Adore You - Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (3)

Tidak tahu juga bagaimana pikiran bocah ini, terus membantu wanita ini secara diam-diam di belakang keluarga, benar-benar memusingkan!

Melihat Howard Yi berjalan kemari dari jauh, Angela Wen buru-buru langsung menunjukkan ekspresi sedih, mengambil tissue di sebelahnya dan mengusap matanya yang langsung menjadi merah.

"Sharen, sebenarnya memang seharusnya kamu tidak suka aku, bagaimanapun masalah di tahun itu memang kesalahanku, tapi Sharen, aku hanya mencintai satu orang, cinta tidak membedakan jenis kelamin....."

Ucapan ini, awalnya Angela Wen katakan pada Howard Yi.

Hanya saja Sharen Yi tidak memberinya kesempatan untuk menyelesaikan bicara, dia langsung berkata dengan mengejek : "Memang benar cinta tidak membedakan jenis kelamin, tapi sepertinya kamu mengabaikan satu hal, kamu adalah orang yang memiliki janji menikah, tidak peduli pria atau wanita, kamu adalah peselingkuh yang kotor, terlebih kamu membawa wanita itu tinggal di rumah Stuart, sebenarnya betapa hausnya dirimu! "

Kebenaran yang keluar dari mulut Sharen Yi, membuat Eleanor Chu terkejut.

Dia awalnya mengira, Angela Wen dan Howard Yi hanya bercerai biasa, namun tidak menyangka ada begitu banyak yang tersembunyi, Angela Wen dan wanita itu pasti ketahuan sesuatu oleh orang, kalau tidak Sharen Yi tidak mungkin berkata seperti itu.

Dia tiba-tiba merasa sayang pada gengsi Howard Yi. Pria yang begitu angkuh, bagaimana dia bisa melaluinya saat itu

.

"Sharen Yi....."

Angela Wen menggigit bibir bawahnya, seperti ingin mengatakan sesuatu namun tidak jadi, rupanya gemetar takut.

Eleanor Chung tak tahan tertawa di dalam hati.

Memang benar bisa berakting, bahkan di tempat yang tidak memiliki cahaya kamera dapat memainkan dengan sempurna peran wanita modern yang memiliki kualitas tinggi yang tak bisa mengontrol dirinya mengejar cinta dan idealisme .

"Baiklah Sharen, semua sudah berlalu, jangan singgung masalah ini lagi."

Howard Yi saat ini sudah berjalan ke arah ruang tamu, secara alami percakapan kedua orang tersebut terdengar ke telinganya, dia melambaikan tangannya pada Pengurus Rumah Lu di sampingnya, "Antar tamu keluar."

Selain Eleanor nya, wanita memang makhluk yang merepotkan.

"Maaf Howard, merepotkan mu."

Angela Wen menekuk lutut ke hadapannya dengan bersalah, lalu langsung berbalik pergi.

Saat seperti ini, harus mengerti kapan harus maju kapan harus mundur.

"Istriku, ayo makan siang."

"Baik."

Eleanor Chu meyingkirkan ketidapuasan padanya yang ada barusan, berganti dengan senyum lembut.

Tidak peduli bagaimana dengan orang lain, mereka sekeluarga harmonis adalah yang paling penting.

Hanya saja mereka tidak memperhatikan, di ujung tangga lantai dua, ada satu orang yang melihat segala yang terjadi barusan.

Semeja baru mulai makan, di luar pintu tiba-tiba terdengar suara raungan mobil sport yang familiar.

Muka semua orang berseri.

"Harwin Xi kembali.”

Eleanor Chu bergegas dan berjalan keluar bersama Sharen Yi, Bertha Song berpikir, akhirnya duduk makan di depan meja seakan tidak terjadi apa-apa.

"Kamu pergi kemana, ponsel dimatikan, membuat kami sangat khawatir!"

Eleanor Chu terlalu senang sampai lupa mengeluarkan pose seorang kakak ipar menyalahkannya.

Melihat rupanya yang perhatian, wajah Harwin Xi yang dingin awalnya seketika mengeluarkan senyum lembut.

Bila bukan karena dia, dia benar-benar tidak bersedia kembali begitu cepat.

Bisa langsung melihat nya, benar-benar baik.

"Kamu bocah tengik ini, masih memiliki muka untuk tersenyum, cepat masuk makan, setelah makan ceritakan padaku dengan baik kegiatanmu beberapa hari ini, benar-benar tidak masuk akal! ",

Sharen Yi walaupun memaki, namun perhatian dalam perkataannya tidak lebih sedikit dari Eleanor Chu.

Harwin Xi memberi kunci mobilnya pada Pengurus Rumah Lu, mengikuti kedua orang itu masuk ke ruang makan.

Bertha Song mendengar pergerakan dan mengangkat matanya, keempat matanya bertemu, sedikit canggung.

"Ini adik sepupu ku, Bertha Song."

Sharen Yi mengenalkan sekali lagi pada Harwin Xi.

Tidak bisa menjadi pasangan, hanya berharap jangan menjadi musuh.

"Iya."

Harwin Xi mengangguk, duduk di meja makan dengan diam, tidak berkata apa-apa lagi.

Sedangkan Bertha Song juga tanpa berkata menghitung butir-butir nasi di mangkuknya, dari awal sampai akhir dengan keheningna yang tidak normal.

Bertha Song ini, berkata jujur, Eleanor Chu sedikit mengagumi nya.

Tidak heran tahun itu Tuan Besar Yi memilih nya menjadi tunangan Harwin Xi, Ibu Negara masa depan, memang membutuhkan hati yang lapang dada dan temperamen yang tenang.

Benar-benar disayangkan.

Semua orang di meja menyelesaikan makan dengan diam, lalu kembali ke kamar masing-masing.

Eleanor Chu masih harus mengikuti rapat lelang, tidak lama setelah istirahat, dia pun pergi ditemani Lucy Mei.

Pemerintah menjual hak penambangan emas dengan terbuka, ini adalah kesempatan yang jarang, biasanya hanya untuk orang dalam, kali ini di luar perkiraan orang-orang.

Eleanor Chu melihat sekilas dengan acuh pada Robin Qin, Joevin Wang dan yang orang-orang lainnya yang familiar, diam-diam mengirimkan pesan pada grup mereka : Bantu naikkan harga.

Tambang emas ini sudah tersebar di berbagai kalangan komersial besar, kedengarannya kandungan emasnya sangat tinggi, ini membuat banyak orang berlomba-lomba ingin mencoba, berencana menggunakan kesempatan ini menghasilkan uang yang banyak.

Kata-kata Eleanor Chu ini, jelas membuat mereka tidak mengerti, tapi dia berkata begitu, pasti memiliki pemikiriannya sendiri, mereka juga pasti percaya.

Sedangkan Winnie Chu yang duduk di barisan depan, sedang membolak-balikkan laporan survey yang baru didapatkannya mengenai kandungan emas dari tambang emas ini.

Melihat huruf yang memuaskan, senyum di ujung bibir Winnie Chu lebih dalam lagi.

Rapat lelang dimulai, harga lelang terus bertambah tinggi, hanya saja sampai akhirnya sebagian besar perusahaan karena masalah dana, akhirnya terpaksa mundur.

Beberapa sisa perusahaan besar setelah meneruskan berkutat, kira-kira juga mencapai batas yang bisa ditanggung, akhirnya satu persatu menyerah.

Saat rapat lelang hanya tersisa Ying’s Corp dan Chu’s Corp, suasana seketika berubah menjadi membuat orang ingin melihat apa yang akan terjadi.

Semua orang bilang bila kedua musuh bertemu maka akan saling memprovokasi, ditambah bila ada keuntungan yang besar di dalamnya.

Harga semakin tinggi, asisten di sebelah Winnie Chu akhirnya tidak tahan berkata dengan suara kecil : “Direktur Chu, bila terus bersaing, maka akan melebihi anggaran.”

Winnie Chu mendapatkan laporan survey itu, hatinya sudah memiliki perhitungan, mana peduli dengan hal ini.

“Kamu jangan ikut camput, aku harus mendapatkan tambang emas ini, asal bisa mendapatkannya, harga ini hanyalah receh.”

Asistennya tidak mengerti laporan survey, juga malas mengurusinya lebih lagi, bagaimanapun juga bukan uangnya.

Melihat Chu’s Corp di depannya hampir tidak bisa tahan lagi, Eleanor Chu tiba-tiba bangkit, tersenyum manis pada Winnie Chu, lalu pergi keluar bersama Lucy Mei.

Setelah mendengar dibelakangnya suara palu yang dijatuhkan tiba-tiba berbunyi dan pemabwa acara berkata “Deal!”, Eleanor Chu dan Lucy mei saling menatap dan tersenyum.

"Direktur Chu, menurut Anda, apa tambang emas ini benar-benar bisa menghancurkan Chu’s Corp?”

Di perjalanan kembali, Lucy Mei tidak tahan bertanya.

Laporan survey yang diminta Eleanor Chu buat dua hari yang lalu, kembali mengeluarkan banyak uang mengirimkannya ke salah satu tangan pemimpin biro pertambangan. Bila cara ini masih tidak bisa menghancurkan Chu’s Corp, maka benar-benar sangat tidak masuk akal.

Eleanor Chu menahan bibirnya dengan acuh, “Belum tentu, tapi bila tidak mati pun akan sangat menderita.”

Sekarang dia sedang menahan diri, dia tidak ingin ke sana kemari sambil mengandung, bila tunggu sampai dia melahirkan, takutnya orang ini tidak akan hidup begitu nyaman.

"Kalau begitu baik, asal tahu Chu’s Corp dan Winnie Chu tidak akan baik-baik saja, aku akan tenang.”

Sedang berbicara, ponsel di sebelahnya tiba-tiba berdering.

“Hai, aku baru sampai ke Kyoto, apa kamua da waktu minum teh sebentar?”

Suara Allan Jiang di ujung telepon terdengar hangat seperti dulu, hanya lebih lelah.

"Baik juga, kamu pilih tempat, aku pergi sekarang."

"Iya, baik."

Allan Jiang menunggu dia menutup telepon, dengan cepat mengirim sebuah alamat ke ponselnya.

Cahaya matahari sore bersinar masuk melewati kaca kafe yang berwarna warni, membuat suasana retro semakin elegan.

"Sudah lama tidak bertemu." Eleanor Chu perlahan duduk, wajahnya menunjukkan senyum samar, "Apa masalah di Treasure Island sudah ditangani dengan baik?”

“Iya, sudah ditangani, terakhir kali, maaf, nada bicaraku kasar...”

Kata Allan Jiang dengan bersalah.

“Bicara perkataan bodoh apa kamu.”

Eleanor Chung menggoyangkan gelas di depannya dengan acuh, seakan tidak ingin melanjutkan topik ini.

"Felicia Su sudah dilarang oleh ayah, sementara ini tidak bisa ke Kyoto, jadi, bila ada masalah kamu harus cepat-cepat menyelesaikannya."

"Baik, aku tahu."

"Sebenarnya, aku masih berharap kamu bisa memberi satu kesempatan pada ayah, dia benar-benar orang yang baik...."

Eleanor Chu tertawa, "Kalau aku pergi, bagaimana denganmu?"

Allan Jiang tersedak oleh perkataan nya.

Dia sama sekali tidak memikirkan masalah ini, hanya kadang melihat Steve Jiang melamun sendirian menatap foto ibu Eleanor Chu, sedikit tidak tega.

Dia tidak menyangka, Eleanor Chu masih begitu perhatian padanya, bahkan mengkhawatirkan masa depan nya.

"Jadi, lupakan hal ini selamanya, putri siapa aku tidaklah penting, yang penting adalah kamu adalah putra Steve Jiang!"

Ponsel di atas mejanya tiba-tiba berdering.

"Maaf, aku angkat telepon dulu."

Eleanor Chu bangkit dan berjalan ke samping, "Kenapa Lucy Mei?"

"Direktur Chu, kabar baik dan kabar buruk, mana yang Anda ingin dengarkan dahulu?"

"Yang buruk."

Lucy Mei tertawa sebentar, "Tidak tahu siapa yang berbuat di belakang sehingga foto Angela Wen dan Tuan yang sudah berhasil diturunkan kembali dipasang di internet, bahkan menempelkan sekaligus foto sisi wajah Anda dan Tuan yang diumumkan, bahkan dari berbagai sudut di analisis dan dibandingkan, sekarang semua orang tahu pria yang keluar dari rumah Angela Wen hari itu adalah Andre Stuart yang terkenal, suami Anda."

Eleanor Chu mendengarkan sampai selesai dengan tenang, “Kalau begitu apa kabar baiknya?”

“Tebakan anda memang jitu!”

Eleanor Chu tak tahan tertawa marah.

Gadis ini, lama bersama dengan Ivan Yi, berubah juga tidak bisa serius.

"Pergi periksa, masalah ini" Eleanor Chu berpikir pikir namun berdalih berkata, "Sudahlah, pasti ada orang yang memikirkannya, kita tidak perlu membuang tenaga."

Memang benar tidak lama, Howard Yi meneleponnya.

"Istriku, aku"

"Baiklah, baiklah, jangan sedih seperti seorang istri muda, bukan masalah besar.” Dia tidak tahan akhirnya tertawa.

Howard Yi tidak bisa mengerti, akhir-akhir ini kenapa dia tidak hentinya bertemu masalah!

Bertanya dengan menyelidik : "Kamu tidak marah?"

"Bila aku marah lagi aku akan menjadi tua."

"Masalah ini aku sudah minta John Xiao pergi memeriksanya, dengan cepat akan terdengar hasilnya.” Tidak peduli siapapun, pasti tidak akan dengan mudah dilepaskan!

"Tapi aku merasa bukankah kita berdua tahun ini ciong?” Terus tidak hentinya, benar-benar cukup.

“Apakah ciong atau tidak aku tidak tahu, tapi aku tahu ada orang yang bosan hidup, apa kamu masih di lelang? Apa mau aku menjemput mu? "

"Tidak perlu, aku sudah keluar, sekarang sedang minum teh dengan Wayne, sebentar lagi kembali."

"Baiklah, kamu hati-hati, ada beberapa makanan tidak boleh dimakan, dan juga harus pelan-pelan berjalan, aku pulang sebentar ke kampung halaman, kakek kembali memanggil ku." Untuk Wayne Pei yang tidak membuat ancaman apapun, walaupun hatinya tidak puas namun

sekarang rumor tentang nya sangat penting, dia tidak berani sembarangan cemburu, demi menghindari Eleanor Yi tidak gembira.

"Iya."

Tidak lama setelah menutup telepon, Sharen Yi kembali menelepon.

Di bawah ketidakberdayaan, Eleanor Chu akhirnya bangkit berpamitan dengan Wayne Pei.

Juga tidak tahu kenapa, sepertinya asal dua orang itu duduk, selalu di potong oleh berbagai banyak hal.

Novel Terkait

Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu