Adore You - Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Masalah Besar (1)
Tidak begitu lama, Lucy Mei naik.
“CEO Chu, suamimu menelepon……”
“Kamu bagaimana mengatakannya?”
Eleanor Chu satu tangan membantu Allan Jiang merapikan ujung selimut, bersiap menarik keluar stau tangannya dari dalam tangannya, siapa yang tahu dia malah menggenggamnya semakin erat.
Menggunakan tenaga menggenggam, jelas-jelas baru saja menjalankan operasi, jelas-jelas saat ini masih dalam kondisi setengah sadar, juga tidak tahu dia darimana tenaga yang begitu besar.
CEO Chu tidak berdaya, hanya bisa kembali duduk di sisi kasurnya.
“Aku mengatakan kamu sedang ada acara makan malam, handphone sudah tidak ada baterai.” Lucy Mei memberikan handphone padanya, “Tuan menyuruhmu nanti luangkan waktu meneleponnya kembali.”
Begitu handphone ditelepon, dari telepon sana dengan cepat lalu datan suara lembut Howard Yi.
“Istri, masih dalam acara makan malam? Kapan pulang?”
Eleanor Chu melihat sekilas Allan Jiang yang tetap tidak sadar di atas kasur, “Masih belum pasti, akan sedikit larut, kamu tidur dahulu saja.”
“Kamu tidak pulang aku tidak bisa tidur, kamu cepat sedikit pulanglah, acara makan malam apa sebegitu penting malah harus kamu sendiri yang menghadirinya? Bukankah menyuruhmu jangan kembali memikirkan masalah kecil seperti itukah?”
“Perkumpulan beberapa teman.”
“Baiklah kalau begitu, kamu cepat sedikit pulang, aku menunggumu.” Suara di telepon sana jelas sedikit kecewa.
“Jangan, kamu tidur terlebih dahulu saja, aku masih tidak pasti kapan pulang.”
“En, sudah mengerti, cium kamu!”
“Cium kamu!”
Eleanor Chu kepada telepon sana berpura-pura memohon dua kali, lawan baru melepaskannya.
“Lucy Mei, kamu dengan Henry Ding pergi ke kamar tamu istirahat terlebih dahulu, disini ada aku sudah boleh, telah sibuk satu malaman, kamu juga sudah sangat kelelahan.
“Baik, kalau begitu aku keluar terlebih dahulu, ada apa kamu panggil aku.”
“En.”
Pintu kamar ditutup dengan pelan.
Karena satu tangan digenggam oleh Allan Jiang, dia tidak bisa berjalan, hanya bisa mengeser posisi kursi, memutar balik tubuh berbaring di samping kasur.
Suhu panas di tubuhnya sedikit menakutkan orang, teringat perkataan peringatan Henry Ding, segera mengambil alcohol di samping membantunya mengusap.
Dia menahan satu tangannya, bagaimanapun juga tidak melepaskannya.
“Gadis, jangan pergi, jangan tinggalkan aku…..”
Suara serak pria mengerutu kecil membawa sedikit memohon, membuat orang tidak tahan menjadi kasihan.
“Allan, kamu patuh, aku tidak pergi, kamu telah demam, aku bantu kamu mengusapkan alcohol.”
Dua mendekat ke telinganya dengan lembut berkata.
Allan Jiang baru perlahan melepaskan tangan, Eleanor Chu memegang pergelangan tangannya, karena dipegang terlalu lama, sudah sedikit kebas.
Eleanor Chu membuka selimut, bagian tubuh atas pria yang telanjang seketika muncul di hadapannya, di atas pinggang yang ramping dibungkus sebuah kain putih, dia mengambil kapas yang digunakan medis menempelkan alcohol, dengant teliti membantunya mengusap.
Panasnya sedikit bolak-balik, suhu tubuhnya sesaat tinggi sesaat rendah, dia hanya bisa menambah semangat setiap saat memperhatikan, selang beberapa menit lalu mengusapkan untuknya sekali.
Sampai langit diluar sudah hampir terang, panas Allan Jiang baru turun sepenuhnya, Eleanor Chu akhirnya menjadi lega, mungkin karena telah bergadang semalaman, lalu saraf terlalu gugup, saat ini menjadi lega, tengkurap di sisi kasur tidak begitu lama lalu masuk dalam mimpi yang dalam.
Juga tidak tahu telah lewat berapa lama, langit di luar akhirnya sudah terang, Allan Jiang mengerakkan jari malah tidak sengaja menyentuh sedikit rasa halus.
Membuka mata, wajah cantik yang terus muncul di dalam mimpi sedang dengan tenang tengkurap di samping kasur tertidur, bulu mata yang panjang sesekali sedikit bergetar, seperti dua sayap kupu-kupu yang rapuh, membuat orang menyukainya tanpa alasan.
Nafasnya yang hangat sedikit pelan berhembus di punggung tangannya, membawa aroma uniknya perlahan masuk ke dalam kulitnya, perlahan masuk dalam hatinya.
Tangan yang terlihat pucat perlahan menutup wajah tidurnya yang bersih.
“En? Allan, kamu sudah bangun, ada tidak merasa mana yang tidak nyaman?”
“Aku sangat baik, kamu telah kelelahan satu malam, pulang ke kamar istirahat sesaat terlebih dahulu.” Dia sebisa mungkin mengangkat bibirnya, dalam hati rasa hangat sudah hampir meleleh.
“Tidak apa, aku tadi sudah tidur, kamu benar tidak ada yang tidak nyamankah? Aku lihat lukamu.”
Dia membuka selimut, melihat kain kasa yang menjerat pinggangnya masih tetap putih seperti pertama kalinya baru menjadi tenang, kembali merapikan dengan baik ujung selimut untuknya.
“CEO Chu, aku baru saja keluar membeli sedikit sarapan pagi.”
Lucy Mei dengan suara pelan membuka pintu kamar, meletakkan baki di atas rak dekat kasur, keluar dari kamar.
Di atas perut Allan Jiang ada luka, Eleanor Chu juga tidak berani menyentuhnya, hanya bisa berkata: “Kamu berbaring, aku yang menyuapimu, hanya saja saat kamu menelannya harus sedikit hati-hati, berbaring mudah tersendak.”
“Baik.”
Dia dengan lembut menjawab sesaat, di antara alis yang indah adalah senyuman yang tebal.
Setelah siap menyuapi sarapan untuk Allan Jiang, sudah hal setengah jam yang lalu.
Lucy Mei masuk menanyakan masalah ajakan pertemuan pagi ini dengan Ivy Sun, Eleanor Chu baru dengan segera teringat, dia semalaman tidak pulang, malah telah lupa menelepon ke Howard Yi, diperkirakan saat ini Villa pasti telah terjadi keributan.
“Howard kemudian ada meneleponmu tidak?”
Lucy Mei menggelengkan kepala.
Ini aneh.
Eleanor Chu melihat sekilas jam di samping, melihat sudah jam tujuh tiga puluh, juga tidak berani menunda, kembali ke kamarnya mandi sesaat mengganti pakaian, lalu menitipkan Allan Jiang kepada Lucy Mei sendirian pergi.
Rumah sakit kota masyarakat, saat ini baru mulai kerja shift pagi, dokter yang diketahui namanya di ruangan ketiga kandungan karena pagi ini telah membuat janji seorang pasien yang penting dan terus santai.
Eleanor Chu begitu masuk langsung berlari ke pos perawat, mencari perawat kecil yang waktu itu membantunya melakukan sesuatu di operasi perbaikan selaput dara Alice Yi.
Perawat itu jelas masih mengingatnya, begitu bertemu sangat ramah.
“Kamu, aku masih mengingatmu.”
“Aku juga masih mengingatmu.” Eleanor Chu tersenyum berkata: “Waktu itu kamu telah membantu aku hal yang besar, aku terus mengingat hal ini, hari ini kebetulan ada waktu luang datang, sekalian datang berterima kasih padamu.”
“Kamu benar terlalu sungkan, orang yang begitu baik hati seperti kamu ini, saat ini benar sudah sangat jarang.”
“Sebenarnya kali ini aku datang ingin memintamu membantuku satu hal kecil.”
Perawat kecil begitu mendengar “Bantuan”, segera matanya menjadi bercahaya, dengan sibuk menariknya masuk ke ruang istirahat perawat di sebelah.
Kebetulan di dalam tidak ada orang, dia sekalian lalu mengunci pintunya dari dalam.
Eleanor Chu masih belum bicara, lalu terlebih dahulu mengeluarkan uang cash seratus juta yang sudah terlebih dahulu di siapkan dari dalam tas memasukkannya ke dalam pelukan perawat kecil.
“Oh Tuhan, kamu ini……”
“Seperti ini, aku berharap kamu bisa membantu aku mencarikan sebuah baju perawat, lalu antarkan aku ke ruangan ketiga kandungan, hanya mengatakan aku adalah anak magang baru sudah boleh.”
“Kamu tidak mungkin……” Perawat kecil terlihat ragu-ragu, uang cash berwarna merah sangat menarik orang, tapi dia benar tidak bisa menebak alasan Eleanor Chu berbuat seperti ini.
Juga tidak mungkin tidak ada kerjaan, menghamburkan uang hanya untuk mencari perasaan untuk menjadi seorang perawatkan.
“Kamu tenang saja, aku tentunya tidak akan mencelakaimu, kalau aku ingin mencelakaimu sejak saat itu sudah melakukannya, benar tidak?”
“Itu juga benar, bantuan ini aku bisa membantumu, tapi kamu harus ingat jangan keluar sedikit kejanggalan apapun, nyonya ruang tiga kandungan itu adalah seorang professional, kalau telah membuat kesalnya, aku juga sudah tidak bisa bekerja di rumah sakit ini lagi.”
“Ini kamu tenang saja.”
Perawat kecil ini baru dengan segera memasukkan uang cash ke dalam lemarinya sendiri, berbalik dari dalam samping rak mengeluarkan satu set pakaian perawat yang masih baru.
“Ini milikku, pinjam kamu pakai, nanti kamu juga pakai masker, di rumah sakit banyak orang, seharusnya tidak akan ketahuan.”
“Baik, terima kasih.”
Eleanor Chu di hadapannya langsung memakai satu set baju perawat di luar bajunya, lalu sekalian memakai masker yang dia berikan, ini baru mengikutinya berjalan keluar pintu.
“Ketua Zhu.”
Perawat kecil mendorong pintu kamar ketiga, senyuman di wajahnya sangat ceria.
“Ruang kandungan kita datang seorang anak baru, untuk magang, terus mencari berita denganku dokter mana yang paling hebat, ini aku lalu merekomendasikan dia ke tempatmu ini, teringat waktu itu aku keluar dari tempatmu ini!”
Perkataan yang memuji membuat wajah dokter wanita paruh baya yang mendengar seketika dipenuhi oleh senyuman.
“Angela berbicara begitu membuat orang menyukainya, lebih banyak datang perawat sepertimu, pekerjaan kita para dokter juga akan lebih mudah.”
Tiga orang dengan santai berbicara sesaat, tidak begitu lama pintu di ruang pemeriksaan lalu di dorong buka oleh orang, di luar pintu masuk seorang wanita dengan aura yang sangat bermartabat.
Angela dengan sibuk berkata: “Ketua Zhu kamu disini masih ada pasien kalau begitu aku pergi terlebih dahulu.”
Angela sambil mengatakan memberikan isyarat mata kepada Eleanor Chu, menutup pintu pergi.
Ivy Sun tersenyum, duduk di atas kursi di samping.
“Malah telah membuat CEO Chu menderita, membuatmu dengan tampilan seperti ini.”
Eleanor Chu mendengar maksud perkataannya ini, lalu mengerti dokter ini adalah orang sendiri, sambil tersenyum melepaskan masker di wajahnya.
“Malah benar telah membuatku bosan.”
“Lama tidak berjumpa.”
“Bukankah, katakanlah, bagaimana kondisi kamu disana? Aku saat ini tetap tidak ada kejelasan.”
Dua orang saling berbicara, ketua Zhu dengan cepat mengeluarkan sebuah pre-b-order dari dalam laci yang sudah terlebih dahulu dipersiapkan, dengan tenang duduk di samping menuliskan keterangan penyakit Ivy Sun.
Ivy Sun menutup perutnya sendiri, dengan suara kecil berkata: “ Waktu itu sudah mengatakannya padamu, telah memasang penghalang, bagaimana masih bisa hamil? Aku tidak lain telah mendapatkan ide dari masalah Winnie Chu, memainkan satu trik ini saja.”
“Kamu ini berencana?”
“Dengan rencananya menghadapi dirinya sendiri, dia menghasut Chris tang sana telah menghentikan aku, lalu kembali merebut saham Ying’s Corp dari tanganku, kalau aku seorang diri juga sudahlah, benar seperti yang CEO Chu katakan, sekalipun aku tidak memikirkan untuk diriku sendiri juga harus memikirkan untuk anakku, jadi Eleanor Chu, aku harus menghabisinya! Bahkan tidak hanya Winnie Chu…..” Ivy Sun berhenti sesaat, terus berkata: “Aku harus merencakan sebuah masa depan untuk anakku, kalau tidak benar menunggu Chris Tang tiba-tiba meninggal, diperkirakan kami ibu anak dua orang lalu akan mengikutinya, para orang di dalam rumah besar itu tidak pernah berwelas hati berbuat baik!”
Eleanor Chu menganggukkan kepala, sekalian menarik kursi di samping duduk, “Benar juga, berdasarkan pirkiran para istri dan istri kecil itu, kalau bukan bertindak terlebih dahulu, kalau tidak benar menunggu sampai ke hari pembagian warisan,takutnya keadaan kalian ibu anak dua orang……”
“Benar, makanya kenyataan tidak bisa mengijinkanku berwelas asih.”
“Baik, ini aku sudah mengerti, begini juga bagus, kelak melakukan sesuatu kita saling berdiskusi, ada musuh yang sama sepertinya akan menjadi lebih menarik.”
“Bukan begitu?” Ivan Yi menunjuk ketua Zhu di samping, “Ketua Zhu adalah ibu teman sekelas SMAku.”
Eleanor Chu melekukkan bibir tersenyum dalam, “Aku tiba-tiba sangat menanti kedatangan waktu itu, dipikirkan akan sangat luar biasa.”
“Kamu tenang saja, soal akting aku sangat pandai!”
Ivy Sun dari meja mengambil pre-order-b dan juga keterangan sakit, kepada dua orang berkata : “Aku pergi dulu, nanti komunikasi lagi.”
“Baik.”
Melihat Ivy Sun telah keluar pintu, Eleanor Chu lalu tinggal di ruang pemeriksaan sesaat, ini baru melepaskan pakaian suster di tubuhnya, dengan segera meninggalkan rumah sakit rakyat.
Langit di atas Villa Britanny ditutupi oleh awan mendung, taksi baru saja berhenti diluar pintu besar, Eleanor Chu sudah merasakan rasa tidak baik di udara, ketenangan satu villa yang belum pernah ada sebelumnya. Membawa tekanan yang sangat membuat depresi.
Seperti badai akan segera tiba, langit segera akan berubah.
Penjaga pintu membungkuk padanya menyapa, Eleanor Chu mengangguk kepala, melewati halaman yang kosong berjalan ke pintu utama.
Ruang tamu lantai satu, sepuluh-an pengawal baju hitam dengan rapi berbaris bersama, dengan tidak berekspresi memandang ke udara.
Di sofa yang tidak jauh, bayangan yang familiar sedang memaksa tubuh untuk duduk, kain di sekitar pinggang sudah mengeluarkan sedikit jejak darah.
“Allan!”
Eleanor segera berjalan ke sisinya, masih belum sempat mengulurkan tangan memegangnya, suara Howard Yi yang datar tiba-tiba berbunyi di belakangnya.
“Tidak boleh kamu kembali memegang pria lain!”
Dia dengan perlahan berjalan ke hadapannya, garis wajah tampan yang jelas sangat dingin, bibir yang tipis merapat berkali-kali menahan usaha.
“Dia telah terluka!”
“Sekalipun dia meninggal juga tidak ada hubungannya denganmu!”
“Howard Yi! Kamu bisa tidak pakai akal sehat sedikit! Dia baru saja menjalankan operasi akibat penembakkan, baru saja kembali dari ujung hidup dan kematian, kamu tiba-tiba seperti ini membawanya ke Villa, ini adalah orang, adalah sebuah nyawa!”
“Kamu yakin kamu hanya karena dia adalah satu orang satu nyawa, baru tanpa berhenti menjaganya semalaman? Kalau begitu seluruh dunia setiap menit setiap detik ada orang sedang terluka, apa kamu berencana setiap hari demi mereka dan semalaman tidak pulang?”
Novel Terkait
Suami Misterius
LauraAngin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanMilyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaCinta Tak Biasa
SusantiMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiAdore You×
- Bab 1 Membatalkan pertunangan
- Bab 2 Mengalahkan Lelaki Ini
- Bab 3 Apakah Kamu Keberatan Untuk Menikah Denganku?
- Bab 4 Cepat Atau Lambat Akan Mengusirnya dari rumah
- Bab 5 Dia Adalah Suami Yang Kunikahi Secara Resmi
- Bab 6 Eleanor, Kamu Tidak Bisa Kabur Lagi
- Bab 7 Menikahi Siapa Saja Juga Namanya Menikah
- Bab 8 Sejenis
- Bab 9 Dinikahkan
- Bab 10 Jalani Dulu Saja
- Bab 11 Jika Ia Adalah Sebuah Bongkahan Es, Aku Juga Harus Bisa Melelehkannya
- Bab 12 Selingkuh Dalam Pernikahan
- Bab 13 Pulanglah Denganku!
- Bab 14 Aku Beruntung Sekali Bisa Bertemu Denganmu
- Bab 15 Katakan Kepadanya Bahwa Istrimu Sedang Sibuk
- Bab 16 Bertanggung Jawab Atas Perbuatan Sendiri
- Bab 17 Perintah CEO
- Bab 18 Kehidupan Yang Ia Impikan
- Bab 19 Bertemu Dengan Teman Lama
- Bab 20 Kamu Tentu Bisa Melakukannya Jika Kamu Menginginkannya
- Bab 21 Nyonya Yi
- Bab 22 Anak Baik Yang Menghadapi Cinta Sejati
- Bab 23 Jangan Bersikap Baik Kepadaku, Aku Akan Menganggapnya Nyata
- Bab 24 Reuni
- Bab 25 Menuangkan Anggur
- Bab 26 Aku Tidak Mungkin Menginjak Dua Perahu Bersamaan, Aku Takut Merobeknya
- Bab 27 Aku Akan Selalu Ada
- Bab 28 Ciuman Yang Kuat
- Bab 29 Wanita Muda yang Tumbuh Dewasa
- Bab 30 Lelaki Brengsek Itu Memiliki Maksud Tersendiri
- Bab 31 Rasa Sayang Yang Tiada Batasnya
- Bab 32 Jenis Kelamin Lelaki, Menyukai Lelaki Baik
- Bab 33 Stamina Yang Kuat, Tidak Puas
- Bab 34 Difoto Secara Diam-diam
- Bab 35 Ada Yang Flu, Ada Yang Sakit Hati
- Bab 36 Berusaha Untuk Tidak Sakit Bahkan Melahirkan Sekalipun
- Bab 37 Apakah Kamu Ingin Membuatku Terlihat Seperti Lelaki Brengsek?
- Bab 38 Kaya dan Sombong
- Bab 39 Sepasang Cincin
- Bab 40 Ada Beberapa Orang Yang Tetap Saja Memutuskan Untuk Pergi Walaupun Sudah Mengetahui Keinginan Hatinya
- Bab 41 Disandra
- Bab 42 Menyelematkan Diri Sendiri
- Bab 43 Melepaskan Tali Pinggangnya
- Bab 44 Harap Jangan Menyinggung Perasaan Kakak Ipar!
- Bab 45 Kamu Tega Membagi Suami mu Dengan Orang Lain!
- Bab 46 Sepanjang Malam Tidak Pulang
- Bab 47 Pertukaran
- Bab 48 Alasan Kematian Ibu
- Bab 49 Kamu Akan MelindungiKu
- Bab 50: Jika Kamu Telah Memulai Permainan, Maka Jangan Berhenti!
- Bab 51 Keluarga Zhou Membatalkan Pernikahan
- Bab 52 Kakak Memelintir Tangan Adiknya Sendiri
- Bab 53 Ternyata Ada Juga yang Lebih Semuanya Sendiri
- Bab 54 Aku Pemegang Saham Terbesar Kedua Chu’s Corp
- Bab 55 Wanita, Aku Sepertinya Jatuh Cinta Padamu
- Bab 56 Tidak Mungkin Suka Denganku Kan!
- Bab 57 Eleanor Chu, Kita Lalui Hari Bersama-Sama Ya
- Bab 58 Rencana
- Bab 59 Howard Yi, Kamu Sungguh Bodoh
- Bab 60 Alangkah Baiknya Jika Bisa Bertemu Denganmu Lebih Awal
- Bab 61 Semakin Mendekati Matahari, Akar Akan Menjalar Ke Tempat Lebih Gelap
- Bab 62 Hidup Lama Bisa Melihat Segala Hal
- Bab 63 Ternyata Dia Barulah Orangnya!
- Bab 64 Mari Kita Bercerai
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (1)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (2)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (3)
- Bab 66 Menikah Denganku (1)
- Bab 66 Menikah Denganku (2)
- Bab 66 Menikah Denganku (3)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Kamu, Apabila Kamu Menyebrangi Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (1)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengendeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku akan Mengendong Mu (2)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (3)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (1)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (2)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (3)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (1)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (2)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (3)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (1)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (2)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (3)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (1)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (2)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (3)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (1)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (2)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (3)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (1)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (2)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (3)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (1)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (2)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (3)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (1)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (2)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (3)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (1)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (2)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (3)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (1)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (2)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (3)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Debu (1)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (2)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (3)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (1)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (2)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (3)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (1)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (2)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (3)
- Bab 81: Bertemu denganmu adalah hal yang paling beruntung dalam hidupku (1)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (2)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (3)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela (1)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(2)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(3)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(1)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(2)
- Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(3)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (1)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (2)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (3)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (1)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (2)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (3)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (1)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (2)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (3)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (1)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (2)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (3)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (1)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (2)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (3)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (1)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (2)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (3)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (1)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (2)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (3)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (1)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (2)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (3)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Masalah Besar (1)
- Bb 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Hal Yang Besar (2)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semua Adalah Hal Yang Besar (3)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (1)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (1)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (3)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (1)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (2)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (3)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 JIka Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (3)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (1)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (2)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (1)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (2)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (1)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (2)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (1)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (1)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (3)
- Bab 102 Rahasia Howard (1)
- Bab 102 Rahasia Howard(2)
- Bab 102 Rahasia Howard (3)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (1)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (2)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (3)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (1)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (2)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (3)
- Bab 105 Kehidupan Selamanya Lebih Tragis Daripada Cerita Novel (1)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Daripada Novel (2)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Dibandingkan Cerita Novel (3)
- Bab 106 Istrinya, Pasti Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (1)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Bisa Menerima Penderitaan Apapun! (2)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (3)“Keuangan perusahaan ini sudah tidak cukup untuk digunakan, kredit bank sudah tidak disetujui, jadi masih perlu pemasukan dana, masalah ini nanti kamu terlebih dahulu pergi ke tempat J
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (1)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (2)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan(3)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (1)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (2)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (3)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (1)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (2)
- Bab 110 Benar-benar Berani Membuat Suaminya Menjadi Tidak Baik !
- Bab 110 Benar-Benar Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (2)
- Bab 110 Benar-Benar Berani Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (3)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (1)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (2)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (3)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (1)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (1)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (3)
- Bab 114 Kembar (1)
- Bab 114 Kembar (2)
- Bab 114 Kembar (3)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen(1)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (1)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (3)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (1)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (2)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (3)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (1)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (1)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (3)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (1)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (2)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (3)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (1)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (2)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (3)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (1)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (2)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(1)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (1)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (3)
- Bab 125 Buka Kartu (1)
- Bab 125 Buka Kartu (2)
- Bab 125 Buka Kartu (3)
- Bab 126 Berkelahi (1)
- Bab 126 Berkelahi (2)
- Bab 126 Berkelahi (3)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (1)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (2)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (1)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (1)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (3)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (1)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (1)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (3)
- Bab 132 Penculik Misterius (1)
- Bab 132 Penculik Misterius (2)
- Bab 132 Penculik Misterius (3)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur (1)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur! (2)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (1)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (1)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (3)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (1)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (2)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (3)
- Bab 137 Aku Di Sini Menemanimu (1)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (2)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (3)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (1)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (2)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (3)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (1)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (1)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (3)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (1)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (2)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (3)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (1)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (2)
- Bab 143 Menambah Keramaian (1)
- Bab 143 Menambah Keramaian (2)
- Bab 144 Pertunjukan Berlanjut (1)
- Bab 144 Drama Berlanjut (2)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (1)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (2)
- Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (1)
- Bab 146 Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (2)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (1)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (2)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (1)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (2)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (1)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (2)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (1)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (1)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (3)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (1)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (2)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (3)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (1)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (2)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (3)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (1)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (2)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (3)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (1)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (2)
- Bab 156 Membuat Kesepakatan Dengan Winnie Chu
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (1)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (2)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (3)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (1)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (1)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (3)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (1)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (2)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (3)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (1)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (2)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (3)
- Bab 162 Saling Melindungi Selamanya (1)
- Bab 162 Aurora, Saling Melindungi Selamanya (2)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (1)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (2)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (1)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (2)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (1)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (2)
- Bab 166 Berantakan
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (1)
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (2)
- Bab 168 Melahirkan Anak (1)
- Bab 168 Melahirkan Anak (2)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi(1)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi (2)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (1)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (2)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (1)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (2)
- Bab 172 Perutku Sangat Sakit
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (1)
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (2)
- Bab 173 Tidak Pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (3)
- Bab 174 Hadiah Besar
- Bab 175 Pemulihan Sementara (1)
- Bab 175 Pemulihan Sementara (2)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (1)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (2)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (1)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (2)
- Bab 178 Aku Tidak Butuh Sebagian Besar Itu, Aku Hanya Ingin Kamu
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (1)
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (2)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (1)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (2)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (1)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (2)
- Bab 182 Allan Jiang Datang Ke Kyoto
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (1)
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (2)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (1)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (1)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (3)
- Bab 186 "Kejutan Besar" Di Pesta Pertunangan (1)
- Bab 186
- Bab 187 Tapi Kamu Adalah Tulang Rusukku
- Bab 188 Satu Demi Satu (1)
- Bab 188 Satu Demi Satu (2)
- Bab 189 Kebakaran Di Taman Belakang
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (1)
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (2)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (1)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (2)
- Bab 192 Pelarian Romantis(1)
- Bab 192 Pelarian Romantis (2)
- Bab 193 Hadiah Penderitaan
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(1)
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(2)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(1)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(2)
- Bab 196 Tetap Bersamanya Seumur Hidup, Atas Nama Saudara
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (1)
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (2)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (1)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (2)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (1)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (2)
- Bab 200 Kehamilan Kedua
- Bab 201 Menguliti Wajah
- Bab 202 Kesukaanku Dalam Seumur Hidupku Ini, Bernama Eleanor Chu
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (1)
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (2)
- Bab 204 Akan Memberikanmu Kehidupan Paling Stabil
- Bab 205 Pendahuluan Acara Pernikahan
- Bab 206 Ledakan
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (1)
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (2)
- Extra: Kisah Frans Wen (1)
- Extra: Kisah Frans Wen (2)