaikan diri dengan aku.”

“Jadi bertahan hidup di alam liar yang kamu maksud ternyata seperti ini? binatang-binatang itu tahu kamu sudah lapar, jadi mereka membakar diri mereka sendiri lalu loncat ke dalam mulutmu ya?” sebenarnya yang ingin Eleanor Chu katakan adalah, kamu membual seperti ini memangnya bagus ya?

“Hampir sama.”

“Kamu benar-benar punya takdir kapitalis, namun berhati novelis ya, sebenarnya kamu bisa menulis sebuah novel, bahkan judul dari novel pun sudah aku pikirkan untuk mu, namanya《Khayalan dan Delusi dari Howard Yi》, pasti laris manis, nanti biar aku saja yang menjadi Manager kamu, kita pasangan suami istri ini menyapu semua penghargaan sastra, nama harum akan diingat selamanya. "

“Howard Yi seperti orang bodoh sambil menatapnya, “Istriku, kamu memang lebih bisa berkhayal daripada aku, tapi penghargaan sastra itu kalau bisa dibeli dengan uang, aku bisa membantu kamu membelinya semua.”

“Dasar orang kaya yang tidak malu!”

“Dasar kamu istri dari orang kaya yang tidak malu!”

Dia tiba-tiba mengulurkan tangan dan merebut sumpit yang ada ditangan Eleanor Chu dan membuangnya dengan sembarangan, lalu langsung menggendongnya, dan berjalan ke arah tenda.

“Istriku, aku sudah lapar, biarkan aku yang makan duluan saja, sarapan aku saja sudah ditunda menjadi makan siang.”

Wajah putih merona itu tiba-tiba memerah, “Jangan sembarangan, nanti kalau ada orang yang lewat repot kita, siang bolong seperti ini.”

Novel Terkait

Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu