Adore You - Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (1)
Selesai makan saat jalan-jalan, Michelle menghubunginya.
Suaranya seperti terisak, membuat Eleanor Chu merasa tidak tenang mendengarnya.
“Eleanor Chu, sudahkah anda mengantarnya?”
“Ya, sudah kuantar, tenanglah, aku pasti tidak akan melepaskan orang yang telah membunuhnya.”
“Terima kasih nona Chu, jika ada yang bisa kubantu, mohon anda tidak sungkan mengatakannya.” Sudah begitu lama menjalin kasih dengan Jason Ying, malah baru satu kali mendapatkan ciuman hangat dari pria tersebut, meskipun Peter Song kasar, tapi dia juga sangat perhatian dan penuh kasih.
Satu-satunya yang disesalinya adalah, hari ini dia tidak bisa mengantarnya sendiri, keluarga Ying dan keluarga Chu, sedari dulu sudah tidak akur.
“Baiklah, jika ada kabar aku akan segera menghubungimu, kamu cobalah berlapang dada, istirahatlah dengan cepat, kita masih hidup, hidup kita masih berlanjut.”
Awalnya Eleanor Chu tidak memiliki perasaan apapun pada Michelle, tapi karena Peter Song pandangannya pada wanita itu pun perlahan-lahan berubah.
Mungkin dia, sesungguhnya juga tidak berdaya, manusia demi kelangsungan hidup, tentu akan menggunakan berbagai macam cara.
Baik maupun buruk, tidaklah bisa digunakan untuk mendefenisikan seseorang.
Dua orang pria yang diantarkan pulang ke keluarga Tang atas perintah Eleanor Chu, dihari kedua ditemukan tidak bernyawa di wilayah pinggiran kota, Eleanor Chu duduk diatas sofa dengan tenang membaca berita tersebut, dia kemudian bangkit dan berjalan keluar.
William Yin yang sudah menghilang selama beberapa hari juga kembali dengan tiba-tiba.
“Lama tidak jumpa nona Chu yang cantik.” Dia tersenyum kemudian mencium tangannya.
Eleanor Chu merapatkan bibirnya, “Lama tidak jumpa.”
“Dimana tuan Stuart?”
“Dilantai atas, diruang baca.”
“Oh, sampai jumpa.” Menyelesaikan perkataannya, William Yin kemudian menuju ke lantai atas.
Pertemuan terakhir mereka juga seperti ini, dia dan Howard Yi diam-diam bersembunyi diruang baca tidak tahu sedang melakukan apa, kali ini juga seperti ini, apa yang sebenarnya sedang disembunyikan kedua orang ini.
Memanyunkan bibirnya melihat kearah kolam renang diluar, Henny Gu memakai bikini sedang berenang, benjolan besar di dadanya membuat gelombang ombak di kolam tersebut.
“Aku akan keluar sebentar, kamu main sendiri dirumah ya, aku sudah menghubungi Jennifer, sebentar lagi dia akan tiba dan menemanimu.”
“Baiklah.”
Henny Gu memberikan isyarat tangan ok padanya, tapi segera dia menarik tangannya, dan berenang menuju ke tepi.
Eleanor Chu berbalik, rupanya Ashton Ling datang.
“Ashton Ling.”
Dia tersenyum lebar berlari kearah pria tersebut.
“Kamu mau keluar?”
Ashton Ling mengernyitkan dahinya, berbalik berjalan menuju kearah Eleanor Chu.
Tapi Henny Gu seolah tidak peduli, seperti biasanya memeluk lengan pria tersebut dengan mesra, membuat pria tersebut berusaha melepaskan diri darinya.
Wanita itu memeluk lengannya, dia melepaskannya, wanita itu kembali memeluk tangannya, dia lagi-lagi melepaskannya……
Terus-menerus seperti ini, Ashton Ling tidak tahan, “Kamu bisa tidak, jangan terus-terusan menempel denganku!”
“Aku hanya merindukanmu. Aku ingin bersamamu lebih lama.”
“Kamu harus mengerti! Kita hanya terikat kontrak, kontrak, tidak perlu ada perasaan apapun, understand?”
“Ashton Ling!”
Eleanor Chu sebenarnya tidak memiliki hak ikut campur dalam masalah kedua orang tersebut, tapi perkataan Ashton Ling ini, memang sangat menyinggung perasaan.
Ashton Ling sepertinya berniat mengatakan sesuatu pada Eleanor Chu, terakhir karena marah dengan ulah Henny Gu, pria itu langsung berjalan menuju mobilnya, terdengar bunyi “PENG” dari pintu mobil yang dibanting, mobil pun melesat pergi.
“Henny Gu……”
“nothing!” isak Henny Gu, dia kembali tersenyum, “Aku tahu, seperti ini, sangat menjengkelkan, tapi aku, takut, dia akan, melupakanku, oleh karena itu……”
Oleh karena itu meskipun pria itu membencinya, dia tetap ingin pria itu mengingatnya, betul bukan?
Cinta yang bertepuk sebelah tangan, apakah memang harus membuat salah satu pihak menjadi serendah ini?
Sebuah handuk menyelimuti bahunya, “Sudah musim gugur, jangan sampai masuk angin.”
“Terima kasih Eleanor-chan.”
“Jangan berterima kasih, kita teman, tidak perlu berterima kasih dan meminta maaf.”
“Ok.”
Tidak lama kemudian, mobil Eleanor Chu melesat meninggalkan Vila Brittany.
Pada saat ini pulalah tirai jendela lantai dua kembali tertutup.
“Vicini masih di timur tengah?”
Howard Yi menuangkan dua gelas anggur dari meja bar, menyerahkannya pada William Yin yang bersandar pada meja.
Wajah William Yin seketika berubah masam, menerima gelas anggur, merapatkan bibirnya, “Kali ini istrimu sepertinya akan sangat sibuk, Chris Tang selama ini adalah adalah kunci bagi kelompok Yamaguchi di untuk melakukan penyeludupan di negara Z, ditambah lagi sekarang juga ikut menyembunyikan nona besar yang kabur dari perjodohan, kali ini sepertinya akan sulit sekali.”
“Masih kata yang sama, jika bisa dipertahankan maka akan tetap dipertahankan, jika sudah tidak sanggup, maka hancurkan saja.”
Suara pria tersebut datar, tenang seperti biasanya.
“Mengapa kamu tidak mengurusnya sendiri, dengan begitu bukankah akan lebih gampang?”
“Meskipun bergerak cepat dapat membuat resiko kegagalan lebih rendah, tapi aku lebih berharap bisa menyelesaikan semua ini dengan tenang.” Howard Yi bersandar pada sofa dengan tidak bersemangat, ekspresi wajahnya tiba-tiba berubah menjadi lembut dan penuh, “Aku sudah berjanji padanya, untuk tidak lagi melakukan hal itu.”
“Tuan Stuart memang model pria sejati, efisien dalam bekerja, juga sangat memanjakan istri.”
“Nanti ketika kamu memiliki seseorang yang kamu cintai, maka kamu akan memahaminya, pada saat itulah kamu akan menyadari, ternyata semua yang ada didunia ini bukanlah apa-apa, hanya dia satu-satunya yang dapat membuatmu bahagia, marah dan bersedih.”
Yang dipikirkannya hanyalah membiarkan wanita itu dengan bebas melampiaskan sifat keras kepalanya. Jika langit runtuh maka dia akan berada dibelakangnya dengan diam-diam membantunya menahannya.
“Aku paham, tuan Stuart tenang saja, aku akan membantumu menyelesaikan hal ini dengan sempurna.”
“Terima kasih.” Howard Yi menepuk pundaknya, “Lakukan dengan baik, aku dengar kakakmu berniat menyerahkan ‘bisnis’ dikawasan Asia Tenggara padamu?”
“Anda terlalu sungkan.” William Yin mengangkat gelas anggurnya, “Berikutnya aku dan saudaraku akan membutuhkan bantuan dari tuan Stuart, disaat itu aku berharap anda tidak keberatan membantu.”
Keluarga Stuart sudah merasakan perubahan dari abad keabad dan mereka tetap saja memiliki kekuasaan di bukan hanya Eropa bahkan dunia, jika mereka tidak memiliki kemampuan dan cara sendiri, mereka tidak mungkin bisa bertahan sampai sekarang.
Y corp, hanyalah produk yang dibuat Howard Yi dengan sepenuh hati, tapi sesungguhnya, keluarga Stuartlah yang memonopoli produksi senjata dan amunisi dunia dibelakang layar,
Hanya ini saja, sudah cukup membuat semua orang ketakutan.
“Tentu tidak, kita teman.”
Howard Yi tersenyum, mengangkat gelas anggurnya dan menghabiskannya dalam sekali teguk.
……
Di depan halaman perusahaan Ying’s Corp yang mengusung desain terkini, sebuah mobil Hummer berhenti.
Eleanor Chu turun dari mobil, dia kemudian menyerahkan kunci mobil pada satpam, menenteng tasnya pergi.
Hari ini Winnie Chu akan menerima saham Ying’s Corp dari Ivy Sun secara resmi, dia mana mungkin absent dari pertemuan CEO kali ini?
Baru saja masuk ke kantornya, Lucy Mei masuk dengan setumpuk dokumen.
“CEO Chu, rumah Peter Song sudah diperiksa, tidak ada apapun yang dapat ditemukan.”
“Aku tahu.”
Eleanor Chu terlihat sangat lelah dan memijit pelipisnya, dia kemudian tenggelam dalam dokumen yang ada dihadapannya.
“Yang lainnya malam ini akan ada jamuan makan yang berhubungan dengan topik desa di dalam kota.”
“Dengan siapa?”
“Wakil walikota Zheng.”
Eleanor Chu tiba-tiba berhenti menggerakkan pulpennya, menarik bibirnya, dia kembali melanjutkan pekerjaannya.
“Baiklah, tolong kamu atur, malam ini aku akan pergi, o iya……” dia berpikir sejenak sebelum melanjutkan, “Panggilkan Dicky Chen.”
“Baiklah.”
Tiba-tiba ada ketukan ringan pada pintu kantor.
“Masuk.”
“Kakak ipar.”
Eleanor Chu mengangkat wajahnya.
Dicky Chen.
Baru saja dibilang orangnya sudah muncul.
“CEO Chu, aku keluar dulu.” Menyelesaikan perkataannya, Lucy Mei menutup pintu meninggalkan ruangan.
“Akhir-akhir ini baik-baik saja?”
Jika diperhatikan, Dicky Chen kelihatan sangat bersemangat, jelas sekali dia sangat puas dengan segala perolehannya.
Berdasarkan laporan yang diberikan oleh pelayan suruhannya, ayah dan anak ini hampir setiap malam memberikan obat tidur pada Rosanti Ge keduanya kemudian bersama-sama tidur di kamar Alice Yi, beberapa hari ini, mereka selalu memaksa Alice Yi sampai setiap harinya Alice Yi kesulitan berjalan.
Dengar-dengar si Harriyo Chen ini juga memiliki hobi S&M, banyak sekali lebam-lebam di wajah dan sekujur tubuh Alice Yi.
Rosanti Ge juga sudah lama membenci Alice Yi, kehidupan Alice Yi di rumah keluarga Chen tentu saja sudah bisa ditebak, pagi hari dia akan disiksa oleh ibu mertuanya, malamnya dia masih harus melayani nafsu gila kedua ayah dan anak.
“Aih, jangan diungkit lagi, ibuku juga entah dapat info dari mana tentang hubungan ayah dan Alice Yi, keributan dirumah tidak ada henti-hentinya, sejak kedatangan Alice Yi, aku tidak pernah merasakan kehidupan yang tenang.”
Eleanor Chu tersenyum mengejek, “Semua hal ini memang sangat merugikanmu, Alice Yi gadis itu juga tidak berhati-hati, jika diluaran sana ada gadis yang kamu sukai, kamu jangan pedulikan dia, lepaskan saja.”
“Memang hanya kakak ipar yang sayang padaku.”
Dicky Shen tersenyum menjilat, “Dengar-dengar ditangan kakak ipar sekarang ada proyek desa di dalam kota yang sudah di diperbaharui……”
“Benar, malam ini akan ada jamuan makan dengan wakil walikota Zheng yang bertanggung jawab dengan pembangunan kota, kita akan membahas detil proyek ini.”
“Calon istri wakil walikota Zheng bukannya nona besar keluarga Wang?”
“Benar sekali, kamu juga tahu tentang hal ini?” Eleanor Chu pura-pura terkejut.
“Bagaimana mungkin aku tidak tahu, beberapa hari yang lalu informasi inikan sudah menjadi trending topik, dengar-dengar keduanya sudah menjalin hubungan sebelum Marianne Wang resmi bercerai, untung saja wakil walikota Zheng sudah lama bercerai, kalau tidak urusan ini pasti akan rumit!” Dicky Sheng menyelesaikan perkataannya, tiba-tiba dia memperhatikan Eleanor Chu dengan maksud tertentu, “Adik dengar Marianne Wang ini dulu sepertinya pernah bertengkar dengan kakak ipar? Kakak ipar tidak takut wakil walikota Zheng karena cintanya pada istrinya kemudian mempersulitmu?”
“Tentu saja aku khawatir, kamu tahu aku orang seperti apa, aku tidak suka bergantung pada keluargaku untuk melakukan sesuatu, selalu melakukan semua hal sendirian, aku juga tidak tahu apakah dengan hanya mengandalkan Ying’s Corp wakil walikota Zheng akan memberiku kemudahan.”
“Sebenarnya adikmu ini sudah memperoleh sedikit informasi.”
“Oh?” Eleanor Chu tiba-tiba bersemangat, dia berhenti menggerakkan pulpennya mengangkat wajahnya melihat pria dihadapannya, “Katakanlah.”
“Beberapa hari lagi walikota Kyoto akan di pilih ulang, kakak ipar untuk sementara lebih baik tidak terlalu memfokuskan diri pada proyek desa di dalam kota, bagaimana pun beda orang beda pendapat, pada akhirnya siapa yang membuat keputusan masih belum bisa dipastikan.”
“Memang benar, selalu ada pekerjaan yang ditandatangani oleh walikota sebelumnya yang akan dilanjutkan oleh walikota berikutnya.”
Memperoleh persetujuan dari Eleanor Chu, kepercayaan diri Dicky Chen meningkat drastis, dia kembali melanjutkan: “Aku tahu kakak ipar selalu sendirian dan tidak pernah bergantung pada keluarga, ayahku dengar kakak ipar mengambil proyek besar ini juga supaya pergerakan kakak disini menjadi lebih mudah, hanya saja sekarang semua ini, takutnya harus menunggu pemilihan berikutnya sudah selesai baru bisa……”
Pernyataan Dicky Shen ini memang berkelok, tapi maksudnya sangat jelas.
Eleanor Chu sudah mendengar jauh sebelumnya bahwa wakil walikota Zheng adalah kandidat yang memiliki harapan tertinggi terpilih menjadi walkota pada pemilihan kali ini, karena alasan inilah ada kekhawatiran begitu dia terpilih, mungkin dia akan mempersulit Ying’s Corp.
Dilihat dari posisi keluarga Yi di kota Kyoto sekarang, dia tidak akan rela sampai keluarga lemah ini memiliki kesempatan menjadi lebih kuat, oleh karena hal ini pulalah, dia hanya bisa mengurus hal ini secara diam-diam.
Oleh karena itu pulalah dia memberi bantuan tanpa pamrih, mengatakan: “Sekarang kita adalah keluarga sendiri, aku tentu juga mengharapkan kalian baik-baik saja, bukan hanya membuat Alice Yi tidak memiliki kesempatan, aku juga selalu menganggapmu sebagai adikku, hanya saja sebagai wanita yang lemah, dalam hal ini aku mungkin tidak bisa banyak membantu.”
Eleanor Chu diam-diam menebak, Harriyo Chen bagaimana pun adalah menantu keluarga Ge, bisa dibilang pria itu tidak mungkin meminta bantuannya.
“Bagaimana jika kakak ipar menjadi kepala komite perdagangan Kyoto, jika demikian……”
Kepala komite perdagangan Kyoto?
Novel Terkait
My Beautiful Teacher
Haikal ChandraAku bukan menantu sampah
Stiw boyBaby, You are so cute
Callie WangThat Night
Star AngelMy Perfect Lady
AliciaAdore You×
- Bab 1 Membatalkan pertunangan
- Bab 2 Mengalahkan Lelaki Ini
- Bab 3 Apakah Kamu Keberatan Untuk Menikah Denganku?
- Bab 4 Cepat Atau Lambat Akan Mengusirnya dari rumah
- Bab 5 Dia Adalah Suami Yang Kunikahi Secara Resmi
- Bab 6 Eleanor, Kamu Tidak Bisa Kabur Lagi
- Bab 7 Menikahi Siapa Saja Juga Namanya Menikah
- Bab 8 Sejenis
- Bab 9 Dinikahkan
- Bab 10 Jalani Dulu Saja
- Bab 11 Jika Ia Adalah Sebuah Bongkahan Es, Aku Juga Harus Bisa Melelehkannya
- Bab 12 Selingkuh Dalam Pernikahan
- Bab 13 Pulanglah Denganku!
- Bab 14 Aku Beruntung Sekali Bisa Bertemu Denganmu
- Bab 15 Katakan Kepadanya Bahwa Istrimu Sedang Sibuk
- Bab 16 Bertanggung Jawab Atas Perbuatan Sendiri
- Bab 17 Perintah CEO
- Bab 18 Kehidupan Yang Ia Impikan
- Bab 19 Bertemu Dengan Teman Lama
- Bab 20 Kamu Tentu Bisa Melakukannya Jika Kamu Menginginkannya
- Bab 21 Nyonya Yi
- Bab 22 Anak Baik Yang Menghadapi Cinta Sejati
- Bab 23 Jangan Bersikap Baik Kepadaku, Aku Akan Menganggapnya Nyata
- Bab 24 Reuni
- Bab 25 Menuangkan Anggur
- Bab 26 Aku Tidak Mungkin Menginjak Dua Perahu Bersamaan, Aku Takut Merobeknya
- Bab 27 Aku Akan Selalu Ada
- Bab 28 Ciuman Yang Kuat
- Bab 29 Wanita Muda yang Tumbuh Dewasa
- Bab 30 Lelaki Brengsek Itu Memiliki Maksud Tersendiri
- Bab 31 Rasa Sayang Yang Tiada Batasnya
- Bab 32 Jenis Kelamin Lelaki, Menyukai Lelaki Baik
- Bab 33 Stamina Yang Kuat, Tidak Puas
- Bab 34 Difoto Secara Diam-diam
- Bab 35 Ada Yang Flu, Ada Yang Sakit Hati
- Bab 36 Berusaha Untuk Tidak Sakit Bahkan Melahirkan Sekalipun
- Bab 37 Apakah Kamu Ingin Membuatku Terlihat Seperti Lelaki Brengsek?
- Bab 38 Kaya dan Sombong
- Bab 39 Sepasang Cincin
- Bab 40 Ada Beberapa Orang Yang Tetap Saja Memutuskan Untuk Pergi Walaupun Sudah Mengetahui Keinginan Hatinya
- Bab 41 Disandra
- Bab 42 Menyelematkan Diri Sendiri
- Bab 43 Melepaskan Tali Pinggangnya
- Bab 44 Harap Jangan Menyinggung Perasaan Kakak Ipar!
- Bab 45 Kamu Tega Membagi Suami mu Dengan Orang Lain!
- Bab 46 Sepanjang Malam Tidak Pulang
- Bab 47 Pertukaran
- Bab 48 Alasan Kematian Ibu
- Bab 49 Kamu Akan MelindungiKu
- Bab 50: Jika Kamu Telah Memulai Permainan, Maka Jangan Berhenti!
- Bab 51 Keluarga Zhou Membatalkan Pernikahan
- Bab 52 Kakak Memelintir Tangan Adiknya Sendiri
- Bab 53 Ternyata Ada Juga yang Lebih Semuanya Sendiri
- Bab 54 Aku Pemegang Saham Terbesar Kedua Chu’s Corp
- Bab 55 Wanita, Aku Sepertinya Jatuh Cinta Padamu
- Bab 56 Tidak Mungkin Suka Denganku Kan!
- Bab 57 Eleanor Chu, Kita Lalui Hari Bersama-Sama Ya
- Bab 58 Rencana
- Bab 59 Howard Yi, Kamu Sungguh Bodoh
- Bab 60 Alangkah Baiknya Jika Bisa Bertemu Denganmu Lebih Awal
- Bab 61 Semakin Mendekati Matahari, Akar Akan Menjalar Ke Tempat Lebih Gelap
- Bab 62 Hidup Lama Bisa Melihat Segala Hal
- Bab 63 Ternyata Dia Barulah Orangnya!
- Bab 64 Mari Kita Bercerai
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (1)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (2)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (3)
- Bab 66 Menikah Denganku (1)
- Bab 66 Menikah Denganku (2)
- Bab 66 Menikah Denganku (3)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Kamu, Apabila Kamu Menyebrangi Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (1)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengendeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku akan Mengendong Mu (2)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (3)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (1)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (2)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (3)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (1)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (2)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (3)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (1)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (2)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (3)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (1)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (2)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (3)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (1)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (2)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (3)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (1)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (2)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (3)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (1)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (2)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (3)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (1)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (2)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (3)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (1)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (2)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (3)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (1)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (2)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (3)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Debu (1)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (2)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (3)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (1)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (2)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (3)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (1)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (2)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (3)
- Bab 81: Bertemu denganmu adalah hal yang paling beruntung dalam hidupku (1)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (2)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (3)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela (1)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(2)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(3)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(1)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(2)
- Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(3)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (1)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (2)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (3)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (1)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (2)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (3)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (1)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (2)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (3)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (1)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (2)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (3)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (1)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (2)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (3)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (1)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (2)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (3)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (1)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (2)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (3)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (1)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (2)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (3)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Masalah Besar (1)
- Bb 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Hal Yang Besar (2)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semua Adalah Hal Yang Besar (3)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (1)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (1)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (3)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (1)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (2)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (3)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 JIka Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (3)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (1)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (2)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (1)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (2)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (1)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (2)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (1)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (1)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (3)
- Bab 102 Rahasia Howard (1)
- Bab 102 Rahasia Howard(2)
- Bab 102 Rahasia Howard (3)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (1)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (2)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (3)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (1)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (2)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (3)
- Bab 105 Kehidupan Selamanya Lebih Tragis Daripada Cerita Novel (1)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Daripada Novel (2)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Dibandingkan Cerita Novel (3)
- Bab 106 Istrinya, Pasti Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (1)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Bisa Menerima Penderitaan Apapun! (2)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (3)“Keuangan perusahaan ini sudah tidak cukup untuk digunakan, kredit bank sudah tidak disetujui, jadi masih perlu pemasukan dana, masalah ini nanti kamu terlebih dahulu pergi ke tempat J
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (1)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (2)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan(3)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (1)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (2)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (3)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (1)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (2)
- Bab 110 Benar-benar Berani Membuat Suaminya Menjadi Tidak Baik !
- Bab 110 Benar-Benar Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (2)
- Bab 110 Benar-Benar Berani Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (3)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (1)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (2)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (3)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (1)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (1)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (3)
- Bab 114 Kembar (1)
- Bab 114 Kembar (2)
- Bab 114 Kembar (3)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen(1)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (1)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (3)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (1)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (2)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (3)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (1)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (1)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (3)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (1)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (2)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (3)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (1)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (2)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (3)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (1)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (2)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(1)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (1)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (3)
- Bab 125 Buka Kartu (1)
- Bab 125 Buka Kartu (2)
- Bab 125 Buka Kartu (3)
- Bab 126 Berkelahi (1)
- Bab 126 Berkelahi (2)
- Bab 126 Berkelahi (3)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (1)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (2)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (1)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (1)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (3)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (1)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (1)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (3)
- Bab 132 Penculik Misterius (1)
- Bab 132 Penculik Misterius (2)
- Bab 132 Penculik Misterius (3)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur (1)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur! (2)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (1)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (1)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (3)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (1)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (2)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (3)
- Bab 137 Aku Di Sini Menemanimu (1)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (2)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (3)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (1)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (2)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (3)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (1)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (1)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (3)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (1)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (2)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (3)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (1)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (2)
- Bab 143 Menambah Keramaian (1)
- Bab 143 Menambah Keramaian (2)
- Bab 144 Pertunjukan Berlanjut (1)
- Bab 144 Drama Berlanjut (2)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (1)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (2)
- Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (1)
- Bab 146 Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (2)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (1)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (2)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (1)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (2)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (1)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (2)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (1)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (1)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (3)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (1)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (2)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (3)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (1)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (2)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (3)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (1)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (2)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (3)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (1)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (2)
- Bab 156 Membuat Kesepakatan Dengan Winnie Chu
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (1)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (2)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (3)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (1)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (1)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (3)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (1)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (2)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (3)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (1)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (2)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (3)
- Bab 162 Saling Melindungi Selamanya (1)
- Bab 162 Aurora, Saling Melindungi Selamanya (2)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (1)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (2)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (1)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (2)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (1)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (2)
- Bab 166 Berantakan
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (1)
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (2)
- Bab 168 Melahirkan Anak (1)
- Bab 168 Melahirkan Anak (2)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi(1)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi (2)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (1)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (2)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (1)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (2)
- Bab 172 Perutku Sangat Sakit
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (1)
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (2)
- Bab 173 Tidak Pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (3)
- Bab 174 Hadiah Besar
- Bab 175 Pemulihan Sementara (1)
- Bab 175 Pemulihan Sementara (2)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (1)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (2)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (1)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (2)
- Bab 178 Aku Tidak Butuh Sebagian Besar Itu, Aku Hanya Ingin Kamu
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (1)
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (2)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (1)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (2)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (1)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (2)
- Bab 182 Allan Jiang Datang Ke Kyoto
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (1)
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (2)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (1)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (1)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (3)
- Bab 186 "Kejutan Besar" Di Pesta Pertunangan (1)
- Bab 186
- Bab 187 Tapi Kamu Adalah Tulang Rusukku
- Bab 188 Satu Demi Satu (1)
- Bab 188 Satu Demi Satu (2)
- Bab 189 Kebakaran Di Taman Belakang
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (1)
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (2)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (1)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (2)
- Bab 192 Pelarian Romantis(1)
- Bab 192 Pelarian Romantis (2)
- Bab 193 Hadiah Penderitaan
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(1)
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(2)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(1)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(2)
- Bab 196 Tetap Bersamanya Seumur Hidup, Atas Nama Saudara
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (1)
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (2)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (1)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (2)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (1)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (2)
- Bab 200 Kehamilan Kedua
- Bab 201 Menguliti Wajah
- Bab 202 Kesukaanku Dalam Seumur Hidupku Ini, Bernama Eleanor Chu
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (1)
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (2)
- Bab 204 Akan Memberikanmu Kehidupan Paling Stabil
- Bab 205 Pendahuluan Acara Pernikahan
- Bab 206 Ledakan
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (1)
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (2)
- Extra: Kisah Frans Wen (1)
- Extra: Kisah Frans Wen (2)