Adore You - Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (2)

Eleanor Chu sambil menguping percakapan tersebut, bibirnya ingin mengolok-oloknya.

Mengenal ia setelah sekian tahun, berat juga baginya untuk selalu berpura-pura lembut dan sopan di hadapan orang lain.

Tidak bisa menjadi diri sendiri dengan bebas, pasti ia hidup dengan sangat menyakitkan!

“Baik, paham, nanti aku akan pergi rumah sakit, kamu jaga Felix dengan baik…..”

Dibatasi gunung palsu, Eleanor Chu tetap bisa mendengarkan suara Jason Ying menjawab telepon dengan keras.

Dalam benaknya, muncul sebuah pikiran.

Jason Ying, jangan-jangan………….

Dan kemudian, lalu dia mendengarkan beberapa percakapan mereka yang terpotong-potong, pada dasarnya ia sudah memiliki pemahaman secara garis besar di dalam hatinya, sampai saat Jason Ying pergi jauh, dia baru meninggalkan gunung palsu itu dengan diam-diam.

“Katharina.”

Eleanor Chu sengaja membasahi tangan, dan mengambil sebuah tissue sambil mengelap tangannya di depan Katharina Ying.

“Iya, aku sedang siap-siap ingin pergi mencari kamu, tadi baru dipanggil untuk makan siang, ayo kita ke ruang makan.”

“Baik.”

Di meja makan, suasana terasa cukup serius.

Tuan Besar Ying sangat kuno, di meja makan Keluarga Ying ini sudah dari dulu tidak mengijinkan wanita untuk berbicara.

Eleanor Chu makan dengan santai, lalu ia mencari alasan untuk meninggalkan rumah Ying.

Dia bolak-balik merenungkan hal didengarkan dirinya di dalam hati.

“Peter Song, bantu aku untuk menyelidiki sesuatu.” Dia berkata kepada pria yang sedang duduk di kursi pengemudi.

“Iya, Anda katakanlah.”

“Coba kamu cari tahu apakah disisi Jasong Ying ada teman pria dekat atau temen dekat wanita, yang memiliki anak bernama Felix di rumah. Oh iya, kamu bisa mulai mencarinya dari rumah sakit. Anak itu seharusnya ada di sana sekarang, dan Jason Ying pasti harus pergi ke sana sebentar. "

‘Baik, paham.”

Mereka sedang berbicara, tiba-tiba hp berbunyi.

Eleanor Chu mengambil hpnya dan melihat, ternyata Ashton Ling.

“Belum makan obat ya.”

Pria yang disebelah telepon tersebut terus tertawa sampai tidak bisa berhenti.

“Aduh wanita, benar-benar membuat aku ingin tertawa sampai mati.”

“Ceritakan saja, kamu melakukan kejahatan apalagi?” Eleanor Chu sambil mengambil sebuah majalah, sambil membalik-balikkan halaman majalah tersebut.

“itu si Robin Qin, biasanya ia berpura-pura berpenampilan serius, semalam dia sangatlah seru!”

Kelopak mata Eleanor Chu tiba-tiba bergetar dua kali, “Apa yang telah kami lakukan!”

“Aku hanya menaruh sedikit barang ke dalam winenya, dia langsung……hahahaha……” terbayangan ekspresi wajah Robin Qin sebelum naik ke pesawat, Ashton Ling tidak bisa menahan ingin tertawa.

Eleanor Chu sambil menekan-tean kepalanya yang sakit.

Kali ini memang mainnya sudah keterlaluan!

“Daisy juga sudah ikut pulang?”

“Tentu, sudah terjadi hal seperti ini juga, bagaimana Robin Qin masih meninggalkan ia sendiri di Kota S? lagi pula Robin Qin memang sengaja datang untuk mencari Daisy!”

“Dasar bocah! Kamu sekarang juga datang ke Kyoto. Masalah ini harus kamu sendiri yang menyelesaikannya!”

“……….Wanita, bukankah kamu yang bilang biar Robin Qin langsung melaksanakannya di tempat juga!”

“Yang aku maksud itu dalam kondisi ia tidak bisa menahan diri juga, siapa suruh kamu menggunakan dorongan lain juga?”

“Menarik bibit agar dapat bertumbuh besar!”

Meskipun keinginan Robin Qin mendominasi sebagian besar pernikahan antara keluarga Wang dan keluarga Qin ini, namun pernikahan komersial pada umumnya melibatkan banyak pihak, ia takut apabila Robin Qin akan memikirkan terlalu banyak, dan sekarang terjadi hal seperti ini, bagaimana kehidupan Daisy Qin kedepannya?

“CEO Chu, Suami Anda sedang menunggu Anda di ruangan.”

Melihat Eleanor Chu kembali ke kantor, Lucy Mei pun dengan cepat mengikutinya.

“Eleanor kita sayang.”

“……..bicaralah dengan baik.”

“Aku mengajak Kakek untuk makan bersama akhir pekan ini. " wanita lembut di dalam pelukkannya, Howard Yi pun tidak bisa menahan diri dan bersikap lembut.

“Kamu ingin pergi kemana pun tidak perlu lapor kepada ku.”

“Tapi aku sudah menjanjikan Kakek kalau aku akan membawa kamu pergi bersama aku.”

“Akhir-akhir ini aku sangat sibuk, masalah pernikahan Winnie Chu, masalah pernikahan Robin Qin, dan mungkin saja pernikahan Katharina Ying, aku benar-benar tidak ada waktu luang, kalau tidak kamu cari orang lain yang menemani kamu pergi?”

“Kalau begitu kapan kamu ada waktu luang.” Howard Yi sudah menduga ia akan bersikap demikian, dia pun berpura-pura tidak memahami maksud Eleanor Chu.

“Kemarin.”

“……….” Melihat masalah ini tidak ada hasil, Howard Yi pun mengubah topik pembicaraan, “Kamu ingin tinggal di vila bertaman atau tinggal di rumah vila keluarga Chu?”

“Kamu tidak tinggal dimana, maka aku tinggal disana.”

“……”

“Kak Eleanor!” tiba-tiba pintu ruangan kantor dibuka oleh orang, Daisy Qin langsung lari ke dalam pelukan Eleanor Chu.

“Ini kenapa?”

Eleanor Chu menatap kearah Howard Yi, Howard Yi pun langsung paham terhadap maksudnya, menutup pintu dan pergi.

“Aku tidak ingin pulang ke rumah Qin, Kak Eleanor, maukah Kakak menampung aku.”

“Tentu saja tidak masalah, hanya saja kamu…..”

“Paman Qin bilang kalau ia ingin aku pindah ke vila, ia bilang, ia bilang…….” Daisy Qin sambil mengigit bibirnya dengan berat hati mengungkapkan kata-kata, tiba-tiba matanya pun menjadi merah. “Dia bilang akan menafkahi aku seumur hidup.”

Hati Eleanor Chu pun langsung merasa kesal.

Maksud Robin Qin ini apa?

Ingin menjadikan gadis kecil yang polos ini menjadi kekasihnya dengan begitu saja?

Benar-benar telah memperhitungkan semuanya dengan baik ya!

“Jangan sedih Daisy, ada aku. Kita tidak usah pulang ke rumah Qin, rumah ku ada rumah mu.” Kata Eleanor Chu sambil mengelus kepalanya.

Daisy Qin sambil memeluknya, menekan bibirnya dengan semakin kuat, tangisannya seperti kalung mutiara yang terputus, membasahi pundak Eleanor Chu.

“Aku mengantar kamu pulang untuk beristirahat dulu, sepertinya kamu sudah beberapa hari tidak beristirahat dengan baik, tenangkan dirimu, jangan berpikir terlalu banyak, semuanya akan baik-baik saja.”

Daisy Qin menganggukkan kepala.

Sepanjang jalan, Daisy Qin terus menyandarkan di bahu Eleanor Chu, wajah kecilnya terlihat sangat pucat dan lelah, dan terlihat sangat diam tidak seperti biasanya.

Masalah ini terjadi dengan terlalu tiba-tiba, Eleanor Chu pun tidak tahu bagaimana menghiburnya, jadi mending diam saja, daripada salah mengucapkan kata-kata, dan membuat dia sedih.

Eleanor Chu menyuruh Paman Liu untuk mempersiapkan makanan ringan, dan mengantarkannya ke kamar tamu, lalu ia menemani Daisy Qin untuk ngobrol selama beberapa saat.

“Nona Besar, dibawah ada Tuan Qin yang datang berkunjung.”

“Iya.”

Eleanor Chu bangun, sambil menepuk tangan Daisy Qin, “Istirahatlah dengan baik, jangan keluar, paham?”

Melihat Daisy Qin memejamkan mata, Eleanor Chu baru keluar dari kamar menutup pintu dan pergi.

“Maaf telah menganggu CEO Chu, aku datang untuk menjemput Daisy pulang.”

“Daisy? Kamu menjemput Daisy sampai ke tempat aku? Robin Qin kamu ini sedang bercanda dengan aku?”

Robin Qin berkata dengan wajah dingin, “Masalah keluarga aku, mohon CEO Chu tidak ikut campur tangan.”

“Masalah keluarga?” Eleanor Chu tersenyum dingin dan menyindirnya: “Kekasih simpanan termasuk keluarga?”

“Apa maksud kamu?”

“Harusnya aku yang bertanyakan kepada kamu!” Eleanor Chu menyandari di sofa, “Bagaimana kamu akan menanggapi masalah Daisy ini? Coba ceritakan, setelah kamu menikah bagaimana kamu mengamankan Daisy?”

Pria di depannya pun terdiam seribu bahasa.

“Kalau tidak sanggup bertanggung jawab kepadanya, mending kamu melepaskan dia sejak dini, masalah hubungan ini adalah pisau bermata dua, saat melukai dirimu juga kaan melukai dirinya, Daisy bukanlah hewan peliharaan, dia memiliki perasaan juga, bisa merasa sedih juga.” Eleanor Chu meletakkan gelas teh di meja dengan kuat, “Kamu kalau masih tidak paham, harap kamu pulang saja.”

“Biarkan aku menemuinya.”

“Tidak berarti juga.” Eleanor Chu berkata dengan datar.

“Eleanor Chu!” tiba-tiba Robin Qin memanggilnya.

Eleanor Chu membalikkan badan.

“Setiap orang memiliki tugas masing-masing, terkadang tidak bisa hidup sesuai keinginan sendiri……”

“Kalau begitu selesaikan semua halangan yang membuat kamu tidak bisa hidup sesuai keinginan sendiri!”

Pria yang dibelakangnya pun terdiam di tempat, akhirnya pria tersebut tidak mengatakan apapun lagi.

Tiba tiba Robin Qin merasa, ia sangat kagum kepada Eleanor Chu.

Hari Rabu, acara pertunangan Robin Qin dan Marianne Wang berjalan sesuai dengan rencana, dan acara tersebut membuat heboh sebagian besar Kota Kyoto.

Seharusnya, Eleanor Chu harus hadir dalam acara tersebut, namun situasi ini…..

Dia melihat Daisy Qin yang terduduk disampingnya.

“Daisy, bagaimana kalau kita…….”

”Daisy Qin berusaha tersenyum dengan paksa dengan wajah pucatnya, “Kak Eleanor, jangan khawatir, beberapa hari ini aku sudah mengerti dengan sepenuhnya, aku mengerti kondisi dia, tidak apa-apa.”

Eleanor Chu sambil menepuk tangannya, dan menghelakan nafas dengan diam-diam.

Acara tersebut sangat mewah, pernikahan putri dari konglomerat real estate dan putra dari keluarga ternama, tamu yang diundang di acara tersebut tentu saja adalah orang-orang besar dari dunia bisnis.

“Wanita.” Sebagai bestman, gaya Ashton Ling hari ini tidak kalah dari pengantin laki-laki.

Eleanor Chu melototinya.

Tidak berhasil menyukseskan sesuatu namun berhasil mengagalkan sesuatu!

Dari jauh ia melihat keluarga Katharina Ying, wajah ia baru terlihat lebih santai, dengan suara kecil ia menjawab: “Nanti aku baru menyelesaikan kamu!”

“Kakak Ipar!”

Ivan Yi tiba-tiba mengeluarkan kepala dari belakangnya, Eleanor Chu dikejutkan olehnya.

“Sembarangan panggil lagi aku akan menutup mulut mu!”

Katharina Ying melihat Ivan Yi langsung ia berjalan kemari.

“Abang Ivan, kamu juga kemari, Abang Howard dimana?”

Ivan Yi langsung bersikap kurang ramah kepadanya, “Memangnya aku ada kewajiban untuk membantu kamu menjaga dia?”

Wajah Katharina Ying langsung menjadi kaku, namun ia langsung mengubah ekspresi wajahnya seperti biasa lagi, dan sambil tersenyum dan bekrata: “Abang Ivan benar-benar suka bercanda.”

“Aku paling tidak suka bercanda, benarkan Kakak Ipar?”

Eleanor Chu pura-pura tidak mendengarnya.

Katharina Ying mengira kalau Ivan Yi sedang memanggil dirinya, senyum lebar pun terlihat dari wajahnya, “Aduh sudah panggil Kakak Ipar saja, kan belum menikah juga.”

“Kok belum menikah? Surat pernikahan saja sudah ada berarti sudah menjadi bagian dari Keluarga Yi, acara pernikahan nanti bisa menyusul kapan saja.”

Perkataan Ivan Yi yang begitu cepat, bahkan Eleanor Chu pun tidak sempat menghentikannya.

“Surat apa yang sudah ada?” Katharina Ying tertegun, lalu menunjuk ke arah Eleanor Chu, “Jangan-jangan kamu sedang menyebutnya?”

Tidak mungkin orang yang disebut adalah gadis kecil keluarga Qin itu kan?

Eleanor Chu tertawa, ketika orang-orang tidak memperhatikannya ia langsung mencubit Ivan Yi.

“Aduh! Kakak Ipar kamu kenapa mencubit aku!”

OMG! Tuhan mengirim orang yang bego untuk mengetes dirinya lagi!

Pasti begitu!

“Eleanor sejak kapan kamu menjadi Kakak Ipar dari Abang Ivan?”

“Dia dan suami ku adalah teman baik yang sudah seperti saudara, iyakan Ivan!” Eleanor Chu sambil melototinya dengan tajam.

Dengan wajah yang polos Ivan Yi berkata, “Oh iya, aku dan suami mu kan berteman baik.”

Katharina Ying baru merasa lega.

Marianne Wang dan Robin Qin baru selesai menghibur beberapa meja di depan, dan sambil membawa wine mereka berdua hendak berjalan ke arah orang Eleanor Chu.

Daisy Qin menundukkan kepalanya, tidak tahu sedang memikirkan apa.

Eleanor Chu sambil menggenggam gelas winenya dengan erat, wajah dia tetap terlihat seperti biasa saja.

“Halo Daisy, aku Marianne, kamu juga boleh memanggil aku Tante Qin, kedepannya kita akan hidup bersama.” Marianne Wang mengulurkan tangannya dengan lapang dada, senyum diwajahnya pun terlihat sempurna.

Memangnya kenapa kalau sudah berada disisinya dari kecil? Wanita yang bisa tidur disamping Robin Qin hanya dirinya sendiri!

Daisy Qin hanyalah seseorang yang hidupnya selalu ketergantungan kepada orang lain, ingin berbanding dengan dirinya? Huh!

”Siapa yang berkata pada mu kalau Daisy akan hidup bersama kalian?”Dengan gaya sambil bermalas-malasan Eleanor Chu bersandar dikursi, sambil menggoyangkan gelas winenya dengan santai.

“Apakah CEO Chu sudah terlalu banyak ikut campur dalam urusan orang? Bagaimana pun ini urusan kami Keluarga Qin sendiri.

“Oh ya?” Eleanor Chu sambil mengangkat alisnya, “Tapi Daisy juga tidak wajib bermarga Qin bukan?”

Marianne Wang tertegun.

Daisy Qin jika tidak bermarga Qin, kalau begitu dia semakin memiliki kesempatan bisa mendekati Robin Qin? Sekarang masih mending ada komentar orang-orang yang menekan mereka.

Novel Terkait

Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu