Adore You - Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (3)
Wajah Tuan Besar Yi langsung membeku, berkata : “Dasar anak kurang ajar! Apa yang kamu katakan?”
“Kakek Yi maksud Kak Harwin tidak seperti itu, kamu tenang dulu.”
Bertha Song tidak bukannya memasang wajah yang canggung karena sindiran itu, tapi dia malah tersenyum dan menenangkan Tuan Besar Yi.
“Kak Harwin adalah orang yang sibuk, jadi mana mungkin menyuruhnya untuk mengurus urusan ini.”
Sekali Tuan Besar Yi mendengar ini dengan senang menganggukkan kepala “Tidak tahu keberuntungan apa yang ada di Keluarga Song, mengapa bisa mempunyai anak yang penurut, benar-benar membuat orang iri, coba kamu lihat Sharen Yi. Ini benar-benar……”
“Kakek!” Sharen Yi tidak senang namanya di sebut “Jika kamu ingin membanggakan Bertha, kamu jangan bawa-bawa aku juga kali! Aku ini adalah cucu kandungmu!”
“Tidak ada namanya cucu kandung atau bukan, coba kamu lihat Eleanor Chu dan Bertha Song, dia lebih pengertian daripada kamu.”
Sekali Tuan Besar Yi membawa nama Eleanor Chu, senyum di wajahnya semakin besar.
“Eleanor Chu apa hari ini kamu merasa lebih enakan?”
Eleanor Chu tersenyum dan menganggukkan kepala “Sudah lebih membaik, ini semua karena plum masam yang diberikan oleh Tante Pertama, bahkan aku tidak merasa terlalu mual lagi.”
“Bagus kalau begitu, nanti aku akan menyuruh mereka menyiapkan lebih banyak lagi.”
“Menyiapkan apa ? Ayah.” Irina Song baru saja mengurus makan malam nanti, sekali keluar mendengar apa yang diaktakan oleh Tuan Besar Yi, lalu dia langsung bertanya kepadanya.
Eleanor Chu langsung berdiri dan memeluk tangan Irina Song “Plum masam yang kamu siapkan untuk aku sangat berguna.”
“Baiklah, kalau begitu aku akan menyuruh orang untuk ke Dragon Street untuk membeli satu kendi lagi.”
“Maaf merepotkan Tante pertama.”
“Anak ini, untuk apa kamu mengatakan ini.”
Irina Song tersenyum dan membawa Eleanor Chu kembali duduk ke atas sofa. Lalu berbicara kepada Bertha Song : “Mana ayah ibumu? Kenapa belum datang kemari?”
Bertha Song melihat ke arah jam tangannya, dengan sopan berkata : “Jam 5 sore tadi ayah ada rapat, dan ibu sedang menunggu ayah untuk pergi bersama, mungkin sebentar lagi mereka akan sampai.”
Ketika mereka sedang bercengkeramah, sepasang pria dan wanita masuk kedalam rumah itu.
“Rumah kalian ramai sekali, sebelum masuk ke pintu aku sudah mendengar suara kalian terlebih dahulu, sangat berbeda dengan keadaan rumah kami yang setiap hari sangat sunyi.”
Yang berbicara itu adalah ibunya Bertha Song.
“Dulu mungkin iya karena hanya ada kalian berdua saja, tapi sekarang kan Bertha Song sudah kembali, mana mungking hening lagi.”
“Kebetulan kalian datang.” Tuan Besar Yi langsung melambaikan tangan kepada kedua suami istri Keluarga Song itu “Kebetulan sekali kami sedang membahas pernikahan Bertha dan Harwin, ayo kita bahas bersama.”
Kedua suami istri Keluarga Song itu memang ingin mencari kesempatan untuk membahas hal ini, bagaimanapun anaknya sudah bertunagan dengan Harwin Xi selama lima tahun, jika tidak segera menikah maka Bertha Song akan menjadi perawan tua, walaupun dia tidak khawatir selama ada Tuan Besar Yi dan Irina Song disana, tapi dia dari tadi melihat sikap Harwin Xi yang sangat dingin, membuat mereka merasa tidak beres.
Jika pernikahan mereka dilaksanakan lebih awal, dan anaknya akan menikah dengan Keluarga Xi, barulah membuat mereka tenang.
“Aiyooo, ini istrinya Howard Yi bukan!”
Ibu Song langsung melihat Elenaor Chu yang duduk disamping Sharen Yi, dia pikir tidak akan ada wanita lain lagi yang akan masuk ke Keluarga Yi, dan dia sangat berantusia melihat wanita yang terkemuka ini.
Howard Yi bukanlah tokoh politik tentara nasional Negara Z, tetapi dengan aura keluarga Stuart membuat mereka hormat kepadanya, ini adalah naluri bawaan manusia yang samgat menyembah kekuasaan dan kekayaan.
Hal ini sama seperti orang jaman dahulu yang menyembah dewa.
“Halo.”
Ketika Eleanor Chu ingin berdiri, Irina Song malah menahan pundaknya “Kamu jangan berdiri, kalau kamu bergerak kami sekeluaga pasti akan cemas, jadi lebih baik kamu duduk saja yang masik.”
“Jika dilihat apa dia sudah hamil?” Ibu Song sudah berkali-kali mendengar tentang Eleanor Chu dari mulut Irinas Song, apalagi menceritakan tentang perbuatan baik dari Howard Yi kepada Eleanor Chu, benar-benar membuat wanita yang ada di dunia ini merasa iri dengannya, di tambah lagi dia sekarang sedang mengandung seorang anak, membuatnya semakin berharga.
“Dia sudah hamil satu bulan, dan hal ini membuat ayah sangat gembira, dia selalu melihat kearah jam dan mengatakan kalau waktu bergerak dengan sangat lambat.”
Lelucon dari Irina Song membuat Tuan Besar Yi merasa sangat senang “Eleanor Chu adalah bidadari yang dikirim oleh Tuhan, awalnya sifat Howard Yi sangat buruk, dan sekarang keadaannya sangat berbalik. Hal ini membuatku merasa sangat tenang.”
Semua orang mendengar pujian dari Tuan Besar Yi, membuat mereka tahu kedudukan Eleanor Chu di hati Tuan Besar Yi dan di rumah ini seperti apa, mereka semua langsung menganggukkan kepala, pujian mereka bisa membuatnya terbang ke langit.
Sebenarnya Eleanor Chu sangat tidak menyukai mendengar kata-kata palsu seperti ini, sebelum menikah dengan Howard Yi semua orang di Kyoto menyebutnya “Anak orang kaya”, dia bisa mengatakan banyak kata-kata yang tidak enak didengar, dan sekarang sepertinya dia sedang meminjam ketenaran dari Howard Yi.
“Sayang ayo kemari.”
Ketika semua orang sedang bercengkeramah, Howard Yi tiba-tiba turun ke bawah.
Kebetulan sekali Eleanor Chu ingin mencari alasan untuk meninggalkan tempat itu, lalu dia pun langsung berdiri, tapi Sharen Yi juga mengikutinya dari belakang.
Eleanor Chu tiba-tiba merasa tangannya sedikit dingin, ketika melihatnya Howard Yi sudah memasangkan sebuah gelang Rubellite ke tangannya.
“Dengar-dengar gelang Rubellite dari Brazil ini bisa untuk menenangkan kandungan. Jadi aku membeli beberapa perhiasan lainnya untukmu, dan perhiasan ini dilih oleh Harwin Xi, kamu lihat apa kamu menyukainya?”
Eleanor Chu mengelus gelang Rubelite ini, batu rubellite bewarna merah ini sangat indah, membuat orang yang melihatnya tidak ingin melarikan tatapan matanya dari gelang itu.
“Perhiasan yang lainnya aku taruh di meja rias kamu, nanti setelah selesai makan kita pergi melihatnya.”
“Iya.” Eleanor Chu dengan malu menganggukkan kepalanya.
Para orang tua yang berada disamping merasa mereka sedang memamerkan kemesraan mereka.
Sayangnya Howard Yi dari awal tidak menghiraukan orang-orang itu.
“Dia sangat menyayangi istrinya, mereka merasa sangat iri melihat keberuntungan yang didapat oleh Eleanor Chu, ketika aku hamil paman tertuamu mana ada memberikan hadiah seperti itu, benar-benar membuat orang iri.”
“Merasa iri tapi kamu masih melahirkan dua anak?”
Kebetulan sekali Robert Yi baru keluar dari tempat ruangan sebelah, dan ketika dia mendengarkan hal ini dia langsung menjawabnya saja, setelah itu dia mendapatkan tatapn tajam dari Irina Song.
“Masih berani kamu mengatakan ini, kamu ini juga ada darah keturunan dari Keluarga Yi, tapi perbedaanmu dengan Howard Yi sangatlah jauh!”
Kata-kata Irina Song menarik perhatian dari Bertha Song.
Dia mengeluh dalam hati : sama-sama ada darah keturunan Keluarga Yi, kenapa perbedaannya sangat besar.
“Lumayan bagus, aku menyukainya.” Eleanor Chu tersenyum kepada Harwin Xi “Terima kasih Harwin Xi, merepotkanmu.”
Harwin Xi masih memasang wajah datar, tapi dia memberikan sedikit senyuman kepadanya.
Saat itu Eleanor Chu mengira dia salah lihat.
Setelah selesai makan malam Howard Yi dipaksa oleh keluarganya untuk kembali ke Vila Brittany.
Hannah Yi baru saja pulang dari Kediaman Keluarga Xi, dan dia langsung ditarik oleh Tuan besar Yi dan Irina Song yang sedang mengobrol dengan Keluarga Song yang sedang membahas tentang pernikahan antara Harwin Xi dan Bertha Song.
Sharen Yi dan Eleanor Chu sedang bersantai di lantai atas.
Semenjak Sharen Yi masuk kedalam kelompok keadaan rumah Keluarga Yi menjadi lebih dingin, Robert Yi dan Harwin Xi dari awal tidak suka berbicara apalagi lagi Howard Yi, mereka berdua hanya bermain kartu disana, lalu mengeluh sendiri : ingin bermain kartu remi saja tidak cukup orang.
Ketika ingin mengatar Sharen Yi keluar, tiba-tiba ponsel yang berada di lemari samping kasur berbunyi.
“Baby kamu dimana? Mengapa hanya ada lelaki brengsek itu saja yang kembali ke Vila Brittany?”
Di balik telepon itu terdengar suara Jennifer yang sedikit menderita.
“Aku di Rumah Kediaman Lama, aku malam ini tidak kembali kesana lagi, besok pagi baru akan menemuimu, ada apa denganmu?”
“Aku tidak tahu ada apa dengan John Xiao, dia sekarang tidak memperdulikanku!”
Eleanor Chu mengejeknya “Dia dari awal memang tidak memperdulikanmu……”
“Sembarangan! Beberapa hari lalu hubunganku dengan John Xiao masih baik baik saja.”
“Kalian berdua….. tidak mungkin……”
“Apa yang kamu pikirkan!” Jennifer menegurnya “Dari awal kami berdua menjalani hubungan yang sehat.”
“Kalau kamu dengan William Yin…..” Jika bukan dengan John Xiao berarti dia dengan William Yin, jika tidak untuk apa Jennifer pergi ke rumah sakit spesialis anorektal.
“William Yin adalah teman baikku, kamu jangan pikir macam-macam, hatiku yang suci bersih ini hanya untuk John Xiao saja.”
“Kamu yakin?”
“Iya.”
“Baiklah!”
“Yasudah!” Akhirnya Eleanor Chu tidak bisa menahannya lagi, dengan jujur berkata : “Dua hari yang lalu aku melihatmu di rumah sakit, aku dengan berani bertanya kamu refreshing di sana seharian atau hanya ingin mengomeli dokter saja.”
Jennifer baru mengerti yang dimaksud, lalu menggertakkan giginya berkata “Astaga baby ternyata itu kamu! Akhirnya aku tahu mengapa orang selalu bilang teman dekat akan menjual temannya sendiri!”
“Aku tidak mengatakan apa apa! Aku hanya mengatakan kepadanya untuk memperlakukanmu dengan baik……”
Sebelum Eleanor Chu menyelesaikan kata-katanya, Jennifer langsung memutuskan panggilannya.
Keesokkan harinya sebelum Eleanor Chu keluar dari kamarnya, dia sudah mendengar suara Ivan Yi disana.
Dia dengan cepat bersiap-siap lagu membuka pintu.
Ivan Yi tercenggang saat melihat Eleanor Chu, lalu dia langsung memasang wajah yang canggung “Kakak ipar, aku……”
Eleanor Chu tersenyum dan memperhatikan anak laki-laki ini.
Berapa hari tidak bertemu dia sudah berubah menjadi seperti ini.
Gaya rambutnya yang awalnya sangat sempura sudah di pangkas dengan rapi, wajahnya terlihat lebih segar dan lebih tenang.
“Kakak ipar, maaf sebelumnya aku salah.” Kemarin Eleanor Chu sengaja menyuruh Lucy Mei untuk mengirim sebuah dokumen kosong kepada Ivan Yi, dan untungnya Ivan Yi mengerti hal ini.
Walaupun dia tidak bisa membiarkan Lucy Mei untuk menginap disana, tapi panasnya matahari kemarin masih bisa dia rasakan sampai sekarang.
“Satu keluarga tidak perlu mengatakan hal ini, jika kamu katakan lagi kakak ipar akan marah.”
Ivan Yi langsung berkata : “Jangan! Kakak ipar kamu harus tenang, sekarang kamu sedang mengandung anak, jadi kamu harus tenang, kedepannya aku janji tidak akan membuat kakak ipar marah lagi.”
“Aku tahu kamu pintar bicara, kepulanganmu kali ini berencana ingin menginap berapa lama?”
“Mungkin satu minggu, tadi aku dengar dari Sharen Yi tidak ada yang menemani kalian berdua bermain, jadi paling kita bisa bermain kartu remi.”
“Jika nanti ingin bermain kartu boleh memanggilku.”
Pintu kamar yang berada di sebelah tiba-tiba terbuka, Harwin Xi dengan muka tanpa ekspresi keluar dari sana, dan berbicara dengan datar setelah itu dia langsung turun kebawah.
Sekarang hanya tersisa mereka berdua yang memasang wajah terkejut.
“Astaga, apa aku tidak salah dengar, Harwin Xi bisa membuka bicara dulu dengan orang, selain itu kata-katanya sangat penuh perhatian!” sangat tidak masuk di akal, karena dari kecil hingga sekarang dia paling tidak suka dekat dengan orang.
Jika Howard Yi adalah puncak gunung es, dan kebetulan baru saja terkena sinar matahari, sehingga membuatnya sesekali bertindak lembut.
Maka Harwin Xi adalah inti dari gunung es yang sangat-sangat dingin.
“Sebenarnya Harwin Xi tidak seperti yang kamu katakan. Dia memang jarang berbicara, tapi dia orangnya sangat perhatian.”
Langkah kaki pria yang berada di tangga itu seketika berhenti, lalu dia memancarkan sebuah senyuman.
Sebelum Eleanor Chu turun, Howard Yi sudah naik duluan dengan di kawal oleh Sharen Yi, disampingnya juga ada seorang bodyguard baru yang bernama Kyle.
“Sayang, Kyle akan tinggal disini jadi kedepannya jika kamu ingin keluar kamu harus dikawal olehnya, ingat itu?”
Awalnya Eleanor Chu ingin menolaknya, tapi takut membuatnya khawatir, jadi diapun menganggukkan kepala “Baik, nanti aku akan menyuruh pelayan untuk menyiapkan kamar untuknya.”
Setelah selesai makan siang Eleanor Chu membuat alasan ingin pergi jalan bersama dengan Sharen Yi, dan akhirnya dia bisa kembali ke Vila Brittany.
Sekali Eleanor Chu sampai disana, Jennifer memasang wajah yang tidak senang.
“Baby kamu sudah dibuat rusak oleh pria brengsek ini, walaupun sekarang aku lompat ke Sungai Huanghe juga tetap tidak akan bersih!”
“Kalau begitu lompat ke Sungai Changjiang saja!” Eleanor Chu tertawa “Dimana Howard Yi?”
“Di kebun binatang!”
Jennifer berdeham kasar, lalu pergi meninggalkannya.
“Sharen, kamu bantu aku tenangkan dia ya, aku akan naik untuk menemui Howard Yi.”
Melihat Sharen yang ingin berdiri, Eleanor Chu langsung berkata : “Kamu tenang saja, aku akan turun dalam waktu tiga menit.”
Eleanor Chu tidak menemui Howard Yi di kamarnya, lalu dia pun mendorong pintu ruang kerjanya.
John Xiao yang sedang merapikan beberapa dokumen sekali melihat Eleanor Chu masuk dia langsung menyembunyikan dokumen itu di belakang tubuhnya.
Kenal selama ini membuat Eleanor Chu mengetahui tingkah laku dari John Xiao.
Tersenyum dan menjentikkan jari kepadanya.
“Bawa kemari.”
John Xiao tiba-tiba terlihat bodoh, jantungnya berdetak dengan kuat dan sepertinya dia mendengar sebuah nafas yang kasar.
“Mau kamu yang mengantarnya kemari, atau aku yang menghamipirimu kesana?”
“Nyonya……”
Sebelum dia menyelesaikan kata-katanya, Eleanor Chu langsung maju dan mengambil dokumen itu dari tangannya.
Dia membaca isi dokumen itu dan semuanya penuh tentang Katharina Ying.
Raut muka Eleanor Chu seketika langsung berubah menjadi gelap.
Novel Terkait
Cinta Yang Tak Biasa
WennieSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaThe Sixth Sense
AlexanderKembali Dari Kematian
Yeon KyeongDon't say goodbye
Dessy PutriCinta Tapi Diam-Diam
RossieMore Than Words
HannySi Menantu Buta
DeddyAdore You×
- Bab 1 Membatalkan pertunangan
- Bab 2 Mengalahkan Lelaki Ini
- Bab 3 Apakah Kamu Keberatan Untuk Menikah Denganku?
- Bab 4 Cepat Atau Lambat Akan Mengusirnya dari rumah
- Bab 5 Dia Adalah Suami Yang Kunikahi Secara Resmi
- Bab 6 Eleanor, Kamu Tidak Bisa Kabur Lagi
- Bab 7 Menikahi Siapa Saja Juga Namanya Menikah
- Bab 8 Sejenis
- Bab 9 Dinikahkan
- Bab 10 Jalani Dulu Saja
- Bab 11 Jika Ia Adalah Sebuah Bongkahan Es, Aku Juga Harus Bisa Melelehkannya
- Bab 12 Selingkuh Dalam Pernikahan
- Bab 13 Pulanglah Denganku!
- Bab 14 Aku Beruntung Sekali Bisa Bertemu Denganmu
- Bab 15 Katakan Kepadanya Bahwa Istrimu Sedang Sibuk
- Bab 16 Bertanggung Jawab Atas Perbuatan Sendiri
- Bab 17 Perintah CEO
- Bab 18 Kehidupan Yang Ia Impikan
- Bab 19 Bertemu Dengan Teman Lama
- Bab 20 Kamu Tentu Bisa Melakukannya Jika Kamu Menginginkannya
- Bab 21 Nyonya Yi
- Bab 22 Anak Baik Yang Menghadapi Cinta Sejati
- Bab 23 Jangan Bersikap Baik Kepadaku, Aku Akan Menganggapnya Nyata
- Bab 24 Reuni
- Bab 25 Menuangkan Anggur
- Bab 26 Aku Tidak Mungkin Menginjak Dua Perahu Bersamaan, Aku Takut Merobeknya
- Bab 27 Aku Akan Selalu Ada
- Bab 28 Ciuman Yang Kuat
- Bab 29 Wanita Muda yang Tumbuh Dewasa
- Bab 30 Lelaki Brengsek Itu Memiliki Maksud Tersendiri
- Bab 31 Rasa Sayang Yang Tiada Batasnya
- Bab 32 Jenis Kelamin Lelaki, Menyukai Lelaki Baik
- Bab 33 Stamina Yang Kuat, Tidak Puas
- Bab 34 Difoto Secara Diam-diam
- Bab 35 Ada Yang Flu, Ada Yang Sakit Hati
- Bab 36 Berusaha Untuk Tidak Sakit Bahkan Melahirkan Sekalipun
- Bab 37 Apakah Kamu Ingin Membuatku Terlihat Seperti Lelaki Brengsek?
- Bab 38 Kaya dan Sombong
- Bab 39 Sepasang Cincin
- Bab 40 Ada Beberapa Orang Yang Tetap Saja Memutuskan Untuk Pergi Walaupun Sudah Mengetahui Keinginan Hatinya
- Bab 41 Disandra
- Bab 42 Menyelematkan Diri Sendiri
- Bab 43 Melepaskan Tali Pinggangnya
- Bab 44 Harap Jangan Menyinggung Perasaan Kakak Ipar!
- Bab 45 Kamu Tega Membagi Suami mu Dengan Orang Lain!
- Bab 46 Sepanjang Malam Tidak Pulang
- Bab 47 Pertukaran
- Bab 48 Alasan Kematian Ibu
- Bab 49 Kamu Akan MelindungiKu
- Bab 50: Jika Kamu Telah Memulai Permainan, Maka Jangan Berhenti!
- Bab 51 Keluarga Zhou Membatalkan Pernikahan
- Bab 52 Kakak Memelintir Tangan Adiknya Sendiri
- Bab 53 Ternyata Ada Juga yang Lebih Semuanya Sendiri
- Bab 54 Aku Pemegang Saham Terbesar Kedua Chu’s Corp
- Bab 55 Wanita, Aku Sepertinya Jatuh Cinta Padamu
- Bab 56 Tidak Mungkin Suka Denganku Kan!
- Bab 57 Eleanor Chu, Kita Lalui Hari Bersama-Sama Ya
- Bab 58 Rencana
- Bab 59 Howard Yi, Kamu Sungguh Bodoh
- Bab 60 Alangkah Baiknya Jika Bisa Bertemu Denganmu Lebih Awal
- Bab 61 Semakin Mendekati Matahari, Akar Akan Menjalar Ke Tempat Lebih Gelap
- Bab 62 Hidup Lama Bisa Melihat Segala Hal
- Bab 63 Ternyata Dia Barulah Orangnya!
- Bab 64 Mari Kita Bercerai
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (1)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (2)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (3)
- Bab 66 Menikah Denganku (1)
- Bab 66 Menikah Denganku (2)
- Bab 66 Menikah Denganku (3)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Kamu, Apabila Kamu Menyebrangi Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (1)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengendeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku akan Mengendong Mu (2)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (3)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (1)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (2)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (3)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (1)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (2)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (3)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (1)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (2)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (3)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (1)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (2)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (3)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (1)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (2)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (3)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (1)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (2)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (3)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (1)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (2)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (3)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (1)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (2)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (3)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (1)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (2)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (3)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (1)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (2)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (3)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Debu (1)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (2)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (3)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (1)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (2)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (3)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (1)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (2)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (3)
- Bab 81: Bertemu denganmu adalah hal yang paling beruntung dalam hidupku (1)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (2)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (3)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela (1)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(2)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(3)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(1)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(2)
- Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(3)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (1)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (2)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (3)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (1)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (2)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (3)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (1)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (2)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (3)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (1)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (2)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (3)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (1)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (2)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (3)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (1)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (2)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (3)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (1)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (2)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (3)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (1)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (2)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (3)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Masalah Besar (1)
- Bb 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Hal Yang Besar (2)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semua Adalah Hal Yang Besar (3)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (1)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (1)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (3)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (1)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (2)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (3)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 JIka Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (3)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (1)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (2)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (1)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (2)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (1)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (2)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (1)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (1)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (3)
- Bab 102 Rahasia Howard (1)
- Bab 102 Rahasia Howard(2)
- Bab 102 Rahasia Howard (3)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (1)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (2)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (3)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (1)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (2)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (3)
- Bab 105 Kehidupan Selamanya Lebih Tragis Daripada Cerita Novel (1)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Daripada Novel (2)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Dibandingkan Cerita Novel (3)
- Bab 106 Istrinya, Pasti Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (1)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Bisa Menerima Penderitaan Apapun! (2)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (3)“Keuangan perusahaan ini sudah tidak cukup untuk digunakan, kredit bank sudah tidak disetujui, jadi masih perlu pemasukan dana, masalah ini nanti kamu terlebih dahulu pergi ke tempat J
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (1)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (2)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan(3)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (1)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (2)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (3)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (1)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (2)
- Bab 110 Benar-benar Berani Membuat Suaminya Menjadi Tidak Baik !
- Bab 110 Benar-Benar Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (2)
- Bab 110 Benar-Benar Berani Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (3)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (1)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (2)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (3)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (1)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (1)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (3)
- Bab 114 Kembar (1)
- Bab 114 Kembar (2)
- Bab 114 Kembar (3)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen(1)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (1)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (3)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (1)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (2)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (3)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (1)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (1)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (3)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (1)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (2)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (3)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (1)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (2)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (3)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (1)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (2)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(1)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (1)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (3)
- Bab 125 Buka Kartu (1)
- Bab 125 Buka Kartu (2)
- Bab 125 Buka Kartu (3)
- Bab 126 Berkelahi (1)
- Bab 126 Berkelahi (2)
- Bab 126 Berkelahi (3)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (1)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (2)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (1)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (1)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (3)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (1)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (1)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (3)
- Bab 132 Penculik Misterius (1)
- Bab 132 Penculik Misterius (2)
- Bab 132 Penculik Misterius (3)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur (1)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur! (2)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (1)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (1)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (3)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (1)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (2)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (3)
- Bab 137 Aku Di Sini Menemanimu (1)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (2)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (3)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (1)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (2)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (3)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (1)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (1)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (3)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (1)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (2)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (3)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (1)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (2)
- Bab 143 Menambah Keramaian (1)
- Bab 143 Menambah Keramaian (2)
- Bab 144 Pertunjukan Berlanjut (1)
- Bab 144 Drama Berlanjut (2)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (1)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (2)
- Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (1)
- Bab 146 Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (2)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (1)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (2)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (1)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (2)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (1)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (2)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (1)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (1)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (3)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (1)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (2)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (3)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (1)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (2)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (3)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (1)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (2)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (3)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (1)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (2)
- Bab 156 Membuat Kesepakatan Dengan Winnie Chu
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (1)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (2)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (3)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (1)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (1)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (3)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (1)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (2)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (3)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (1)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (2)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (3)
- Bab 162 Saling Melindungi Selamanya (1)
- Bab 162 Aurora, Saling Melindungi Selamanya (2)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (1)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (2)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (1)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (2)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (1)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (2)
- Bab 166 Berantakan
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (1)
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (2)
- Bab 168 Melahirkan Anak (1)
- Bab 168 Melahirkan Anak (2)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi(1)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi (2)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (1)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (2)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (1)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (2)
- Bab 172 Perutku Sangat Sakit
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (1)
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (2)
- Bab 173 Tidak Pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (3)
- Bab 174 Hadiah Besar
- Bab 175 Pemulihan Sementara (1)
- Bab 175 Pemulihan Sementara (2)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (1)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (2)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (1)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (2)
- Bab 178 Aku Tidak Butuh Sebagian Besar Itu, Aku Hanya Ingin Kamu
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (1)
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (2)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (1)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (2)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (1)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (2)
- Bab 182 Allan Jiang Datang Ke Kyoto
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (1)
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (2)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (1)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (1)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (3)
- Bab 186 "Kejutan Besar" Di Pesta Pertunangan (1)
- Bab 186
- Bab 187 Tapi Kamu Adalah Tulang Rusukku
- Bab 188 Satu Demi Satu (1)
- Bab 188 Satu Demi Satu (2)
- Bab 189 Kebakaran Di Taman Belakang
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (1)
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (2)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (1)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (2)
- Bab 192 Pelarian Romantis(1)
- Bab 192 Pelarian Romantis (2)
- Bab 193 Hadiah Penderitaan
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(1)
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(2)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(1)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(2)
- Bab 196 Tetap Bersamanya Seumur Hidup, Atas Nama Saudara
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (1)
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (2)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (1)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (2)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (1)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (2)
- Bab 200 Kehamilan Kedua
- Bab 201 Menguliti Wajah
- Bab 202 Kesukaanku Dalam Seumur Hidupku Ini, Bernama Eleanor Chu
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (1)
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (2)
- Bab 204 Akan Memberikanmu Kehidupan Paling Stabil
- Bab 205 Pendahuluan Acara Pernikahan
- Bab 206 Ledakan
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (1)
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (2)
- Extra: Kisah Frans Wen (1)
- Extra: Kisah Frans Wen (2)