Adore You - Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (1)

John Xiao dengan tenang memberi isyarat pada Bertha Song dengan matanya.

Bertha Song memahaminya, meskipun merasa bingung, ia hanya bisa dengan kooperatif berkata, “Oh, aku merasa tidak enak karena telah begitu lama tinggal disini dan merepotkan, padahal kami hanyalah teman, bukan siapa-siapa, aku hanya ingin memberikan penghargaan untuk para pelayan itu.”

“Kau adalah tamu, tak perlu membuang-buang uang untuk hal seperti ini, kedepannya jangan pernah melakukan hal seperti ini lagi, jika Howard Yi mengetahuinya, ia akan menganggap aku tidak memperhatikan tamu dengan baik.”

Perkataan Winnie Chu ini pasti mempunyai maksud lain, tapi Bertha Song tak memahaminya.

Bertha Song tersenyum dengan ekspresi agak mencibir, ia tak mengatakan apapun lagi.

Kebetulan Drake naik ke atas, mereka berdua pun berbasa-basi sejenak, lalu segera berpisah.

Drake sebenarnya tidak ingin bertemu Bertha Song, hanya saja ia tak menyangka, begitu melihatnya, Winnie Chu juga bergegas pergi, ia merasa agak heran, tapi karena ada John Xiao, ia juga tak berani terang-terangan melirik Winnie Chu dan menghampirinya, maka ia segera masuk ke kamarnya.

“Nyonya, kalau begitu saya akan kembali ke kantor dulu, masih banyak hal yang harus dikerjakan.”

Melihat tujuannya telah tercapai, John Xiao juga tak ingin berlama-lama tinggal di situ.

“Baik, pergilah.”

Setelah melihat Winnie Chu memasuki kamar, John Xiao segera berbalik dan pergi.

Saat ia melewati pintu kamar Bertha Song, tiba-tiba pintu itu terbuka.

“Asisten Xiao, tunggu sebentar. Ada sesuatu yang ingin kutanyakan padamu.”

John Xiao dengan sopan berkata, “Apakah Nona Song ingin menanyakan tentang hadiah untuk pelayan yang ditanyakan nyonya tadi?”

“Asisten Xiao memang sangat cerdas.” Kata Bertha Song sambil tersenyum.

“Nona Song terlalu memuji, itu adalah perintah dari tuan.”

Begitu John Xiao mengatakan ini, Bertha Song segera mengerti.

Howard Yi sedang membantunya agar ia mendapat kesan yang baik di mata para pelayan.

Senyum di wajahnya semakin merekah.

“Baiklah, terimakasih, Asisten Xiao.”

“Nona Song tak perlu sungkan, nantinya aku juga akan membutuhkan bantuan Nona Song untuk mengatakan yang baik-baik tentangku di hadapan Presdir Yi.”

Bertha Song tersenyum, “Jika ada kesempatan, tentu aku akan melakukannya.”

“Kalau Nona Song tak ada keperluan lagi denganku, aku akan pergi dulu, Presdir Yi menungguku di kantor.”

“Baiklah, hati-hati, Asisten Xiao.”

Setelah menatap John Xiao pergi, Bertha Song menutup pintu sambil tersenyum, tapi yang tak diketahuinya adalah, hanya berjarak dua kamar dari tempatnya,semuanya telah terbongkar. Percakapannya dengan John Xiao barusan telah didengar seluruhnya oleh Winnie Chu dan Drake.

Begitu meninggalkan Vila Brittany, John Xiao segera menuju ke Y’s Corp. Setelah menjemput Howard Yi, mereka berdua segera menuju ke bandara, dan menaiki sebuah pesawat pribadi yang telah menunggu mereka di hanggar, dan segera terbang ke Sicily, Italia.

Saat mereka yang berada di Vila Brittany menerima kabar ini, pesawat itu telah lepas landas sejak dua jam sebelumnya.

Drake mengira karena ia telah merebut kekuasaan Howard Yi, ia menjadi panik, dan segera pergi menemui Vicini untuk mendiskusikan strategi.

Ia tersenyum sarkastik.

Dalam hati ia merasa, Howard Yi ini, semakin ia berusaha melakukan sesuatu, semakin buruk akibatnya.

Selain seorang ketua mafia, Vicini juga adalah salah satu dealer senjata terbesar di dunia, karena ia adalah seorang pebisnis, ia pasti akan mementingkan keuntungan, segala yang bisa Howard Yi berikan pada Vicini, ia juga bisa memberikannya, meskipun dalam jumlah yang lebih kecil. Tapi sebenarnya beberapa hari lalu ia telah menghubungi Vicini, jika tak ada halangan, Vicini juga telah sepakat.

“Presdir Yi, aku telah membuat janji dengan Vicini, dan begitu pesawat pribadi anda mendarat di Bandara Palermo, Vicini sendirilah yang akan menjemput.”

Di sebuah Mercedes hitam yang sedang melaju di sebuah jalan tol di Kyoto, Howard Yi dan John Xiao yang seharusnya telah berada di pesawat bercakap-cakap.

“Bagus.” Kata Howard Yi sambil bersandar dengan santai di jok kulitnya. Akhirnya aku tak perlu bertemu lagi dengan kedua wanita munafik itu, terimakasih Tuhan.”

“Hanya untuk sementara.” Kata John Xiao sambil mengeluarkan tablet dari tasnya dan memeriksanya dengan seksama. “Kau hanya bisa “tinggal” di Sicily paling lama seminggu.”

Howard Yi menatapnya dengan ekspresi tidak senang, “Kau bahkan tak bisa mengingat jadwalku? Masih harus mengeceknya, sungguh payah.”

“Di kepalaku aku hanya mengingat jadwalmu yang sebenarnya, yaitu kau akan menghabiskan seminggu bersama istrimu.” Sebenarnya kau hanya merasa tidak senang karena aku mengingatkanmu tentang waktunya, dalam hati John Xiao membantah.

“Sama saja.”

“Presdir Yi.” Tiba-tiba John Xiao menatap Howard Yi dengan ekspresi serius. “Sebenarnya aku merasa sangat berterimakasih padamu, dulunya aku tak merasa kau adalah majikan yang baik, tapi setelah kejadian akhir-akhir ini, aku merasa kau majikan yang baik.”

Howard Yi menatapnya dengan bingung, “Semuanya baik-baik saja, apa yang salah?”

“Benar, aku merasa sangat bersyukur anda adalah seorang yang lurus dan jujur, jika tidak, jika harus berurusan dengan wanita-wanita itu setiap hari, aku akan merasa pening.” Begitu ia memikirkan hidupnya dikelilingi orang-orang seperti Winnie Chu dan Bertha Song, para wanita munafik itu, ia lebih baik tidur sendirian saja.

Howard Yi tertawa terbahak-bahak, suasana hatinya menjadi baik, “Kau harus mengatakan hal ini pada istrimu, ia pasti akan lebih menyayangimu.”

John Xiao dalam hati berpikir: Menyayangi? Istriku tidak menyiksaku saja sudah bagus.

Saat Harwin Xi di kursi pengemudi mendengar nama Eleanor Chu, ia tak bisa menahan diri memikirkan ciuman liarnya dengan Eleanor Chu di dalam mobil saat itu.

Ia diam-diam menatap Howard Yi dan dalam hati merasa bersalah.

Mereka berdua mengobrol dan bergurau, dan mobil itu perlahan masuk ke dalam vila.

“Suamiku!” Eleanor Chu sangat gembira saat melihat Howard Yi.

Tadi sebelum pergi, Harwin Xi mengatakan ia akan membawakan sebuah kejutan untuknya, ia tak menyangka rupanya benar-benar sebuah kejutan, sebuah kejutan besar!

Walaupun beberapa saat terakhir ini ia telah bertemu dengannya tiga kali, tapi setiap kali mereka bertemu lagi, selalu rasanya seperti mereka telah terpisah begitu lama, setiap kali melihatnya, rasanya seolah ia telah dibebaskan dari rasa rindu yang menyiksa.

“Bukankah kau bilang kau akan pergi ke Sicily malam ini? Kenapa tidak jadi pergi?”

“Sudah pergi.” Kata Howard Yi sambil tersenyum, “Andre Stuart yang pergi ke Sicily, sedangkan Howard Yi ingin tinggal disini menemani istrinya.”

“Benarkah?” Eleanor Chu merasa sangat gembira, “Apakah berarti kau akan tinggal disini selama beberapa hari?”

“Benar, seminggu.”

“Oh, sungguh..ah...” Eleanor Chu tiba-tiba merasa kesakitan, ia memegangi perutnya.

Ekspresi Howard Yi menjadi sangat ketakutan, “Kenapa, kenapa?”

Di sebelahnya, Harwin Xi dan John Xiao juga menjadi panik.

Howard Yi membantu Eleanor Chu duduk di sofa, lalu dengan ekspresi malu-malu ia berkata, “Tak apa-apa, bayinya menendangku.”

“Benarkah? Sini kudengarkan...” Howard Yi segera bergegas menempelkan telinganya ke perutnya. Meskipun mereka terpisahkan oleh suatu lapisan, tapi ia bisa mendengarkan pergerakan di dalam perutnya dengan jelas.

“Benar, benar, aku mendengarnya sendiri, ia memang sedang bergerak!” kata Howard Yi dengan bersemangat. Meskipun sebelumnya Eleanor Chu telah memberitahunya tentang pergerakan janinnya, tapi ini adalah pertama kalinya ia mendengarnya dengan telinganya sendiri.

Dan tak ada hal yang lebih membahagiakan daripada ini!

“Istriku, aku sangat berterimakasih padamu!”

Eleanor Chu tersenyum dan mencubit pipinya, “Idiot.”

“Dengan kehidupan yang sebahagia ini, aku rela menjadi idiot.”

Harwin Xi dan John Xiao segera berbalik dan hendak pergi, tapi tiba-tiba Howard Yi berkata, “Kalian mau kemana? Masih ada sesuatu yang harus kuperintahkan pada kalian.”

“...” Presdir Yi, bukannya tadi kau berkata kau akan membiarkanku bersantai sejenak?

Beraninya kau berkata seperti ini!

“Presdir Yi, apa perintah anda.”

“Hubungi para dealer senjata, agar setengah jam lagi rapat denganku.”

Setelah memberi perintah pada John Xiao, Howard Yi berkata pada Harwin Xi, “Nanti telepon Shawn, suruh ia bersikap lebih waspada untuk sementara ini, jika ia tak bisa, minta Sharen untuk pulang ke rumah orangtuaku dulu, Bertha Song diam-diam telah bertanya-tanya kemana perginya Sharen.”

Sejak terjadi masalah pada Eleanor Chu, selama ini Shawn sama sekali belum pernah mendatanginya. Hubungan mereka berdua dulunya sangat dekat, tidak mungkin Bertha Song tidak merasa curiga.

“Baiklah, aku mengerti.”

“Istriku, aku akan ke atas untuk rapat, apakah kau mau ikut?”

“Apakah aku boleh ikut?” ini adalah hal yang sangat rahasia, tapi ia tak berusaha mengusirnya.

“Kenapa tidak boleh?” Howard Yi mengangkat alisnya, “Kau adalah istriku tercinta, kau tentu harus mengetahui pekerjaanku, bukan?”

Ini hanyalah sesuatu yang sederhana, tapi Eleanor Chu dalam hati merasa sangat hangat.

Novel Terkait

The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu