Adore You - Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (2)

Daisy Qin berjalan menghampiri mereka dari kejauhan, Eleanor Chu pun langsung menyambutnya dengan senyuman.

“Hi, Fiona!”

Daisy Qin tersenyum kepada Eleanor Chu sambil mengangkat gelasnya.

Orang yang sudah menjadi nyonya muda di Keluarga Qin ini akhirnya tidak merasa takut lagi, ia bersikap dengan bangga, ini adalah perilaku yang tepat.

Eleanor Chu menatap ke arah ekspresi wajah Bertha Song yang terlihat jelas sedang tercengang, lalu tertawa dingin dalam hati,”Mari, Bertha, kuperkenalkan kepadamu, ini adalah Nona Daisy Qin yang merupakan desainer yang pameran perhiasan pribadi hari ini.”

“Halo, aku adalah Daisy Qin, Fiona,”Daisy Qin tersenyum kepada Bertha Song sambil mengulurkan tangan kanannya, diikuti dengan sikap yang sopan.

“Halo, namaku Bertha Song,”Bertha Song masih tetap saja memikirkan permasalahan Fiona, apakah mungkin ada dua orang yang mempunyai nama yang sama? Tetapi ini sudah terlalu kebetulan!

“Kalian berdua terjun di bidang yang sama,”Eleanor Chu menunjuk Bertha Song, lalu memperkenalkannya kepada Daisy Qin,”Bertha akan mempunyai kantornya yang tersendiri sebentar lagi, Fiona, bukankah kamu kebetulan juga tertarik? Mengapa kamu tidak mencoba berguru dengannya?”

Daisy Qing tersenyum,”Aku memang berencana untuk membuka kantor sendiri, namun akhirnya aku kira hal itu benar-benar terlalu membuatku khawatir, aku kemudian menandatangani sebuah perusahaan perhiasan dari luar negeri, waktunya lebih fleksibel, sebagian besar pekerjaannya juga dapat diselesaikan di rumah.”

“Kalau begitu, selamat untukmu, Desainer Qin yang hebat!”

“Kamu ini terlalu bersengan.”

Bertha Song terus menatap ke arah mereka berdua, ketika ia melihat ekspresi wajah mereka biasa saja, ia pun merasa semakin tidak mengerti.

Apakah benar-benar ada hal yang kebetulan seperti ini?

Namun, tidak peduli apakah semua ini kebetulan ataupun tidak, semuanya sudah terjadi, rencananya menggunakan identitas palsu untuk mengikuti perlombaan dan mencelakai Eleanor Chu kini sudah sepenuhnya tidak ada gunanya lagi.

Ia kini hanya dapat berharap dirinya tidak terungkap, jika tidak, semua masalah akan perlahan menghampirinya.

Permasalahannya kemudian tidak berada di luar dugaan Bertha Song, karena Daisy Qin sudah terlebih dahulu mengumumkan produk perhiasannya, ia dapat menyimpulkan bahwa desainer Y Jewelry yang bernama Mia An itu menggunakan produk Daisy Qin, lagipula sederetan produk perhiasan ini setidaknya memakan waktu satu bulan untuk mengubahnya dari sebuah gambar menjadi sebuah produk, sedangkan Mia An baru saja mengikuti perlombaan itu dalam waktu kurang dari lima hari, siapa yang melakukan plagiarisme kini sudah terlihat jelas.

Dengan demikian, tidak hanya Daisy Qin yang akan menuntut Mia An ini, bahkan Y Jewelry juga harus mengklarifikasi perlombaan yagn diadakan atas nama perusahaan, serta mengejar pertanggungjawaban Mia An secara hukum.

Setelah melapor polisi, pihak kepolisian tentu saja akan menginvestigasi dan mencari bukti, mereka kemudian menyadari semua dokumen yang ditinggalkan oleh desainer Mia An di Y Jewelry adalah dokumen palsu, nomor ponselnya bahkan akan terus berada dalam situasi tidak aktig.

Eleanor Chu tersenyum, kemudian mengeluarkan laporan yang berada di tangannya,”Hal ini cukup menghebohkan belakangan ini, berita ini bahkan sudah diterbitkan berkali-kali di koran.”

Frans Wen mengambil korannya itu, kemudian memberikan sebuah dokumen kepadanya.

Eleanor Chu meliriknya malas sejenak, hingga akhirnya merasa tidak tertarik,”Urusi masalah ini sendiri lain kali, aku tidak tertarik untuk berhadapan dengan data-data ini setiap harinya.”

“Baik, CEO Chu.”

“Oh iya, apa saja kesibukan CEO Sun belakangan ini? Aku sudah lama sekali tidak bertemu dengannya.”

“Ia masih terlibat dengan wanita dari Keluarga Tang itu, walaupun Azure Dragon Corp sudah dibantu oleh William Yin, namun Keluarga Tang tetap saja sulit dihadapi, seorang CEO Sun sendiri saja sudah sangat sulit dihadapi.

“Nyonya, ada tamu yang datang.”

DI luar ruang buku, Pengurus Rumah Lu perlahan mengetuk pintu.

“Baik, aku sudah tahu.”

Eleanor Chu berdiri, lalu menekan Frans Wen untuk duduk di kursi yang baru saja ia duduki. Ia kemudian mengulurkan tangannya dan mencubit pipinya hingga akhirnya terlihat bekas memerah yang muncul, ia pun menarik kembali tangannya,”Kamu harus menyelesaikan setumpuk dokumen ini sebelum pulang, ini adalah hukumanmu karena sudah membawa setumpuk barang ini dan membuatku kesal.”

Frans Wen mengerutkan bibirnya dan menganggukkan kepalanya.

Sebenarnya, sekalipun itu hanyalah setumpuk kertas putih, ia tetap akan datang ke Vila Brittany pada waktu yang tepat setiap harinya, karena ini hanyalah satu-satunya kesempatan ia dapat bertemu dengannya dalam satu hari.

“Bicara,”ia sepertinya merasa tidak senang karena ia menjawabnya sangat singkat, ia pun mengulurkan tangannya dan mencubit pipinya yang satu lagi.

Kebetulan sekali Harwin Xi mendorong pintu dan melangkah masuk,”Dengar-dengar Frans juga disini.”

“Ada apa? Apakah kalian kini sulit sekali dipisahkan?”

“Apakah kamu sedang cemburu?” Ucap Harwin Xi mengisenginya.

Sifatnya terlihat berubah semakin ceria setelah semakin lama bergaul dengan Eleanor Chu, namun sikapnya ini tentu hanya muncul di depan hadapannya.

Eleanor Chu merasa cukup puas dengan perubahan Harwin Xi ini.

“Aku tentu saja tidak akan cemburu. Kalian berdua adalah milikku, aku tentu saja akan merasa senang jika kalian dapat bergaul dengan harmonis.”

Eleanor Chu sebenarnya bermaksud untuk berkata “kalian berdua adalah adikku”, namun Harwin Xi dan Frans Wen tentu saja mendengarnya sebagai “pasanganku”, sehingga mereka berdua pun tersenyum semakin lebar.

Walaupun itu hanyalah permasalahan sebuah kalimat, namun perkataannya itu membuat mereka merasa senang cukup lama.

“Aku akan turun terlebih dahulu, aku juga tidak tahu tamu apa yang datang,”Eleanor Chu mencubit pipi Harwin Xi saat melewatinya hingga akhirnya pipinya memerah seperti pipi Frans Wen, lalu ia pun merasa puas dan menarik kembali tangannya.

Jika itu adalah tamu biasa, Pengurus Rumah Lu tentu akan mengatakan namanya, namun ia kini berkata “ada tamu yang datang”, apakah ini artinya Pengurus Rumah Lu bahkan tidak mengenalnya?

Ia tiba-tiba teringat akan suara lelaki muda yang merebut ponsel Howard Yi kemarin malam.

Apakah mungkin itu dirinya?

Adik sepupu Howard Yi?

Di ruang tamu di lantai pertama, Howard Yi sudah terlebih dahulu hadir ketika Eleanor Chu mendorong pintu dan melangkah masuk, namun ia terlihat duduk santai di sofa, seperti tidak memiliki keinginan untuk menerima tamu tersebut.

“Ini pasti kakak ipar! Dia benar-benar sangat menawan, wanita yang sangat menawan!” Sebelum Eleanor Chu sempat berbicara, lelaki muda yang duduk di seberang Howard Yi itu sudah terlebih dahulu datang menghampirinya, ia bahkan berbicara bahasa China dengan sangat lancar,”Halo, kakak ipar, aku adalah Dick Stuart, kamu boleh memanggilku Drake.”

Bibir tipisnya itu sudah terlebih dahulu mencium tangan putihnya.

Eleanor Chu tentu saja terkejut melihat wajahnya yang terlihat disertai dengan suasana oriental, ia seakan-akan merasa sedikit mengenalnya, namun ia juga tidak dapat memikirkan dimana ia pernah bertemu dengannya sebelumnya.

Apakah ini adalah adik Howard Yi?

Bukankah dia penduduk negara asing?

“Pamanmu adalah orang bagian timur?” Eleanor Chu berbisik dan mengisengi Howard Yi.

Howard Yi hanya mengerutkan bibirnya dan tersenyum.

“Halo, aku adalah Eleanor Chu.”

“Aku sebenarnya ingin datang bertamu kemarin malam, namun kakak sepupu tidak menyetujuinya, aku kini langsung menyadari alasan kakak ipar tidak membiarkan dirimu terungkap hari ini, kamu ini benar-benar sangat menawan, aku juga tentu saja akan menyembunyikannya untuk merasa lebih nyaman.”

Drake melirik ke arah belakang Eleanor Chu dengan tatapan yang tidak sopan, hingga akhirnya tertuju kepada perut besarnya itu. “Aku tidak tahu kakak ipar sedang hamil pada saat aku kemari, aku juga tidak mempersiapkan apa-apa untuk keponakan masa depanku, aku pasti akan membawanya selanjutnya.”

Pantas saja ayah merasa khawatir, istri Andre Stuart sudah melihat orang yang hendak mewariskannya, jika anak ini langsung menempatinya, maka Andre Stuart akan mengalami satu halangan lain, ia sepertinya mungkin akan kehilangan kesemaptan ketika saat itu tiba.

“Kamu sudah terlalu bersegan, tidak perlu terlalu bersegan hati,”nada bicara Eleanor Chu terdengar datar, ia tidak bersikap ramah, namun ia juga tidak bersikap tidak berperasaan.

Ia tidak pernah suka berpura-pura dalam menghadapi mereka yang memiliki niat buruk, namun, sebelum ia mengerti jelas detil lawannya itu, ia juga tidak akan bersikap tergesa-gesa.

Drake tersenyum,”Aku baru saja datang kemari pertama kali, aku kurang terbiasa menetap di hotel. Apakah kakak ipar dapat memperbolehkan aku menetap di Vila Brittany?”

“Ini sudah memang seharusnya,”benar-benar tidak bersegan hati.

Howard Yi sepertinya kurang sabar, ia mengerutkan alisnya, lalu menekan bel.

Tidak lama kemudian, Pengurus Rumah Lu pun melangkah masuk dengan sikap hormat.

“Bawa Tuan Drake ke kamar tidur tamu.”

Drake sepertinya tidak keberatan terhadap Howard Yi yang tidak jantan ini, ia tetap saja tersenyum, setelah ia kemudian mencium tangan Eleanor Chu sekali lagi, ia pun pergi bersama dengan Pengurus Rumah Lu.

“Sini.”

Howard Yi kemudian melambaikan tangannya ke arah Eleanor Chu setelah Pengurus Rumah Lu menutup pintu ruang amu.

“Apakah kamu yakin dia tidak menggendong anak yang salah?”

“Ibu pamanku adalah orang dari Negara Z, ibu Drake juga merupakan orang Negara Z.”

“......Ibumu juga...,”apakah para lelaki dari keluarga ini benar-benar tidak dapat melepaskan diri dari wanita Negara Z?

Howard Yi tersenyum dan menariknya ke dalam pelukannya,”Istriku juga.”

“Apakah kalian akan mengalami impoten jika tidak menikahi wanita dari Negara Z?”

“Apakah kamu tidak tahu bahwa lelaki Eropa sangat tertarik akan wanita dari sisi timur?”

Eleanor Chu tidak mengertu,”Bukankah wanita Eropa lebih menarik?”

“Namun, wanita Timur......,”Howard Yi sengaja menghentikan perkataannya.

“Apa? Ada apa dengan wanita timur?”

Ketika melihat Eleanor Chu ingin sekali mengetahuinya, Howard Yi pun meninggikan alisnya dan tersenyum,”Bagian bawah wanita timur lebih kecil.”

“Kamu!” Brengsek!

“Apakah kamu memarahiku brengsek dalam hati?”

“......,”kamu ini benar-benar lebih hebat daripada seorang peramal.

“Jadi, supaya tidak salah marah, aku memastikan diriku sebagai brengsek untuk sesaat.”

Saat Howard Yi sedang berbicara, tangannya sudah terlebih dahulu masuk ke dalam pakaiannya, jarinya menyangkut sejenak, branya pun langsung terlepas.

Eleanor Chu berdiri dan ingin melarikan diri, namun langsung menahannya.

Apa maksudnya brengsek untuk sesaat?

Bukankah kamu bersikap seperti seorang lelaki brengsek setiap harinya?

“Istriku, ubahlah suasananya sekali-kali, benar-benar akan sangat menarik.”

Eleanor Chu benar-benar kehabisan kata-kata, ia bahkan tidak memberikan kesempatan berbicara kepadanya, karena ia sudah terlebih dahulu menutupi mulutnya.

Apa maksudnya mengubah suasan sekali-kali, bukankah kamu selalu saja mencoba suasana yang baru?

Di dalam mobil, di restoran, di kamar mandi, di ruang kerja, di rerumputan taman belakang...... Kini bahkan di dalam ruang tamu kecil......

Walaupun terpisah oleh pintu yang cukup tebal, namun suara tertekan yang berasal dari dalam tetap saja dapat terdengar.

Frans Wen yang sedang menggenggam setumpuk dokumen pun berdiri diam di depan pintu, perasaannya yang bersedih itu perlahan menyingkir dari sudut bibirnya.

Sudah tahu jelas ia sudah mempunyai suami, namun ia tetap saja tidak dapat menahan diri dan jatuh cinta padanya. Ia bahkan semakin ahli dalam berpura-pura, walaupun ia selalu tahu jelas kehamornisan kedua suami istri itu, namun pada saat benar-benar menghadapi situasi seperti ini, ia tetap saja tidak dapat menahan rasa sakit hatinya, ia merasa seluruh tubuhnya kehilangan oksigen, hingga ia merasa sulit bernafas.

“Biaskan saja,”Harwin Xi menepuk bahunya dengan wajah yang tidak berekspresi.

Tuhan tahu betapa menderita dirinya menetap di sebelah rumah suami istri ini, mereka selalu saja melakukannya setiap malam hingga langit terang!

Frans Wen mengerutkan bibirnya,”Ayo pergi minum bersama-sama”