Adore You - Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (3)

Didalam hatinya dia terus-menerus menghibur dirinya, dia hanya sedang mengibur Andriana Lu, untuk apa berpikir macam-macam.

Ketika mereka berdua sedang berbicara, handphonenya tiba-tiba saja berbunyi, suasana didalam mobil tiba-tiba berubah menjadi hening.

Eleanor Chu melihat nama yang muncul di layarnya, kemudian memberi gestur agar Andriana Lu tidak mengatakan apapun.

“Brandon Mu? Ada masalah?”

Begitu mendengar suara Eleanor Chu, yang diseberang dengan panik bertanya, “Eleanor Chu, apa Andriana Lu ada disana?”

Eleanor Chu dengan dingin menukikkan sudur bibirnya, dengan nada tenang mengatakan: "Bukannya Andriana Lu disana bersamamu? Mengapa kamu menanyakan hal ini padaku? Kamu tidak menghilangkannyakan?”

Yang diseberang sana terdiam untuk waktu yang cukup lama, mengatakan: “Kita bertengkar, dia kabur dari rumah.”

“Brandon Mu, kamu benar-benar bagus sekali!”

Suara Eleanor Chu datar, seperti mengejek.

“Eleanor Chu, tidak peduli bagaimana pun semua ini adalah salahku, jika dia mencarimu, aku mohon kamu agar memberitahuku, aku tidak masalah jika dia ingin memarahiku atau memukulku, dia tidak terlalu paham dengan dunia luar lalu kabur dari rumah, aku benar-benar sangat khawatir.”

“Benarkah? Sangat khawatirkah?”

“Eleanor Chu, aku……”

“Katakanlah, Brandon Mu, hal baik apa yang telah kamu lakukan? Biar aku bantu kamu memikirkan cara untuk menyelamatkanmu.”

“Aku…… sepertinya sudah melakukan one-night-stand…… wanita itu datang membawa seorang anak kerumah.”

Baru menyelesaikan perkataannya, terdengar bunyi telepon terputus dari seberang telepon.

Pria itu kemudian menggenggam erat teleponnya, tidak tahu apa yang harus dilakukannya.

“Kakak, apakah rumahmu yang di Avenue des Champs-Elysees masih di tinggali?”

Allan Jiang tertegun, kemudian menjawab: “Kosong, aku selalu tinggal dihotel.”

“Bolehkah membiarkan Andriana Lu untuk sementara tinggal disana? Howard Yi dan Brandon Mu adalah teman, aku takut Brandon Mu akan mencarinya sampai kerumah. Untuk beberapa hari ini, lebih baik membiarkan Andriana Lu menenangkan diri terlebih dahulu.”

“Tentu saja tidak masalah.”

Bagi Allan Jiang, permohonan Eleanor Chu ini sama sekali bukanlah permohonan, ini berarti pria tersebut memiliki kesempatan lebih banyak untuk bersama dengan wanita itu, bahkan hatinya merasa bahagia bisa memiliki sedikit rahasia bersama wanita itu yang tidak wanita itu bagikan dengan Howard Yi.

Disaat bersamaan kemudi mobil kemudian di balik, menuju ke Avenue des Champs-Elysees yang tidak jauh dari sana.

Setelah mengurus semua perlengkapan yang dibutuhkan Andriana Lu, Eleanor Chu baru kembali ke Ying’s Corp diantar oleh Allan Jiang, dia kemudian pulang sendiri ke Villa Brittany.

Jika tidak salah tebak, Brandon Mu akan dengan cepat mencarinya sampai disana.

Benar saja, dua setengah jam kemudian, sebuah mobil mewah hitam bergerak masuk ke halaman villa Brittany.

Brandon Mu dengan gelisah turun dari mobil dan masuk, tapi dia hanya menemukan Eleanor Chu dan Howard Yi beserta Henny Gu sedang makan di meja makan.

“Dimana Andriana Lu? Apa benar dia tidak datang mencarimu?”

Howard Yi melihatnya dengan bingung, “Ada apa ini?”

Eleanor Chu makan dengan tidak bersemangat, kemudian menjawabnya, “Kamu pikir aku bisa membohongimu?”

“Bukan, bukan itu maksudku, kamu adalah sahabat terbaik Andriana Lu, aku pikir dia akan mencarimu.”

“Kediaman Lu adalah masih merupakan rumah orang tua Andriana Lu, bagaimana kalau kamu menghubungi ayah dan ibu mertuamu tanyakan jika Andriana Lu bersama dengan mereka?”

“Aku sudah menghubungi mereka, kediaman Lu mengatakan dia tidak ada disana.”

“Kamu masih berani menghubungi kediaman Lu?” Eleanor Chu tertawa mengejek.

Brandon Mu merasa tidak enak hati.

“Brandon Mu kamu duduk dulu, aku akan memerintahkan orang untuk membantumu mencarinya, kamu yakin istrimu ada di Kyoto?” Howard Yi dengan suara rendah memberi perintah pada pengurus rumah Lu, lalu kembali melihat ke Eleanor Chu, “Apa telah terjadi sesuatu?”

Eleanor Chu memainkan sudut bibirnya, “Hal sensitif seperti ini lebih baik biarkan saja saudaramu yang memberitahukannya padamu.”

“Brandon Mu?”

“Kakak kamu jangan tanya lagi, sedang sial.”

“Sial?” Eleanor segera meletakkan sumpitnya, dengan menyindir bertanya padanya, “Siapa yang memaksamu berselingkuh atau siapa yang memaksamu menghamili wanita lain?”

Bukan hanya Howard Yi, bahkan Henny Gu yang ada disamping juga ikut tertegun.

Mereka mengenal Brandon Mu, dari level cintanya pada Andriana Lu dia seharusnya tidak mungkin berselingkuh.

“Malam itu aku kebanyakan minum, hal ini terjadi karena keteledoran, pertama kupikir biarkanlah yang sudah terjadi, siapa sangka wanita itu hamil, dan mencari kerumah.”

Brandon Mu menghela nafas, dahinya mengerut, menyesal bukan kepalang.

“Keteledoran? Biarkanlah yang sudah terjadi? Brandon Mu, waktu itu saat kalian berdua menikah apa pesanku padamu? Apa juga yang kamu katakan pada Andriana Lu disaat kalian menikah? Kamu benar-benar-benar hebat, istri sendiri belum hamil, yang diluar malah hamil duluan!”

Eleanor Chu bangkit dengan dingin, juga tidak lagi memperdulikannya, dia kemudian mengatakan pada Henny Gu, “Ayo jalan Henny Gu, kita keatas, jangan sampai ketularan kebiasaan buruk mempermainkan wanita seseorang!”

“Baik.”

Henny Gu segera bangkit, mengikutinya kelantai atas.

“Eleanor-chan? Benar-benar tidak bertemu dengan Andriana-chan?”

Eleanor Chu senyum-senyum melihatnya, “Ternyata memang gadis cerdas.”

“Dia, baik-baik sajakan?”

“Dia sangat bersedih. Oleh karena itu wanita jangan sampai terlalu mempercayai pria, makhluk yang kelihatan sangat stabil ini pada intinya sangat labil, jika seorang wanita tidak ingin bersedih karena seorang pria, maka dia tidak boleh menggantungkan hatinya pada seorang pria, inilah yang disebut mencabut rumput sampai keakarnya.”

“Tapi Eleanor-chan, Brandon Mu seisen, tidak seperti……”

“Jika tidak sampai hamil, aku juga tidak percaya, tapi anak sudah ada dalam kandungan, aku juga tidak bisa membantunya berbicara.”

Setelah kepergian Brandon Mu, Howard Yi kemudian naik keatas, Eleanor Chu seperti tidak terjadi apa-apa duduk di teras membaca buku.

“Istriku kamu tidak khawatir?”

“Khawatir apa?” dia pura-pura tidak paham.

Howard Yi akhirnya sadar, “Istriku kamu menyembunyikan Andriana Lu?”

“Kamu jangan bicara sembarangan, jangan sampai ada yang mencariku menanyakannya, aku tidak khawatir karena pasti ada orang yang akan mencarimu, ada banyak orang yang mencari, aku khawatir juga tidak ada gunanya!”

“Pasti kamu yang menyembunyikannya. Istriku beritahulah Brandon Mu, lihatlah dia sudah hampir gila.”

“Howard Yi? Kamu kasihan padanya?” Eleanor Chu tiba-tiba meletakkan buku diatas kakinya, melirik pria tersebut.

Howard Yi segera menegakkan tubuhnya, “Tentu saja tidak, dia sekarang kena batunya.”

“Begini baru benar, kesalahan yang dilakukan pria bermacam-macam, ada yang bisa dimaafkan, ada yang tidak bisa dimaafkan, dan bukan kebetulan, kesalahan Brandon Mu adalah hal yang paling tidak bisa dimaafkan, oleh karena itu……”

“Istriku, kamu tenang saja, aku tidak akan bisa melakukan hal sebodoh ini, aku mencintai istriku sepenuh hatiku, seumur hidup ini hanya akan tidur dengan istriku.” Dia sekarang amat membenci Brandon Mu, jika Eleanor Yi sampai menghukumnya, bukankah dia juga akan dibuat susah?

“……”mengapa disaat semua baik-baik saja malah menggunakan kata “tidur”.

“Oh ya Howard Yi, pagi ini untuk apa William Yin mencarimu?”

Howard Yi tidak pernah mengira wanita ini akan menanyakan tentang hal ini. Inilah kali pertama Eleanor Chu menanyakannya, dia senang bukan main, setidaknya ini berarti dia menaruh perhatian pada urusannya.

“Menggantikan kakaknya membahas masalah pekerjaan.”

“Apakah keluargamu memiliki hubungan bisnis dengan mereka?” kakak William Yin, Vicini bukannya……

“Keluarga kita.” Howard Yi membetulkan.

“Iya, apakah keluarga kita memiliki hubungan bisnis dengan mereka? Bukankah mereka berbisnis itu……”

“Ada sedikit, kamu tenang saja, ini adalah bisnis yang legal.”

“Baguslah kalau begitu.”

Eleanor Chu perlahan-lahan mengalihkan pandangannya, bermaksud kembali melanjutkan membaca, handphone yang di silent disebelahnya menyala.

Dia segera mengangkatnya, melihat kearah layar, wajahnya berubah serius dia kemudian bangkit.

“AKu masih ada sedikit urusan, aku keluar sebentar.”

“Baiklah……”

Tidak menunggu Howard Yi menyelesaikan perkataannya, dia sudah mengambil jaket dan berjalan keluar pintu.

Melihat bayangannya yang tergesa-gesa, pria dibelakangnya kemudian berpikir.

Mengapa harus silent?

Ketika terdengar suara mesin dibawah, dia mengambil handphonenya kemudian memberi perintah: “Cari tahu siapa pengirim pesan singkat yang terakhir diterima nyonya.”

Eleanor Chu membawa mobil, dengan kecepatan tinggi.

Tadi Allan Jiang mengirim pesan kalau Andriana Lu mencoba bunuh diri dengan memotong nadinya, sekarang sedang berada diunit gawat darurat rumah sakit, hatinya sekarang seperti sedang melayang. Dan berada dalam ketakutan luar biasa.

Andriana Lu adalah sahabatnya selama bertahun-tahun, jika sampai terjadi sesuatu padanya……

Dia tidak bisa membayangkannya!

Eleanor Chu menggigit bibirnya, matanya merah, dia bahkan sudah menerobos beberapa lampu merah, lalu ketik dia tiba di rumah sakit sudah 15 menit berlalu.

“Ada apa?”

Dia berjalan dengan sangat cepat, hampir saja dia mematahkan hak sepatunya, untung saja Allan Jiang menahannya.

“Tidak apa-apa.”

“Aku baik-baik saja, bagaimana dengan ANdriana Lu? Bagaimana dengannya?”

“Masih belum tahu, baru saja dibawa kedalam, kamu tenang saja, dia pasti baik-baik saja.”

Meskipun Allan Jiang menenangkannya, tapi hati Eleanor Chu mana mungkin bisa tenang, dia ingin menanyai tentang keadaannya diwaktu itu, tapi dia juga takut kalau dia sampai berpikir macam-macam, dia kemudian duduk diam di luar ruang operasi, melihat lampu merah yang menyala diluar, dengan begini menjaga kepalanya tetap tegak. Seolah-olah sedikit pergerakan akan mengakibatkan terjadinya hal-hal yang tidak bisa diterima.

Handphone didalam kantungnya tidak henti-hentinya hidup, ini karena waktu itu dia membuatnya silent, sekarang dia mana sempat memperdulikannya.

Allan Jiang tidak sengaja melihat cahaya dikantung bajunya, awalnya dia bermaksud memberi tahunya, tapi pada akhirnya dia berubah pikiran.

Susah-susah bisa bersama dengannya, meskipun keadaannya seperti ini, dia juga tidak rela jika ada orang lain yang datang mengganggunya.

“Andriana Lu dia……”

“Aku berniat membelikan sedikit makanan dan mengantarkannya padanya, tapi setelah begitu lama mengetuk pintu dia tidak keluar, aku segera memasukkan password dan masuk kedalam, tidak menemukannya, tapi dilantai ada beberapa botol minuman.” Tahu dia khawatir, Allan Jiang berusaha mengendalikan nadanya, menggunakan kata-kata paling sederhana menggambarkan situasi disana, “Ketika aku membuka pintu kamar mandir, Andriana Lu sedang berada didalam bathtub……”

Eleanor Chu tidak lagi mendengarkan kata-kata terakhir pria tersebut, hanya “darah” “bathtub” yang berada didalam benaknya, tiba-tiba muncul bayangan Andriana Lu yang pasrah dihadapannya.

Hatinya menjadi sangat menyesal.

Dia jelas-jelas tahu apa yang baru saja dialami wanita itu, mengapa dia malah mebiarkannya sendiri dirumah itu, dia seharusnya menemaninya disana, jika demikian, maka……

“Semua salahku.” Tiba-tiba saja dia mengatakannya, “Jika waktu itu aku menemaninya, dan tidak pulang menunggu kedatangan Brandon Mu, maka Andriana Lu tidak akan melakukan hal ini.”

“Gadis bodoh, meski kamu menemainya, bagaimana dengan malam hari? Besok? Kamu tetap tidak bisa selalu berada disampingnya, Andriana sendiri yang berniat mengakhiri hidupnya, sakit hati juga membutuhkan obat, jika dia tidak berhasil melewati masa ini, jika kali ini dia tidak berhasil, dia juga akan mengulanginya dilain waktu.”

Dia melihat wanita yang terus-terusan menyalahkan dirinya sendiri, hatinya tidak tahan. Dia berpikir untuk memelukdan menghiburnya seperti dulu, tapi dia sadar sekarang dia tidak lagi bisa melakukannya.

Dia mengulurkan tangannya, tapi pada akhirnya dia menariknya kembali.

Hatinya berharap hari-hari seperti itu kembali lagi, berharap suatu hari dia bisa memeluk wanita ini dengan bebas, membuatnya hanya bisa bersandar dalam pelukannya.

Lampu merah diluar ruang operasi kemudian padam.

Eleanor Chu bangkit dengan tergesa-gesa.

Pintu yang tertutup rapat perlahan-lahan terbuka, tidak lama setelah suster keluar, Andriana Lu pun didorong keluar.

“Dokter, bagaimana keadaan temanku?”

“Luka ditangannya sudah dijahit, hanya saja dia kehilangan banyak darah oleh karena itu dia harus tinggal disini menjalani pemeriksaan.” Dokter paruh baya itu membetulkan kacamatanya dengan lelah, “Aku juga tidak tahu bagaimana kalian menjaga wanita hamil, dia ada sedikit depresi, kalian harus memperhatikan……”

“Apa? Dia hamil?” Eleanor Chu segera memegang keningnya, dia merasa pusing.

Selingkuhannya hamil, Andriana Lu juga hamil, bagaimana caranya menyelesaikan masalah ini?

Jika tidak hamil, cerai ya cerai, jika sudah ada anak maka lain lagi ceritanya, bagaimanapun meraka akan menjadi orang tua seseorang, jika ada masalah maka harus mempertimbangkan anak ini.

“Benar, sudah dua bulan, tapi setelah berendam didalam air cukup lama, keadaan janin masih belum stabil.”

“Anda sudah berusaha keras, mohon anda selamatkan janinnya.”

“Tenang saja.”

“Terima kasih dokter.”

Dikamar pasien, Andriana Lu tetap tidur dengan tenang, wajahnya terlihat pucat, alisnya terlihat berkerut, seperti tidak bisa beristirahat dengan tenang.

“Tidak menghubungi Brandon Mu? Bagaimana pun……”

“Tidak mau.” Eleanor Chu menjawab dengan tidak senang, tidak sengaja melihat kearah perut Andriana Lu, akhirnya dengan berat hati mengatakan: “Tunggu dia bangun, tunggu Andriana Lu bangun kita lihat apa yang dia inginkan, dalam hal ini tidak ada siapapun yang dapat membuatkan keputusan untuknya.”

Eleanor Chu membantunya mengatur kecepatan aliran infus, kelihatan sangat lelah duduk diatas sofa, “Kakak, hari ini benar-benar terima kasih.”

“Gadis bodoh diantara kita berdua tidak perlu mengucapkan terima kasih.”

“Bagaimana kalau kamu pulang dulu, seharian ini aku sudah menyusahkanmu, kamu pulang istirahatlah, disini ada aku sudah cukup.”

Allan Jiang tidak membalas perkataannya, tapi mengatakan: “Aku pergi menyiapkan makanan infus, nanti ketika Andriana Lu terbangun, dia bisa langsung makan.”

Eleanor Chu baru menepuk dahinya, “Lihatlah aku, sampai lupa, aku tetap tidak bisa sedetil dirimu.”

“Kakak.”

“Ya?” Allan Jiang menatapnya.

Eleanor Chu mengambil sapu tangan membantunya membersihkan wajahnya, “bekas darah.”

Pada saat itu pulalah, pintu ruang pasien terbuka.

Keduanya melihat kearah tersebut, wajah Howard Yi terlihat tidak senang berdiri di depan pintu.

Novel Terkait

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu