Adore You - Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (1)

Selesai makan saat jalan-jalan, Michelle menghubunginya.

Suaranya seperti terisak, membuat Eleanor Chu merasa tidak tenang mendengarnya.

“Eleanor Chu, sudahkah anda mengantarnya?”

“Ya, sudah kuantar, tenanglah, aku pasti tidak akan melepaskan orang yang telah membunuhnya.”

“Terima kasih nona Chu, jika ada yang bisa kubantu, mohon anda tidak sungkan mengatakannya.” Sudah begitu lama menjalin kasih dengan Jason Ying, malah baru satu kali mendapatkan ciuman hangat dari pria tersebut, meskipun Peter Song kasar, tapi dia juga sangat perhatian dan penuh kasih.

Satu-satunya yang disesalinya adalah, hari ini dia tidak bisa mengantarnya sendiri, keluarga Ying dan keluarga Chu, sedari dulu sudah tidak akur.

“Baiklah, jika ada kabar aku akan segera menghubungimu, kamu cobalah berlapang dada, istirahatlah dengan cepat, kita masih hidup, hidup kita masih berlanjut.”

Awalnya Eleanor Chu tidak memiliki perasaan apapun pada Michelle, tapi karena Peter Song pandangannya pada wanita itu pun perlahan-lahan berubah.

Mungkin dia, sesungguhnya juga tidak berdaya, manusia demi kelangsungan hidup, tentu akan menggunakan berbagai macam cara.

Baik maupun buruk, tidaklah bisa digunakan untuk mendefenisikan seseorang.

Dua orang pria yang diantarkan pulang ke keluarga Tang atas perintah Eleanor Chu, dihari kedua ditemukan tidak bernyawa di wilayah pinggiran kota, Eleanor Chu duduk diatas sofa dengan tenang membaca berita tersebut, dia kemudian bangkit dan berjalan keluar.

William Yin yang sudah menghilang selama beberapa hari juga kembali dengan tiba-tiba.

“Lama tidak jumpa nona Chu yang cantik.” Dia tersenyum kemudian mencium tangannya.

Eleanor Chu merapatkan bibirnya, “Lama tidak jumpa.”

“Dimana tuan Stuart?”

“Dilantai atas, diruang baca.”

“Oh, sampai jumpa.” Menyelesaikan perkataannya, William Yin kemudian menuju ke lantai atas.

Pertemuan terakhir mereka juga seperti ini, dia dan Howard Yi diam-diam bersembunyi diruang baca tidak tahu sedang melakukan apa, kali ini juga seperti ini, apa yang sebenarnya sedang disembunyikan kedua orang ini.

Memanyunkan bibirnya melihat kearah kolam renang diluar, Henny Gu memakai bikini sedang berenang, benjolan besar di dadanya membuat gelombang ombak di kolam tersebut.

“Aku akan keluar sebentar, kamu main sendiri dirumah ya, aku sudah menghubungi Jennifer, sebentar lagi dia akan tiba dan menemanimu.”

“Baiklah.”

Henny Gu memberikan isyarat tangan ok padanya, tapi segera dia menarik tangannya, dan berenang menuju ke tepi.

Eleanor Chu berbalik, rupanya Ashton Ling datang.

“Ashton Ling.”

Dia tersenyum lebar berlari kearah pria tersebut.

“Kamu mau keluar?”

Ashton Ling mengernyitkan dahinya, berbalik berjalan menuju kearah Eleanor Chu.

Tapi Henny Gu seolah tidak peduli, seperti biasanya memeluk lengan pria tersebut dengan mesra, membuat pria tersebut berusaha melepaskan diri darinya.

Wanita itu memeluk lengannya, dia melepaskannya, wanita itu kembali memeluk tangannya, dia lagi-lagi melepaskannya……

Terus-menerus seperti ini, Ashton Ling tidak tahan, “Kamu bisa tidak, jangan terus-terusan menempel denganku!”

“Aku hanya merindukanmu. Aku ingin bersamamu lebih lama.”

“Kamu harus mengerti! Kita hanya terikat kontrak, kontrak, tidak perlu ada perasaan apapun, understand?”

“Ashton Ling!”

Eleanor Chu sebenarnya tidak memiliki hak ikut campur dalam masalah kedua orang tersebut, tapi perkataan Ashton Ling ini, memang sangat menyinggung perasaan.

Ashton Ling sepertinya berniat mengatakan sesuatu pada Eleanor Chu, terakhir karena marah dengan ulah Henny Gu, pria itu langsung berjalan menuju mobilnya, terdengar bunyi “PENG” dari pintu mobil yang dibanting, mobil pun melesat pergi.

“Henny Gu……”

“nothing!” isak Henny Gu, dia kembali tersenyum, “Aku tahu, seperti ini, sangat menjengkelkan, tapi aku, takut, dia akan, melupakanku, oleh karena itu……”

Oleh karena itu meskipun pria itu membencinya, dia tetap ingin pria itu mengingatnya, betul bukan?

Cinta yang bertepuk sebelah tangan, apakah memang harus membuat salah satu pihak menjadi serendah ini?

Sebuah handuk menyelimuti bahunya, “Sudah musim gugur, jangan sampai masuk angin.”

“Terima kasih Eleanor-chan.”

“Jangan berterima kasih, kita teman, tidak perlu berterima kasih dan meminta maaf.”

“Ok.”

Tidak lama kemudian, mobil Eleanor Chu melesat meninggalkan Vila Brittany.

Pada saat ini pulalah tirai jendela lantai dua kembali tertutup.

“Vicini masih di timur tengah?”

Howard Yi menuangkan dua gelas anggur dari meja bar, menyerahkannya pada William Yin yang bersandar pada meja.

Wajah William Yin seketika berubah masam, menerima gelas anggur, merapatkan bibirnya, “Kali ini istrimu sepertinya akan sangat sibuk, Chris Tang selama ini adalah adalah kunci bagi kelompok Yamaguchi di untuk melakukan penyeludupan di negara Z, ditambah lagi sekarang juga ikut menyembunyikan nona besar yang kabur dari perjodohan, kali ini sepertinya akan sulit sekali.”

“Masih kata yang sama, jika bisa dipertahankan maka akan tetap dipertahankan, jika sudah tidak sanggup, maka hancurkan saja.”

Suara pria tersebut datar, tenang seperti biasanya.

“Mengapa kamu tidak mengurusnya sendiri, dengan begitu bukankah akan lebih gampang?”

“Meskipun bergerak cepat dapat membuat resiko kegagalan lebih rendah, tapi aku lebih berharap bisa menyelesaikan semua ini dengan tenang.” Howard Yi bersandar pada sofa dengan tidak bersemangat, ekspresi wajahnya tiba-tiba berubah menjadi lembut dan penuh, “Aku sudah berjanji padanya, untuk tidak lagi melakukan hal itu.”

“Tuan Stuart memang model pria sejati, efisien dalam bekerja, juga sangat memanjakan istri.”

“Nanti ketika kamu memiliki seseorang yang kamu cintai, maka kamu akan memahaminya, pada saat itulah kamu akan menyadari, ternyata semua yang ada didunia ini bukanlah apa-apa, hanya dia satu-satunya yang dapat membuatmu bahagia, marah dan bersedih.”

Yang dipikirkannya hanyalah membiarkan wanita itu dengan bebas melampiaskan sifat keras kepalanya. Jika langit runtuh maka dia akan berada dibelakangnya dengan diam-diam membantunya menahannya.

“Aku paham, tuan Stuart tenang saja, aku akan membantumu menyelesaikan hal ini dengan sempurna.”

“Terima kasih.” Howard Yi menepuk pundaknya, “Lakukan dengan baik, aku dengar kakakmu berniat menyerahkan ‘bisnis’ dikawasan Asia Tenggara padamu?”

“Anda terlalu sungkan.” William Yin mengangkat gelas anggurnya, “Berikutnya aku dan saudaraku akan membutuhkan bantuan dari tuan Stuart, disaat itu aku berharap anda tidak keberatan membantu.”

Keluarga Stuart sudah merasakan perubahan dari abad keabad dan mereka tetap saja memiliki kekuasaan di bukan hanya Eropa bahkan dunia, jika mereka tidak memiliki kemampuan dan cara sendiri, mereka tidak mungkin bisa bertahan sampai sekarang.

Y corp, hanyalah produk yang dibuat Howard Yi dengan sepenuh hati, tapi sesungguhnya, keluarga Stuartlah yang memonopoli produksi senjata dan amunisi dunia dibelakang layar,

Hanya ini saja, sudah cukup membuat semua orang ketakutan.

“Tentu tidak, kita teman.”

Howard Yi tersenyum, mengangkat gelas anggurnya dan menghabiskannya dalam sekali teguk.

……

Di depan halaman perusahaan Ying’s Corp yang mengusung desain terkini, sebuah mobil Hummer berhenti.

Eleanor Chu turun dari mobil, dia kemudian menyerahkan kunci mobil pada satpam, menenteng tasnya pergi.

Hari ini Winnie Chu akan menerima saham Ying’s Corp dari Ivy Sun secara resmi, dia mana mungkin absent dari pertemuan CEO kali ini?

Baru saja masuk ke kantornya, Lucy Mei masuk dengan setumpuk dokumen.

“CEO Chu, rumah Peter Song sudah diperiksa, tidak ada apapun yang dapat ditemukan.”

“Aku tahu.”

Eleanor Chu terlihat sangat lelah dan memijit pelipisnya, dia kemudian tenggelam dalam dokumen yang ada dihadapannya.

“Yang lainnya malam ini akan ada jamuan makan yang berhubungan dengan topik desa di dalam kota.”

“Dengan siapa?”

“Wakil walikota Zheng.”

Eleanor Chu tiba-tiba berhenti menggerakkan pulpennya, menarik bibirnya, dia kembali melanjutkan pekerjaannya.

“Baiklah, tolong kamu atur, malam ini aku akan pergi, o iya……” dia berpikir sejenak sebelum melanjutkan, “Panggilkan Dicky Chen.”

“Baiklah.”

Tiba-tiba ada ketukan ringan pada pintu kantor.

“Masuk.”

“Kakak ipar.”

Eleanor Chu mengangkat wajahnya.

Dicky Chen.

Baru saja dibilang orangnya sudah muncul.

“CEO Chu, aku keluar dulu.” Menyelesaikan perkataannya, Lucy Mei menutup pintu meninggalkan ruangan.

“Akhir-akhir ini baik-baik saja?”

Jika diperhatikan, Dicky Chen kelihatan sangat bersemangat, jelas sekali dia sangat puas dengan segala perolehannya.

Berdasarkan laporan yang diberikan oleh pelayan suruhannya, ayah dan anak ini hampir setiap malam memberikan obat tidur pada Rosanti Ge keduanya kemudian bersama-sama tidur di kamar Alice Yi, beberapa hari ini, mereka selalu memaksa Alice Yi sampai setiap harinya Alice Yi kesulitan berjalan.

Dengar-dengar si Harriyo Chen ini juga memiliki hobi S&M, banyak sekali lebam-lebam di wajah dan sekujur tubuh Alice Yi.

Rosanti Ge juga sudah lama membenci Alice Yi, kehidupan Alice Yi di rumah keluarga Chen tentu saja sudah bisa ditebak, pagi hari dia akan disiksa oleh ibu mertuanya, malamnya dia masih harus melayani nafsu gila kedua ayah dan anak.

“Aih, jangan diungkit lagi, ibuku juga entah dapat info dari mana tentang hubungan ayah dan Alice Yi, keributan dirumah tidak ada henti-hentinya, sejak kedatangan Alice Yi, aku tidak pernah merasakan kehidupan yang tenang.”

Eleanor Chu tersenyum mengejek, “Semua hal ini memang sangat merugikanmu, Alice Yi gadis itu juga tidak berhati-hati, jika diluaran sana ada gadis yang kamu sukai, kamu jangan pedulikan dia, lepaskan saja.”

“Memang hanya kakak ipar yang sayang padaku.”

Dicky Shen tersenyum menjilat, “Dengar-dengar ditangan kakak ipar sekarang ada proyek desa di dalam kota yang sudah di diperbaharui……”

“Benar, malam ini akan ada jamuan makan dengan wakil walikota Zheng yang bertanggung jawab dengan pembangunan kota, kita akan membahas detil proyek ini.”

“Calon istri wakil walikota Zheng bukannya nona besar keluarga Wang?”

“Benar sekali, kamu juga tahu tentang hal ini?” Eleanor Chu pura-pura terkejut.

“Bagaimana mungkin aku tidak tahu, beberapa hari yang lalu informasi inikan sudah menjadi trending topik, dengar-dengar keduanya sudah menjalin hubungan sebelum Marianne Wang resmi bercerai, untung saja wakil walikota Zheng sudah lama bercerai, kalau tidak urusan ini pasti akan rumit!” Dicky Sheng menyelesaikan perkataannya, tiba-tiba dia memperhatikan Eleanor Chu dengan maksud tertentu, “Adik dengar Marianne Wang ini dulu sepertinya pernah bertengkar dengan kakak ipar? Kakak ipar tidak takut wakil walikota Zheng karena cintanya pada istrinya kemudian mempersulitmu?”

“Tentu saja aku khawatir, kamu tahu aku orang seperti apa, aku tidak suka bergantung pada keluargaku untuk melakukan sesuatu, selalu melakukan semua hal sendirian, aku juga tidak tahu apakah dengan hanya mengandalkan Ying’s Corp wakil walikota Zheng akan memberiku kemudahan.”

“Sebenarnya adikmu ini sudah memperoleh sedikit informasi.”

“Oh?” Eleanor Chu tiba-tiba bersemangat, dia berhenti menggerakkan pulpennya mengangkat wajahnya melihat pria dihadapannya, “Katakanlah.”

“Beberapa hari lagi walikota Kyoto akan di pilih ulang, kakak ipar untuk sementara lebih baik tidak terlalu memfokuskan diri pada proyek desa di dalam kota, bagaimana pun beda orang beda pendapat, pada akhirnya siapa yang membuat keputusan masih belum bisa dipastikan.”

“Memang benar, selalu ada pekerjaan yang ditandatangani oleh walikota sebelumnya yang akan dilanjutkan oleh walikota berikutnya.”

Memperoleh persetujuan dari Eleanor Chu, kepercayaan diri Dicky Chen meningkat drastis, dia kembali melanjutkan: “Aku tahu kakak ipar selalu sendirian dan tidak pernah bergantung pada keluarga, ayahku dengar kakak ipar mengambil proyek besar ini juga supaya pergerakan kakak disini menjadi lebih mudah, hanya saja sekarang semua ini, takutnya harus menunggu pemilihan berikutnya sudah selesai baru bisa……”

Pernyataan Dicky Shen ini memang berkelok, tapi maksudnya sangat jelas.

Eleanor Chu sudah mendengar jauh sebelumnya bahwa wakil walikota Zheng adalah kandidat yang memiliki harapan tertinggi terpilih menjadi walkota pada pemilihan kali ini, karena alasan inilah ada kekhawatiran begitu dia terpilih, mungkin dia akan mempersulit Ying’s Corp.

Dilihat dari posisi keluarga Yi di kota Kyoto sekarang, dia tidak akan rela sampai keluarga lemah ini memiliki kesempatan menjadi lebih kuat, oleh karena hal ini pulalah, dia hanya bisa mengurus hal ini secara diam-diam.

Oleh karena itu pulalah dia memberi bantuan tanpa pamrih, mengatakan: “Sekarang kita adalah keluarga sendiri, aku tentu juga mengharapkan kalian baik-baik saja, bukan hanya membuat Alice Yi tidak memiliki kesempatan, aku juga selalu menganggapmu sebagai adikku, hanya saja sebagai wanita yang lemah, dalam hal ini aku mungkin tidak bisa banyak membantu.”

Eleanor Chu diam-diam menebak, Harriyo Chen bagaimana pun adalah menantu keluarga Ge, bisa dibilang pria itu tidak mungkin meminta bantuannya.

“Bagaimana jika kakak ipar menjadi kepala komite perdagangan Kyoto, jika demikian……”

Kepala komite perdagangan Kyoto?

Novel Terkait

Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
3 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu