Adore You - Bab 140 Kembali Ke Inggris (2)

Memang sikap tegas Shawn Yi tadi membuatnya merasa hangat, tapi ia adalah Shawn Yi, cucu tertua keluarga Yi, dan kedepannya ia akan menjadi orang terhormat, bagaimana bisa ia melanjutkan bersikap konyol seperti ini.

Ia adalah kakaknya, walaupun ia membencinya, ia juga mencintainya.

Hari ini, mereka harus mulai berpisah!

“Sharen, tenanglah dulu, tenanglah, aku tahu aku salah, aku tidak melindungimu dengan baik, tapi percayalah padaku, hal seperti ini takkan pernah terjadi lagi, aku berjanji padamu, aku akan mengurus masalah ini dengan benar...”

Sharen Yi mendengus mencemooh, “Aku sangat tenang, bahkan kurasa seumur hidup aku tak pernah setenang ini, maka biar kuberitahu kau dengan tenang, kita cukup sampai disini, seluruh tekad dan janjimu sudah tak ada hubungannya lagi denganku, kau juga tak perlu lagi menyelesaikan masalah ini, selama kedepannya tak ada hubungan lagi di antara kita, maka masalah ini juga akan selesai, kau masih akan tetap menjadi tuan muda keluarga Yi, dan aku, tak ada hubungannya lagi denganmu!”

Shawn Yi dengan sabar menunggunya selesai berbicara, meskipun wajahnya tampak sangat mendung bagaikan langit sebelum hujan badai, tapi ia tak tega membentak atau berkata kasar kepadanya. Kesembronoannya dulu telah menyakitinya, membuatnya tak ingin menghadapi hubungan mereka berdua, maka kini ia hanya bisa membiarkannya melampiaskan emosinya, agar tak menjadi masalah kedepannya.

“Baiklah, anak baik.” Saat melihatnya akhirnya berhasil menenangkan diri, Shawn Yi menariknya ke dalam pelukannya. “Ini semua salahku, kau ingin menyalahkanku, membentakku, memukulku, juga tak masalah. Tapi jangan meninggalkanku, aku tak bisa, biarkan aku menebus kesalahanku padamu untuk sepanjang sisa hidupku.”

Pelukannya terasa sangat hangat, dan saat ia merasa sangat sedih dan sakit hati seperti ini, memunculkan perasaan yang membuatnya tak ingin berpisah dengannya.

Jika bukan karena setiap hari harus hidup dalam kepanikan, ia pasti sejak dulu telah jatuh cinta pada pria seperti ini.

Sharen Yi menggertakkan giginya, dan melepaskan diri dari pelukannya.

“Antarkan aku ke rumah Eleanor, aku telah meminta ijin padanya.” Jika bukan karena ia yang mengantarnya, ia sebenarnya tak ingin berbicara padanya lagi.

Shawn Yi tidak membantahnya, “Baiklah, aku akan mengantarmu, aku akan mengantarmu kemanapun yang kau mau, tapi jangan pernah membahas tentang perpisahan, oke? Jika kau meninggalkanku, aku takut aku akan gila.”

Nada bicaranya terdengar memohon, Sharen Yi tak bisa menolaknya.

Ia hanya tersenyum, tak mengatakan apapun.

Ketika Sharen Yi dan Shawn Yi tiba di vila, Eleanor Chu dan Howard Yi sedang makan malam. Frans Wen dan Harwin Xi tidak berada disana. Mereka berdua tampak sangat romantis.

“Kalian sudah tiba, duduklah, kami telah menyiapkan makanan untuk kalian.” Eleanor Chu tidak tahu bahwa Irina Song telah mendatangi vila Shawn Yi barusan, maka saat melihat ekspresi mereka berdua tampak murung, ia mengira mereka bertengkar lagi selama di perjalanan.

Ia bangkit dan menggandeng Sharen Yi untuk duduk di meja makan, “Makanlah dulu, setelah kenyang suasana hatimu akan membaik. Tak ada masalah yang tak bisa diselesaikan.”

“Pulanglah dulu.” Tiba-tiba Sharen Yi berkata dengan ketus.

“Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu.” Shawn Yi mengatupkan bibirnya, ia tak berani mengatakan apapun, takut membuatnya jengkel. “Beberapa hari lagi aku akan datang menjengukmu.”

Sharen Yi hanya menatap makanan di hadapannya dengan diam.

“Eleanor, Sharen akan merepotkanmu untuk beberapa saat.”

“Kakak sepupu tidak perlu sungkan, jika ada waktu luang datanglah kemari.”

“Baiklah.”

Begitu Shawn Yi telah pergi dari vila, ekspresi Sharen Yi tampak lebih tenang.

Eleanor Chu ingin bertanya lebih lanjut, tapi melihat Sharen Yi masih murung, ia hanya tersenyum, “Baiklah, jangan banyak pikiran dulu, sementara waktu tinggallah disini dulu, membebaskan diri sejenak, mungkin beberapa hari lagi kau akan kembali ceria.”

“Apakah Tante Pertama pergi menemuimu?” Howard Yi yang sejak tadi hanya terdiam tiba-tiba angkat bicara.

Bukan hanya Sharen Yi, Eleanor Chu pun juga tertegun.

“Bagaimana kau bisa tahu?” tanya mereka berdua dengan serempak.

“Sudah tampak dari ekspresi wajahmu.”

Sharen Yi dengan penasaran meraih sebuah sendok di hadapannya dan membaliknya, mengamati bayangan wajahnya. “Apakah sejelas itu?”

“Tidak, hanya saja tadi aku telah mendengar percakapan telepon antara Bertha Song dan Irina Song.”

“.....”

Kenapa ia tidak memperingatkannya lebih awal!

Kenapa tidak memperingatkan Sharen Yi lebih awal!

Howard Yi seolah bisa membaca pikiran kedua wanita itu dan mengangkat bahunya, “Kau tak bisa menyembunyikannya selamanya.”

Melihat Sharen Yi masih murung, Howard Yi akhirnya berusaha menghiburnya, “Tenanglah, untuk sementara waktu, berita ini takkan sampai ke telinga kakek, dan takkan ada orang lain yang mengetahuinya. Walaupun Tante Pertama tidak menyukaimu, tapi Shawn adalah putra kesayangannya, ia takkan membiarkan masalah ini tersebar luas.”

“Howard Yi!” bisik Eleanor Chu sambil perlahan mengulurkan tangannya di bawah meja dan mencubitnya.

Kau sungguh tak pandai berbicara!

Hal ini jelas-jelas malah membuat perasaan orang menjadi semakin buruk!

“Tak apa, yang Howard katakan memang benar.” Kata Sharen Yi sambil tersenyum.

Ada beberapa hal yang harus dihadapi, Howard Yi dengan baik hati sedang mengingatkannya.

“Jika kau juga suka, kau juga harus memperjuangkannya.”

Sharen Yi menggeleng, “Bukan masalah suka atau tidak, ia adalah kakakku, semua ini tidak mungkin.”

Memang orang luar bisa melihat situasinya lebih jelas dibandingkan orang yang terjebak dalam masalahnya, dan Sharen Yi sekarang berada dalam tahap ini. Bahkan meskipun mereka terus membujuknya, ia tetap takkan mendengarkan.

Maka karena Howard Yi sangat menghargai air liurnya, ia tak mengatakan apapun lagi.

John Xiao dan Frans Wen kembali di saat yang hampir bersamaan.

Mereka menghampiri Eleanor Chu dan Howard Yi dari arah kanan dan kiri.

“Presdir Yi, Drake telah menghubungi seluruh dealer dan mereka akan mengadakan rapat 1 jam lagi.” Bisik John Xiao.

Howard Yi masih dengan santai meletakkan garpu dan pisaunya, dan bahkan masih bisa menyisip wine dengan tenang.

“Pesawat pribadimu akan mendarat di Bandara Palermo dalam beberapa jam.” Pasti karena terlalu asyik “bermain” dengan istrinya, ia sampai melupakan urusan bisnis.

“Rupanya begitu terburu-buru.”

“Tadi aku telah meminta Asisten Wen untuk mengutak-atik program video callnya, maka nanti kau akan bisa ikut melihat rapat yang diselenggarakan Drake, tapi ia takkan bisa melihatmu.”

“Wah, kerja bagus.” Kata Howard Yi sambil menatap Frans Wen dengan penuh kekaguman.

Akhir-akhir ini ia telah memperhatikan kinerja Frans Wen, yang ternyata cukup bagus.

“Istriku, aku akan masuk ke ruang baca dulu.” Howard Yi perlahan menutup alat makannya sesuai etika, lalu bangkit dan mengecup kening Eleanor Chu.

Setelah Howard Yi dan John Xiao naik ke atas, Frans Wen dan Eleanor Chu memasuki ruang tamu.

“Felicia Su mengirimkan pesan ke nomorku yang dulu pernah menghubunginya, memintaku membantunya, menurutmu...” Frans Wen mengeluarkan ponsel cadangannya dan menunjukkan pesan itu kepada Eleanor Chu.

“Rupanya ia tak punya tempat lagi untuk lari.” Eleanor Chu tertawa lalu mengembalikan ponsel itu ke Frans Wen. “Tidak perlu terburu-buru, aku ingin tahu, apa yang akan dilakukan oleh seseorang yang terpojokkan dan putus asa.”

“Felicia Su pasti mempunyai sesuatu dalam genggamannya yang membuat Steve Jiang tak berani meringkusnya, karena itulah Steve Jiang selalu melepaskannya, dan Allan Jiang pasti juga belum tahu apa yang dimiliki Felicia Su, jika tidak tak mungkin ia masih ribut dengannya sampai saat ini.”

“Sekarang Felicia Su menghubungimu, ia hanya ingin menggunakanmu, menyuruhmu menghubungi Steve Jiang, meminta Steve Jiang menyelamatkannya, lalu mencari kesempatan untuk membereskan Allan Jiang.”

Frans Wen menggeleng, “Allan Jiang yang sekarang tidaklah seperti Allan Jiang yang dulu. Felicia Su belum tentu bisa meringkusnya, 90% dari seluruh politisi di Treasure Island telah memilihnya, ia telah mengungguli Steve Jiang, jika ia hendak melawannya, akan sangat mudah, kurasa alasan ia tetap tinggal di Kyoto adalah untuk mencarimu dan membawamu pergi bersamanya.”

“Tapi tak ada satupun dari kita yang tahu apa yang ada di tangan Felicia Su, bukan?” Eleanor Chu tersenyum.

Karena suatu hal yang bisa mengalahkan Steve Jiang, belum tentu bisa mengalahkan Allan Jiang.

“Baik, aku mengerti.” Begitu ia bisa menemukan hal itu, maka masa depan Felicia Su takkan semenyenangkan saat ini.

“Oh ya, bagaimana dengan Winnie Chu?”

“Oh, aku lupa memberitahumu soal ini.”

Eleanor Chu mengangkat alisnya dengan penasaran, “Apakah terjadi sesuatu?”

“Benar, Winnie Chu keracunan dan dilarikan ke rumah sakit, aku juga baru saja kembali dari rumah sakit, nanti saat ia sudah sadar ia pasti akan menelepon Tuan Yi.”

Eleanor Chu mengerutkan kening.

Meskipun ini hanyalah sandiwara, tapi melihat wanita aneh ini menelepon suaminya juga membuatnya merasa jengkel.

Saat ini, di sebuah kamar VIP di Rumah Sakit Militer, sedang terjadi sebuah pertunjukan yang menarik.

Dua orang pria dan wanita telanjang di atas ranjang putih rumah sakit sedang bersenang-senang, dan suara desahan yang cabul dan ambigu terus menerus terdengar.

Setelah beberapa lama, Drake tiba-tiba maju ke depan, dan dengan gumaman lega, akhirnya menyemburkan spermanya ke dalam tubuh Winnie Chu.

Tak tahu juga darimana asalnya wanita ini mengetahui hubungannya dengan Angela Wen, ia terus mengacuhkannya. Sungguh tidak mudah bagi Drake untuk menemukan seorang wanita yang begitu nyaman dipakai seperti ini, maka mana mungkin ia dengan begitu mudah melepaskannya, maka ia memanfaatkan kesempatan saat ia masuk rumah sakit dan memasuki kamar pasien dan membuatnya melayaninya.

Melihat wanita yang berbaring dengan pasrah di ranjang rumah sakit itu, Drake tersenyum tipis.

Tentu saja, tak ada wanita yang bisa menolak pesonanya.

“Baby, mengenai masalah Angela Wen saat itu, kurasa aku terlalu banyak minum, aku takkan mengomel tentang hal ini lagi untuk ke depannya, dalam hatiku selamanya hanya ada kamu.”

Winnie Chu bahkan tidak berbaring diam, ia terus mengocok, mengeluarkan cairan putih itu...

Lalu dengan puas ia meringkuk dalam pelukan Drake.

“Lalu bisakah kau berjanji padaku, selain aku, takkan ada wanita lain di sisimu.” Angela Wen telah meninggal, mana mungkin ia masih bersaing dengan seorang yang telah meninggal?

Saingannya saat ini adalah Bertha Song!

Wanita ini tidak hanya merayu Drake, tapi juga Howard Yi!

Bagaimana bisa ia menandinginya?

Novel Terkait

Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu