Adore You - Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (3)

Wajah Tuan Besar Yi langsung membeku, berkata : “Dasar anak kurang ajar! Apa yang kamu katakan?”

“Kakek Yi maksud Kak Harwin tidak seperti itu, kamu tenang dulu.”

Bertha Song tidak bukannya memasang wajah yang canggung karena sindiran itu, tapi dia malah tersenyum dan menenangkan Tuan Besar Yi.

“Kak Harwin adalah orang yang sibuk, jadi mana mungkin menyuruhnya untuk mengurus urusan ini.”

Sekali Tuan Besar Yi mendengar ini dengan senang menganggukkan kepala “Tidak tahu keberuntungan apa yang ada di Keluarga Song, mengapa bisa mempunyai anak yang penurut, benar-benar membuat orang iri, coba kamu lihat Sharen Yi. Ini benar-benar……”

“Kakek!” Sharen Yi tidak senang namanya di sebut “Jika kamu ingin membanggakan Bertha, kamu jangan bawa-bawa aku juga kali! Aku ini adalah cucu kandungmu!”

“Tidak ada namanya cucu kandung atau bukan, coba kamu lihat Eleanor Chu dan Bertha Song, dia lebih pengertian daripada kamu.”

Sekali Tuan Besar Yi membawa nama Eleanor Chu, senyum di wajahnya semakin besar.

“Eleanor Chu apa hari ini kamu merasa lebih enakan?”

Eleanor Chu tersenyum dan menganggukkan kepala “Sudah lebih membaik, ini semua karena plum masam yang diberikan oleh Tante Pertama, bahkan aku tidak merasa terlalu mual lagi.”

“Bagus kalau begitu, nanti aku akan menyuruh mereka menyiapkan lebih banyak lagi.”

“Menyiapkan apa ? Ayah.” Irina Song baru saja mengurus makan malam nanti, sekali keluar mendengar apa yang diaktakan oleh Tuan Besar Yi, lalu dia langsung bertanya kepadanya.

Eleanor Chu langsung berdiri dan memeluk tangan Irina Song “Plum masam yang kamu siapkan untuk aku sangat berguna.”

“Baiklah, kalau begitu aku akan menyuruh orang untuk ke Dragon Street untuk membeli satu kendi lagi.”

“Maaf merepotkan Tante pertama.”

“Anak ini, untuk apa kamu mengatakan ini.”

Irina Song tersenyum dan membawa Eleanor Chu kembali duduk ke atas sofa. Lalu berbicara kepada Bertha Song : “Mana ayah ibumu? Kenapa belum datang kemari?”

Bertha Song melihat ke arah jam tangannya, dengan sopan berkata : “Jam 5 sore tadi ayah ada rapat, dan ibu sedang menunggu ayah untuk pergi bersama, mungkin sebentar lagi mereka akan sampai.”

Ketika mereka sedang bercengkeramah, sepasang pria dan wanita masuk kedalam rumah itu.

“Rumah kalian ramai sekali, sebelum masuk ke pintu aku sudah mendengar suara kalian terlebih dahulu, sangat berbeda dengan keadaan rumah kami yang setiap hari sangat sunyi.”

Yang berbicara itu adalah ibunya Bertha Song.

“Dulu mungkin iya karena hanya ada kalian berdua saja, tapi sekarang kan Bertha Song sudah kembali, mana mungking hening lagi.”

“Kebetulan kalian datang.” Tuan Besar Yi langsung melambaikan tangan kepada kedua suami istri Keluarga Song itu “Kebetulan sekali kami sedang membahas pernikahan Bertha dan Harwin, ayo kita bahas bersama.”

Kedua suami istri Keluarga Song itu memang ingin mencari kesempatan untuk membahas hal ini, bagaimanapun anaknya sudah bertunagan dengan Harwin Xi selama lima tahun, jika tidak segera menikah maka Bertha Song akan menjadi perawan tua, walaupun dia tidak khawatir selama ada Tuan Besar Yi dan Irina Song disana, tapi dia dari tadi melihat sikap Harwin Xi yang sangat dingin, membuat mereka merasa tidak beres.

Jika pernikahan mereka dilaksanakan lebih awal, dan anaknya akan menikah dengan Keluarga Xi, barulah membuat mereka tenang.

“Aiyooo, ini istrinya Howard Yi bukan!”

Ibu Song langsung melihat Elenaor Chu yang duduk disamping Sharen Yi, dia pikir tidak akan ada wanita lain lagi yang akan masuk ke Keluarga Yi, dan dia sangat berantusia melihat wanita yang terkemuka ini.

Howard Yi bukanlah tokoh politik tentara nasional Negara Z, tetapi dengan aura keluarga Stuart membuat mereka hormat kepadanya, ini adalah naluri bawaan manusia yang samgat menyembah kekuasaan dan kekayaan.

Hal ini sama seperti orang jaman dahulu yang menyembah dewa.

“Halo.”

Ketika Eleanor Chu ingin berdiri, Irina Song malah menahan pundaknya “Kamu jangan berdiri, kalau kamu bergerak kami sekeluaga pasti akan cemas, jadi lebih baik kamu duduk saja yang masik.”

“Jika dilihat apa dia sudah hamil?” Ibu Song sudah berkali-kali mendengar tentang Eleanor Chu dari mulut Irinas Song, apalagi menceritakan tentang perbuatan baik dari Howard Yi kepada Eleanor Chu, benar-benar membuat wanita yang ada di dunia ini merasa iri dengannya, di tambah lagi dia sekarang sedang mengandung seorang anak, membuatnya semakin berharga.

“Dia sudah hamil satu bulan, dan hal ini membuat ayah sangat gembira, dia selalu melihat kearah jam dan mengatakan kalau waktu bergerak dengan sangat lambat.”

Lelucon dari Irina Song membuat Tuan Besar Yi merasa sangat senang “Eleanor Chu adalah bidadari yang dikirim oleh Tuhan, awalnya sifat Howard Yi sangat buruk, dan sekarang keadaannya sangat berbalik. Hal ini membuatku merasa sangat tenang.”

Semua orang mendengar pujian dari Tuan Besar Yi, membuat mereka tahu kedudukan Eleanor Chu di hati Tuan Besar Yi dan di rumah ini seperti apa, mereka semua langsung menganggukkan kepala, pujian mereka bisa membuatnya terbang ke langit.

Sebenarnya Eleanor Chu sangat tidak menyukai mendengar kata-kata palsu seperti ini, sebelum menikah dengan Howard Yi semua orang di Kyoto menyebutnya “Anak orang kaya”, dia bisa mengatakan banyak kata-kata yang tidak enak didengar, dan sekarang sepertinya dia sedang meminjam ketenaran dari Howard Yi.

“Sayang ayo kemari.”

Ketika semua orang sedang bercengkeramah, Howard Yi tiba-tiba turun ke bawah.

Kebetulan sekali Eleanor Chu ingin mencari alasan untuk meninggalkan tempat itu, lalu dia pun langsung berdiri, tapi Sharen Yi juga mengikutinya dari belakang.

Eleanor Chu tiba-tiba merasa tangannya sedikit dingin, ketika melihatnya Howard Yi sudah memasangkan sebuah gelang Rubellite ke tangannya.

“Dengar-dengar gelang Rubellite dari Brazil ini bisa untuk menenangkan kandungan. Jadi aku membeli beberapa perhiasan lainnya untukmu, dan perhiasan ini dilih oleh Harwin Xi, kamu lihat apa kamu menyukainya?”

Eleanor Chu mengelus gelang Rubelite ini, batu rubellite bewarna merah ini sangat indah, membuat orang yang melihatnya tidak ingin melarikan tatapan matanya dari gelang itu.

“Perhiasan yang lainnya aku taruh di meja rias kamu, nanti setelah selesai makan kita pergi melihatnya.”

“Iya.” Eleanor Chu dengan malu menganggukkan kepalanya.

Para orang tua yang berada disamping merasa mereka sedang memamerkan kemesraan mereka.

Sayangnya Howard Yi dari awal tidak menghiraukan orang-orang itu.

“Dia sangat menyayangi istrinya, mereka merasa sangat iri melihat keberuntungan yang didapat oleh Eleanor Chu, ketika aku hamil paman tertuamu mana ada memberikan hadiah seperti itu, benar-benar membuat orang iri.”

“Merasa iri tapi kamu masih melahirkan dua anak?”

Kebetulan sekali Robert Yi baru keluar dari tempat ruangan sebelah, dan ketika dia mendengarkan hal ini dia langsung menjawabnya saja, setelah itu dia mendapatkan tatapn tajam dari Irina Song.

“Masih berani kamu mengatakan ini, kamu ini juga ada darah keturunan dari Keluarga Yi, tapi perbedaanmu dengan Howard Yi sangatlah jauh!”

Kata-kata Irina Song menarik perhatian dari Bertha Song.

Dia mengeluh dalam hati : sama-sama ada darah keturunan Keluarga Yi, kenapa perbedaannya sangat besar.

“Lumayan bagus, aku menyukainya.” Eleanor Chu tersenyum kepada Harwin Xi “Terima kasih Harwin Xi, merepotkanmu.”

Harwin Xi masih memasang wajah datar, tapi dia memberikan sedikit senyuman kepadanya.

Saat itu Eleanor Chu mengira dia salah lihat.

Setelah selesai makan malam Howard Yi dipaksa oleh keluarganya untuk kembali ke Vila Brittany.

Hannah Yi baru saja pulang dari Kediaman Keluarga Xi, dan dia langsung ditarik oleh Tuan besar Yi dan Irina Song yang sedang mengobrol dengan Keluarga Song yang sedang membahas tentang pernikahan antara Harwin Xi dan Bertha Song.

Sharen Yi dan Eleanor Chu sedang bersantai di lantai atas.

Semenjak Sharen Yi masuk kedalam kelompok keadaan rumah Keluarga Yi menjadi lebih dingin, Robert Yi dan Harwin Xi dari awal tidak suka berbicara apalagi lagi Howard Yi, mereka berdua hanya bermain kartu disana, lalu mengeluh sendiri : ingin bermain kartu remi saja tidak cukup orang.

Ketika ingin mengatar Sharen Yi keluar, tiba-tiba ponsel yang berada di lemari samping kasur berbunyi.

“Baby kamu dimana? Mengapa hanya ada lelaki brengsek itu saja yang kembali ke Vila Brittany?”

Di balik telepon itu terdengar suara Jennifer yang sedikit menderita.

“Aku di Rumah Kediaman Lama, aku malam ini tidak kembali kesana lagi, besok pagi baru akan menemuimu, ada apa denganmu?”

“Aku tidak tahu ada apa dengan John Xiao, dia sekarang tidak memperdulikanku!”

Eleanor Chu mengejeknya “Dia dari awal memang tidak memperdulikanmu……”

“Sembarangan! Beberapa hari lalu hubunganku dengan John Xiao masih baik baik saja.”

“Kalian berdua….. tidak mungkin……”

“Apa yang kamu pikirkan!” Jennifer menegurnya “Dari awal kami berdua menjalani hubungan yang sehat.”

“Kalau kamu dengan William Yin…..” Jika bukan dengan John Xiao berarti dia dengan William Yin, jika tidak untuk apa Jennifer pergi ke rumah sakit spesialis anorektal.

“William Yin adalah teman baikku, kamu jangan pikir macam-macam, hatiku yang suci bersih ini hanya untuk John Xiao saja.”

“Kamu yakin?”

“Iya.”

“Baiklah!”

“Yasudah!” Akhirnya Eleanor Chu tidak bisa menahannya lagi, dengan jujur berkata : “Dua hari yang lalu aku melihatmu di rumah sakit, aku dengan berani bertanya kamu refreshing di sana seharian atau hanya ingin mengomeli dokter saja.”

Jennifer baru mengerti yang dimaksud, lalu menggertakkan giginya berkata “Astaga baby ternyata itu kamu! Akhirnya aku tahu mengapa orang selalu bilang teman dekat akan menjual temannya sendiri!”

“Aku tidak mengatakan apa apa! Aku hanya mengatakan kepadanya untuk memperlakukanmu dengan baik……”

Sebelum Eleanor Chu menyelesaikan kata-katanya, Jennifer langsung memutuskan panggilannya.

Keesokkan harinya sebelum Eleanor Chu keluar dari kamarnya, dia sudah mendengar suara Ivan Yi disana.

Dia dengan cepat bersiap-siap lagu membuka pintu.

Ivan Yi tercenggang saat melihat Eleanor Chu, lalu dia langsung memasang wajah yang canggung “Kakak ipar, aku……”

Eleanor Chu tersenyum dan memperhatikan anak laki-laki ini.

Berapa hari tidak bertemu dia sudah berubah menjadi seperti ini.

Gaya rambutnya yang awalnya sangat sempura sudah di pangkas dengan rapi, wajahnya terlihat lebih segar dan lebih tenang.

“Kakak ipar, maaf sebelumnya aku salah.” Kemarin Eleanor Chu sengaja menyuruh Lucy Mei untuk mengirim sebuah dokumen kosong kepada Ivan Yi, dan untungnya Ivan Yi mengerti hal ini.

Walaupun dia tidak bisa membiarkan Lucy Mei untuk menginap disana, tapi panasnya matahari kemarin masih bisa dia rasakan sampai sekarang.

“Satu keluarga tidak perlu mengatakan hal ini, jika kamu katakan lagi kakak ipar akan marah.”

Ivan Yi langsung berkata : “Jangan! Kakak ipar kamu harus tenang, sekarang kamu sedang mengandung anak, jadi kamu harus tenang, kedepannya aku janji tidak akan membuat kakak ipar marah lagi.”

“Aku tahu kamu pintar bicara, kepulanganmu kali ini berencana ingin menginap berapa lama?”

“Mungkin satu minggu, tadi aku dengar dari Sharen Yi tidak ada yang menemani kalian berdua bermain, jadi paling kita bisa bermain kartu remi.”

“Jika nanti ingin bermain kartu boleh memanggilku.”

Pintu kamar yang berada di sebelah tiba-tiba terbuka, Harwin Xi dengan muka tanpa ekspresi keluar dari sana, dan berbicara dengan datar setelah itu dia langsung turun kebawah.

Sekarang hanya tersisa mereka berdua yang memasang wajah terkejut.

“Astaga, apa aku tidak salah dengar, Harwin Xi bisa membuka bicara dulu dengan orang, selain itu kata-katanya sangat penuh perhatian!” sangat tidak masuk di akal, karena dari kecil hingga sekarang dia paling tidak suka dekat dengan orang.

Jika Howard Yi adalah puncak gunung es, dan kebetulan baru saja terkena sinar matahari, sehingga membuatnya sesekali bertindak lembut.

Maka Harwin Xi adalah inti dari gunung es yang sangat-sangat dingin.

“Sebenarnya Harwin Xi tidak seperti yang kamu katakan. Dia memang jarang berbicara, tapi dia orangnya sangat perhatian.”

Langkah kaki pria yang berada di tangga itu seketika berhenti, lalu dia memancarkan sebuah senyuman.

Sebelum Eleanor Chu turun, Howard Yi sudah naik duluan dengan di kawal oleh Sharen Yi, disampingnya juga ada seorang bodyguard baru yang bernama Kyle.

“Sayang, Kyle akan tinggal disini jadi kedepannya jika kamu ingin keluar kamu harus dikawal olehnya, ingat itu?”

Awalnya Eleanor Chu ingin menolaknya, tapi takut membuatnya khawatir, jadi diapun menganggukkan kepala “Baik, nanti aku akan menyuruh pelayan untuk menyiapkan kamar untuknya.”

Setelah selesai makan siang Eleanor Chu membuat alasan ingin pergi jalan bersama dengan Sharen Yi, dan akhirnya dia bisa kembali ke Vila Brittany.

Sekali Eleanor Chu sampai disana, Jennifer memasang wajah yang tidak senang.

“Baby kamu sudah dibuat rusak oleh pria brengsek ini, walaupun sekarang aku lompat ke Sungai Huanghe juga tetap tidak akan bersih!”

“Kalau begitu lompat ke Sungai Changjiang saja!” Eleanor Chu tertawa “Dimana Howard Yi?”

“Di kebun binatang!”

Jennifer berdeham kasar, lalu pergi meninggalkannya.

“Sharen, kamu bantu aku tenangkan dia ya, aku akan naik untuk menemui Howard Yi.”

Melihat Sharen yang ingin berdiri, Eleanor Chu langsung berkata : “Kamu tenang saja, aku akan turun dalam waktu tiga menit.”

Eleanor Chu tidak menemui Howard Yi di kamarnya, lalu dia pun mendorong pintu ruang kerjanya.

John Xiao yang sedang merapikan beberapa dokumen sekali melihat Eleanor Chu masuk dia langsung menyembunyikan dokumen itu di belakang tubuhnya.

Kenal selama ini membuat Eleanor Chu mengetahui tingkah laku dari John Xiao.

Tersenyum dan menjentikkan jari kepadanya.

“Bawa kemari.”

John Xiao tiba-tiba terlihat bodoh, jantungnya berdetak dengan kuat dan sepertinya dia mendengar sebuah nafas yang kasar.

“Mau kamu yang mengantarnya kemari, atau aku yang menghamipirimu kesana?”

“Nyonya……”

Sebelum dia menyelesaikan kata-katanya, Eleanor Chu langsung maju dan mengambil dokumen itu dari tangannya.

Dia membaca isi dokumen itu dan semuanya penuh tentang Katharina Ying.

Raut muka Eleanor Chu seketika langsung berubah menjadi gelap.

Novel Terkait

Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu